• Tidak ada hasil yang ditemukan

Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus Repositori Universitas Muria Kudus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus Repositori Universitas Muria Kudus"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 1

DAFTAR NAMA SISWA KELAS X-O3 SMK N 2 PATI

No No. Induk Nama L/P Kelas

1 13027 Adhitya Luchy Christiawan L X-O3

2 13028 Aggil Titis Abilowo L X-O3

3 13029 Ahmad Dwi Hardani L X-O3

4 13030 Anggi Pratama L X-O3

5 13031 Danar Ardianto L X-O3

6 13032 Dayat Arifto L X-O3

7 13033 Dimas Kurnia Vibowo L X-O3

8 13034 Hafidh Khaerudin L X-O3

9 13035 Hamdan Syahrul Fadloli L X-O3 10 13036 Ichwan Nur Mahfudz Ulin L X-O3

11 13037 Irfan Hidayat L X-O3

12 13038 Irvan Hadi Setiawan L X-O3

13 13039 Johan Puja Ardiyansyah L X-O3

14 13040 Kukuh Prasetyo Adi L X-O3

15 13041 Mohammad Ichwan Wijaya L X-O3

16 13042 Mohammad Kurniawan L X-O3

17 13043 Muhammad Haerul Efendi L X-O3 18 13044 Muhammad Rizki Nur Falih L X-O3

19 13045 Muhammad Dwi Saputro L X-O3

20 13046 Muhammad Raihan Fajar S L X-O3 21 13047 Muhammad Taufiq Agus S L X-O3

22 13048 Muhammad Turmudzi L X-O3

23 13049 Rafly Surya Pramudia L X-O3

24 13050 Rifky Satria Fambudi L X-O3

25 13051 Rifky Yuan Adi Pratama L X-O3

26 13052 Rizkyi Maulana Iqbal L X-O3

27 13053 Rizky Ananda L X-O3

28 13054 Rizqy Setiawan Nugroho L X-O3

29 13055 Roy Fatkhul Ridwan L X-O3

30 13056 Satrio Wibisono L X-O3

31 13057 Septian Rahmat Syafi‟i L X-O3

32 13058 Tahta Wijaya L X-O3

33 13059 Tirta Aji Pradipta L X-O3

34 13060 Vito Dovian Pradiktyanto L X-O3

35 13061 Wahyu Adi Nugroho L X-O3

(3)

Lampiran 2

JADWAL PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI

No Hari/ Tanggal Kegiatan Waktu

1 Senin, 8 Januari 2018 Layanan Informasi Siklus I Pertemuan I

Memahami tata tertib sekolah

45 Menit

2 Rabu, 10 Januari 2018 Layanan Informasi Siklus I pertemuan II

Pentingnya menghargai sesama

45 Menit

3 Jum‟at, 12 Januari 2018 Layanan Informasi Siklus I

Pertemuan III Etika dalam Komunikasi

45 Menit

4 Rabu, 17 Januari 2018 Layanan Informasi Siklus II Pertemuan I

Pentingnya Etika Dalam Berperilaku

45 Menit

5 Jumat, 19 Januari 2018 Layanan Informasi Siklus II Pertemuan II

Bersikap Sopan Pada Guru Dan Orang Lain

45 Menit

6 Senin, 22 Januari 2018 Layanan Informasi Siklus II Pertemuan III

Membiasakan Budaya Jujur

(4)

Lampiran 3

Hasil Wawancara Peneliti Terhadap Kolaborator Sebelum Tindakan

Tujuan :Memperoleh informasi tentang kondisi etika siswa dalam bertingkah laku

Responden : Konselor

Tanggal Wawancara : 26 Oktober 2017 Tempat Wawancara : Ruang BK

No Pertanyaan Jawaban

1. Menurut pengamatan Bapak/Ibu etika berperilaku yang baik sebagai seorang pelajar itu seperti apa?

seorang pelajar itu dikatakan berperilaku baik apabila siswa selalu berperilaku sesuai etika yaitu nilai-nilai ataupun norma-norma yang berlaku seperti di sekolah, punya tata karma dan juga taat terhadap aturan-aturan di sekolah 2. Menurut pengamatan Bapak/Ibu

bagaimana etika siswa dalam berperilaku di sekolah?

Etika siswa di sekolah bisa dikatakan kurang/ rendah karena seringkali mereka kurang sopan dengan gurunya, tidak patuh terhadap tata tertib sekolah

3. Menurut pengamatan Bapak/Ibu sejauh mana tingkat kesopanan siswa di sekolah?

Siswa sering bersikap tidak sopan terhadap gurunya, kebiasaan berjabat tangan yang sering mereka abaikan, gurunya menerangkan tapi tidak memerhatikan

4. Menurut pengamatan Bapak/Ibu apakah siswa mampu menghormati dan menghargai orang lain?

Siswa masih sering mengejek sesama temannya, meskipun dalam konteks bercanda dan siswa sering menggunakan bahasa yang menyinggung perasaan temannya. 5. Menurut pendapat Bapak/Ibu

bagaimana kondisi siswa saat kegiatan pembelajaran berlangsung dan apakah siswa selalu mendengarkan saat guru sedang menjelaskan?

(5)

Lampiran 4

HASIL OBSERVASI PRA TINDAKAN PENELITI TERHADAP SISWA TENTANG ETIKA BERPERILAKU SISWA

Waktu Observasi : 26 Oktober 2017 Tempat : SMK N 2 Pati Observer : Heri Jumanto

No Siswa Aspek yang diamati Jum

lah %

Kate gori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 ALC 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 26 52% C 2 ATA 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 27 54% C 3 ADH 1 2 3 3 3 1 3 2 3 2 23 46% K 4 AP 1 2 2 3 3 3 2 3 2 2 23 46% K 5 DA 2 1 1 2 1 2 1 3 3 2 18 36% K 6 DAR 3 3 3 3 3 1 2 2 2 2 24 48% K 7 DKV 2 2 2 1 3 3 3 2 3 3 24 48% K 8 HF 1 3 3 2 3 1 1 2 2 3 21 42% K 9 HSF 3 1 2 3 1 3 3 1 1 3 21 42% K 10 INM 2 2 3 2 3 1 1 2 2 3 21 42% K 11 IH 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 13 26% SK 12 IHS 2 2 1 3 3 2 2 2 3 3 23 46% K 13 JPA 1 2 2 1 2 1 2 2 3 2 18 36% K 14 KPA 3 3 2 1 2 2 2 2 3 2 22 44% K 15 MIW 3 3 2 2 2 1 2 2 3 2 22 44% K 16 MK 1 2 2 2 2 2 1 2 2 3 19 38% K 17 MHE 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 25 50% K 18 MRN 1 2 2 1 2 1 1 2 1 2 15 30% SK 19 MD

(6)

Lanjutanhasil observasi pra tindakan

No Siswa Aspek yang diamati Jum

lah %

Kate gori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

21 MTA 1 2 1 2 2 3 1 1 1 1 15 30% SK 22 MT 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 25 50% K 23 RSP 2 3 2 2 2 1 3 2 3 2 22 44% K 24 RSF 1 3 2 2 3 2 3 2 3 3 24 48% K 25 RYA 1 2 2 2 1 2 2 2 3 2 19 38% K 26 RMI 2 1 2 2 1 2 1 2 3 3 19 38% K 27 RA

2 2 3 3 3 1 1 2 3 3 23 46% K 28 RSN 1 2 2 2 2 2 1 2 2 3 19 38% K 29 RFR 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 25 50% K 30 SW 1 2 2 2 2 1 2 3 3 2 20 40% K 31 SRS 1 1 3 2 2 1 2 1 3 2 18 36% K 32 TW 2 1 2 2 2 3 3 2 3 2 22 44% K 33 TAP 2 2 3 2 2 2 3 1 2 2 21 42% K 34 VDP 3 3 2 2 2 2 3 2 2 1 22 44% K 35 WAN 2 2 3 2 1 1 1 2 3 2 19 38% K 36 YIS 2 3 1 2 3 2 3 2 3 1 22 44% K

Jumlah 66 80 79 76 80 70 74 73 89 82 769 Persentase 36

% 44 % 43 % 42 % 44 % 38 % 41 % 40 % 49 % 45 % Kategori K K K K K K K K K K

(7)

Aspek yang diamati yaitu:

21.Siswa memiliki rasa empati dengan situasi sekitar 22.Siswa jujur dalam mengerjakan tugas

23.Siswa menghargai sesama temannya 24.Siswa bersikap dan bertutur kata sopan

25.Siswa memakai atribut sekolah sesuai peraturan 26.Siswa datang ke sekolah lebih awal

27.Rajin mengerjakan tugas-tugas yang diberikan di sekolah 28.Siswa mendengarkan saat guru menerangkan

29.Siswa mampu berperilaku jujur dalam perkataan

30.Siswa tidak mengambil milik orang lain yang bukan haknya

Nilai Interval Kategori Kriteria Pelayanan Informasi Teknik Sosiodrama

Skor Interval Persentase Kategori

5 42-50 84-100 % Sangat Baik

4 34-41 68-83 % Baik

3 26-33 52-67 % Cukup

2 18-25 36-51 % Kurang

1 10-17 20-35 % Sangat Kurang

Pati, 26 Oktober 2017

Mengetahui, Peneliti,

(8)

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS I PERTEMUAN 1

I. IDENTITAS

A. Satuan Pendidikan : SMK N 2 PATI B. Tahun Ajaran : 2017/2018 C. Sasaran Pelayanan : Kelas X-O3

D. Pelaksana : Heri Jumanto ( praktikan ) E. Pihak Terkait : Chairul Setyo Wibowo, S.Pd

II. WAKTU DAN TEMPAT

A. Tanggal : 8 Januari 2018 B. Jam Pelayanan : Jam pelajaran ke-3 C. Volume Waktu (JP) : 1 x 45 Menit

D. Spesifikasi Tempat Layanan : Ruang kelas X-O3, SMK N 2 PATI

III. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan pengembangan KOMPETENSI

IV. TUJUAN

A.Tujuan Umum : Memberikan pemahaman kepada siswa tentang tata tertib sekolah.

