• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Distribusi Terhadap Kinerja perusahaan pada perusahaan BMC Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Distribusi Terhadap Kinerja perusahaan pada perusahaan BMC Bandung"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

DISTRIBUSI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN BMC BANDUNG

The Influence Of Information Management System and Distribution

system to Companies Performance at BMC Bandung

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang S1

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh

ANDRIYANI PUJI ASTUTI 21209145

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)

NAMA : Andriyani Puji Astuti

TEMPAT/TANGGAL LAHIR :Bandung/20 Nopember 1992

AGAMA : Islam

ALAMAT : pharmindo, jl. Dieng raya. Blok: s No : 66

PENDIDIKAN

TAHUN NAMA SEKOLAH TEMPAT

1996-1997 TK.INSANI Cimahi

1997-2003 SDN MELONG I Cimahi

2003-2006 SMPN 4 CIMAHI Cimahi

2006-2009 SMA ANGKASA Bandung

2009-2014 Universitas Komputer

Indonesia

(4)

iii LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian ...1

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ...5

1.2.1 Identifikasi Masalah ...5

1.2.2 Rumusan Masalah ...5

1.3Tujuan Penelitian ...6

1.4KegunaanPenelitian ...6

1.4.1 Kegunaan Praktis ...7

1.4.2 Kegunaan Akademis ...7

1.5 Waktu dan Tempat Penelitian ...7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN,DAN HIPOTESIS 2.1Kajian Pustaka ...8

2.1.1 Sistem Informasi Manajemen ...8

2.1.1.1pengertian Sistem Informasi Manajemen ...8

(5)

iv

2.1.2.1Pengertian Sistem Distribusi ...9

2.1.2.2Indikator Sistem Distribusi ...10

2.1.3 Kinerja perusahaan...10

2.1.3.1Definisi Kinerja perusahaan ...10

2.1.3.2Indikator Kinerja perusahaan ...11

2.1.4 Penelitian Terdahulu ...11

2.2Kerangka Pemikiran...15

2.2.1 Keterikatan Antar Variabel ...16

2.2.1.1 Keterkaitan antara Sistem Informasi Manajemen dengan Kinerja Perusahaan ...16

2.2.1.2 Keterkaitan antara Sistem distribusi dengan Kinerja perusahaan ...16

2.2.1.3 Keterkaitan Antara Orientasi Pasar dan Inovasi bisnis dengan Keunggulan Bersaing ...16

2.3Hipotesis ...18

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitian ...19

3.2Metode Penelitian ...20

3.2.1 Desain Penelitian ...21

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ...22

3.2.3 Sumber dan Metode Penentuan Data ...25

3.2.3.1Sumber Data ...25

(6)

v

3.2.4.1 Uji Validitas ...30

3.2.4.1.1 Hasil Uji Validitas...31

3.2.4.2 Uji Realibilitas ...33

3.2.4.2.1 Hasil Uji Realibilitas ...35

3.2.4.3 Uji MSI ... 35

3.2.5Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis ...36

3.2.5.1 Rancangan Analisis ...36

3.2.5.1.1 Analisis Deskriptif (Kualitatif) ...36

3.2.5.1.2 Analisis Verifikatif (Kuantitatif) ...38

3.2.5.2 Pengujian Hipotesis ...43

3.2.5.2.1 Pengujian Secara Parsial ...43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ...46

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan BMC ...46

4.1.1.1 Sejarah Perusahaan BMC ...46

4.2 Karakteristik Responden ...48

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...49

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia...49

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status ...49

4.2.4 Responden Berdasarkan Jabatan ...50

4.3 Analisis Deskriptif ...51

(7)

vi

4.3.1.2 Software ...53

4.3.1.3 Data base ...55

4.3.1.4 Prosedur ...56

4.3.1.5 Brainware ...58

4.3.1.6 Jaringan ...59

4.3.2 Analisis Deskriptif Sistem Distribusi BMC Bandung ...61

4.3.2.1. Pesanan Penjualan ...61

4.3.2.2. Pemberitahuan Penolakan Pesanan ...63

4.3.2.3penjualan ...64

4.3.2.4. faktur ...66

4.3.2.5. laporan saldo ...68

4.3.2.6. Pembayaran Oleh Pelanggan ...69

4.3.2.7 Komitmen ...71

4.3.2.8Pesanan Pembelian ...73

4.3.2.9 Pengiriman...75

4.3.2.10Faktur Pemasok ...77

4.3.2.11Laporan Pemasok ...78

4.3.2.12 Pembayaran Pada Pemasok ...79

4.3.2.13 Laporan Laba Rugi ...81

4.3.2.14 Neraca ...82

4.3.2.15 Laporan Anggaran ...83

(8)

vii

4.3.2.18 Persediaan ...88

4.3.3 Analisis Deskriptif Kinerja Perusahaan BMC Bandung ...91

4.3.3.1 visi ...91

4.3.3.2 misi ...93

4.3.3.3 Keyakinan Dasar ...95

4.3.3.4Operasional Sumber Daya Manusia ...96

4.3.3.5 Strategi Perusahaan ...98

4.4 Analisis Verifikatif...101

4.4.1 Uji Asumsi Klasik ...102

4.4.1.1 Hasil Pengujian Asumsi Normalitas ...102

4.4.1.2 Uji Multikolinearitas ...103

4.4.1.3 Uji Autokorelasi ...104

4.4.1.4 Uji Heteroskedastisitas...105

4.4.2 Analisis Regresi Linier Berganda ...106

4.4.2.1 Model Regresi ...106

4.4.2.2 Analisis Korelasi berganda ...108

4.4.2.3 Koefisien Determinasi ...109

4.4.2.3.1 Analisis Pengaruh Parsial...110

4.4.3. Pengujian Hipotesis ...111

4.4.3.1 Pengujian Hipotesis Secara Simultan ( Uji F ) ...111

(9)

viii

Manajemen Terhadap Kinerja Perusahaan ) ...113 4.3.2.2.Pengujian X2 Terhadap Y (Sistem Distribusi Terhadap

Kinerja Perusahaan ) ...114

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ...116 5.2 Saran ...119

(10)

Agung Prabowo Dedy, Edi Noersasongko, Mohamad Sidiq. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERIMAAN CPNS WILAYAH JAWA TENGAH BERBASIS WEB

2010. Jurnal Teknologi Informasi, Volume 6 Nomor 2, Oktober 2010

Antok Supriyanto dan BreSukma Kirana 2008. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMESANAN MAKANAN CEPAT SAJI MELALUI INTERNET DENGAN MULTI OUTLET dalam Seminar Nasional Informatika ISSN :1979

Azhar Susanto,. 2007 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.

BMC. About us. www.bmc-bandung.com (diakses pada 24 maret 2014) Eddy Herjanto. 2006. MANAJEMEN OPERASI. Jakarta : Grasindo

Etta Mamang Sangadji dan Sopiah. 2010 METODOLOGI PENELITIAN. Yogyakarta : ANDI Friska Sipayung. 2009. BALANCED SCORE CARD : PENGUKURAN KINERJA

PERUSAHAAN DAN SISTEM MANAJEMEN STRATEGIS. Dalam Jurnal Manajemen Bisnis vol.2, No.1 ISSN : 1978-8339

Gaol, Ch.Jimmy L. 2008. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Jakarta : Grasindo. Heizer, jay dan Barry Render, (2006). MANAJEMEN OPERASI. Jakarta : Salemba Empat.

Hendri Jhon Hevi. PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN (Survey pada 10 Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I). www.elib.unikom.ac.id (diakses pada 18 maret 2014)

Husein Umar,. 2002. EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ira Setiawan. 2008. ANALISIS PENGARUH COLLABORATIVE TECHNOLOGIES

TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI ORIENTASI PENGGUNAAN INTRANET. Dalam Tesis, universitas Dipenogoro

(11)

Zulkifli A M, 2005. MANAJEMEN SISTEM INFORMASI. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Putra.

