PENGARUH PENERAPAN MEDIA GRAFIS
TERHADAP HASIL BELAJAR PERAWATAN KULIT WAJAH PADA SISWA TATA KECANTIKAN
SMK NEGERI 10 MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Tata Rias
OLEH
LISA DESFITA LUBIS NIM. 509444006
PENDIDIKAN TATA RIAS
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK
ABSTRAK
Lisa Desfita Lubis, Pengaruh Penerapan Media Grafis Terhadap Hasil
Belajar Perawatan Kulit Wajah Pada Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan. Skripsi, Medan, FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN, 2014.
Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang tidak menggunakan media grafis pada mata pelajaran perawatan kulit wajah. 2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan media grafis pada mata pelajaran perawatan kulit wajah. 3)Menganalisis pengaruh penerapan Media Grafis terhadap Hasil Belajar Siswa Pada mata pelajaran perawatan kulit wajah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni – agustus 2014. Lokasi Penelitian di SMK N 10 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Kecantikan SMK Negeri 10 Medan yang berjumlah 72 orang. Sampel Penelitian diambil dengan teknik total sampling, maka sampel diambil dari jumlah keseluruhan populasi yaitu 72 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes hasil belajar perawatan kulit wajah. Teknik analisis data secara deskriptif. Uji persyaratan analisis yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipootesis.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori ... 7
1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar ... 7
1.1Belajar ... 7
1.2Hasil Belajar ... 9
2. Mata Pelajaran Perawatan Kulit Wajah ... 13
1) Tujuan Perawatan Kulit Wajah ... 13
2) Struktur Kulit... 13
3) Diagnosa Kulit Wajah ... 26
3) Massage Kulit Wajah ... 30
3. Media Pembelajaran ... 43
1) Media Grafis ... 44
B. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 55
C. Kerangka Berpikir ... 56
D. Hipotesis Penelitian... ... 57
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 58
B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 58
C. Populasi Dan Sampel... .. 59
D. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 60
E. Instrumen Penelitian ... 61
F. Hasil Uji Coba Instrumen ... 64
G. Teknik Analisis Data ... 65
1. Deskripsi Data ... 65
2. Uji Persyaratan Analisis ... 66
b. Uji Homogenitas ... 67
c. Uji Hipotesis ... 67
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian 1. Hasil Belajar Perawatan Kulit Wajah Untuk Kelompok Eksperimen (Menggunakan Media Grafis) ... 70
2. Hasil Belajar Perawatan Kulit Wajah Untuk Kelompok Kontrol (Tanpa Media Grafis) ... 71
B. Uji Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas ... 72
2. Uji Homogenitas ... 72
C. Pengujian Hipotesis ... 73
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 74
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. KESIMPULAN ... 76
B. SARAN ... 77
DAFTAR PUSTAKA ... 78
DAFTAR TABEL
Halaman
1 Kelebihan dan Kekurangan Media Grafis ... 55
2 Sebaran Populasi Penelitian ... 59
3 Langkah – Langkah Pembelajaran dengan Media Grafis ... 60
4 Kisi – Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar ... 61
5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Menggunakan Media Grafis... 70
6 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Tidak Menggunakan Media Grafis ... 71
7 Ringkasan hasil analisis uji normalitas setiap kelompok penelitian ... 72
8 Ringkasan hasil analisis uji homogenitas ... 73
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 Skema Bagian – Bagian Kulit ... 15
2 Penampang Lapisan Kulit Ari ... 16
3.Penampang Kulit Jangat ... 16
4 Akne Jurvenil ... 21
5 Akne Vulgaris ... 21
6 Akne Rosacea ... 21
7 Akne Nitrosica ... 22
8 Komedo Terbuka (Blackhead) ... 23
9 Komedo Tertutup ... 23
10 Kutil ... 24
11 Xanthoma ... 24
12 Melanosis ... 25
13 Lentigo ... 25
14 Vitiligo ... 26
15 Tinea Pedis ... 27
16 Teknik pemijatan efflurage di daerah kening... 32
17 Teknik pemijatan efflurage di daerah kening, pipi dan bahu ... 32
18 Pola Gerakan Ritmis Pada Teknik Pemijatan Efflurage ... 33
19 Teknik Pemijatan Petrisage pada Bagian Muka/Wajah ... 34
20 Pemijatan Petrisage di Bagian Muka dan Pundak... 34
21 Mekanisme Gerakan Pemijatan Friction ... 35
22 Teknik Friction pada Pemijatan di Daerah Leher dan Dada... 36
23 Teknik Tapotage... 37
24 Teknik Tapotage pada Wajah yang dilakukan dengan ringan ... 37