B. Tujuan Khusus : Setelah mendapatkan layanan ini, peserta didik mampu memahami materi tentang tata tertib sekolah.

(9)

VII. MATERI LAYANAN :

A. Tema/Pokok Materi : Tata tertib sekolah

B. Subtema/Sub Materi : Pentinya mematuhi tata tertib sekolah

VIII. SARANA

A. Media :Menggunakan teknik sosiodrama dan diskusi

B. Perlengkapan : Buku, bolpoint dan laptop

IX. LANGKAH KEGIATAN

A. LANGKAH PENDAHULUAN

1. Membina hubungan baik dengan peserta didik. 2. Menyampaikan tujuan layanan.

3. Mengajak peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan

B. LANGKAH INTI

1. Peserta didik mengamati media pengantar terhadap materi layanan. 2. Peserta didik mengeksplorasi pengalaman yang berhubungan dengan

materi.

3. Konselor mengajak peserta didik mengumpulkan/mengakses informasi untuk menguatkan kesadaran perilaku sesuai materi

4. Peserta didik menarik generalisasi.

5. Guru BK/Konselor memberikan penguatan pemahaman materi secara utuh.

6. Peserta didik dengan bimbingan konselor mengembangkan rencana perilaku atas dasar pengetahuan dan keterampilan baru yang dimiliki.

C. LANGKAH PENUTUP/PENGAKHIRAN

1. Merefleksi proses dan hasil layanan 2. Mengevaluasi proses dan hasil

(10)

X. PENILAIAN PROSES DAN HASIL

A. Penilaian Proses : Dilaksanakan pada saat pemberian layanan berlangsung dengan cara mengamati keaktifan, kesungguhan dan keantusiasan siswa dalam menerima layanan yang diberikan.

B. Penilaian Hasil : Praktikan menilai tingkat keberhasilan peserta dalam mengikuti layanan.

XI. TINDAK LANJUT : Melakukan tindak lanjut bagi siswa yang masih belum paham dan menginformasikan kegiatan lanjutan.

XII. SUMBER BAHAN : Pemahaman dan browsing internet

Pati, 8 Januari 2018 Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan

(11)

Materi Siklus I Pertemuan I

“Memahami Tata Tertib Sekolah”

Tata tertib sekolah dapat diartikan sebagai ikatan atau aturan yang harus dipatuhi setiap warga sekolah agar proses pendidikan dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.

 Tujuan tata tertib sekolah :

1. Agar siswa menjadi tertib, dewasa, mandiri dan patuh

2. Tidak adanya pelanggaran – pelanggaran yang disebabkan siswa 3. Siswa terlihat lebih sopan dan menghormati aturan

4. Menjadikan sekolah terbebas dari kenakalan – kenakalan remaja 5. Menjadikan sekolah menciptakan suasana yang kondusif

6. Agar bisa melaksanakan belajar mengajar dengan optimal

7. Mewujudkan rasa aman dan bebas dari takut yang dirasakan seluruh warga sekolah

 10 Manfaat Tata Tertib Sekolah bagi Siswa

1. Melatih kedisiplinan

Dengan menjadi siswa yang disiplin, maka kegiatan belajar mengajar akan berlangsung dengan efektif dan nyaman. Misalnya saja, waktu masuk sekolah dimulai pukul 07.00 pagi. Dengan mewajibkan siswa datang sebelum bel masuk berbunyi maka kegiatan belajar mengajar akan dapat dimulai tepat pada waktu yang telah ditentukan.

2. Melatih tanggung jawab

(12)

3. Mengefektifkan kegiatan

Ketidak teraturan tentu saja menyababkan semua kegiatan menjadi tidak efektif. Bayangkan apabila para siswa datang terlambat dan masuk ke dalam kelas secara bergantian padahal kelas telah dimulai. Pastilah kegiatan belajar mengajar akan terpotong dan akhirnya terganggu.

4. Mengingatkan tugas sebagai pelajar

Siswa diharuskan memakai seragam tidak lain dan tidak bukan agar orang-orang dapat mengidentifikasi bahwa mereka adalah pelajar. Hal ini memudahkan guru untuk mengenal para siswa, begitupun dengan masyarakat. Bagi siswa sendiri, memakai seragam akan mengingatkan mereka bahwa mereka adalah pelajar yang memiliki tugas utama belajar. 5. Melatih kejujuran

Setiap siswa yang tidak masuk harus memberikan surat keterangan mengapa mereka tidak dapat mengikuti pelajaran. Apabila mereka sakit mereka harus memberi surat sakit atau apabila mereka izin maka surat iyin dibutuhkan. Hal ini untuk melatih kejujuran dan mengindarkan para siswa dari bolos dan berbohong apabila mereka tidak hadir di kelas. Tentu saja ketidakhadiran yang tidak beralasan akan berbuah pada suatu konsekuensi. 6. Menjaga kenyamanan lingkungan

Di sekolah, siswa diajarkan untuk menjaga kebersihan seperti membuang sampah pada tempatnya dan tidak mencorat-coret tembok atau meja. Hal ini ditujukan agar lingkungan terjaga keasriannya dan membuat kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman.

7. Melatih kemandirian

Ketika ujian berlangsung tentu saja siswa dituntut untuk bekerja sendiri dan peraturan tidak memperbolehkan para siswa bekerja sama. Kejujuran para siswa pun dilatih karena siswa tidak diperkenankan membuka buku atau mencontek pada saat ujian.

8. Melatih keterampilan sosial dan soft skills

(13)

berlaku di sini, misalnya saja peraturan untuk menghormati para guru dan pelarangan untuk berkelahi di sekolah. Apabila siswa mengikuti peraturan maka ketika mereka siap untuk terjun di masyarakat, mereka akan belajar untuk menghormati sesama dan tahu bahwa membuat kericuhan itu adalah hal yang tidak terpuji.

9. Menghilangkan kecemburuan social

Penggunaan seragam pun mendukung hal ini. Bisa dibayangkan bila seragam tidak diwajibakn maka baju-baju para siswa akan berbeda beda tegantung kemampuan sosial keluarga mereka dan ini akan memicu kecemburuan sosial.

10. Meningkatkan rasa kebersamaan

Hal yang mungkin tidak terasa bagi para siswa dalam menjalani tata tertib sekolah adalah rasa kebersamaan antara siswa. Dengan kegiatan yang sama peraturannya bagi setiap siswa setiap hari, maka akan tumbuh suatu rasa kebersamaan sebagai pelajar. Dengan demikian, ketika lulus nanti maka relasi akan terjalin dan ini terbukti dengan banyaknya ikatan alumni di Indonesia.

Terlepas dari itu, semua manfaat tersebut akan terasa apabila siswa mau menaati tata tertib. Setelah mengetahui manfaatnya, maka stigma dalam benak masing-masing siswa harus diubah. Stigma yang berbunyi aturan dibuat untuk dilanggar harus diubah menjadi aturan dibuat untuk di ikuti.

https://guruppkn.com/manfaat-tata-tertib-sekolah-bagi-siswa

(14)

SINOPSIS SOSIODRAMA SIKLUS I PERTEMUAN I Tema : Memahami tata tertib sekolah

Fokus : Tata tertib “terlambat masuk sekolah”

Pemain: Pak Heri (Guru BK), Doni, Anton, Feri, Hasan, Dito Narasi :

Setiap pagi guru BK selalu di pintu gerbang utama untuk menertibkan siswa. Pak heri selaku guru BK tahu daftar nama-nama siswa yang sering telat dan siswa yang rajin berangkat pagi. Doni dan Anto merupakan siswa yang rajin berangkat pagi dan setiap pagi sesampainya di gerbang selalu berjabat tangan dan menyapa Pak Heri.

