Budaya Organisasi Kepemimpinan dan Kinerja BAB I
Pengukuran kinerja organisasi
A. Konsep pengukuran kinerja
Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
Pengukuran organisasi adalah proses dimana organisasi membuat keputusan hasil agar melakukan seluruh konsep yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan organisasi yang dilakukan.
B. Manfaat pengukuran kinerja
1. Mengevaluasi
Yaitu untuk proses pengukuran seberapa baik organisasi berkinerja, yang digunakan dalam mencapai tujuan organisasi.
2. Mengendalikan
Yaitu proses memantau kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut diselesaikan seperti yang telah direncanakan dan membandingkannya dengan standar kinerja.
3. Menganggarkan
Anggaran adalah perangkat mentah untuk meningkatkan kinerja. Kinerja yang buruk tidak selalu berubah menjadi baik ketika dilakukan pemotongan anggaran sebagai tindakan disipliner. Terkadang kenaikan anggaranlah yang menjadi jawaban untuk peningkatan kinerja.
4. Memotivasi
BAB II
PROSES TERBENTUKNYA BUDAYA ORGANISASI
A. Pengaruh budaya internal
1. Lingkungan organisasi
Lingkungan organisasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi kelangsungan, keberadaan dan lain-lain yang menyangkut organisasi.
Suatu organisasi yang ingin sukses sangat tergantung pada kemampuannya dalam menjual produk-produk yang bersifat undidderentiated yaitu produk yang hanya digunakan oleh konsumen tertentu, maka perusahaan tersebut cenderung akan mengembangkan satu jenis budaya tersendiri.
2. Kepahlawanan
Elemen kepahlawanan sering dimanfaatkan untuk mengajak seluruh SDM yang mengikuti nilai-nilai budaya yang dilakukan oleh orang-orang tertentu yang ditunjuk sebagai tokoh panutan.
Dalam hal ini, yang terpenting harus lebih merata kedalam bidang-bidang yang cukup kuat didalam perusahaan, misalnya: dijajaran dewan direksi, pemasaran, produksi dan lain-lain.
Apabila SDM yang andal tersebar diseluruh perusahaan dapat mendoron
g dalam meningkatkan prestasi kerja sesuai dengan orang yang menjadi panutan dibagian tersebut.
B. Pengaruh budaya luar
Budaya eksternal juga memengaruhi proses terbentuknya dan berkembangnya budaya organisasi.
BAB III
KINERJA DAN BUDAYA ORGANISASI
A. Konsep dasar kinerja
Secara konsep kerja, pada dasarnya dapat dilihat dari dua segi yaitu kinerja pegawai secara individu dan kinerja organisasi.
1. Kinerja pegawai adalah hasil kerja perseorangan dalam organisasi.
2. Kinerja organisasi adalah total seluruh hasil kerja yang telah dicapai dalam suatu organisasi.
Unsur-unsur yang terdapat dalam kinerja terdiri dari:
1. Menjalankan dan melaksanakan.
2. Memenuhi kewajiban suatu nazar.
3. Menjalankan suatu karakter dalam suatu permainan.
4. Menggambarkan dengan suara atau alat musik.
5. Melaksanakan atau menyempurnakan suatu tanggungjawab.
6. Melakukan suatu kegiatan dalam suatu permainan.
7. Memainkan pertunjukan.
8. Melakukan sesuatu yang diharapkan oleh seseorang atau mesin.
B. Fungsi pekerjaan dan kinerja
1. Startegi organisasi
Strategi organisasi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis mencakup perencanaan, dan pengawasan.
2. Pemasaran
Peran utama dalam pemasaran adalah membuat keputusan mengenai aspek pemasaran.
Pemasaran adalah menyampaikan tawaran yang bernilai bagi masyarakat umum.
3. Operasional
Operasional adalah pedoman untuk melakukan suatu kegiatan ataupun pekerjaan.
Hal-hal yang menyangkut operasional organisasi antara lain:
a. kualitas produk
b. teknologi yang digunakan
c. kapasitas produk
d. persediaan bahan baku dan barang jadi.
C. Hubungan budaya organisasi dan kinerja
Budaya organisasi mempunyai peran penting dalam menentukan pertumbuhan organisasi. Budaya organisasi adalah cara orang melakukan sesuatu dalam organisasi.