• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi n-Heksana dan Etilasetat Daun Mindi (Melia azedarach L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi n-Heksana dan Etilasetat Daun Mindi (Melia azedarach L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL, FRAKSI n-HEKSANA DAN ETILASETAT DAUN MINDI

(Melia azedarach L.)TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli

ABSTRAK

Tumbuhan di Indonesia banyak dimanfaatkan oleh masyarakat secara tradisional untuk penanggulangan penyakit diantaranya daun mindi (Melia azedarach L.), suku Meliaceae. Secara tradisional daun mindi digunakan masyarakat untuk pengobatan luka dan obat diare. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol, fraksi n-heksan dan etilasetat daun mindi (Melia azedarach L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

Penelitian yang dilakukan meliputi pembuatan serbuk simplisia, skrining fitokimia, karakterisasi simplisia antara lain: pemeriksaan makroskopik, mikroskopik, penetapan kadar air, penetapan kadar sari larut dalam air, penetapan kadar sari larut dalam etanol, penetapan kadar abu total dan penetapan kadar abu tidak larut dalam asam. Pembuatan ekstrak daun mindi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 80% kemudian ekstrak etanol difraksinasi menggunakan pelarut n-heksana dan etilasetat. Uji aktivitas antibakteri secara in vitro dengan metode difusi agar menggunakan cakram kertas terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan mengukur diameter zona hambat pertumbuhan bakteri.

Hasil pemeriksaan karakterisasi serbuk simplisia daun mindi diperoleh kadar air 5,94%, kadar sari yang larut dalam air 17,78%, kadar sari yang larut dalam etanol 11,32%, kadar abu total 7,11%, kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,43%. Hasil pemeriksaan skrining fitokimia terdapat kandungan senyawa kimia golongan alkaloid, glikosida, flavonoid, saponin, tanin dan steroid/triterpenoid. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol memberikan aktivitas antibakteri yang efektif pada konsentrasi 100 mg/mL terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan diameter 14,16 mm dan pada konsentrasi 200 mg/mL terhadap Escherichia coli dengan diameter 14,33 mm. Fraksi etilasetat memiliki efektivitas terbesar sebagai antibakteri yaitu pada konsentrasi 100 mg/mL terhadap Staphylococcus aureus dengan diameter 14,83 mm dan pada konsentrasi 200 mg/mL terhadap Escherichia coli dengan diameter 14,50 mm. Fraksi n-heksana menunjukkan aktivitas antibakteri yang terlemah yaitu pada konsentrasi 300 mg/mL terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan diameter 14,61 mm dan konsentrasi 300 mg/mL efektif terhadap Escherichia coli dengan diameter 14,10 mm.

Kata kunci : Uji antibakteri, Melia azedarach L, Mindi, Staphylococcus aureus, Escherichia coli

(2)

vii

ANTIBACTERIAL ACTIVITY TEST OF ETHANOL EXTRACT, n-HEXANE AND ETHYLACETATE FRACTION OF

MINDI (Melia azedarach L.) LEAVES AGAINST Staphylococcus aureus AND Escherichia coli

ABSTRACT

Some plants in Indonesia commonly are used traditionally for diseases treatment, mindi (Melia azedarach L.) leaves, family Meliaceae. Mindi leaves are used for heal burn treatment and diarrhea.The purpose of this study is to find out the antibacterial activities ethanol extract, n-hexan and ethylacetate fraction of mindi (Melia azedarach L.) leaves against Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

Research conducted include pulverizing simplex, phytochemical screening, simplex characterization among other macroscopic, microscopic, water content, content of water-soluble extract, content of ethanol-soluble extract, content of total ash and content of acid insoluble ash. Making extract of mindi leaves by maceration method using ethanol 80 % and then the ethanol extract was fractionated using n-hexane and ethylacetate solvent. In vitro antibacterial activity test using agar diffusion method carried out against Staphyococcus aureus and Escherichia coli by measuring the diameter zone inhibition of bacterial growth.

The characterization result of mindi’s leaves simplex showed water content 5.94%, water-soluble extract content 17.78%, ethanol-soluble extract content 11.32%, total ash content 7.11% and acid insoluble ash content 0.43%,. The result of phytochemical screening is alkaloids, glycosides, flavonoids, saponins, tannins and steroids/triterpenoids. The result of antibacterial activity test showed that ethanol extract was effective at concentration 100 mg/mL against Staphyococcus aureus with diameter of 14.16 mm and at concentration 200 mg/mL against Escherichia coli with diameter of 14.33 mm. The most effective antibacterial agent was ethylacetate fraction which inhibited the growth of at Staphyococcus aureus concentration 100 mg/mL with diameter of 14.83 mm and at concentration 200 mg/mL against Escherichia coli with diameter of 14.50 mm. The n -hexane fraction showed the less effective antibacterial activity at 300 mg/mL concentration against Staphyococcus aureus with diameter of 14.61 mm and against Escherichia coli at concentration 300 mg/mL with diameter of 14.10 mm.

Keyword : Antibacterial test, Melia azedarach L, Mindi, Staphylococcus aureus, Escherichia coli

Referensi

Dokumen terkait

027/06.J.ULP/229 tentang Evaluasi Administrasi, Teknis dan Biaya dan surat nomor 027/06.J.ULP/231 tentang penetapan pemenang seleksi. Nama Kegiatan : Penyusunan Study

DINAS PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN

Dengan ini menyatakan bahwa proses pelelangan umum dengan pasca kualifikasi untuk pekerjaan tersebut diatas GAGAL, karena jumlah peserta yang memasukkan dokumen penawaran kurang

[r]

Dengan demikian klausul- klausul dan ketentuan lain yang tidak diubah dinyatakan masih berlaku dan mengikat dalam proses pelelangan ini. Demikian Addendum ini dibuat

[r]

peserta berbentuk badan usaha harus memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun

2012, Satuan Direktorat Advokasi dan KIE Tahun Anggaran 2012 melalui SPSE, dengan ini diumumkan bahwa pelaksanaan Pengadaan Equipment Media Production Centre (MPC) Provinsi