(15)

LAPORAN

PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS I PERTEMUAN I

A. TOPIK BAHASAN / PERMASALAHAN : Memahami tata tertib sekolah B. SPESIFIKASI PERMASALAHAN

1. Bidang Bimbingan : Pribadi & belajar 2. Jenis Layanan Kegiatan : Layanan Informasi

3. Fungsi Layanan Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan 4. Sasaran Layanan : Siswa kelas X- O3

C. PELAKSANA LAYANAN

1. Hari/Tanggal : 8 Januari 2017

2. Jam Pelayanan : Jam ke-3

3. Alokasi Waktu : 1 x 45 Menit

4. Tempat : Ruang Kelas X-O3

5. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan :

a. Kegiatan berlangsung cukup lancar dan tertib, peserta didik sebagai peserta layanan memperhatikan praktikan di depan. Hal tersebut dapat dilihat dari cara peserta didik merespon pertanyaan yang diajukan praktikan.

b. Dalam pelaksanaan layanan praktikan memberikan permainan agar peserta didik tidak jenuh dan tetap memperhatikan praktikan ketika menyampaikan materi.

(16)

D. EVALUASI

1. Cara – cara evaluasi :

 Mengukur tingkat keaktifan dan antusias peserta didik melalui pertanyaan langsung.

2. Deskripsi dan komentar tentang hasil evaluasi :

Secara garis besar tingkat keaktifan peserta didik cukup baik, hal tersebut ditunjukkan dengan aktifnya peserta didik dalam mengikuti kegiatan. E. ANALISIS HASIL PENILAIAN

1. Cara – cara penilaian :

a Mengajukan pertanyaan – pertanyaan reflektif pada peserta didik terkait dengan materi yang dibahas.

b Mendorong para peserta didik agar mau menyampaikan pendapat, ide atau gagasan mereka terkait materi yang disampaikan dengan teknik sosiodrama.

2. Deskripsi dan komentar tentang analisis hasil penilaian :

a. Ketika praktikan mengajukan pertanyaan terkait materi yang disampaikan sebagian peserta didik menjawab dan berargument mengenai pandangan mereka terhadap materi yang dibahas meskipun ada yang mengungkapkan pendapatnya dengan kalimat yang singkat. b. Melalui teknik yang digunakan oleh praktikan yaitu sosiodrama dalam

menyampaikan materi juga menambah peserta didik bersemangat dalam menyampaikan pendapat.

F. TINDAK LANJUT

1. Cara – cara tindak lanjut :

(17)

2. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut :

Bagi peserta didik yang mempunyai kendala/masalah terkait dengan materi yang dibahas sebelumnya dalam layanan yang sudah diberikan, maka tindak lanjut dapat dilakukan dengan memberikan layanan yang sesuai.

Pati, 8 Januari 2018 Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan

Chairul Setyo Wibowo, S.Pd Heri Jumanto

(18)

Lampiran 7

HASIL OBSERVASI KOLABORATOR TERHADAP PENELITI DALAM KEGIATAN LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA

SIKLUS I PERTEMUAN I Waktu Observasi : 8 Januari 2018

Tempat : SMK N 2 PATI

No Indikator/aspek yang diamati

Nilai indikator

yang diamati Ket 1 2 3 4 5

1. Pembukaan

1) Mengucapkan salam dan berdo‟a √

2) Perkenalan dengan peserta didik/siswa √ 3) Menjelaskan maksud dan tujuan dalam

kegiatan √

4) Mendiskripsikan garis besar mengenai

kegiatan yang dilakukan √

2. Pelaksanaan

1) Menjelaskan tata cara runtutan pelaksanaan

sosiodrama √

2) Menjelaskan materi yang dibahas dalam pemberian layanan informasi dengan teknik sosiodrama

3) Melibatkan peserta didik mengikuti

pelaksanaan sosiodrama secara aktif dengan pembahasan materi yang ditentukan

4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berpendapat atau bertanya √

3. Penutup

1) Menyimpulkan materi yang dibahas dalam

kegiatan √

2) Mengakhiri kegiatan dan berdo‟a √

Jumlah 25

Persentase 50%

(19)

Kriteria Penilaian Penskoran Observasi Kolaborator Terhadap Peneliti: No Persentase Skor Kategori Deskripsi Kualitatif

1. 84-100 % 5

Sangat Baik (SB)

Peneliti mampu menyampaikan materi dengan sangat jelas dan mengaktifkan kegiatan layanan informasi dengan teknik sosiodrama secara optimal dalam peningkatan kemampuan beretika dalam tingkah laku siswa.

2. 68-83 % 4 Baik (B)

Peneliti mampu menyampaikan materi dengan jelas dan mampu mengaktifkan kegiatan layanan informasi dengan teknik sosiodrama secara optimal dalam peningkatan kemampuan beretika dalam tingkah laku siswa.

3. 52-67 % 3 Cukup (C)

Peneliti mampu menyampaikan materi dengan cukup jelas dan mengaktifkan kegiatan layanan informasi dengan teknik sosiodrama secara optimal dalam peningkatan kemampuan beretika dalam tingkah laku siswa.

4 36-51 % 2 Kurang (K)

(20)

Lanjutan cara pengamat mengamati kualitas pembelajaran dengan memberikan tanda centang

No Persentase Skor Kategori Deskripsi Kualitatif

5 20-35 % 1 Sangat Kurang (SK)

Peneliti sangat kurang dan tidak maksimal dalam penyampaian materi terkait peningkatan kemampuan beretika dalam tingkah laku siswa.

Kudus, 8 Januari 2018 Kolaborator,

(21)

Lampiran 8

HASIL OBSERVASI INDIKATOR PENELITI TERHADAP SISWA TENTANG ETIKA BERPERILAKU SISWA

SIKLUS I PERTEMUAN I Waktu Observasi : 8 Januari 2018

Tempat : SMK N 2 Pati Observer : Heri Jumanto

No Siswa Aspek yang diamati Jum

lah %

Kate gori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

(22)

Lanjutan hasil observasi siklus 1 pertemuan 1

No Siswa Aspek yang diamati Jum

lah %

Kate gori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

20 MRN 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 26 52% C 21 MTA 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 20 40% K 22 MT 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 26 52% C 23 RSP 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 23 46% K 24 RSF 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 27 54% C 25 RYA 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 25 50% K 26 RMI 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 21 42% K 27 RA 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 25 50% K 28 RSN 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 23 46% K 29 RFR 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 25 50% K 30 SW 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 23 46% K 31 SRS 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 22 44% K 32 TW 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 23 46% K 33 TAP 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 22 44% K 34 VDP 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 23 46% K 35 WAN 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 22 44% K 36 YIS 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 24 48% K

Jumlah 81 92 85 90 89 85 84 78 91 87 862 Persentase 45

% 51 % 47 % 50 % 49 % 47 % 46 % 43 % 50 % 48 % Kategori K K K K K K K K K K

(23)

Aspek yang diamati yaitu:

1. Siswa memiliki rasa empati dengan situasi sekitar 2. Siswa jujur dalam mengerjakan tugas

3. Siswa menghargai sesama temannya 4. Siswa bersikap dan bertutur kata sopan

5. Siswa memakai atribut sekolah sesuai peraturan 6. Siswa datang ke sekolah lebih awal

7. Rajin mengerjakan tugas-tugas yang diberikan di sekolah 8. Siswa mendengarkan saat guru menerangkan

9. Siswa mampu berperilaku jujur dalam perkataan

10.Siswa tidak mengambil milik orang lain yang bukan haknya

Nilai Interval Kategori Kriteria Pelayanan Informasi Teknik Sosiodrama

Skor Interval Persentase Kategori

5 42-50 84-100 % Sangat Baik

4 34-41 68-83 % Baik

3 26-33 52-67 % Cukup

2 18-25 36-51 % Kurang

1 10-17 20-35 % Sangat Kurang

Pati, 8 Januari 2018

Mengetahui, Peneliti,

(24)

Lampiran 9

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS I PERTEMUAN KE II

I. IDENTITAS

A. Satuan Pendidikan : SMK N 2 Pati B. Tahun Ajaran : 2017/2018 C. Sasaran Pelayanan : Kelas X-O3

D. Pelaksana : Heri Jumanto ( praktikan ) E. Pihak Terkait : Chairul Setyo Wibowo, S.Pd

II. WAKTU DAN TEMPAT

A. Tanggal : 10 Januari 2018 B. Jam Pelayanan : Jam pelajaran ke-10 C. Volume Waktu (JP) : 1 x 45 Menit

D. Spesifikasi Tempat Layanan : Ruang kelas X-O3, SMK N 2 Pati

III. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan pengembangan KOMPETENSI

IV. TUJUAN

A.Tujuan Umum : Memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya menghargai sesama. B. Tujuan Khusus : Setelah mendapatkan layanan ini, peserta

didik mampu memahami materi tentang pentingnya menghargai sesama.

(25)

VII. MATERI LAYANAN :

A. Tema/Pokok Materi : Pentingnya menghargai sesama B. Subtema/Sub Materi : Pentingnya menghargai sesama

VIII. SARANA

A. Media : Menggunakan teknik sosiodrama dan diskusi

B. Perlengkapan : Buku, bolpoint dan laptop

IX. LANGKAH KEGIATAN

A. LANGKAH PENDAHULUAN

1. Membina hubungan baik dengan peserta didik. 2. Menyampaikan tujuan layanan.

3. Mengajak peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan

B. LANGKAH INTI

1. Peserta didik mengamati media pengantar terhadap materi layanan. 2. Peserta didik mengeksplorasi pengalaman yang berhubungan dengan

materi.