M. Fitri Rahmadana dan Widho Bijaksana. 2002. PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KANTOR PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE A BELAWAN. jurnal ilmiah manajemen & bisnis .

Pulung peranginangin. 2013. PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKNGAN, STRATEGI BISNIS DAN KEBIJAKAN TEKNOLOGI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN : STUDI EMPIRIK PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN INDONESIA, 2005-2008. Dalam Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan. Vol. 1, No. 1 ISSN : 2302-4119

Rizan Machmud.2003. HUBUNGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN PELAYANAN DENGAN KINERJA PEGAWAI PADA RUTAN MAKASSAR. Dalam Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar Vol.9 No.1 ISSN : 1907-3313

Sugiyono. 2013 METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF r&b. Bandung : alfabeta.

(12)

i

“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”

Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN SISTEM

DISTRIBUSI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN”. Penyusunan skripsi ini

dilakukan sebagai pemenuhan salahsatu syarat untuk menyelsaikan jenjang pendidika S1 pada Universitas Komputer Indonesia, dalam hal ini penulis merasa sangat terbantu dengan segala semangat dan dorongan juga bantuan yang selama ini didapatkan dari banyak pihak. Oleh karena itu, dalam penyelsaian skripsi ini penulis ingin menyampaikan ungkapan terimakasih yang sebesar-besarnya pada pihak-pihak di bawah ini :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Ibu Prof. Dr. Hj Dwi Kartini ,SE.,Spec.,Lic selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

(13)

ii

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

5. Ibu Prof. Dr. Hj Dwi Kartini ,SE.,Spec.,Lic selaku Pembimbing yang sudah meluangkan waktunya untuk memberikan masukan, dorongan serta membimbing penulis dalam menyelesaikan usulan penelitian ini sampai dengan selesai.

6. Ibu Trustorini Handayani, SE.,M.Si., selaku Dosen Wali Kelas penulis di Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Komputer Indonesia.

7. Bapak Asep Komarudin, selaku ayah kandung dari penulis yang telah memberikan

do’a dan dukungan juga motivasi bagi penulis

8. Ibu Neneng Nuryani, selaku ibukandung penulis yang telah memberikan do’a dan

dukungannya juga sebagi inspirasi penulis.

9. Muhammad Jeffry Kurniawan, sebagai orang yang selalu memberikan dukungan

dan bantuannya, juga do’a yang selalu diberikan.

10. teman-teman kelas Manajemen- 4 (Gojas Gojlag Crew) yang selalu memberikan semangat, bantuan, masukan motifasi dan rasa kekeluargaan bagi penulis.

(14)

iii

penyusunan skripsi yang penulis lakukan masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penulisannya. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan adanya saran dan kritik dari berbagai pihak agar penulis dapat berkarya lebih baik lagi kedepan. Akhir kata penulis berharap penyusuan usulan penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

“Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”

Penulis

(15)

8 BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian pustaka

2.1.1 Sistem Informasi Manajemen

2.1.1.1 pengertian Sistem Informasi Manajemen

Menurut Chr.Jimmy L.Gaol (2008 : 15) system informasi manajemen secara umum dapat dikatakan sebagai sebuah system manusia dan mesin yang terintegrasi dalam menyediakan informasi guna mendukung fungsi operasi manajemen dan penentuan alternatiftindakan dalam sebuah organisasi system tersebut . sedangkan menurut Gordon B davis (1984) dalam Chr.Jimmy L.Gaol (2008 : 15) system informasi manajemen adalah sebuah kesatuan, system mesin pengguna yang terntegrasi dalam memberikan informasi untuk mendukung operasi, manajemen, dan fungsi pembuatan keputusan dalam suatu organisasi. Dan menurut pendapat. Jogiyanto,(2005: 15) sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi.

(16)

 Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga

pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.

 Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan,

pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.

 Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.Secara sederhana

dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi melakukan pemrosesan data dan kemudian mengubahnya menjadi informasi.

2.1.1.2 Indikator Sistem informasi Manajemen

Menurut Jogianto (2005) indikator Sistem Informasi Manajemen ada 6, yaitu diantaranya : Software, Hardware, Data Base, Prosedur, Brainware dan Jaringan.

Sedangkan menurut Azhar Susanto (2004) indikator dari sistem informasi manajemen meliputi. Hardware, Software, Brainware, Prosedur, Database dan Sistem database, dan Teknologi jaringan komunikasi..

2.1.2 Sistem Distribusi

2.1.2.1 Pengertian Sistem Distribusi

Menurut McLeod (2007 : 236)

“sistem distribusi adalah sistem informasi yang memiliki tanggng jawab untuk

(17)

2.1.2.3 Indikator Sistem Distribusi

menurut McLeod (2007 : 238) sitem distribusi 4 sistem utama yang memilik sub sistem-subsistem, yaitu diantaranya :

 Pelanggan : pesanan penjualan, pemberitahuan penolakan pesanan penjualan,

faktur, laporan saldo, pembayaran oleh pelanggan.

 Pemasok : komitmen, pesanan pembelian, pengiriman, faktur pemasok,

laporan pemasok, pembayaran pada pemasok.

 Manajemen : laporan laba rugi, neraca, laporan anggaran, laporan lainnya.

 Ruang persediaan bahan baku : persediaan.

2.1.3 Kinerja Perusahaan

2.1.3.1 Pengertian Kinerja Perusahaan

(18)

perusahaan secara keseluruhan dalam mencapai sasaran-sasaran strategik yang telah di tetapkan melalui strategik inisiatif pilihan.

2.1.3.2 Indikator Kinerja Perusahaan

Menurut mulyadi (2007) indikator kinerja perusahaan terdiri dari 5 diantaranya : Visi, Misi, Keyakinan dasar, operasional sumber daya manusia dan strategi perusahaan.

Sedangkan menurut Husein umar (2002: 42-45) indicator dari kinerja perusahaan ditinjau dari 5 aspek, yaitu. : strategi perusahaan, pemasaran dan pasar, operasional sumber daya manusia, dan keuangan.

2.1.4 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

NO Tahun Sumber

Jurnal

Nama peneliti Judul Hasil penelitian Persamaan Perbedaan

(19)
(20)
(21)

1693-7619 EFEKTIFITAS

Ira Setiawan ANALISIS PENGARUH

(22)

Dalam menjalankan sebuah usaha tentu harus memiliki sebuah system yang tersusun dan terorganisir hal tersebut berguna akar kelancaran sebuah usaha, dalam penelitian ini dibahas mengenai pengaruh system informasi manajemen dan sistem distribusi terhadap kinerja perusahaan.

System informasi manajemen berguna sebagai pengolahan data, baik input maupun output, supaya seluruh data dapat teroganisir dan mempermudah dalam pengolahan maupun pencarian data. Pengolahan data tersebut akan sampai pada tahapan sistem distribusi, yaitu tahap pendistribusian dari hasil pengolahan data, dalam hal ini pengolaha data tentu sangat penting, supaya informasi yang didapat dapat di informasikan secara tepat dan terorganisir, dan bagian sistem distribusi dapat mengolah data agar pendistribusian bisa di lakukan secara efektif dan efisien.

(23)

2.1.2 Keterkaitan Antar Variable

2.1.2.1 Keterkaitan antara Sistem Informasi Manajemen dengan Kinerja Perusahaan

Menurut Ira Setiawan (2008:95)

“sistem komputer tidak dapak memperbaiki kinerja, apabila tidak digunakan dengan

baik”

2.1.2.2 Keterkaitan antara Sistem distribusi dengan Kinerja perusahaan

Menurut Friska Sipayung (2009 :12)

” Proses operasi, langkah utama kedua dalam rantai nilai interna generic, adalah

tempt di mana produk dan jasa diproduksi dan disampaikan kepada pelanggan. Proses ini secara historis telah menjadi fokus sebagaian besar sistem pengukuran

kinerja perusahaan”

2.1.2.3 Keterkaitan antara Sistem Informasi Manajemen , Sistem distribusidan Kinerja Perusahaan.

Menurut Elvina Assadam (2012 : 2)

“Sistem Informasi Manajemen dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan

(24)

Berdasarkan dari tinjauan pada penelitian terdahulu dan pada keterkaitan antar variable, maka penulis membuat kerangka pemikiran sebagai berikut.

