Analisis Cerpen Remaja Tahun 1980-an “Simpang Jalan di Sembalun Lawang”
Karya M.Sarjono oleh 2D Kelompok 3 dan 4,
PENERAPAN MODEL AKTAN
PADA CERPEN “SIMPANG JALAN DI SEMBALUN LAWANG”
SUBYEK FUNGSI OBJEK
Wiyarti Menginginkan Meninggalkan tradisi suku sasak untung berpantang ke rumah pria.
Wiyarti Meninginkan Berada di semua harapan dan cita-citanya.
Wiyarti Meninginkan Lebih dekat dengan Gunarto
Bapak Pemangku Mengharapkan Memperoleh menantu orang berpangkat.
KUASA
FUNGSI
PENERIMA
Wiyarti Tidak memungkinkan Meninggalkan kampung halaman dan ikut
Gunarto ke Jawa. Rasa cinta terhadap
kampung halaman Tidak memungkinkan Wiyarti pergi ikut Gunartoke Jawa. Adat Suku Sasak di
Sembalun Lawang Tidak memungkinkan Gunarto untuk berterus terang kepada Bapa Pemangku tentang kehamilan Wiyarti. Alasan kemanusiaan
sebagai seorang dokter Tidak memungkinkan Gunarto untuk menggugurkan kandungan Wiyarti.
PENOLONG
FUNGSI
SUBYEK
Ibu Wiyarti Membantu Membujuk Wiyarti untuk bertemu Gunarto.
Rasa tanggung jawab yang besar pada diri Gunarto
Membantunya Untuk menetap di Sembalun Lawang.
PENENTANG
FUNGSI
SUBYEK
Bapa Pemangku Tidak Menyetujui Wiyarti dibawa ke Jawa. Bapa Pemangku Menghalangi Wiyarti untuk keluar
rumah (menemui Gunarto).
Papa Gunarto Tidak mengizinkan Gunarto menikah dengan Wiyarti (karena Wiyarti seorang anak kampung).
Kelompok 3: Malika Tadzkia Kelompok 4: Despian Nurhidayat
Firdaus Wafa’ Wahidah