25 Teknik Tapotage pada Daerah di Bawah Dagu ... 37
26 Berbagai Pola Pemijatan Vibration ... 38
27 Penempatan Krim Massage ... 39
28 Gerakan Effleurage ... 39
29 Gerakan Rotasi ... 39
30 Gerakan Secara Zig Zag ... 40
31 Gerakan Rotasi ... 40
32 Gerakan Rotasi ... 41
33 Gerakan Effleurage ... 41
34 Gerakan Rotasi ... 41
35 Gerakan Rotasi ... 42
36 Gerakan Menepuk Dagu ... 42
37 Gerakan Rotasi ... 43
38 Gerakan Rotasi ... 43
39 Gerakan Effleurage ... 44
40 Gerakan Effleurage ... 44
41 Bagan ... 47
42 Bagan Pohon ... 48
44 Bagan Arus ... 49
45 Bagan Tabel ... 50
46 Grafik Garis ... 52
47 Grafik Batang ... 52
48 Grafik Lingkaran ... 53
49 Poster ... 54
50 Kartun ... 55
51 Komik ... 55
52 Histogram Distribusi Hasil Belajar Yang Menggunakan Media Grafis .... 71
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Silabus ... 81
2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Media Grafis ... 83
3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tanpa Media Grafis ... 88
4 Tes Hasil Belajar (Post tes) ... 93
5 Sebaran Data Uji Coba ... 97
6 Perhitungan Validitas Uji Coba Instrument ... 99
7 Perhitungan Reliabilitas Tes ... 101
8 Perhitungan Indeks Kesukaran Soal Tes ... 102
9 Perhitungan Daya Beda Soal Tes ... 103
10 Data Hasil Penelitian Post Tes ... 105
11 Perhitungan Distribusi Frekuensi ... 106
12 Uji Normalitas Kelompok Penelitian ... 110
13 Uji Homogenitas Penelitian Posttest ... 114
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masalah efektifitas pendidikan adalah masalah yang berkenaan dengan
hubungan antara hasil pendidikan dengan tujuan atau sasaran pendidikan yang
diharapkan. Untuk itu mengajar merupakan suatu kegiatan untuk mempermudah
meraih keberhasilan. Dalam hal tersebut pembelajaran ditandai dengan keaktifan
guru dan siswa dalam suatu proses. Guru merupakan motor penggerak bagi siswa
agar dapat belajar dengan baik. Oleh sebab itu guru harus benar – benar mampu
mendesain proses pembelajaran dan menentukan mana maateri yang harus
disampaikan dan dengan media atau alat bantu apa yang harus disajikan
(Sadiman, 2010)
Penggunaan media grafis dalam pembelajaran sekarang ini bukan lagi
merupakan hal yang baru dalam dunia pendidikan, karena dengan adanya media
tersebut akan lebih meningkatkan daya serap siswa dalam memahami pesan –
pesan pembelajaran. Dengan begitu, pengajaran yang serba verbalistik dalam
proses pembelajaran di kelas akan berkurang dengan sendirinya, sehingga proses
pembelajaran merupakan hubungan timbal balik antara guru dengan siswa dalam
kelas (Daryanto, 2010).
Dalam kaitan penggunaan media pembelajaran, maka yang harus menjadi
perhatian bagi guru adalah bagaimana ia mampu memilih dan menggunakan serta
menyesuaikan dengan materi, sifat dan karakteristik dari siswa. Penggunaan
materi pelajaran dan memiliki keterampilan. Untuk itu guru dituntut untuk
terampil menggunakan media pembelajaran, seperti media grafis. Penggunaan
media grafis dalam pembelajaran dianggap sangat penting, terutama bila dikaitkan
dengan pengembangan intruksional dan tujuan pembelajaran (Daryanto, 2010).
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pada tanggal
17 September 2013 kepada salah seorang guru Tata Kecantikan yang mengajar
kelas X di SMK Negeri 10 Medan, bahwa diperoleh data dari hasil nilai di tahun
sebelumnya menyatakan dari jumlah 34 orang siswa, yang sudah mencapai
kriteria ketuntasan 12 siswa. Sedangkan yang 22 siswa belum mencapai kriteria
ketuntasan minimal. Dari data yang didapat hanya 35% siswa yang mencapai
kriteria ketuintasan. Untuk siswa yang belum mencapai kriteria guru akan
mengadakan remedial. Pada umumnya sering terjadi keterlambatan dalam
mencapai target pembelajaran. Hal ini disebabkan keterbatasan siswa dalam
membayangkan kondisi nyata dalam memahami Perawatan kulit wajah serta
penerapanya, dan lemahnya kemampuan guru menciptakan media pembelajaran.
Pada kenyataannya pembelajaran perawatan kulit wajah di SMK negeri 10
menggunakan media papan tulis dan metode ceramah dengan sedikit demonstrasi
sehingga masih banyak siswa tidak terpantau dan tidak aktif. Metode ceramah
lebih banyak menuntut keaktifan guru daripada siswa. Sehingga menyebabkan
siswa kurang aktif. Penggunan metode pembelajaran tanpa diiringi dengan media
pembelajaran yang tepat dapat menghambat pencapaian tujuan dalam proses
yang tepat, maka tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif sehingga
kompetensi dapat tercapai.
Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana media lain media grafis
juga mempunyai beberapa fungsi diantaranya menyalurkan pesan dari sumber ke
penerima pesan. Dalam penerima pesan banyak di tuangkan dalam bentuk
simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya
agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Serta untuk definisi
tersebut dipadukan dengan pengertian praktis, maka grafis sebagai media, dapat
mengkomunikasikan fakta-fakta dan gagasan-gagasan secara jelas. Pengungkapan
itu bisa berbentuk diagram, sket atau grafik. Kata-kata dan angka-angka
dipergunakan sebagai judul dan penjelasan kepada grafik ,bagan, diagram, poster
kartun dan komik. Sedangkan sket, lambang,dan bahkan foto dipergunakan pada
media grafis untuk mengartikan fakta, pengertian dan gagasan pada hakikatnya
penyampaian presentasi grafis. Media ini memiliki kelebihan di antaranya (a)
sifatnya kongkrit, (b) gambar dapat mengatasi ruang dan waktu, (c) media gambar
dapat mengatasi keterbatasan pengamatan, (e) murah harganya dan mudah tanpa
memerlukan peralatan khusus (Azhar, 2006),
Untuk itu penggunaan Media Grafis sebagai media pembelajaran dalam
Mata Pelajaran Perawatan Kulit Wajah diyakini dapat menjadi alat bantu untuk
mempermudah siswa menerima dan memahami bahan ajar yang diberikan
sehingga siswa mendapatkan hasil belajar yang baik. Berdasarkan hal tersebut
Grafis Terhadap Hasil Belajar Perawatan Kulit Wajah Pada Siswa Tata
Kecantikan SMK Negeri 10 Medan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka masalah
yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Apakah pembelajaran yang digunakan guru sehari – hari sesuai dengan
karakteristik siswa?
2. Apakah pembelajaran dengan menggunakan media grafis dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran perawatan kulit
wajah?
3. Usaha – usaha apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa untuk menguasai perawatan kulit wajah?
4. Apakah pembelajaran yang berbeda dapat member pengaruh yang berbeda
terhadap hasil belajar siswa?
5. Apakah permbelajaran yang tidak menggunakan media grafis dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran perawatan kulit
wajah?
6. Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini mempunyai arah yang jelas, maka perlu batasan
masalah. Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang
dibahas, maka pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Media pembelajaran yang digunakan adalah Media Grafis agar terjadi
peningkatan hasi belajar.
2. Materi yang diajarkan adalah pengetahuan kulit, diagnose kulit dan teknik
massage
3. Objek penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Tata
Kecantikan SMK Negeri 10 Medan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang dikemukakan di
atas, maka peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini agar terperinci dan
jelas. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang tidak menggunakan media grafis pada
mata pelajaran perawatan kulit wajah?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang menggunakan media grafis pada mata
pelajaran perawatan kulit wajah?
3. Bagaimana pengaruh penerapan Media Grafis terhadap Hasil Belajar
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan : yang diharapkan dari
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang tidak menggunakan media
grafis pada mata pelajaran perawatan kulit wajah.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan media grafis
pada mata pelajaran perawatan kulit wajah.
3. Menganalisis pengaruh penerapan Media Grafis terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada mata pelajaran perawatan kulit wajah.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini diharap dapat bermanfaat agar guru selalu terampil dan
kreatif dalam pelaksanaan pembelajaran yang selalu mengikuti
perkembangan zaman. Khususnya dalam penggunaan media grafis.
Penelitian ini sebagai bahan masukan dalam melakukan inovasi
pembelajaran guna meningkatkan prestasi belajar siswanya.
2. Member masukan kepada peserta didik tentang cara belajar yang baik dan
efektif.
3. Menambah kemampuan kompetensi peserta didik pada perawatan kulit
wajah.
4. Sebagai bahan masukan bagi institusi pendidikan tentang penggunaan
5. Sebagai masukan untuk peneletian lain yang melakukan penelitian yang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat dikesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar menggunakan media grafis pada siswa Tata Kecantikan pada
kelompok eksperimen terdapat skor tertinggi 29 dan skor terendah 16,
dengan rata-rata 23,833 dan Sd = 3,130.
2. Hasil belajar tanpa menggunakan media grafis pada siswa Tata Kecantikan
pada kelompok kontrol terdapat skor tertinggi 25 dan skor terendah 12,
dengan rata-rata 18,722 dan Sd = 4,206.
3. Penerapan pembelajaran dengan menggunakan media grafis memberi
pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar perawatan kulit wajah Pada
Siswa Program Keahlian Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan.
Adapun thitung untuk kedua kelompok penelitian adalah 3.347 sedangkan
harga ttabel adalah 1,67 pada taraf signifikansi = 0.05. Dengan demikian
harga thitung > ttabel yakni 3,347 > 1,67. Hal ini menunjukkan terdapat
pengaruh penerapan Media Grafis terhadap Hasil Belajar Siswa Pada mata
pelajaran perawatan kulit wajah.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini maka perlu disarankan sebagai berikut:
1. Agar sistem pembelajaran yang akan diterapkan di SMK Negeri 10 Medan
2. Bagi guru bidang studi yang belum bisa menyusun dan mengajar dengan
menggunkanan media grafis maka disarankan agar pihak sekolah
mengadakan pelatihan khusus cara menyusun dan mengajarkan media
grafis.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin menerapkan sistem pembelajaran
dengan menggunakan media grafis sebaiknya terlebih dahulu