Gambar 2.1 paradigma penelitian

Sistem informasi manajemen

 Hardware

 Software

 Brainware

 Prosedur

 Database dan Sistem database,

 Teknologi jaringan komunikasi.

Azhar Susanto (2004)

Sistem dirtribusi

 pesanan penjualan,

 pemberitahuan penolakan pesanan

 penjualan

 faktur

 laporan saldo

 pembayaran oleh pelanggan.

 komitmen,

 pesanan pembelian,

 pengiriman,

 faktur pemasok

 laporan pemasok

 pembayaran pada pemasok.

 laporan laba rugi,

 neraca

 laporan anggaran

 laporan lainnya.

 Ruang persediaan

 persediaan.

McLeod (2007)

Kinerja perusahaan

 strategi perusahaan

 pemasaran dan pasar

 operasional, sumber daya manusia

 keuangan.

(25)

2.3 Hipotesis

Menurut Kerlinger (2006) dalam Etta Mamang Sangadji dan Sopiah (2010 :89) hipotesis adalah prediksi tentang fenomena. Prediksi merupakan perkiraan yang didasarkan fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpula data . adapun hipotesis dari penelitian ini adalah :

H1 : sistem informasi manajemen berpengaruh terhadap kinerja perusahaan BMC Bandung.

H2 : sistem distribusi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan BMC bandung.

(26)

19

BAB III

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Obyek Penelitian

Objek penelitian menurut Etta Mamang Sangadji dan Sopiah (2010:118) adalah sasaran atau objek yang menjadi pokok pembicaraan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, terdapat 3 variable yang akan menjadi fokus pembahasan, diantaranya:

1. Variable independen 1 (variable bebas), yaitu variable yang menjelaskan atau mempengaruhi variable lain. Variable independen 1 (variable x1) dalam penelitian ini adalah system informasi manajemen.

2. Variable independen 2 (variable bebas), yaitu variable yang sama-sama menjelaskan atau mempengaruhi variable lain. Variable independen 2 (variable x2) dalam penelitian ini adalah sistem distribusi.

3. Variable dependen (variabel tidak bebas), yaitu variable yang di jelaskan atau di pengaruhi oleh variable independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja perusahaan.

(27)

3.2 Metode Penelitian

Menurut Babbie, E (2004) dalam Etta Mamang Sangadji dan Sopiah (2010 : 4) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif karena penulis ingin mendeskripsikan, pengaruh sistem informasi manajemen dan sistem distribusi terhadap kinerja perusahaan

Menurut Etta Mamang Sangadji dan Sopiah (2010 : 21) penelitian deskriptif adalah penelitian terhadap masalah – masalah berupa fakta – fakta saat ini dari suatu populasi yang meliputi kegiatan penilaian sikap atau pendapat terhadap individu, organisasi, keadaan, ataupun prosedur Sedangkan metode verifikatif menurut F.C Dane (2000) dalam Etta Mamang Sangadji dan Sopiah (2010 : 20) penelitian verifikatif adalah penelitian yang mengecek kebenaran hasil penelitian lain pada tempat sama tetapi waktu berbeda.

(28)

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Desain penelitian menurut Moh. Nazir (2003:84) dalam Umi Narimawati, Sri Dewi Anggadini dan Linna Ismawati (2010:30) bahwa :

“Desain Penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan

pelaksanaan penelitian”.

Berdasarkan sifat dan jenis dari data, penelitian ini termasuk penelitian empiris (Empirical Research) yang berarti penelitian ini berdasarkan observasi atau pengalaman, obyek yang telah di teliti merupakan kejadian yang telah terjadi atau kejadian sebenarnya. Sedangkan menurut masalah yang di teliti, penelitian ini terrmasuk penelitian kausal komparatif ( causal – comparative research) yang berarti penelitian yang menunjukan arah hubungan antara variable bebas dengan veriable terikat, tujuannya supaya dari penelitian ini dapat mengidentifikasi fakta atau peristiwa yang di jadikan variable dan meneliti keterkaitannya.

(29)

Tabel 3.1

Unit Analisis Time Horizon

Operasional variabel dalam penelitian merupakan hal yang sangat penting guna menghindari penyimpangan atau kesalahpahaman pada saat pengumpulan data. A.A Gde Muninjaya (2002:24)

Dari pernyataan tersebut dapat di simpulkan, bahwa operasionalisasi variabel di perlukan sebagai media untuk memperjelas objek yang akan di teliti, supaya pembahasan masalah memiliki batasan dan dalam pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan benar.

(30)

variabel X2 atau veriable independen dan kinerja perusahaan, sebagai Variable Y atau

variable dependen.

Dari hasil tinjauan pustaka yang telah di lakukan peneliti mendapatkan beberapa teori

yang berkaitan dengan variabel-variabel yang akan di teliti, dan dari teori-teori tersebut

didapatkan juga idikator-indikator yang akan menjadi ukuran dalam penghitungan statistik

sebagai pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil tinjauan pustaka tersebut, peneliti menarik

kesimpulan mengenai teori dan indikator pada setiap variabel yang akan di teliti, dan

dituangkan dalam tabel operasionalisasi variable berikut.

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variable

Variabel Konsep Variabel Indikator Satuan Ukuran Skala Ukur Kuesieoner Nomor

Sistem Informasi Manajemen

(X I)

sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi.

Azhar Susanto (2004)

Hardware Teknologi yang

digunakan Ordinal

1

Software

Sitem program yang

digunakan Ordinal

2,3

Data base

Tingkat output dan

input informasi Ordinal

4

Prosedur Proses dan tatacara Ordinal 5

Brainware

Sumber daya manusia yang mengoprasikan system

Ordinal

6

(31)

Variabel Konsep

Variabel Indikator Ukuran Skala

Nomor

penolakan pesanan Retur Ordinal

2

Penjualan

Penjualan Ordinal

3,4

Faktur Laporan Ordinal

5,6

laporan saldo

Jumlah pendapatan Ordinal

7

pembayaran oleh

pelanggan Pendapatan

Ordinal 8

Komitmen Kesepekatan Ordinal 9,10

pesanan pembelian Pesanan Ordinal 11,12

Pengiriman Pengiriman Ordinal 13,14

faktur pemasok Jumlah pasokan Ordinal 15

laporan pemasok Laporan pasokan Ordinal 16

pembayaran pada

pemasok Pembayaran

Ordinal 17

laporan laba rugi, Keuntungan Ordinal 18 Neraca

Laba rugi perusahaan Ordinal

19

laporan anggaran

Anggaran perusahaan Ordinal 20

laporan lainnya Laporan lain-lain Ordinal 21,22

Ruang persediaan Gudang Ordinal 23

(32)

Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala Kuesioner Nomor

Kinerja

Misi Kegiatan jangka pendek

Tenaga kerja Ordinal

5,6

Strategi

perusahaan Strategi perusahaan

Ordinal

7

3.2.3 Sumber dan Metode Pengumpulan Data

3.2.3.1 Sumber Data

Jenis data yang digunakan penulis pada penelitian mengenai Analisis pengaruh system informasi manajemen dan sistem distribusi terhadap kinerja perusahaan merupakan data primer dan data sekunder.

Menurut Etta Mamang Sangadji dan Sopiah (2010 : 44) data primer adalah

sebagai berikut : “data primer merupakan data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara).”