3. Konselor mengajak peserta didik mengumpulkan/mengakses informasi untuk menguatkan kesadaran perilaku sesuai materi

4. Peserta didik menarik generalisasi.

5. Guru BK/Konselor memberikan penguatan pemahaman materi secara utuh.

6. Peserta didik dengan bimbingan konselor mengembangkan rencana perilaku atas dasar pengetahuan dan keterampilan baru yang dimiliki.

C. LANGKAH PENUTUP/PENGAKHIRAN

1. Merefleksi proses dan hasil layanan 2. Mengevaluasi proses dan hasil

(26)

X. PENILAIAN PROSES DAN HASIL

A. Penilaian Proses : Dilaksanakan pada saat pemberian layanan berlangsung dengan cara mengamati keaktifan, kesungguhan dan keantusiasan siswa dalam menerima layanan yang diberikan.

B. Penilaian Hasil : Praktikan menilai tingkat keberhasilan peserta dalam mengikuti layanan.

XI. TINDAK LANJUT : Melakukan tindak lanjut bagi siswa yang masih belum paham dan menginformasikan kegiatan lanjutan.

XII. SUMBER BAHAN : Pemahaman dan browsing internet

Pati, 10 Januari 2018 Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan

(27)

Materi Siklus I Pertemuan II

“Pentingnya Menghargai Sesama”

a. Pengertian sikap saling menghargai

Secara istilah menghargai mempunyai arti memberi, menilaikan, menghormati, mengindahkan, dan memandang penting. Secara umum, saling menghargai mempunyai pengertian suatu sikap memberi terhadap suatu nilai yang diterima oleh manusia. Sikap saling menghargai merupakan bentuk menghormati sesama individu, dengan demikian hubungan sosial individu akan terjalin dengan baik karena sikap baik dari sesamanya.

b. Pentingnya sikap saling menghargai

Sikap saling menghargai sangatlah penting dimiliki oleh setiap individu, karena dalam bersosialisasi menghormati dan menghargai orang lain sangatlah menjadi pokok utama. Kesan yang baik akan timbul jika sikap tersebut diterapkan. Orang lain akan mudah menerima kita dan menyukai jika bergaul dengan kita. Ketika kita menghargai orang lain, maka otomatis orang juga akan menghargai kita.

c. Bentuk sikap saling menghargai

1. Tidak menghina ataupun mengejek orang maupun milik orang lain 2. Tidak merasa dirinya paling benar

3. Mendengarkan orang lain ketika berbicara dan tidak memutuskan pembicaraan

(28)

5. Memikirkan terlebih dahulu apa yang tidak disukai orang lain sebelum berbicara

6. Tidak memaksa orang lain melakukan suatu hal

7. Menerima segalam pemberian orang dan mengucapkan terima kasih 8. Tidak menyombongkan diri didepan orang lain

9. Tidak mengganggu orang lain d. Manfaat sikap saling menghargai

1. Orang lain akan merasa disayangi dan dihormati keberadaannya 2. Memiliki banyak teman

3. Dihargai dan dihormati orang lain

4. Kehidupan menjadi tentram dan damai (tidak memiliki banyak musuh) 5. Kita akan mudah meminta bantuan kepada orang lain ketika dalam

(29)

SINOPSIS SOSIODRAMA SIKLUS I PERTEMUAN II Tema : Pentingnya menghargai sesama

Fokus : Bullying

Pemain: 1 siswa berperan sebagai guru BK

1 siswa berperan sebagai siswa yang di bully 4 siswa berperan sebagai siswa yang membuly Narasi :

Tentang kisah anak dari tukang becak yang mendapatkan beasiswa untuk bersekolah ditempat yang terbilang bergengsi. Anak tersebut bernama Doni, ia termasuk anak yang pandai dan gigih dalam berusaha. Meskipun ia berasal dari keluarga yang sederhana, ia tidak merasa malu untuk bergaul. Ia juga dikenal sebagai sosok anak yang baik dan senang membantu sesamanya. Dalam sekolah tersebut juga terdapat anak yang dikenal pandai yaitu bernama Feri.

(30)
(31)

LAPORAN

PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS I PERTEMUAN KE II

A. TOPIK BAHASAN / PERMASALAHAN : Pentingnya menghargai sesama B. SPESIFIKASI PERMASALAHAN

1. Bidang Bimbingan : Sosial

2. Jenis Layanan Kegiatan : Layanan Informasi

3. Fungsi Layanan Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan 4. Sasaran Layanan : Siswa kelas X- O3

C. PELAKSANA LAYANAN

1. Hari/Tanggal : Rabu, 10 Januari 2018

2. Jam Pelayanan : Jam ke-10

3. Alokasi Waktu : 1 x 45 Menit

4. Tempat : Ruang Kelas X-O3

5. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan :

a. Kegiatan berlangsung cukup lancar dan tertib, peserta didik sebagai peserta layanan memperhatikan praktikan di depan. Hal tersebut dapat dilihat dari cara peserta didik merespon pertanyaan yang diajukan praktikan.

b. Dalam pelaksanaan layanan praktikan memberikan permainan agar peserta didik tidak jenuh dan tetap memperhatikan praktikan ketika menyampaikan materi.

(32)

D. EVALUASI

1. Cara – cara evaluasi :

 Mengukur tingkat keaktifan dan antusias peserta didik melalui pertanyaan langsung.

2. Deskripsi dan komentar tentang hasil evaluasi :

Secara garis besar tingkat keaktifan peserta didik cukup baik, hal tersebut ditunjukkan dengan aktifnya peserta didik dalam mengikuti kegiatan. E. ANALISIS HASIL PENILAIAN

1. Cara – cara penilaian :

a Mengajukan pertanyaan – pertanyaan reflektif pada peserta didik terkait dengan materi yang dibahas.

b Mendorong para peserta didik agar mau menyampaikan pendapat, ide atau gagasan mereka terkait materi yang disampaikan dengan teknik sosiodrama.

2. Deskripsi dan komentar tentang analisis hasil penilaian :

a. Ketika praktikan mengajukan pertanyaan terkait materi yang disampaikan sebagian peserta didik menjawab dan berargument mengenai pandangan mereka terhadap materi yang dibahas meskipun ada yang mengungkapkan pendapatnya dengan kalimat yang singkat. b. Melalui teknik yang digunakan oleh praktikan yaitu sosiodrama dalam

menyampaikan materi juga menambah peserta didik bersemangat dalam menyampaikan pendapat.

F. TINDAK LANJUT

1. Cara – cara tindak lanjut :

(33)

2. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut :

Bagi peserta didik yang mempunyai kendala/masalah terkait dengan materi yang dibahas sebelumnya dalam layanan yang sudah diberikan, maka tindak lanjut dapat dilakukan dengan memberikan layanan yang sesuai.

Pati, 10 Januari 2018

Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan

(34)

Lampiran 10

HASIL OBSERVASI KOLABORATOR TERHADAP PENELITI DALAM KEGIATAN LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA

SIKLUS I PERTEMUAN II Waktu Observasi : 10 Januari 2018

Tempat : SMK N 2 PATI

No Indikator/aspek yang diamati

Nilai indikator

yang diamati Ket 1 2 3 4 5

1. Pembukaan

1) Mengucapkan salam dan berdo‟a √

2) Perkenalan dengan peserta didik/siswa √ 3) Menjelaskan maksud dan tujuan dalam

kegiatan √

4) Mendiskripsikan garis besar mengenai

kegiatan yang dilakukan √

2. Pelaksanaan

1) Menjelaskan tata cara runtutan pelaksanaan

sosiodrama √

2) Menjelaskan materi yang dibahas dalam pemberian layanan informasi dengan teknik sosiodrama

3) Melibatkan peserta didik mengikuti

pelaksanaan sosiodrama secara aktif dengan pembahasan materi yang ditentukan

4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berpendapat atau bertanya √

3. Penutup

1) Menyimpulkan materi yang dibahas dalam

kegiatan √

2) Mengakhiri kegiatan dan berdo‟a √

Jumlah 27

Persentase 54%

(35)

Kriteria Penilaian Penskoran Observasi Kolaborator Terhadap Peneliti: No Persentase Skor Kategori Deskripsi Kualitatif

1. 84-100 % 5

Sangat Baik (SB)

Peneliti mampu menyampaikan materi dengan sangat jelas dan mengaktifkan kegiatan layanan informasi dengan teknik sosiodrama secara optimal dalam peningkatan kemampuan beretika dalam tingkah laku siswa.

2. 68-83 % 4 Baik (B)

Peneliti mampu menyampaikan materi dengan jelas dan mampu mengaktifkan kegiatan layanan informasi dengan teknik sosiodrama secara optimal dalam peningkatan kemampuan beretika dalam tingkah laku siswa.

3.

52-67 % 3 Cukup (C)

Peneliti mampu menyampaikan materi dengan cukup jelas dan mengaktifkan kegiatan layanan informasi dengan teknik sosiodrama secara optimal dalam peningkatan kemampuan beretika dalam tingkah laku siswa.

4

36-51 % 2 Kurang (K)

(36)

Lanjutan cara pengamat mengamati kualitas pembelajaran dengan memberikan tanda centang

No Persentase Skor Kategori Deskripsi Kualitatif

5 20-35 % 1 Sangat Kurang (SK)

Peneliti sangat kurang dan tidak maksimal dalam penyampaian materi terkait peningkatan kemampuan beretika dalam tingkah laku siswa.

