• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kepemimpinan dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha (Studi Kasus pada Usaha UKM di Jl. Dr. Mansyur)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kepemimpinan dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha (Studi Kasus pada Usaha UKM di Jl. Dr. Mansyur)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pemerintah Indonesia saat ini sedang meningkatkan kegiatan wirausaha

untuk mewujudkan keinginan bangsa Indonesia menjadi negara maju. Berbagai

cara terus dilakukan melalui pelatihan menjalankan Usaha Kecil Menengah

(UKM) ataupun memberikan seminar tentang kewirausahaan melalui wirausaha

yang sudah menjalankan kegiatan wirausaha. Kegiatan tersebut terus dilakukan

agar menciptakan bibit-bibit muda berjiwa wirausaha yang nantinya bisa

membuka lapangan pekerjaan baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.

Gerak Sektor UKM amat vital untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi

dan lapangan pekerjaan. Usaha Kecil Menengah (UKM) juga cukup fleksibel dan

dapat dengan mudah beradaptasi dengan pasang surut permintaan pasar, hal ini

dapat dilihat dari UKM sendiri cukup terdiversifikasi dan memberikan konstribusi

penting dalam ekspor dan perdagangan. Peranan UKM di Indonesia juga telah

menciptakan lapangan pekerjaan yang jauh lebih cepat di sektor usaha lainnya.

Hasil survey menunjukkan bahwa pelaku usaha kecil memiliki kepercayaan

yang lebih tinggi terhadap prospek perekonnomian Indonesia pada enam bulan

mendatang. Lebih dari stengah responden percaya bahwa ekonomi Indonesia akan

stabil bahkan meningkat. Sebesar 70 persen responden berpandangan bahwa

ekonomi Indonesia akan tumbuh di level yang sama atau meningkat. Jumlah UKM

(2)

pelaku bisnis yang percaya akan prospek perekonomian di tahun 2010,

(mail.waspada.co.id/index.php :pengusaha-ukm-makin-optimis).

Usaha Kecil Menengah (UKM) juga mampu menurunkan tingkat

pengangguran di Indonesia. Hasil statistic yang dilakukan BPS menunjukkan

bahwa tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2014 sebesar 5,70% turun dari

Agustus 2013 yang sebesar 6,17%. Pertumbuhan dan perkembangan kualitas

sumber daya manusia itu sendiri, merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi,

bukan hanya dari Negara (pemerintah) yang mengupayakan untuk peningkatan

kualitas SDM, akan tetapi rakyatnya sendiri juga harus turut serta membantu

mempercepat pertumbuhan dan perkembangan kualitas diri mereka sendiri. Berita

resmi statistic (www.wikipedia.org/wiki?list_of_countries_by_population)

Semakin banyak yang membuka usaha dari waktu ke waktu, banyak di

antara para pengusaha tersebut mampu bertahan dan bahkan berkembang. Pada

saat mengawali usaha, pendiri bukan hanya harus memiliki modal yang sangat

besar, tetapi harus menjadi pemimpin yang mampu mengelola usaha tersebut

dengan mengetahui segala pengtahuan akan bisnisnya, dengan demikian dapat

tercapainya suatu keberhasilan usaha dari bisnis tersebut. Di samping itu,

wirausaha sebagai individu yang dituntut memiliki kemauan kerja yang keras dan

didorong suatu motivasi yang tinggi untuk mencapai keberhasilan usahanya,

(Ranto, 2007:22).

Setiap pengusaha berkeinginan para karyawannya bekerja dengan baik dan

benar, mengikuti segala “aturan main” yang telah dibuat oleh pemilik usaha.

(3)

pekerjaannya. Pekerjaan terlaksana dengan baik, tepat waktu, hasil yang dicapai

memuaskan tentu bukan hanya disebabkan karena karyawan tetapi peran

pemimpin juga ikut di dalamnya.

Pemimpin merupakan penggerak kegiatan didalam perusahaan atau

organisasi untuk kearah kesuksesan yang akan dan ingin dicapai (Lako, 2004:17).

Dalam mencapai kesuksesan pemimpin memerlukan bantuan dari pihak bawahan

agar tercipta kerjasama yang baik didalam pekerjaan dan mengatasi segala

hambatan dan rintangan.

Kepemimpinan menurut Stephen (2002:135) adalah kemampuan untuk

mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Dalam suatu organisasi

kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan

merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan

dilaksanakan dalam organisasi.