(33)

Setelah data – data terkumpul, data tersebut akan diolah sehingga akan menjadi sebuah informasi bagi peneliti tentang keadaan objek penelitian. Data primer dalam penelitian ini adalah hasil dari survey (obsevasi), hasil wawancara, dan pengambilan data langsung.

Menurut Etta Mamang Sangadji dan Sopiah (2010 : 24) menjelaskan bahwa

sumber data sekunder adalah : “sumber data penelitian yang di peroleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan di catat pihak lain) ”. Menggunakan data sekunder karena peneliti mengumpulkan informasi dari data yang telah diolah oleh pihak lain, yaitu informasi mengenai data – data terkait dengan pengaruh sistem informasi manajemen dan sistem distribusi terhadap kinerja perusahaan

3.2.3.2 Teknik Penentuan Data

Sebelum menentukan penentuan data yang akan dijadikan sampel, terlebih dahulu dikemukakan tentang populasi dan sampel.

1. Populasi

Menurut Etta Mamang Sangadji dan Sopiah (2010 : 185) populasi adalah “ wilayah generalis yang terdiri atas subyek atau obyek dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di

(34)

berdasarkan pengertian di atas maka populasi yang di ambil merupakan karyawan dalam perusahaan yang berperan langsung dalam penggunaan system teknologi informasi dan sistem distribusi.

2. Sampel

Menurut Etta Mamang Sangadji dan Sopiah (2010 : 188) Nonprobably sampling adalah teknik pengambilan sample yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample. Dalam penelitian ini teknik sample yang digunakan adalah sample jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sample bila semua anggota populasi digunakan sebagai sample. Hal ini dilakukan apabila jumlah populasi kurang dari 30 orang.

Dalam penelitian ini jumlah koresponden dalam penyebaran kuesioner adalah 20 orang, maka dilakukan teknik sampling jenuh.

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Penelitian lapangan (Field Research), dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada perusahaan yang menjadi objek untuk mendapatkan data primer.

(35)

Melakukan pengamatan secara langsung. Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan variabel penelitian. Hasil dari observasi dapat dijadikan data pendukung dalam menganalisis dan mengambil kesimpulan.

b. Wawancara atau interview

Yaitu teknik pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan – pertanyaan kepada pihak – pihak yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Penulis mengadakan hubungan langsung dengan pihak – pihak yang dianggap dapat memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam teknik wawancara ini, penulis mengadakan tanya jawab kepada sumber yang dapat memberikan data atau informasi.

c. Kuesioner

(36)

Teknik pengolahan data hasil kuesioner digunakan skala likert dimana alternatif jawaban nilai 5 sampai dengan 1. Pemberian skor dilakukan atas jawaban pertanyaan baik mengenai system informasi manajemen (X1), sistem distribusi (X2), kinerja perusahaan (Y), karena data ini bersifat ordinal maka selanjutnya nilai – nilai dari alternatif tersebut dijumlahkan untuk setiap responden. Adapun kriteria pembobotan nilai untuk alternatif jawaban dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.3 Skala Likert

Jawaban Bobot Nilai

a. Sangat Setuju (SS) 5

b. Setuju (S) 4

c.Cukup (C) 3

d. Tidak Setuju (TS) 2

e. Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Data sekunder dalam penelitian ini didapatkan melalui teknik – teknik sebagai berikut :

- Dokumentasi

(37)

permasalahan yang diteliti, dalam hal ini mengenai Analisis pengaruh sistem informasi manajemen dan sistem distribusi terhadap kinerja perusahaan

3.2.4.1 Uji Validitas

Etta Mamang Sangadji dan Sopiah (2010 : 147) validitas adalah kebenaran suatu pemkiran bahwa pemikiran benar-benar dilakukan.

Pengujian validitas dilakukan dengan menghitung korelasi diantara masing – masing pernyataan dengan skor total. Adapun rumus dari pada korelasi pearson adalah sebagai berikut :

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑

Keterangan :

r = koefisien korelasi pearson x = skor item pertanyaan y = skor total item pertanyaan

N = jumlah responden dalam pelaksanaan uji coba instrument Uji keberartian koefisien r dilakukan dengan uji t (taraf signifikan 5%).

(38)

Dimana :

n = ukuran sampel

r = koefisien korelasi pearson

Taraf signifikansi ditentukan 5%. Jika diperoleh hasil korelasi yang lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 0,05 berarti butir pertanyaan tersebut valid.

3.2.4.1.1 Hasil Uji Validitas

Berikut adalah hasil uji validitas dari masing – masing variabel dalam penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut.

1. Hasil uji validitas variabel orientasi pasar (X1)

Tabel 3.4

Hasil uji validitas variabel sistem informasi manajemen

No Item Nilai Koefisien Titik Kritis Keterangan

1 0,451 0,300 Valid

2 0,345 0,300 Valid

3 0,461 0,300 Valid

4 0,492 0,300 Valid

5 0,367 0,300 Valid

6 0,483 0,300 Valid

7 0,343 0,300 Valid

(39)

2. Hasil uji validitas variabel inovasi bisnis (X2)

Tabel 3.5

Hasil uji validitas variabel sistem distribusi

No Item Nilai Koefisien Titik Kritis Keterangan

8 0,620 0,300 Valid

9 0,488 0,300 Valid

10 0,349 0,300 Valid

11 0,545 0,300 Valid

12 0,450 0,300 Valid

13 0,664 0,300 Valid

14 0,665 0,300 Valid

15 0,442 0,300 Valid

16 0,525 0,300 Valid

17 0,549 0,300 Valid

18 0,519 0,300 Valid

19 0,425 0,300 Valid

20 0,302 0,300 Valid

21 0,399 0,300 Valid

22 0,777 0,300 Valid

23 0,327 0,300 Valid

24 0,614 0,300 Valid

25 0,465 0,300 Valid

26 0,374 0,300 Valid

27 0,370 0,300 Valid

28 0,403 0,300 Valid

29 0,568 0,300 Valid

30 0,355 0,300 Valid

31 0,578 0,300 Valid

(40)

3. Hasil uji validitas variabel keunggulan bersaing (Y)

Tabel 3.6

Hasil uji validitas variabel kinerja perusahaan

No Item Nilai Koefisien Titik Kritis Keterangan

32 0,333 0,300 Valid

33 0,425 0,300 Valid

34 0,320 0,300 Valid

35 0,504 0,300 Valid

36 0,449 0,300 Valid

37 0,681 0,300 Valid

38 0,435 0,300 Valid

Sumber : data diolah 2014

Berdasarkan hasil uji validitas dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa semua data yang menyangkut penelitian dapat dikatakan valid dan dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut.

3.2.4.2 Uji Reliabilitas

(41)

cara memberikan tes pada sejumlah subjek dan kemudian hasil tes tersebut dibagi menjadi dua bagian yang sama besar (berdasarkan pemilihan genap – ganjil). Cara kerjanya adalah sebagai berikut :

1. Item dibagi dua secara acak (misalnya item ganjil/genap), kemudian dikelompokkan dalam kelompok I dan kelompok II

2. Skor untuk masing – masing kelompok dijumlahkan sehingga skor total untuk kelompok I dan kelompok II

3. Korelasikan skor total kelompok Idan skor total kelompok II 4. Korelasikan skor total kelompok I dan total kelompok II

2Ґb

1 + Ґb

5. Hitung angka reliabilitas untuk keseluruhan item dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Dimana :

Ґ1 = reliabilitas internal seluruh item

Ґb = korelasi product moment antara belahan pertama dan belahan kedua

(42)

3.2.4.2.1 Hasil Uji Reliabilitas

Berikut adalah hasil uji reliabilitas dari ketiga (3) variabel dalam penelitian ini yaitu, sistem informasi manajemen, sistem distribusi, dan kinerja perusahaan, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel Nilai Koefisien Titik Kritis Keterangan

1 Sistem informasi manajemen ( X1 )

0,706 0,700 Reliabel

2 Sistem Distribusi ( X2 ) 0,896 0,700 Reliabel

3 Kinerja perusahaan ( Y ) 0,732 0,700 Reliabel

Sumber : data diolah 2014

3.2.4.3 Uji MSI

Method of successive interval (MSI)

Penelitian ini menggunakan data ordinal seperti dijelaskan pada operasionalisasi variable sebelumnya, oleh karena itu semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan Method of successive interval (jonathan Sarwono 2011:177).

Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai berikut:

(43)

2. Berdasrkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pertanyaan,dilakukan perhitungan proporsi setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi dengan jumlah responden.

3. Berdasarkan proposal tersebut,selanjutnya dilakukan perhitungan proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban.

4. Menentukan nilai batas Z untuk setiap pertanyaan dan setiap pilihan jawaban. 5. Menentukan nilai interval rata-rata setiap pilihan jawaban.

6. Data penelitian yang telah berskala interval selanjutnya akan ditentukan pasangan data variabel independen dengan variabel dependen serta akan ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut.

3.2.5 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis

3.2.5.1 Rancangan Analisis

3.2.5.1.1 Analisis Deskriptif (Kualitatif)

Penelitian deskriptif digunakan untuk menggambarkan bagaimana pengaruh sistem informasi manajemen dan sistem distribusi terhadap kinerja perusahaan

Langkah – langkah yang dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah sebagai berikut :

(44)

b. Dihitung total skor setiap variabel / subvariabel = jumlah skor dari seluruh indikator variabel untuk semua jawaban responden.

c. Dihitung skor setiap variabel / subvariabel = rata – rata dari total skor.

d. Unutk mendeskripsikan jawaban responden, juga digunakam statistic deskriptif seperti distribusi frekuensi dan tampilan dalam bentuk tabel ataupun grafik. e. Untuk menjawab deskripsi tentang masing – masing variabel penelitian ini,

digunakan rentang kriteria penilaian sebagai berikut :

Skor aktual adalah jawaban seluruh responden atau kuesioner yang telah diajukan. Skor ideal adalah skor atau bobot tertinggi atau semua responden diasumsikan memilih jawaban dengan skor tertinggi.

Menurut Umi Narimawati (2007:85), selanjutnya hasil perhitungan perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal dikontribusikan dengan tabel 3.8 sebagai berikut :

Tabel 3.8

Kriteria Persentase Tanggapan Responden

NO % Jumlah Skor Kriteria

1 20.00% - 36.00% Tidak Baik

2 36.01% - 52.00% Kurang Baik

3 52.01% - 68.00% Cukupjaringan

4 68.01% - 84.00% Baik

5 84.01% - 100% Sangat Baik

(45)

3.2.5.1.2 Analisis Verifikatif (Kuantitatif)

Data yang telah dikumpulkan melalui kuesioner akan diolah dengan pendekatan kuantitatif. Terlebih dahulu dilakukan tabulasi dan memberikan nilai sesuai dengan system yang ditetapkan. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup dengan menggunakan skala ordinal. Untuk teknik perhitungan data kuesioner yang telah diisi oleh responden digunakan skal likert dengan langkah – langkah : yaitu, memberikan nilai pembobotan 5-4-3-2-1 unutk jenis pertanyaan positif.

Keseluruhan nilai atau skor yag didapat lalu dianalisis dengan cara :

(a) Mengolah setiap jawaban dan pertanyaan dari kuesioner yang disebarkan untuk dihitung frekuensi dan persentasenya.

(b) Nilai yang diperoleh merupakan indicator untuk pasangan variabel independen (X) yaitu X1, X2, …..Xn dan variabel dependen (Y) sebagai berikut (X1,Y),

(X2,Y), …..(Xn,Y) dan asumsikan sebagai hubungan linear.

(46)

1. Mengolah data ordinal menjadi interval dengan interval berurutan untuk variabel bebas terikat. Adapun langkah – langkah untuk melakukan transformasi data adalah sebagai berikut :

a. Ambil data ordinal hasil kuesioner

b. Untuk setiap pertanyaan, hitung proporsi jawaban untuk setiap kategori jawaban dan hitung proporsi kumulatifnya

c. Menghitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif. Untuk data > 30 dianggap mendekati luas daerah dibawah kurva normal.

d. Menghitung nilai densitas untuk setiap proporsi kumulatif dengan memasukan nilai Z pada rumus distribusi normal.

e. Menghitung nilai skala dengan rumus Method of Succesive Interval

Dimana :

Mean of Interval : Rata-rata interval

Density at lower limit : Kepadatan batas bawah

Density at Upper Limit : Kepadatan batas atas

(47)

f. Menentukan nilai transformasi (nilai untuk skala interval) dengan menggunakan rumus :

Nilai transformasi = Nilai skala + [nilai skala minimum] + 1.

2. Menentukan struktur hubungan antar variabel berdasarkan pada diagram pemikiran. Didalam melakukan analisis jalur harus dijelaskan hubungan antar variabel secara diagram jalur yang bentuknya ditentukan oleh proporsi teoritik yang berasal dari kerangka pemikiran dan perumusan hipotesis penelitian (Nirwana SK Sitepu 1994:15). Berdasarkan pada kerangka pemikiran yang telah diuraikan dan hipotesis yang dikemukakan, maka untuk mengetahui pengaruh antara variabel sistem informasi manajemen dan sistem distribusi dalam kinerja perusahaan menggunakan regresi berganda.

X1

Gambar 3.1

Model Regresi Berganda

Y

(48)

2. Analisis Regresi Berganda

Menurut Asep Suryana Natawiria dan Riduwan (2010:88) analisis regresi berganda adalah pengembangan dari analisis regresi sederhana,kegunaanya yaitu untuk meramalkan nilai variable terikat (Y) apabila variable bebas minimal 2 atau lebih.

persamaan liner berganda adalah :

Yˆ = a + b1X1 + b2X2 + 

ˆ

Y = nilai taksiran untuk variabel kinerja perusahaan a = konstanta

bi = koefisien regresi

X1 = sistem informasi manajemen

X2 = sistem distribusi

 = kesalahan residual (error)

3. Analisis Korelasi

Menurut Sujana (1989:152) dalam Umi Narimawati, Sri Dewi Anggadini dan Linna Ismawati (2010:49) mengungkapkan bahwa pengujian korelasi digunakan untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antara variabel X dan Y, dan dengan menggunakan pendekatan koefisien korelasi Pearson dengan rumus :

∑ ∑ ∑

(49)

Ketentuan untuk melihat tingkat keeratan korelasi digunakan acuan pada tabel 3.7

Tabel 3.9

Tingkat Keeratan Korelasi

0 – 0.20 Sangat rendah ( hampir tidak ada

hubungan)

0.21 – 0.40 Korelasi yang lemah

0.41 – 0.60 Korelasi sedang

0.61 – 0.80 Cukup Tinggi

0.81 – 1 Korelasi Tinggi

Sumber : Syahri Alhusin, 2003:157

4. Analisis Determinasi

Persentase peranan semua variabel bebas atas nilai variabel bebas ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi (R2). Semakin besar nilainya maka menunjukkan bahwa persamaan regresi yang dihasilkan baik untuk mengestimasi variabel terikat. Hasil koefisien determinasi ini dapat dilihat dari perhitungan dengan Microsoft/SPSS atau secara manual didapat dari R2 = SS reg/SStot

Kd = r2 x 100% Dimana :

(50)

3.2.5.2 Pengujian Hipotesis

Hipotesis didefinisikan sebagai dugaan atas jawaban sementara mengenai sesuatu masalah yang masih perlu diuji secara empiris, untuk mengetahui apakah pernyataan (dugaan/jawaban) itu dapat diterima atau tidak. Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah seberapa besar pengaruh sistem informasi manajemen dan sistem distribusi ketika prilaku tersebut ditinjau dari pengaruh sistem informasi manajemen dan sistem distribusi terhadap kinerja perusahaan

Langkah – langkah pengujian sebagai berikut :

1. Pengujian secara parsial

Melakukan uji – t, untuk menguji pengaruh masing – masing variabel bebas terhadap variabel terikat hipotesis sebagai berikut :

a. Rumus Uji t yang digunakan adalah :

(51)

b. Hipotesis

H01 ; ρ = 0, system informasi manajemen berpengaruh terhadap kinerja

perusahaan

H11 ; ρ ≠ 0, system informasi manajemen tidak berpangaruh terhadap

kinerja perusahaan .