Kudus, Januari 2018 Kolaborator,

(37)

Lampiran 11

HASIL OBSERVASI INDIKATOR PENELITI TERHADAP SISWA TENTANG ETIKA BERPERILAKU SISWA

SIKLUS I PERTEMUAN II Waktu Observasi : 10 Januari 2018

Tempat : SMK N 2 Pati Observer : Heri Jumanto

No Siswa Aspek yang diamati Jum

lah %

Kate gori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

(38)

Lanjutan hasil observasi siklus 1 pertemuan II

No Siswa Aspek yang diamati Jum

lah %

Kate gori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

20 MRN 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29 58% C 21 MTA 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 24 48% K 22 MT 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 28 56% C 23 RSP 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 26 52% C 24 RSF 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 31 62% C 25 RYA 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 27 54% C 26 RMI 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 22 44% K 27 RA 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 28 56% C 28 RSN 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 25 50% K 29 RFR 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 26 52% K 30 SW 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 26 52% C 31 SRS 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 24 48% K 32 TW 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 24 48% K 33 TAP 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 26 52% C 34 VDP 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 23 46% K 35 WAN 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 27 54% C 36 YIS 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 26 52% C

Jumlah 96 10

0 97 94 96 93 92 91 96 92 947

Persentase 53 % 55 % 53 % 52 % 53 % 51 % 51 % 50 % 53 % 51 % Kategori C C C C C C C C C C

(39)

Aspek yang diamati yaitu:

1. Siswa memiliki rasa empati dengan situasi sekitar 2. Siswa jujur dalam mengerjakan tugas

3. Siswa menghargai sesama temannya 4. Siswa bersikap dan bertutur kata sopan

5. Siswa memakai atribut sekolah sesuai peraturan 6. Siswa datang ke sekolah lebih awal

7. Rajin mengerjakan tugas-tugas yang diberikan di sekolah 8. Siswa mendengarkan saat guru menerangkan

9. Siswa mampu berperilaku jujur dalam perkataan

10.Siswa tidak mengambil milik orang lain yang bukan haknya

Nilai Interval Kategori Kriteria Pelayanan Informasi Teknik Sosiodrama

Skor Interval Persentase Kategori

5 42-50 84-100 % Sangat Baik

4 34-41 68-83 % Baik

3 26-33 52-67 % Cukup

2 18-25 36-51 % Kurang

1 10-17 20-35 % Sangat Kurang

Pati, 10 Januari 2018

Mengetahui, Peneliti,

(40)

Lampiran 12

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS I PERTEMUAN KE III

I. IDENTITAS

A. Satuan Pendidikan : SMK N 2 Pati B. Tahun Ajaran : 2017/2018 C. Sasaran Pelayanan : Kelas X-O3

D. Pelaksana : Heri Jumanto ( praktikan ) E. Pihak Terkait : Chairul Setyo Wibowo, S.Pd

II. WAKTU DAN TEMPAT

A. Tanggal : 12 Januari 2018 B. Jam Pelayanan : Jam pelajaran ke-3 C. Volume Waktu (JP) : 1 x 45 Menit

D. Spesifikasi Tempat Layanan : Ruang kelas X-O3, SMK N 2 Pati

III. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan pengembangan KOMPETENSI

IV. TUJUAN

A.Tujuan Umum : Memberikan pemahaman kepada siswa tentang etika dalam berkomunikasi.

B. Tujuan Khusus : Setelah mendapatkan layanan ini, peserta didik mampu memahami materi tentang etika dalam komunikasi.

(41)

VII. MATERI LAYANAN :

A. Tema/Pokok Materi : Etika dalam komunikasi B. Subtema/Sub Materi : Etika dalam komunikasi

VIII. SARANA

A. Media : Menggunakan teknik sosiodrama dan diskusi

B. Perlengkapan : Buku, bolpoint dan laptop

IX. LANGKAH KEGIATAN

A. LANGKAH PENDAHULUAN

1. Membina hubungan baik dengan peserta didik. 2. Menyampaikan tujuan layanan.

3. Mengajak peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan

B. LANGKAH INTI

1. Peserta didik mengamati media pengantar terhadap materi layanan. 2. Peserta didik mengeksplorasi pengalaman yang berhubungan dengan

materi.

3. Konselor mengajak peserta didik mengumpulkan/mengakses informasi untuk menguatkan kesadaran perilaku sesuai materi

4. Peserta didik menarik generalisasi.

5. Guru BK/Konselor memberikan penguatan pemahaman materi secara utuh.

6. Peserta didik dengan bimbingan konselor mengembangkan rencana perilaku atas dasar pengetahuan dan keterampilan baru yang dimiliki.

C. LANGKAH PENUTUP/PENGAKHIRAN

1. Merefleksi proses dan hasil layanan 2. Mengevaluasi proses dan hasil

(42)

X. PENILAIAN PROSES DAN HASIL

A. Penilaian Proses : Dilaksanakan pada saat pemberian layanan berlangsung dengan cara mengamati keaktifan, kesungguhan dan keantusiasan siswa dalam menerima layanan yang diberikan.

B. Penilaian Hasil : Praktikan menilai tingkat keberhasilan peserta dalam mengikuti layanan.

XI. TINDAK LANJUT : Melakukan tindak lanjut bagi siswa yang masih belum paham dan menginformasikan kegiatan lanjutan.

XII. SUMBER BAHAN : Pemahaman dan browsing internet

Pati, 12 Januari 2018 Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan

(43)

Materi Siklus I Pertemuan III “Etika dalam Komunikasi”

Sebagai makhluk sosial, tentunya komunikasi tidak lepas dari kehidupan sehari-hari kita. Etika komunikasi mencakup segala nilai dan norma yang menjadi standar dan acuan manusia dalam berkomunikasi dengan orang lain. Etika komunikasi menilai mana tindakan komunikasi yang baik dan buruk berdasarkan standar yang berlaku.

Tanpa adanya etika komunikasi, dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kesalahpahaman, pertengkaran, perselisihan, dan lain sebagainya.

 Etika dalam komunikasi atau khususnya di masyarakat Jawa, unggah-ungguh memegang peranan sangat dominan.

a. Berbicara harus menatap lawan bicara b. Suara harus terdengar jelas

c. Gunakanlah tata bahasa yang baik dan benar d. Jangan menggunakan nada suara yang tinggi e. Pembicaraan mudah dimengerti

 Etika komunikasi apa saja yang penting dan mendasar dalam kehidupan sehari-hari

a. Memulai Pembicaraan

 Lihat keadaan calon lawan bicara  Ramah dan sopan

 Jangan hanya bicara, dengarkan juga b. Komunikasi Tatap Muka

 Tatap mata lawan bicara

(44)

 Lontarkan pertanyaan

c. Komunikasi Lewat Media

 Perhatikan gaya tulisan dan tanda baca  Atur intonasi (jika menelpon)

 Pikirkan apa yang ingin ditulis.  Teknik Komunikasi yang Baik

a. Bicara dengan jelas.

b. Mendengarkan dengan baik c. Perhatikan lawan bicara.

d. Konfirmasi jika merasa salah paham  Manfaat Mempelajari Etika Komunikasi

a. Melancarkan komunikasi dengan orang lain b. Memahami apa yang dikomunikasikan orang lain

c. Diterima dalam sosial masyarakat karena mengikuti etika yang berlaku d. Memperkuat hubungan yang terjalin dengan orang lain

e. Pesan yang disampaikan dapat diterima dengan lebih baik f. Dihargai orang lain karena kita menghargai mereka juga

g. Tidak bertindak sembarangan dan seenaknya dalam berkomunikasi

https://pakarkomunikasi.com/etika-komunikasi

(45)

SINOPSIS SOSIODRAMA SIKLUS I PERTEMUAN III Tema : Etika dalam Komunikasi

Fokus : Berbicara tidak sopan

Pemain: 1 siswa berperan sebagai guru BK

3 siswa berperan sebagai siswa yang sopan 2 siswa berperan sebagai siswa yang tidak sopan Narasi :

(46)

LAPORAN

PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS I PERTEMUAN KE III

A. TOPIK BAHASAN / PERMASALAHAN : Etika dalam komunikasi B. SPESIFIKASI PERMASALAHAN

1. Bidang Bimbingan : Pribadi & belajar 2. Jenis Layanan Kegiatan : Layanan Informasi

3. Fungsi Layanan Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan 4. Sasaran Layanan : Siswa kelas X- O3

C. PELAKSANA LAYANAN

1. Hari/Tanggal : Jum‟at, 12 Januari 2018

2. Jam Pelayanan : Jam ke-3

3. Alokasi Waktu : 1 x 45 Menit

4. Tempat : Ruang Kelas X-O3

5. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan :

a. Kegiatan berlangsung cukup lancar dan tertib, peserta didik sebagai peserta layanan memperhatikan praktikan di depan. Hal tersebut dapat dilihat dari cara peserta didik merespon pertanyaan yang diajukan praktikan.

b. Dalam pelaksanaan layanan praktikan memberikan permainan agar peserta didik tidak jenuh dan tetap memperhatikan praktikan ketika menyampaikan materi.

