Fajar Witama Wijaya, 2016
RANCANG BANGUN INVERTER JEMBATAN PENUH FASA TUNGGAL DENGAN TAPIS LC
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 51
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan pada penelitian yang berjudul
“RANCANG BANGUN INVERTER FASA TUNGGAL DENGAN TAPIS LC”
terdapat beberapa temuan-temuan penelitian yang tentunya merujuk pada rumusan masalah yang telah diajukan pada penelitian ini. Untuk itu, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil perencanaan rangkaian inverter jembatan penuh fasa tunggal dengan tapis LC menggunakan software simulasi PSIM 9.0, simulasi sebelum rancang bangun prototipe dalam kondisi ideal dapat dilakukan sementara simulasi setelah prototipe dirancang bangun belum dapat disimulasikan.
2. Pada tahap perancangan ditemukan bahwa rangkaian inverter memerlukan modifikasi atau rangkaian tambahan agar prototipe dapat bekerja sebagaimana mestinya, dikarenakan tahap perancangan tidak seideal tahap perencanaan.
3. Dalam menentukan spesifikasi inverter berdasarkan hasil pengujian prototipe, terlebih dahulu dibutuhkan rangkaian inverter yang bekerja dengan baik tanpa ada masalah. Tahap pengujian inverter untuk mengetahui kapasitas dan spesifikasi inverter ini mengalami kendala baik dalam aspek teknis maupun non-teknis. Sehingga belum dapat menentukan spesifikasi inverter.
5.2 Implikasi
Implikasi penelitian ini berhubungan dengan penelitian selanjutnya, diantaranya:
52
Fajar Witama Wijaya, 2016
RANCANG BANGUN INVERTER JEMBATAN PENUH FASA TUNGGAL DENGAN TAPIS LC
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Menambah pengetahuan dan keterampilan penulis dalam merancang sebuah inverter jembatan penuh fasa tunggal dengan tapis LC.
3. Dapat dijadikan sebagai referensi bagi pembaca untuk meneruskan atau mengembangkan penelitian yang terkait dengan inverter jembatan penuh fasa tunggal dengan tapis LC.
5.3 Rekomendasi
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa hal yang dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya, dianataranya:
1. Gunakan kurva S atau metode perencanaan proyek lainnya untuk bisa mengestimasi waktu pengerjaan agar bisa tercapai sesuai target.
2. Ambil rujukan-rujukan yang valid yang kebenarannya dibtuktikan berdasarkan hasil percobaan.
3. Buat tabel perubahan komponen daya, apabila kapasitas daya inverter ingin ditambah ataupun dikurangi, pengguna dapat merujuk ke tabel tersebut.
4. Untuk meningkatkan persentase keberhasilan alat, buat prototipe per bagian. Kemudian jika semua sudah berhasil, bagian-bagian prototipe digabungkan secara keseluruhan.
5. Gunakan software perancangan PCB yang memiliki library komponen yang lebih lengkap, untuk menghindari terjadinya kekosongan komponen atau menghindari adanya kesalahan pada footprint komponen.
6. Tambahkan sistem kontroller tegangan untuk mempertahankan tegangan output meskipun beban mengalami perubahan.
7. Gunakan IC yang multifungsi contohnya IC TL494 atau IC mikrokontroller agar rangkaian menjadi lebih sederhana.