H02 ; ρ = 0, sistem distribusi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. H12 ; ρ ≠ 0, sistem distribusi tidak berpangaruh terhadap kinerja perusahaan.

c. Kriteria Pengujian

H0 ditolak apabila thitung < dari ttabel(α = 0,05)

Jika menggunakan tingkat kekeliruan (α = 0,01) untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut : a. Jika thitung≥ ttabel maka H0 ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima

artinya antara variabel X dan variabel Y ada hubungannya.

b. Jika Thitung ≤ t tabel maka H0 ada di daerah penerimaan, berarti Ha

(52)

Gambar 3.2

Uji Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis

Sumber Sugiyono (2009:185)

Daerah

Penolakan Ho

Daerah

Penolakan Ho

Daerah

Penerimaan Ho

-ttabel ttabel

Daerah

Penolakan Ho

Daerah

Penolakan Ho

Daerah

(53)

116

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, serta pembahasan yang telah disertai dengan teori-teori yang berkaitan dengan materi pembahasan, dan dengan data-data yang dikumpulkan lalu di olah pada bab sebelumnya didapatkan kesimpulan mengenai sistem informasi manajemen dan sistem distribusi terhadap kinerja perusahaan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. sistem informasi manajemen yang telah diteliti sebelumnya terdir dari beberapa indicator, dari hasil penghitungan yang telah dilakukan. Didapatkan skor terbesar yaitu terdapat pada indicator data base, yaitu sebesar 86.36%, hal tersebut berarti perusahaan BMC telah memiliki sistem data base yang baik, dengan sistem data terpusat, tempat semua data terkumpul dan diolah ileh perusahaan tersebut. sedangkan score terkecil ada pada indicator prosedur, yaitu sebesar 60.00% hal tersebut mengindikasikan bila perusahaan telah memiliki prosedur yang menjadi aturan pada perusahaan, namun prosedur tersebut dirasakan belum maksimal dilaksanakan pada perusahaan tersebut.

(54)

tersebut berarti perusahaan BMC telah memiliki sistem data base yang baik, dengan sistem data terpusat, tempat semua data terkumpul dan diolah ileh perusahaan tersebut. sedangkan score terkecil ada pada indicator prosedur, yaitu sebesar 60.00% hal tersebut mengindikasikan bila perusahaan telah memiliki prosedur yang menjadi aturan pada perusahaan, namun prosedur tersebut dirasakan belum maksimal dilaksanakan pada perusahaan tersebut.

3. dari hasil yang didapat. Kinerja perusahaan pada perusahaan BMC pada umumnya sudah baik. Namun masih didapatkan beberapa kekurangan. Diantaranya pada indicator operasional sumber daya manusia yaitu sbesar 67.73% dan strategi perusahaan pada 50.09% hal tersebut mengindikasikan bahwa operasional sumber daya alam pada perusahaan tersebut belum mancapai tingkatan yang maksimal. Begitu pula dengan strategi perusahaan yang dimiliki oleh perusahaa ersebut dirasa belum sangat tepat dengan kondisi perusahaan saat ini.

(55)

5. pengaruh sistem distribusi terhadap kinerja manajemen pada kasus ini perusahaan BMC telah memiliki aturan dan prosedur yang baik dan jelas, namun pada pelaksanaannya terlihat kurang maksimal,dilihat dari indicator pengiriman pada sistem distribusi yang memiliki skor terendah yaitu 63.64% disebabkan karena pemanfaatan sumberdaya yang dirasakan kurang maksimal di manfaatkan oleh perusahaan BMC hal ini berdampak kinerja perusahaan yang kurang maksimal. Terutama pada efisiensi kerja dan biaya pengiriman yang dikeluarkan oleh perusahaan. strategi yang digunakan perusahaan BMC juga dirasa kurang tepat untuk memecahkan permasalahan yang terjadi pada bagian distribusi.hal ini tentu saja berdampak pula pada kinerja perusahaa. Karena apabila sumberdaya yang dimiliki di gunakan secara maksimal dengan manajemen dan strategi yang tepat akan meningkatkan kinerja perusahaan ke arah yang lebih positif.

(56)

karena strategi perusahaan yang dirasa kurang sesuai dengan kondisi dan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan BMC

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah didapatkan dar hasil penelitian yang telah dilakukan pada perusahaan BMC bandung, penulis memberikan saran pada fenomena yang terjadi, semoga dapat diterima sebagai masukan dan pertimbangan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi. Adapun beberapa saran yang disampaikan yaitu sebaga berikut :

1. perusahaan BMC bandung telah memiliki fasilitas yang memadai namun apabila prosedur yang telah dimiliki perusahaan pada bagian distribusi ini dijalankan dengan baik dan pada prosesnya di sesuaikan kembali, dapat lebih meningkatkan kinerja perusahaaan karena komponen yang terkait dengan hal tersebut akan merjalan dengan lebih maksimal.

2. untuk sistem distribusi yang terindikasi masalah pada indicator pengiriman. Perusahaan sebaiknya dapat lebih meningkatkan komponen yang berkaitan denga hal tersebut, seperti prosedur yang dilakukan sebelum pengiriman, catatan pesanan yang disampaikan pada bagian ekspedisi yang menjadi bagian pada proses pengiriman barang.

(57)

4. Strategi perusahaan BMC yang telah dimiliki diharapkan dapat disesuaikan pada kondisi perusahaan sekarang. Hal tersebut dapat dimulai dengan memperbaiki prosedur yang telah ditetapka oleh perusahaan BMC sehingga pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan dapat diguakan secara maksimal.

5. Dilihat dari segi pengiriman yang dilakukan perusahaan, tentu saja sangat berkatan erat dengan operasional sumber daya yang digunakan, juga strategi perusahaan yang dimiliki juga diharapkan dapat lebih disesuaikan agar kinerja perusahaan dapat lebih maksimal.

(58)

AndriyaniPujiAstuti “Pengaruh Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Distribusi Terhadap Kinerja perusahaan pada perusahaan BMC Bandung. Dibawah Bimbingan Prof.Dr.Hj.Dwi Kartini,SE.,Spec.,Lic

Perusahaan BMC merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang pengolahan susu di Bandung. Yang telah berdiri sejak tahun 1928, BMC sendiri merupakan satu-satunya pusat pengolahan susu di hindia belanda pada jaman tersebut, pada pembangunannya BMC ditempatkan pada tempat yang sangat strategis untuk mempermudah pengangkutan dan distribusi pada perusahaan tersebut karena dekat dengan lapangan terbang andir dan stasiun kereta api. Dari survey awal yang telah dilakukan pada perusahaan tersebut di dapatkan permasalahn mengenai sistem informasi manajemen dan sistem distribusi. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap sistem informasi manajemen dan sistem distribusi juga dampaknya terhadap kinerja perusahaan. (survey pada karyawan bagian distribusi perusahaan BMC Bandung) dan mengukur indikator-indikator dari sistem informasi manajemen dan sistem distribusi terhadp kinerja perusahaan. Teknik sampling yang digunakan adalah sample jenuh atau dengan cara sensus yaitu pengambilan data secara utuh terhadap seluruh karyawan bagian distribusi pada perusahaan BMC. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda denganpersamaan kuadrat terkecil dan uji hipotesis menggunakan t- statistik untuk menguji koefisien regresi parsial serta f-stastitik untuk menguji keberartian pengaruh secara bersama-sama dengan tingkat signifikan lima persen. Dari uji hipotesis yang telah dilakukan, dinyatakan bahwa sistem informasi manajemen dan sistem distribusi mendapat tanggapan positif dari karyawan bagian distribusi pada perusahaan BMC

Kata kunci : sistem informasi manajemen, sistem distribusi, kinerja perusahaan.