(47)

D. EVALUASI

1. Cara – cara evaluasi :

 Mengukur tingkat keaktifan dan antusias peserta didik melalui pertanyaan langsung.

2. Deskripsi dan komentar tentang hasil evaluasi :

Secara garis besar tingkat keaktifan peserta didik cukup baik, hal tersebut ditunjukkan dengan aktifnya peserta didik dalam mengikuti kegiatan. E. ANALISIS HASIL PENILAIAN

1. Cara – cara penilaian :

a Mengajukan pertanyaan – pertanyaan reflektif pada peserta didik terkait dengan materi yang dibahas.

b Mendorong para peserta didik agar mau menyampaikan pendapat, ide atau gagasan mereka terkait materi yang disampaikan dengan teknik sosiodrama.

2. Deskripsi dan komentar tentang analisis hasil penilaian :

a. Ketika praktikan mengajukan pertanyaan terkait materi yang disampaikan sebagian peserta didik menjawab dan berargument mengenai pandangan mereka terhadap materi yang dibahas meskipun ada yang mengungkapkan pendapatnya dengan kalimat yang singkat. b. Melalui teknik yang digunakan oleh praktikan yaitu sosiodrama dalam

menyampaikan materi juga menambah peserta didik bersemangat dalam menyampaikan pendapat.

F. TINDAK LANJUT

1. Cara – cara tindak lanjut :

(48)

2. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut :

Bagi peserta didik yang mempunyai kendala/masalah terkait dengan materi yang dibahas sebelumnya dalam layanan yang sudah diberikan, maka tindak lanjut dapat dilakukan dengan memberikan layanan yang sesuai.

Pati, 12 Januari 2018

Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan

Chairul Setyo W, S.Pd Heri Jumanto

(49)

Lampiran 13

HASIL OBSERVASI KOLABORATOR TERHADAP PENELITI DALAM KEGIATAN LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA

SIKLUS I PERTEMUAN III Waktu Observasi : 12 Januari 2018

Tempat : SMK N 2 PATI

No Indikator/aspek yang diamati

Nilai indikator

yang diamati Ket 1 2 3 4 5

1. Pembukaan

1) Mengucapkan salam dan berdo‟a √

2) Perkenalan dengan peserta didik/siswa √ 3) Menjelaskan maksud dan tujuan dalam

kegiatan √

4) Mendiskripsikan garis besar mengenai

kegiatan yang dilakukan √

2. Pelaksanaan

1) Menjelaskan tata cara runtutan pelaksanaan

sosiodrama √

2) Menjelaskan materi yang dibahas dalam pemberian layanan informasi dengan teknik sosiodrama

3) Melibatkan peserta didik mengikuti

pelaksanaan sosiodrama secara aktif dengan pembahasan materi yang ditentukan

4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berpendapat atau bertanya √

3. Penutup

1) Menyimpulkan materi yang dibahas dalam

kegiatan √

2) Mengakhiri kegiatan dan berdo‟a √

Jumlah 36

Persentase 72%

(50)

Kriteria Penilaian Penskoran Observasi Kolaborator Terhadap Peneliti: No Persentase Skor Kategori Deskripsi Kualitatif

1. 84-100 % 5

Sangat Baik (SB)

Peneliti mampu menyampaikan materi dengan sangat jelas dan mengaktifkan kegiatan layanan informasi dengan teknik sosiodrama secara optimal dalam peningkatan kemampuan beretika dalam tingkah laku siswa.

2. 68-83 % 4 Baik (B)

Peneliti mampu menyampaikan materi dengan jelas dan mampu mengaktifkan kegiatan layanan informasi dengan teknik sosiodrama secara optimal dalam peningkatan kemampuan beretika dalam tingkah laku siswa.

3. 52-67 % 3 Cukup (C)

Peneliti mampu menyampaikan materi dengan cukup jelas dan mengaktifkan kegiatan layanan informasi dengan teknik sosiodrama secara optimal dalam peningkatan kemampuan beretika dalam tingkah laku siswa.

4 36-51 % 2 Kurang (K)

(51)

Lanjutan cara pengamat mengamati kualitas pembelajaran dengan memberikan tanda centang

No Persentase Skor Kategori Deskripsi Kualitatif

5 20-35 % 1 Sangat Kurang (SK)

Peneliti sangat kurang dan tidak maksimal dalam penyampaian materi terkait peningkatan kemampuan beretika dalam tingkah laku siswa.

Kudus, 12 Januari 2018 Kolaborator,

(52)

Lampiran 14

HASIL OBSERVASI INDIKATOR PENELITI TERHADAP SISWA TENTANG ETIKA BERPERILAKU SISWA

SIKLUS I PERTEMUAN III Waktu Observasi : 12 Januari 2018

Tempat : SMK N 2 Pati Observer : Heri Jumanto

No Siswa Aspek yang diamati Jum

lah %

Kate gori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

(53)

Lanjutan hasil observasi siklus 1 pertemuan III

No Siswa

Aspek yang diamati

Juml ah %

Ka teg ori

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

20 MRN 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 31 62% C

21 MTA 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 27 54% C

22 MT 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 60% C

23 RSP 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 28 56% C

24 RSF 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 33 66% C

25 RYA 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 28 56% C

26 RMI 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 24 48% K

27 RA 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29 58% C

28 RSN 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 28 56% C

29 RFR 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 27 54% C

30 SW 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 28 56% C

31 SRS 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 27 54% C

32 TW 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 27 54% C

33 TAP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 60% C

34 VDP 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 58% C

35 WAN 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29 58% C

36 YIS 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 60% C

Jumlah 108 108 101 104 99 100 100 101 104 98 1023 Persentase 60

% 60 % 56 % 57 % 55 % 55 % 55 % 56 % 57 % 54 %

Kategori C C C C C C C C C C

(54)

Aspek yang diamati yaitu:

1. Siswa memiliki rasa empati dengan situasi sekitar 2. Siswa jujur dalam mengerjakan tugas

3. Siswa menghargai sesama temannya 4. Siswa bersikap dan bertutur kata sopan

5. Siswa memakai atribut sekolah sesuai peraturan 6. Siswa datang ke sekolah lebih awal

7. Rajin mengerjakan tugas-tugas yang diberikan di sekolah 8. Siswa mendengarkan saat guru menerangkan

9. Siswa mampu berperilaku jujur dalam perkataan

10.Siswa tidak mengambil milik orang lain yang bukan haknya

Nilai Interval Kategori Kriteria Pelayanan Informasi Teknik Sosiodrama

Skor Interval Persentase Kategori

5 42-50 84-100 % Sangat Baik

4 34-41 68-83 % Baik

3 26-33 52-67 % Cukup

2 18-25 36-51 % Kurang

1 10-17 20-35 % Sangat Kurang

Pati, 12 Januari 2018

Mengetahui, Peneliti,

(55)

Lampiran 15

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS II PERTEMUAN I

I. IDENTITAS

A. Satuan Pendidikan : SMK N 2 Pati B. Tahun Ajaran : 2017/2018 C. Sasaran Pelayanan : Kelas X-O3

D. Pelaksana : Heri Jumanto ( praktikan ) E. Pihak Terkait : Chairul Setyo Wibowo, S.Pd

II. WAKTU DAN TEMPAT

A. Tanggal : 17 Januari 2018 B. Jam Pelayanan : Jam pelajaran ke-10 C. Volume Waktu (JP) : 1 x 45 Menit

D. Spesifikasi Tempat Layanan : Ruang kelas X-O3, SMK N 2 Pati

III. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan pengembangan KOMPETENSI

IV. TUJUAN

A.Tujuan Umum : Memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya etika dalam berperilaku.

(56)

VI. JENIS LAYANAN : Layanan informasi VII. MATERI LAYANAN :

A. Tema/Pokok Materi : Pentingnya etika dalam berperilaku B. Subtema/Sub Materi : Pentingnya etika dalam berperilaku VIII. SARANA

A. Media : Menggunakan Teknik Sosiodrama dan diskusi

B. Perlengkapan : Buku, bolpoint dan laptop

IX. LANGKAH KEGIATAN

A. LANGKAH PENDAHULUAN

1. Membina hubungan baik dengan peserta didik. 2. Menyampaikan tujuan layanan.

3. Mengajak peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan

B. LANGKAH INTI

1. Peserta didik mengamati media pengantar terhadap materi layanan. 2. Peserta didik mengeksplorasi pengalaman yang berhubungan dengan

materi.

3. Konselor mengajak peserta didik mengumpulkan/mengakses informasi untuk menguatkan kesadaran perilaku sesuai materi

4. Peserta didik menarik generalisasi.

5. Guru BK/Konselor memberikan penguatan pemahaman materi secara utuh.

6. Peserta didik dengan bimbingan konselor mengembangkan rencana perilaku atas dasar pengetahuan dan keterampilan baru yang dimiliki.

C. LANGKAH PENUTUP/PENGAKHIRAN

1. Merefleksi proses dan hasil layanan 2. Mengevaluasi proses dan hasil

(57)

X. PENILAIAN PROSES DAN HASIL

A. Penilaian Proses : Dilaksanakan pada saat pemberian layanan berlangsung dengan cara mengamati keaktifan, kesungguhan dan keantusiasan siswa dalam menerima layanan yang diberikan.