Menurut Tjiharjadi (2012:22), pengaruh kepemimpinan yang diterapkan

dalam perusahaan mengindikasikan tanda keberhasilan pada masing-masing usaha.

Setiap orang memiliki kepemimpinan yang berbeda beda, kepemimpinan yang

berhasil yaitu berawal dari efektifitas, pengambilan keputusan, kreatifitas, dinamis,

perubahan, memiliki inspirasi dan menjalankan visi.

Kepemimpinan yang baik akan memperlihatkan suatu keterkaitan bahwa

keberhasilan atau kegagalan suatu usaha dalam mencapai tujuannya berhubungan

dengan seorang pemimipin. Kemampuan yang dimiliki oleh seorang pemimpin

(4)

dengan standar kerja yang telah ditetapkan dan dikehendaki oleh pemilik usaha

dalam upaya mencapai tujuan yang tealh direncanakan.

Penting adanya faktor yang mendorong keberhasilan usaha selain factor

kepemimpinan sebagai tumpu sebuah perusahaan yang ingin mencapai tujuannya.

Adanya pengetahuan kewirausahaan bertujuan untuk mengenali atau menciptakan

peluang dan mengambil tindakan. Para pengusaha dituntut untuk memiliki

pengetahuan tersebut untuk pencapaian target perusahaan.

Tumbuh dan berkembangnya perekonomian di suatu negara tidak terlepas

dari pengetahuan kewirausahaan bagi para pengusha besar, menengah maupun

kecil. Pengetahuan kewirausahaan dalam hal ini diindikasikan dalam empat hal

yaitu pengetahuan langsung dan tidak langsung, kemampuan berinovasi, dan

kemampuan menilai bisnis.

Pengertian pengetahuan menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah

segala sesuatu yang diketahui. Wirausahawan secara umum adalah orang-orang

yang mampu menjawab tantangan-tantangan dan memanfaatkan peluang-peluang

yang ada, ide adalah hal yang utama. Dengan demikian maka pengetahuan

berwirausaha adalah segala sesuatu yang diketahui seseorang tentang

berwirausaha. Setiap orang pasti punya pikiran, tapi hanya sedikit yang puny ide,

sehingga dalam berwirausaha diperlukan pengetahuan sehingga ide-ide/gagasan

yang kreatif dan inovatif dapat memunculkan bentuk wirausaha yang terus actual

dan memiliki trend dalam kebutuhan konsumen.

Seorang wirausaha harus mempunyai pengetahuan trhadap kewirausahaan

(5)

keberhasilan usaha. Pengetahuan kewiraushaan adalah kemampuan untuk

mengenali atau menciptakan peluang dan mengambil tindakan untuk sesuatu yang

perlu diketahui mengenai kewirausahaan yang diperoleh dari sumber-sumber

informasi. Pemilik usaha perlu memahami pngetahuan dimulai dengan

kemampuan untuk memperoleh, mengembangkan usaha, mengelola,

memanfaatkan informasi pengetahuan dan pengetahuan organisasi serta mengelola

pengetahuan pekerja. Seorang pengusaha harus memiliki modal pengetahuan.

Selain itu pengalaman juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha

(Suryana,2003:31).

Pemilik usaha perlu memahami pengetahuan dimulai dengan kemampuan

untuk memperoleh, mengembangkan usaha, mengelola, memanfaatkan informasi

pengtahuan dan pemahaman organisasi serta mengelola pengetahuan pekerja.

Pengetahuan merupakan hal yang paling penting dalam menjalankan usaha.

Seorang pengusaha harus memiliki modal pengetahuan yang cukup pribadi untuk

dapat menciptakan nilai, keunggulan, daya saing atau kekayaan melalui

penggunaan modal pengetahuan, yang berujung pada keberhasilan usaha.

Menurut Nasution (2001:12), sebuah perusahaan dikatakan meraih

keberhasilan usaha jika dana usahanya bertambah, hasil produksi meningkat,

keuntungan bertambah, perputaran dana berkembang cepat serta penghasilan

anggota dari perusahaan tersebut bertambah.didalam keberhasilan usaha tentu saja

ada target perusahaan dalam mencapai laba. Untuk itu peneliti tertarik untuk

(6)

dimiliki para wirausahawan kecil sebagai panduan dalam menjalankan usaha dan

mendapatkan keuntungan.