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

BMC merupakan badan usaha koperasi yang beranggotakan peternak sapi perah dan pengusaha susu di bandung dan sekitarnya, BMC adalah koperasi susu pertama yang menerapkan manajemen modern dan peralatan pabrik pengolahan susu berteknologi tinggi di zamannya. Sejak berdiri, BMC adalah satu-satunya koperasi pusat pengolahan susu dan termodern di Hindia belanda, karena sudah melakukan pengolahan susu dengan system pasteurisasi.

Dalam survey awal penelitian, peneliti melakukan wawancara pada kepala bagian distribusi untuk mengetahui fenomena yang

terjadi perusahaan. Sistem informasi manajemen di perusahaan tersebut telah memiliki sistem khusus sebagai pengolahan data yang masuk. Dari hasil wawancara pada ibu Devi Rifanti selaku kepala distribusi pada perusahaan BMC didapatkan informasi bahwa,

“ sebenarnya di perusahaan BMC memiliki

sitem informasi manajemen yang jelas, namun tidak dijalankan dengan baik, sehingga informasi yang di sebarkan tidak berasal dari satu sumber yang seharusnya merupakan

satu-satunya tempat untuk penyebaran informasi”

(59)

informasi yang di jalankan tidak diterima

dengan baik.”

Dari hasil tinjauan awal melalui proses wawancara tersebut peneliti melakukan penyebaran kuesioner awal untuk menguatkan fenomena yang terjadi pada perusahaan BMC, kuesioner berisi 8 butir pertanyaan dan disebarkan pada 20 karyawan perusahaan BMC, dan hasil dari penyebaran kuesioner awal di cantumkan pada tabel berikut.

Tabel 1.1 Survei Awal

PERTANYAAN JAWABAN

8. Apakah strategi yang dimilki

Sumber : data yang diolah 2014

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka penulis memutuskan materi yang akan dibahas menjadi pokok permasalahan, diantaranya:

1. Bagaimana system informasi manajemen pada perusahaan BMC 2. Bagaimana distribusi pada perusahaan

BMC

3. Bagaimana kinerja perusahaan pada perusahaan BMC

4. Seberapa besar pengaruh sistem informasi manajemen terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan BMC 5. Seberapa besar pengaruh distribusi

terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan BMC

6. Seberapa besar pengaruh sitem informasi manajemen dan distribusi terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan BMC

1.3 Hipotesis

(60)

H1 : sistem informasi manajemen berpengaruh terhadap kinerja perusahaan BMC Bandung.

H2 : sistem distribusi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan BMC bandung.

H3 : sistem informasi manajemen dan sistem distribusi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana system informasi manajemen pada perusahaan BMC.

2. Untuk mengetahui bagaimana sistem distribusi pada perushaan BMC.

3. Untuk mengetahui bagaimana kinerja perusahaan BMC

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sistem informasi manajemen terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan BMC.

5. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sistem distribusi terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan BMC.

6. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sitem informasi manajemen dan sistem distribusi terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan BMC.

2. METODE PENELITIAN

2.1 Obyek Penelitian

Objek penelitian menurut Etta Mamang Sangadji dan Sopiah (2010:118) adalah sasaran atau objek yang menjadi pokok pembicaraan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, terdapat 3 variable yang akan menjadi fokus pembahasan, diantaranya:

1. Variable independen 1 (variable bebas), yaitu variable yang menjelaskan atau mempengaruhi variable lain. Variable independen 1 (variable x1) dalam penelitian ini adalah system informasi manajemen.

independen 2 (variable x2) dalam penelitian ini adalah sistem distribusi.

3. Variable dependen (variabel tidak bebas), yaitu variable yang di jelaskan atau di pengaruhi oleh variable independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja perusahaan.

3.2.3.2 Teknik Penentuan Data

Sebelum menentukan penentuan data yang akan dijadikan sampel, terlebih dahulu dikemukakan tentang populasi dan sampel.

1. Populasi

Menurut Etta Mamang Sangadji dan

Sopiah (2010 : 185) populasi adalah “ wilayah

generalis yang terdiri atas subyek atau obyek dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan

kemudian di tarik kesipulan.”

berdasarkan pengertian di atas maka populasi yang di ambil merupakan karyawan dalam perusahaan yang berperan langsung dalam penggunaan system teknologi informasi dan sistem distribusi.

2. Sampel

Menurut Etta Mamang Sangadji dan Sopiah (2010 : 188) Nonprobably sampling adalah teknik pengambilan sample yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample. Dalam penelitian ini teknik sample yang digunakan adalah sample jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sample bila semua anggota populasi digunakan sebagai sample. Hal ini dilakukan apabila jumlah populasi kurang dari 30 orang.

Dalam penelitian ini jumlah koresponden dalam penyebaran kuesioner adalah 20 orang, maka dilakukan teknik sampling jenuh.

(61)

1. Penelitian lapangan (Field Research), dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada perusahaan yang menjadi objek untuk mendapatkan data primer.

Data primer ini didapatkan melalui teknik – teknik sebagai berikut :

a. Observasi ( Pengamatan Langsung ) Melakukan pengamatan secara langsung. Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan variabel penelitian. Hasil dari observasi dapat dijadikan data pendukung dalam menganalisis dan mengambil kesimpulan.

b. Wawancara atau interview

Yaitu teknik pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan – pertanyaan kepada pihak – pihak yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Penulis mengadakan hubungan langsung dengan pihak – pihak yang dianggap dapat memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam teknik wawancara ini, penulis mengadakan tanya jawab kepada sumber yang dapat memberikan data atau informasi.

c. Kuesioner

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk kemudian dijawabnya. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yang telah diberi skor, dimana data tersebut nantinya akan dihitung secara statistik. Kuesioner tersebut berisi daftar pertanyaan yang ditunjukkan kepada responden yang berhubungan dalam penelitian ini. Hasil dari kuesioner ini yaitu berupa data – data mengenai pengaruh sistem informasi manajemen dan sistem distribusi terhadap kinerja perusahaan

Teknik pengolahan data hasil kuesioner digunakan skala likert dimana alternatif jawaban nilai 5 sampai dengan 1. Pemberian skor dilakukan atas jawaban pertanyaan baik mengenai system informasi manajemen

alternatif tersebut dijumlahkan untuk setiap responden.

2.3. Metode Analisis Data

a. Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis data data yang tersedia dan diolah sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai fakta fakta dan hubungan antar fenomena yang diteliti.

b. Analisis Statistik

Model analisis yang digunakan adalah model analisis regresi linier berganda.Model ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan persamaan sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

b1,2,3 = Koefisien regresi variabel X1,2,3

e = error

Model regresi berganda yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi syarat asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolonieritas, uji autokorelasi dan uji heterokedastisitas.

c. Koefisien Determinasi

(62)

variabel terikat juga semakin besar,demikian pula apabila yang terjadi sebaliknya.

d. Pengujian Hipotesis

(1) Uji secara Simultan (Uji F)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.

Bentuk pengujian: pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR).