B. Penilaian Hasil : Praktikan menilai tingkat keberhasilan peserta dalam mengikuti layanan.

XI. TINDAK LANJUT : Melakukan tindak lanjut bagi siswa yang masih belum paham dan menginformasikan kegiatan lanjutan.

XII. SUMBER BAHAN : Pemahaman dan browsing internet

Pati, 17 Januari 2018 Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan

(58)

Materi Siklus II Pertemuan I

“Pentingnya Etika dalam Berperilaku”

Dalam menjalin hubungan antar manusia tentu dibutuhkan suatu pandangan

terhadap nilai baik atau buruknya suatu perilaku, seperti hal apa yang baik untuk

dilakukan dan hal apa yang sebaiknya tidak dilakukan atau bahkan dilarang untuk

dilakukan. Hal ini ditujukan agar manusia lebih menggunakan hati nuraninya dalam

melihat berbagai hal di lingkungannya berkaitan dengan yang baik atau buruk.

Sesorang tidak akan mau atau enggan bergaul dengan seseorang yang tidak beretika dan

bermoral.

 Contoh :

Sebuah contoh sederhana mengenai etika adalah ketika seseorang bermaksud untuk

menelepon temannya, tetapi orang tersebut menelepon di jam 11 malam. Hal ini

dianggap tidak etis.

Dari contoh sederhana tersebut dapat kita lihat bahwa betapa pentingnya etika dalam

kehidupan sehari-hari kita.

 Kegunaan etika :

Etika sangat penting dalam membina hubungan atau relasi kita dengan orang lain.

Secara tidak sadar orang yang beretika akan memiliki hubungan yang lebih baik

dengan orang lain daripada yang kurang atau bahkan tidak memperhatikan etika.

Orang yang beretika pun akan lebih dipandang dan dihargai oleh orang lain

(59)

 Lalu bagaimana dengan orang-orang yang tidak memperhatikan etika?

Karena ukuran dari etika adalah „baik dan buruk‟ atau „pantas atau tidak pantas‟,

orang-orang yang melanggar nilai-nilai etika tidak akan mendapatkan sanksi

layaknya sanksi hukum. Mereka yang melanggar etika akan mendapatkan sanksi

yang berupa sanksi sosial. Sanksi sosial ini bisa berupa cibiran dari orang-orang

sampai dengan pengucilan atau bahkan pengasingan untuk kasus pelanggaran etika

yang sangat berat.

(60)

SINOPSIS SOSIODRAMA SIKLUS II PERTEMUAN I Tema : Pentingnya etika dalam berperilaku

Fokus : Etika perilaku siswa di kelas

Pemain: 1 siswa berperan sebagai guru mapel 3 siswa berperan sebagai siswa yang baik

2 siswa berperan sebagai siswa yang tidak mendengarkan Narasi :

Pagi hari saat pelajaran sedang berlangsung, guru MTK masuk kelas dan seluruh siswa memberi salam selamat pagi. Guru menjelaskan materi tentang logaritma, lalu memberikan tugas untuk dikerjakan siswa. Tiga siswa mendengarkan apa yang telah dijelaskan oleh gurunya, sedangkan dua siswa lainnya tidak mendengarkan. Mereka asik mengobrol membicarakan motor baru.

Guru memperhatikan betul dan ia tahu mana siswa yang memperhatikannya dan mana yang tidak memperhatikan. Dibiarkan sejenak dua siswa itu mengobrol, lalu selang beberapa menit teman-temannya selesai mengerjakan dan ingin mengumpulkan. Dua siswa ini kebingungan dia belum selesai mengerjakan dan tidak paham. Guru lalu menunjuk dua siswa tersebut untuk maju ke depan dan menuliskan jawabannya di papan tulis. Majulah mereka ke depan dan hanya memandang papan tulis tidak bisa mengerjakan.

(61)

LAPORAN

PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS II PERTEMUAN I

A. TOPIK BAHASAN / PERMASALAHAN : Etika dalam berperilaku B. SPESIFIKASI PERMASALAHAN

1. Bidang Bimbingan : Sosial

2. Jenis Layanan Kegiatan : Layanan Informasi

3. Fungsi Layanan Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan 4. Sasaran Layanan : Siswa kelas X- O3

C. PELAKSANA LAYANAN

1. Hari/Tanggal : Rabu, 17 Januari 2018

2. Jam Pelayanan : Jam ke-10

3. Alokasi Waktu : 1 x 45 Menit

4. Tempat : Ruang Kelas X-O3

5. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan :

a. Kegiatan berlangsung cukup lancar dan tertib, peserta didik sebagai peserta layanan memperhatikan praktikan di depan. Hal tersebut dapat dilihat dari cara peserta didik merespon pertanyaan yang diajukan praktikan.

b. Dalam pelaksanaan layanan praktikan memberikan permainan agar peserta didik tidak jenuh dan tetap memperhatikan praktikan ketika menyampaikan materi.

(62)

D. EVALUASI

1. Cara – cara evaluasi :

 Mengukur tingkat keaktifan dan antusias peserta didik melalui pertanyaan langsung.

2. Deskripsi dan komentar tentang hasil evaluasi :

Secara garis besar tingkat keaktifan peserta didik cukup baik, hal tersebut ditunjukkan dengan aktifnya peserta didik dalam mengikuti kegiatan. E. ANALISIS HASIL PENILAIAN

1. Cara – cara penilaian :

a Mengajukan pertanyaan – pertanyaan reflektif pada peserta didik terkait dengan materi yang dibahas.

b Mendorong para peserta didik agar mau menyampaikan pendapat, ide atau gagasan mereka terkait materi yang disampaikan dengan teknik sosiodrama.

2. Deskripsi dan komentar tentang analisis hasil penilaian :

a. Ketika praktikan mengajukan pertanyaan terkait materi yang disampaikan sebagian peserta didik menjawab dan berargument mengenai pandangan mereka terhadap materi yang dibahas meskipun ada yang mengungkapkan pendapatnya dengan kalimat yang singkat. b. Melalui teknik yang digunakan oleh praktikan yaitu sosiodrama dalam

menyampaikan materi juga menambah peserta didik bersemangat dalam menyampaikan pendapat.

F. TINDAK LANJUT

1. Cara – cara tindak lanjut :

(63)

2. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut :

Bagi peserta didik yang mempunyai kendala/masalah terkait dengan materi yang dibahas sebelumnya dalam layanan yang sudah diberikan, maka tindak lanjut dapat dilakukan dengan memberikan layanan yang sesuai.

Pati, 17 Januari 2018 Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan

(64)

Lampiran 16

HASIL OBSERVASI KOLABORATOR TERHADAP PENELITI DALAM KEGIATAN LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA

SIKLUS II PERTEMUAN I Waktu Observasi : 17 Januari 2018

Tempat : SMK N 2 PATI

No Indikator/aspek yang diamati

Nilai indikator

yang diamati Ket 1 2 3 4 5

1. Pembukaan

1) Mengucapkan salam dan berdo‟a √

2) Perkenalan dengan peserta didik/siswa √ 3) Menjelaskan maksud dan tujuan dalam

kegiatan √

4) Mendiskripsikan garis besar mengenai

kegiatan yang dilakukan √

2. Pelaksanaan

1) Menjelaskan tata cara runtutan pelaksanaan

sosiodrama √

2) Menjelaskan materi yang dibahas dalam pemberian layanan informasi dengan teknik sosiodrama

3) Melibatkan peserta didik mengikuti

pelaksanaan sosiodrama secara aktif dengan pembahasan materi yang ditentukan

4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berpendapat atau bertanya √

3. Penutup

1) Menyimpulkan materi yang dibahas dalam

kegiatan √

2) Mengakhiri kegiatan dan berdo‟a √

Jumlah 40

Persentase 80%

(65)

Kriteria Penilaian Penskoran Observasi Kolaborator Terhadap Peneliti: No Persentase Skor Kategori Deskripsi Kualitatif

1. 84-100 % 5

Sangat Baik (SB)

Peneliti mampu menyampaikan materi dengan sangat jelas dan mengaktifkan kegiatan layanan informasi dengan teknik sosiodrama secara optimal dalam peningkatan kemampuan beretika dalam tingkah laku siswa.

2. 68-83 % 4 Baik (B)

Peneliti mampu menyampaikan materi dengan jelas dan mampu mengaktifkan kegiatan layanan informasi dengan teknik sosiodrama secara optimal dalam peningkatan kemampuan beretika dalam tingkah laku siswa.

3. 52-67 % 3 Cukup (C)

Peneliti mampu menyampaikan materi dengan cukup jelas dan mengaktifkan kegiatan layanan informasi dengan teknik sosiodrama secara optimal dalam peningkatan kemampuan beretika dalam tingkah laku siswa.

4. 36-51 % 2 Kurang (K)

(66)

Lanjutan cara pengamat mengamati kualitas pembelajaran dengan memberikan tanda centang

No Persentase Skor Kategori Deskripsi Kualitatif

5. 20-35 % 1 Sangat Kurang (SK)

Peneliti sangat kurang dan tidak maksimal dalam penyampaian materi terkait peningkatan kemampuan beretika dalam tingkah laku siswa.

