Fakultas Kedokteran Gigi
Early Childhood Caries (ECC) merupakan bentuk kerusakan gigi yang progresif dengan
penyebab multifaktorial yang salah satunya adalah perilaku diet. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara perilaku diet dengan pengalaman ECC pada anak usia 12-36 bulan
di Kecamatan Medan Selayang. Kategori perilaku diet tersebut dibagi atas pola makan utama,
pola makan selingan, pola minum minuman manis, dan pola minum susu.
Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel
sebesar 105 orang, dengan 15 data sekunder (penelitian Nabila) dan 90 data primer yang
diambil dengan random purposive sampling. Semua makanan dan minuman yang dikonsumsi
anak dalam waktu 24 jam dicatat selama 7 hari dalam lembar catatan diet anak. Indeks
pengukuran karies yang digunakan adalah Indeks kriteria Miller (def-t). Uji analisis dilakukan
dengan one way anova dan uji-T tidak berpasangan dengan nilai kemaknaan p<0,05.
Ada hubungan bermakna antara perilaku diet anak dengan pengalaman ECC (p=0,000).
Secara rincian item, ada hubungan bermakna antara pola makan selingan (p=0,001), pola
minum minuman manis (p=0,000), dan pola minum susu (p=0,001) dengan pengalaman ECC.
Tidak ada hubungan bermakna antara pola makan utama dengan pengalaman ECC (p=0,34)
pada anak usia 12-36 bulan di Kecamatan Medan Selayang.
Disimpulkan, perilaku diet yang buruk akan meningkatkan risiko pengalaman ECC.
Pencatatan diet dengan kartu catatan secara individu dapat memberikan evaluasi yang lebih
terperinci mengenai perilaku diet seseorang.
Daftar Rujukan : 35 (1974-2012)