H1: b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, artinya variabel

Cash Position (CP), Debt to Equity Ratio (DER) dan Return on Assets (ROA) yang terdapat pada model ini secara serempak berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR). Pada penelitian ini nilai Fhitung akan dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat signifikan ) (α = 5%. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F ini adalah: Terima H0 bila Fhitung ≤ Ftabel Tolak H0 (terima H1) bila Fhitung > Ftabel

(2) Uji Secara Parsial (Uji t)

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah setiap variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Bentuk pengujian:

H0: b1=b2=b3= 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Cash Position (CP), Debt to Equity Ratio (DER) dan Return on Assets

(ROA) secara individual terhadap Dividend

pengaruh yang signifikan dari Cash Position (CP), Debt to Equity Ratio (DER) dan keputusan pada uji-t ini

adalah:

H0 diterima jika : thitung ≤ ttabel

H1 diterima jika : thitung > ttabel

3. hasil dan Pembahasan

4.4.2.1 Model Regresi

Untuk melihat pengaruh Sistem Informasi Manajemen (X1) dan Sistem

Distribusi (X2) Terhadap Kinerja Perusahaan (Y) digunakan analisis regresi linier berganda dengan persamaan sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 analisis regresi berganda disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.113

(63)

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas, diperoleh bentuk persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :

Y = 17.501 +0.344X1+0.280X2

Nilai a, bi dan b2 dalam persamaan di

atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

a = 17.501 artinya. Jika variabel Kinerja Perusahaan (Y) tidak dipengaruhi oelh kedua variabel bebasnya yaitu Sistem Informasi Manajemen (X1) dan Sistem Distribusi (X2) atau bernilai 0, maka besarnya rata-rata kinerja perusahaan akan Bernilai 17.501

b1 = 0,344 artinya, menunjukan adanya

hubungan yang searah antara Sistem Informasi Manajemen (X1) dengan Kinerja Perusahaan (Y) yaitu sebesar 0.344, yang mana hal mengandung arti untuk setiap pertambahan Sistem Informasi Manajemen (X1) sebesar satu satuan akan menyebabkan meningkatnya Kinerja Perusahaan (Y) sebesar 0.344, artinya jika perusahaan meningkatkan manfaat dari Sistem Informasi Manajemen, maka Kinerja Perusahaan pun akan meningkat, ( teori )

b2= 0,280, artinya, menunjukan adanya

hubungan yang searah antara Sistem Distribusi (X2) dengan Kinerja Perusahaan (Y) sebesar 0,280, mengandung arti untuk setiap pertambahan Sistem Distribusi (X2), sebesar satu satuan akan menyebabkan meningkatnya Kinerja Perusahan (Y) sebesar 0,280, artinya jika perusahaan memanfaatkan Sistem Distribusi secara optimal , maka Kinerja Perusahaan akan meningkat ( teori ).

4.4.2.2 Analisis Korelasi Berganda

terhadap Kinerja Perusahaan(Y), digunakan analisis korelasi berganda (R).

Tabel 4.114

Analisis Korelasi Berganda

Berdasarkan hasil output software SPSS di atas, diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar0,836. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara Sistem Informasi Manajemen (X1) dan Sistem

Distribusi (X2) terhadap Kinerja Perusahaan (Y).

4.4.2.3 Koefisien Determinasi

Besarnya pengaruh Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Distribusi terhadap Kinerja Perusahaan dapat ditunjukkan oleh koefisien determinasi dengan hasil output dan rumus sebagai berikut :

Tabel 4.115

Analisis Koefisien Determinasi

KD = R2 x 100%

= (0,699)2 x 100%

(64)

Perusahaan Sedangkan sisanya sebesar 51,2 % Kinerja Perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti, diantaranya lingkungan, strategi bisnis, kebijakan teknologi, kinerja pegawai, struktur organisasi, pengambilan keputusan.

4.4.3.1 Pengujian Hipotesis Secara Simultan ( Uji F )

Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya suatu pengaruh dari variabel-variabel bebas secara bersama atas suatu variabel tidak bebas digunakan ujiF.

H0:β1=0, : Tidak terdapat pengaruh yang

signifikan dari Sistem Informasi Manajemen (X1) dan Sistem Distribusi (X2), terhadap disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.117

Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Dari tabel diatas, diperoleh nilai F hitung sebesar 22.100. Karena nilai F hitung (22.100) > F tabel (3.520 ), maka Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan dari Sistem Informasi Manajemen (X1) dan Sistem Distribusi (X2) terhadap Kinerja

Perusahaan (Y). Maka dapat diketahui, jika Perusahan semakin menerapkan Sistem Informasi Manajemen dan memaksimalkan Sistem Distribusi, maka Kinerja yang dimiliki perusahaan akan semakin meningkat.

4.4.3.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial ( Uji t )

Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya suatu pengaruh dari variabel-variabel bebas secara parsial atas suatu variabel tidak bebas digunakan uji t.

Hipotesis :

4.4.3.2.1.Pengujian X1 Terhadap Y (Sistem

Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Perusahaan )

H0:β1=0, Sistem Informasi Manajemen tidak

berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan.

H1:β1≠0, Sistem Informasi Manajemen

berpengaruh terhadap Kinerja Perusahan.

Dengan taraf signifikansi 0,05

Kriteria : Tolak H0 jika t hitung > t tabel, terima

dalam hal lainnya

Dengan menggunakan SPSS 20, diperoleh hasil uji hipotesis parsial X1 sebagai

berikut:

(65)

Berdasarkan tabel di atas, dapat

Diketahui bahwa thitung untuk X1 sebesar 4.006 >

nilai ttabel (1,729), maka H0 ditolak artinya

variabel Sistem Informasi Manajemen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Perusahaan Hasil output tersebut digambarkan, nilai thitung dan ttabel untuk pengujian parsial X1

Grafik Uji Hipotesis Parsial X1 Terhadap Y

4.3.2.2.Pengujian X2 Terhadap Y (Sistem

Distribusi Terhadap Kinerja Perusahaan )

H0:β1=0, Sistem Distribusi tidak berpengaruh

terhadap Kinerja Perusahaan H1:β1≠0, Sistem Distribusi berpengaruh

terhadap Kinerja Perusahaan Dengan taraf signifikansi 0,05

diperoleh hasil uji hipotesis parsial X2 sebagai

berikut:

Tabel 4.119

Koefisien Uji Hipotesis Parsial X2 Terhadap

Y

Diketahui bahwa thitung untuk X1 sebesar 3.147 >

nilai ttabel (1,729), maka H0 ditolak artinya

variabel Sistem Distribusi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Perusahaan. Hasil output tersebut digambarkan, nilai thitung dan ttabel untuk pengujian parsial X2

Gambar

Gambar 2.1 paradigma penelitian
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.2  Operasionalisasi Variable
Tabel 3.3 Skala Likert
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kami berharap, semoga semua orang yang akan membaca seri buku Bacaan Pemula ini dapat diberkati oleh Tuhan dan kemuliaanNya selalu ada dalam kehidupan kita!. Untuk itu janganlah

(2) Namun ada beberapa kelemahan yang ditemukan antara lain: pembayaran kepada publisher sering lebih dari bulan yang telah disepakati, potensi munculnya pelanggan yang

DEENDARLIANTO Implementasi Teknologi Micro-Bubble Generator dan Pengembangan UKM Pengolahan Air Limbah dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Air Limbah di Kawasan Industri

Bagaimana wujud rancangan Pemusatan Latihan Timnas sepakbola Indonesia di Sleman yang mendukung peningkatan kemampuan fisik dan stamina para pemain dengan pendekatan metode

Maka pada penelitian ini,dilakukan analisa intensitas penerangan ruangan laboratorium komputer Sekolah Dasar Negeri 150 Pekanbaru dalam melakukan aktivitas

PDRB SEKTOR PERTANIAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU DI PROVINSI JAMBI TAHUN 2003 S/D 2007 Gross Domestic Regional Product Based on Current

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor : BA/75/I/2017/ULP, tanggal 26 Januari 2017, sehubungan dengan pengadaan pekerjaan tersebut di atas, kami Unit

HUBUNGAN SOFT SKILL DENGAN PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN TENGAH.. KURNIAWAN SINUNG NUGROHO