Kudus, 17 Januari 2018 Kolaborator,

(67)

Lampiran 17

HASIL OBSERVASI INDIKATOR PENELITI TERHADAP SISWA TENTANG ETIKA BERPERILAKU SISWA

SIKLUS II PERTEMUAN I Waktu Observasi : 17 Januari 2018

Tempat : SMK N 2 Pati Observer : Heri Jumanto

No Siswa Aspek yang diamati Jum

lah %

Kate gori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

(68)

Lanjutan hasil observasi siklus 1I pertemuan I

No Siswa

Aspek yang diamati

Juml ah %

Ka teg ori

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

20 MRN 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 34 68% B

21 MTA 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 31 62% C

22 MT 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38 76% B

23 RSP 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 31 62% C

24 RSF 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38 76% B

25 RYA 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 32 64% C

26 RMI 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 31 62% C

27 RA 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 34 68% B

28 RSN 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 32 64% C

29 RFR 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 33 66% C

30 SW 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 33 66% C

31 SRS 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 32 64% C

32 TW 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 33 66% C

33 TAP 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 33 66% C

34 VDP 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 34 68% B

35 WAN 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 32 64% C

36 YIS 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 34 68% C

Jumlah 122 124 121 120 122 117 121 122 125 113 1207 Persentase 67% 68% 67% 66% 67% 65% 67% 67% 69% 62%

Kategori C B C C C C C C B C

(69)

Aspek yang diamati yaitu:

1. Siswa memiliki rasa empati dengan situasi sekitar 2. Siswa jujur dalam mengerjakan tugas

3. Siswa menghargai sesama temannya 4. Siswa bersikap dan bertutur kata sopan

5. Siswa memakai atribut sekolah sesuai peraturan 6. Siswa datang ke sekolah lebih awal

7. Rajin mengerjakan tugas-tugas yang diberikan di sekolah 8. Siswa mendengarkan saat guru menerangkan

9. Siswa mampu berperilaku jujur dalam perkataan

10.Siswa tidak mengambil milik orang lain yang bukan haknya

Nilai Interval Kategori Kriteria Pelayanan Informasi Teknik Sosiodrama

Skor Interval Persentase Kategori

5 42-50 84-100 % Sangat Baik

4 34-41 68-83 % Baik

3 26-33 52-67 % Cukup

2 18-25 36-51 % Kurang

1 10-17 20-35 % Sangat Kurang

Pati, 17 Januari 2018

Mengetahui, Peneliti,

(70)

Lampiran 18

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS II PERTEMUAN KE II

I. IDENTITAS

A. Satuan Pendidikan : SMK N 2 Pati B. Tahun Ajaran : 2017/2018 C. Sasaran Pelayanan : Kelas X-O3

D. Pelaksana : Heri Jumanto ( praktikan ) E. Pihak Terkait : Chairul Setyo Wibowo, S.Pd

II. WAKTU DAN TEMPAT

A. Tanggal : 19 Januri 2018 B. Jam Pelayanan : Jam pelajaran ke-3 C. Volume Waktu (JP) : 1 x 45 Menit

D. Spesifikasi Tempat Layanan : Ruang kelas X-O3, SMK N 2 Pati

III. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan pengembangan KOMPETENSI

IV. TUJUAN

A.Tujuan Umum : Memberikan pemahaman kepada siswa tentang bersikap sopan pada guru dan orang lain

(71)

VI. JENIS LAYANAN : Layanan informasi VII. MATERI LAYANAN :

A. Tema/Pokok Materi : Sopan santun

B. Subtema/Sub Materi : Bersikap sopan pada guru dan orang lain

VIII. SARANA

A. Media : Menggunakan teknik sosiodrama dan diskusi

B. Perlengkapan : Buku, bolpoint dan laptop

IX. LANGKAH KEGIATAN

A. LANGKAH PENDAHULUAN

1. Membina hubungan baik dengan peserta didik. 2. Menyampaikan tujuan layanan.

3. Mengajak peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan

B. LANGKAH INTI

1. Peserta didik mengamati media pengantar terhadap materi layanan. 2. Peserta didik mengeksplorasi pengalaman yang berhubungan dengan

materi.

3. Konselor mengajak peserta didik mengumpulkan/mengakses informasi untuk menguatkan kesadaran perilaku sesuai materi

4. Peserta didik menarik generalisasi.

5. Guru BK/Konselor memberikan penguatan pemahaman materi secara utuh.

6. Peserta didik dengan bimbingan konselor mengembangkan rencana perilaku atas dasar pengetahuan dan keterampilan baru yang dimiliki.

C. LANGKAH PENUTUP/PENGAKHIRAN

1. Merefleksi proses dan hasil layanan 2. Mengevaluasi proses dan hasil

(72)

X. PENILAIAN PROSES DAN HASIL

A. Penilaian Proses : Dilaksanakan pada saat pemberian layanan berlangsung dengan cara mengamati keaktifan, kesungguhan dan keantusiasan siswa dalam menerima layanan yang diberikan.

B. Penilaian Hasil : Praktikan menilai tingkat keberhasilan peserta dalam mengikuti layanan.

XI. TINDAK LANJUT : Melakukan tindak lanjut bagi siswa yang masih belum paham dan menginformasikan kegiatan lanjutan.

XII. SUMBER BAHAN : Pemahaman dan browsing internet

Pati, 19 Januari 2018 Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan

(73)

Materi Siklus II Pertemuan II

“Bersikap dan Bertutur Kata Sopan”

a. Pengertian sopan santun

Sopan santun merupakan hal yang penting untuk dipelajari, bertingkah laku sesuai dengan cara yang diterima dan dihargai oleh lingkungan sosial menunjukkan rasa hormat, kepedulian, dan perhatian kepada orang lain. Perilaku yang baik dapat membantu seseorang memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang-orang yang dikenal dan juga dengan orang-orang yang ditemui. Kesopanan merupakan tuntutan dalam hidup bersama dan ada norma yang harus dipenuhi supaya diterima secara sosial.

Sopan santun bersikap adalah bertindak sesuai dengan norma yang berlaku dimasyarakat, adat istiadat, maupun agama secara baik. Misalnya Sopan santun berbicara adalah memberikan intonasi dalam berbicara yang berbeda dengan lawan bicara. Misalnya berbicara pada orangtua yang lebih tua harus memakai intonasi yang lebih rendah dan lembut.

b. Bentuk sopan santun dalam kehidupan sehari-hari 1. Menghormati yang lebih tua

2. Menerima sesuatu dengan tangan kanan 3. Tidak berkata kotor dan kasar

4. Tidak meludah disembarang tempat 5. Tidak menyela pembicaraan orang lain c. Cara untuk bersikap sopan santun

1. Menghormati lawan bicara 2. Menunjukkan budi pekerti kita

(74)

d. Hal yang bisa menjadi lebih baik dalam hidup jika bersikap sopan 1. Nama Baik

Cara seseorang berurusan dengan orang lain akan meninggalakan kesan baik ataupun buruk. Jika sopan, kemungkinan besar orang lain akan menganggap kita dewasa dan bertanggung jawab dan mereka juga akan memperlakukanmu dengan cara yang sama, sehingga nama kamu akan selalu diingat sebagai orang yang sopan dan baik.

2. Pergaulan

Seseorang akan lebih senang bergaul dengan orang yang memiliki kesopanan dalam bertingkah laku dan berbicara, orang yang sopan pastilah disukai banyak orang dan banyak pula orang yang ingin berteman dengannya

3. Cara orang memperlakukan

Jika kita bersikap baik pada orang lain, maka orang lainpun akan bersikap baik pada kita. Sebab apa yang kita lakukan, itulah yang akan kita dapatkan.

 Contoh sikap sopan santun di s

Referensi

Dokumen terkait

Oleh sebab itu membuat penulisan ilmiah yang ruang lingkupnya tidak jauh dari internet, yaitu tentang website informasi busana kebaya. Penulisan ilmiah ini, ditujukan untuk

Untuk masalah gizi di Indonesia masih belum merata, karena belum menjangkau ke semua lapisan masyarakat terutama lapisan masyarakat bawah atau masyarakat kecil yang tidak mampu.

Perancangan aplikasi ini sangat membantu Perusahaan dalam melakukan proses administrasi, khususnya pada proses parkir kendaraan sesuai dengan ketepatan waktu, perhitungan jam

dengan adanya website ini akan lebih mudah untuk mendapatkan informasi seputar kota bandung, walaupun telah ada website-website sebelumnya tentang wisata kota bandung yang lebih

Penentuan Zona Aman dan Jalur Evakuasi Banjir Lahar Penentuan zona aman merupakan pengembangan dari peta kerawanan banjir lahar, zona aman akan didirikan pada wilayah

Perubahan konsepsi siswa dalam menentukan penyebab larutan dan lelehan senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik .... Kategorisasi pola perubahan konsepsi

[r]

Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa skenario 2 yang terdiri dari variabel kuantitas, kualitas dan kecepatan kerja mempunyai korelasi yang kuat