Sedikitnya lowongan pekerjaan yang tersedia memaksa orang untuk mencari

peluang di berbagai sektor salah satunya di bidang wirausaha. Berwirausaha tidak

selalu berhasil dikarenakan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi berhasilnya

usaha, atau bangkrut nya sebuah usaha. Hal itu juga yang mempengaruhi orang

untuk takut memulai sebuah usaha dikarenakan minimnya pengetahuan tentang

berwirausaha.

Saat ini perkembangan wirausaha-wirausha di kota Medan cukup pesat,

khususnya di daerah Jl. Dr Mansyur, tepatnya diseluruh pinggir jalan Dr. Mansyur.

Banyak usaha-usaha yang berdiri disana, antara lain usaha laundry, rumah makan,

café dan lainnya.

Berikut adahlah kriteria untuk Usaha Kecil dan Menengah:

1. Usaha Kecil sebagaimana dimaksud Undang-undang No.9 Tahun 1995

adalah usaha produktif yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan

bersih paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) tidak termasuk

tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan paling banyak

Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) per tahun serta dapat menerima kredit

dari bank maksimal di atas Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai

dengan Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).

2. Usaha Menengah sebagaimana dimaksud Inpres No.10 tahun 1998 adalah

usaha bersifat produktif yang memenuhi kriteria kekayaan usaha bersih lebih

(7)

tanah dan bangunan tempat usaha serta dapat menerima kredit dari bank sebesar

Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) s/d Rp.5.000.000.000,00 (lima milyar

rupiah).

Adapun kondisi Usaha Kecil Menengah di Jl. Dr Mansyur dapat dilihat di

tabel 1.1 berikut ini :

Tabel 1.1

Spesifikasi dan jumlah Usaha Kecil Menengah di Jl. Dr Mansyur Tahun 2016

No Spesifikasi Jumlah

1 Usaha Pakaian 5

2 Cafe dan Rumah Makan 25

3 Percetakan 10

4 Laundry 7

5 Salon 2

6 Toko Elektronik 16

7 Toko Parfum 5

8 Toko Sembako 5

Jumlah 75

Sumber : Data Primer, diolah (2017)

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul :

(8)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi permasalahan

dalam penelitian ini adalah:

Apakah kepemimpinan dan pengetahuan kewirausahaan berpengaruh

posotof dan sifnifikan terhadap keberhasilan usaha pada UKM di Jl Dr Mansyur

Medan.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian di atas maka penelitian inu memiliki tujuan sebagai

berikut : Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kepemimpinan dan pengetahuan

kewirausahaan berpengaruh terhadap keberhasilan usaha (Studi Kasus Pada UKM

di Jl. Dr Mansyur Medan).

1.4 Manfaat penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti,

Untuk memperluas wawasan peneliti di bidang manajemen terutama

mengenai kepemimpinan dan kewirausahaan serta kemungkinan keberhasilan

usaha pada UKM.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi

(9)

3. Bagi pengusaha

Sebagai tambahan informasi dan bahan masukan ataupun acuan bagi

pengusaha UKM bagaimana pentingnya kepemimpinan dan pengetahuan

Gambar

tabel 1.1 berikut ini :

Referensi

Dokumen terkait

Mereka yang pernah pakai narkoba relatif sama besar (4,3%) antara SMA dan perguruan tinggi, tetapi pada kelompok yang pakai narkoba setahun terakhir mereka yang di SMA (2,4%)

Didalam pasal 6 dan pasal 9 peraturan pemerintah No 34 tahun 2006 tentang jalan dijelaskan bahwa fungsi jalan terdapat pada sistem jaringan jalan primer dan sistem jaringan

Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Wahidatul Kistatuhu tentang penggunaan media program autoplay untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa kelas VII A

Berdasarkan data hasil belajar peserta didik setelah dilaksanakan penelitian, maka secara umum dapat disimpulakan bahwa terdapat pengaruh dari penggunaan model pair

Kerangka berpikir dalam penelitian ini didasarkan bahwa peran panti asuhan membawa pengaruh pada tumbuh kembang anak. Melalui panti asuhan anak di didik dengan dengan

Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Leptospirosis di Wliayah Puskesmas Bandarharjo Semarang Tahun 2013 Deviana Maharani 2013 Kota Semarang Case Control

Batasan masalah pada penelitian ini yaitu mengunakan material baja tahan karat SS 304, pengelasan dilakukan menggunakan metode SMAW dan TIG, arus listrik yang digunakan saat

hanya mengawasi dan sebagai pembina para santri tersebut.. Jurnal el-Hikmah Fakultas Tarbiyah UIN Malang 153 4) Pondok pesantren tipe D, yaitu pondok pesantren yang