STRUKTUR DAN FUNGSI
ORGANEL SEL
SEL
Semua mahluk hidup terdiri dari sel)sel yaitu ruang) ruang kecil berdinding membran berisi cairan kimia pekat dalam pelarut air.
Terdapat dua jenis sel, yaitu sel prokariot dan eukariot.
Sel prokariot terdapat pada mikroorganisme sel tunggal, yaitu bakteri dan ganggang hijau)biru (sianobakteri). Sedangkan sel eukariot terdapat
pada makroorganisme, yaitu tumbuhan dan hewan dan mikroorganisme, yaitu fungi, ganggang,
pada makroorganisme, yaitu tumbuhan dan hewan dan mikroorganisme, yaitu fungi, ganggang,
protozoa.
Istilah prokokariot dan eukariot diturunkan dari bahasa Yunani karyon yang berarti kacang, biji, atau inti. Prokariot berarti “pra inti,” dan eukariot berarti “inti yang terbentuk secara baik”. Pada
Perbedaan sel prokariot dan eukariot
Ciri)Ciri Prokariot Eukariot Ukuran sel :
Diameter
0,2)5 m 2)100 m
Struktur genetik : Membran inti
Dinding sel mengandung
KOMPOSISI KIMIA SEL
•
AIR
→
Sekitar 70% dari total massa sel adalah
air.
•
ION ANORGANIK:
Na
+, K
+, Mg
2+, fosfat (HPO
4
²‾), klorida (Cl‾),
Na , K , Mg , fosfat (HPO
4²‾), klorida (Cl‾),
bikarbonat (HCO
3‾)
→
sekitar 1% dari massa
sel
MEMBRAN PLASMA
Membran sel sangat penting bagi kehidupan sel, bersifat dinamik dan fluid (cair)
Fungsi membran sel: memisahkan bagian dalam sel dari lingkungan ekstrasekuler, membatasi
kompartemen internal yang terdiri dari inti sel dan kompartemen internal yang terdiri dari inti sel dan organel)organel sitoplasmik.
Molekul lipid membran diatur sebagai suatu lapisan ganda kontinu, setebal 5 nm →disebut
→yang berfungsi sebagai pemberi struktur dasar
LIPID MEMBRAN
Komponen utama dari lipid membran adalah fosfolipid.
Fosfolipid merupakan molekul amfipatik, yang terdiri dari 2 rantai asam lemak hidrofobik dan gugus kepala hidrofilik yang
mengandung fosfat. mengandung fosfat.
Karena ekor asam lemaknya sedikit larut dalam air, fosfolipid
Molekul)molekul fosfolipid bilayer dapat bergerak dengan dua cara:
♣ Rotasi
♣ Difusi lateral →molekul fosfolipid bertukar
tempat dengan molekul sebelahnya dalam suatu monolayer.
♣ Flip)flop →molekul fosfolipid bermigrasi dari monolayer
Fluiditas (kecairan) dari lipid bilayer tergantung pada komposisi dan temperaturnya.
Misalnya, lipid yang mengandung asam lemak tidak jenuh
memiliki fluiditas yang lebih tinggi dari pada asam lemak jenuh
→karena asam lemak tidak jenuh, memiliki ikatan rangkap yang
dapat melekuk, sehingga membuatnya lebih sulit untuk tertata secara rapat dari pada asam lemak jenuh.
Melekul kolesterol menyisip ke dalam bilayer dengan gugus Melekul kolesterol menyisip ke dalam bilayer dengan gugus hidroksil polarnya terletak dekat gugus kepala hidrofilik dari fosfolipid dan cincin hidrokarbon dari kolesterol berinteraksi dengan rantai asam lemak. Interaksi ini menurunkan mobilitas bagian luar asam lemak, sehinnga menjadi rigid (kaku).
Penyisipan kolesterol juga merintangi interaksi di antara rantai asam lemak, sehingga menjaga fluiditas membran pada
PROTEIN MEMBRAN
Protein merupakan komponen penyusun lainnya dari membran, yang menyusun 25)75% dari massa membran sel. Model dari struktur membran, diusulkan oleh Jonathan Singer dan Garth
Nicolson (1972), menggambarkan membran sebagai , dengan protein disisipkan ke dalam lipid bilayer.
dengan protein disisipkan ke dalam lipid bilayer.
Protein membran dibagi menjadi dua kelompok, berdasarkan sifat dari asosiasinya di dalam lipid bilayer:
♣ protein membran integral →tertanam secara langsung di dalam
lipid bilayer.
♣ Protein membran peripheral →tidak disisipkan ke dalam lipid
PERMEABILITAS LIPID BILAYER BEBAS PROTEIN
Sejumlah molekul akan berdifusi melintasi lipid bilayer bebas protein menuruni gradien
konsentrasinya. Laju difusi tergantung pada ukuran molekul dan kelarutannya dalam lipid. Semakin kecil molekul dan semakin mudah larut dalam lipid
→semakin cepat berdifusi melintasi lipid bilayer.
Molekul nonpolar kecil, seperti O₂dan CO₂ larut
dalam lipid bilayer, dan dengan cepat melintasi lipid
₂ ₂
dalam lipid bilayer, dan dengan cepat melintasi lipid bilayer.
Molekul polar tidak bermuatan juga berdifusi dengan cepat melintasi bilayer, jika ukurannya cukup kecil, seperti air, etanol, dan urea. Gliserol berdifusi
PROTEIN TRANSPORT MEMBRAN)CARRIER DAN CHANNEL
Seperti lipid bilayer sintetik, membran sel dapat melewati air dan melekul nonpolar secara difusi sederhana. Membran sel juga dapat melewati berbagai molekul polar, seperti ion,
gula, asam amino, nukleotida, dan berbagai metabolit sel yang tidak dapat dilewati pada lipid bilayer sintetik.
Protein mebran yang bertanggung jawab untuk mentransfer zat terlarut tersebut disebut protein transport membran, yang terdapat dalam dua jenis, yaitu:
1. Carrier protein (disebut juga , atau
) mengikat zat terlarut spesifik untuk ditransport ) mengikat zat terlarut spesifik untuk ditransport melintasi membran.
2. Channel protein →tidak mengikat zat terlarut, tetapi
membentuk yang meluas melintasi lipid
bilayer: ketika pore terbuka, zat terlarut spesifik (biasanya ion
anorganik) dapat melintasi .
• Proses melintasi membran dengan menggunakan protein transport membran disebut transport pasif (difusi
TRANSPORT AKTIF
Proses pergerakan substansi dari daerah
berkonsentrasi rendah ke daerah konsentrasi tinggi →bergerak melawan gradien konsentrasi.
Memerlukan asupan energi
Ada 2 tipe umum dari sistem transport aktif, yang hampir dimiliki oleh seluruh sel, yaitu:
A. Transport ion K+ dan Na+
Konsentrasi ion Kalium di dalam sel (intraselular) lebih tinggi dari pada di luar sel (ekstraselular), sedangkan tinggi dari pada di luar sel (ekstraselular), sedangkan konsentrasi ion Natrium intraselular lebih rendah dari pada ekstraselular →Disebabkan oleh adanya sistem
transport aktif yang memompa ion Na+ keluar sel dan
memompa ion K+ ke dalam sel, melawan gradien
kosentrasi.
B. Tranpost glukosa dan asam amino.