• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTEMUAN II Waktu Observasi : 19 Januari

Tempat : SMK N 2 PATI

No Indikator/aspek yang diamati

Nilai indikator

yang diamati Ket 1 2 3 4 5

1. Pembukaan

1) Mengucapkan salam dan berdo‟a √

2) Perkenalan dengan peserta didik/siswa √ 3) Menjelaskan maksud dan tujuan dalam

kegiatan √

4) Mendiskripsikan garis besar mengenai

kegiatan yang dilakukan √

2. Pelaksanaan

1) Menjelaskan tata cara runtutan pelaksanaan

sosiodrama √

2) Menjelaskan materi yang dibahas dalam pemberian layanan informasi dengan teknik sosiodrama

√ 3) Melibatkan peserta didik mengikuti

pelaksanaan sosiodrama secara aktif dengan pembahasan materi yang ditentukan

√ 4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berpendapat atau bertanya √

3. Penutup

1) Menyimpulkan materi yang dibahas dalam

kegiatan √

2) Mengakhiri kegiatan dan berdo‟a √

Jumlah 44

Persentase 88%

Kriteria Penilaian Penskoran Observasi Kolaborator Terhadap Peneliti: No Persentase Skor Kategori Deskripsi Kualitatif

1. 84-100 % 5

Sangat Baik (SB)

Peneliti mampu menyampaikan materi dengan sangat jelas dan mengaktifkan kegiatan layanan informasi dengan teknik sosiodrama secara optimal dalam peningkatan kemampuan beretika dalam tingkah laku siswa.

2. 68-83 % 4 Baik (B)

Peneliti mampu menyampaikan materi dengan jelas dan mampu mengaktifkan kegiatan layanan informasi dengan teknik sosiodrama secara optimal dalam peningkatan kemampuan beretika dalam tingkah laku siswa.

3. 52-67 % 3 Cukup (C)

Peneliti mampu menyampaikan materi dengan cukup jelas dan mengaktifkan kegiatan layanan informasi dengan teknik sosiodrama secara optimal dalam peningkatan kemampuan beretika dalam tingkah laku siswa.

4. 36-51 % 2 Kurang (K)

Peneliti menyampaikan materi kurang jelas dan kurang mampu mengaktifkan kegiatan layanan informasi dengan teknik sosiodrama secara optimal dalam peningkatan kemampuan beretika dalam tingkah laku siswa.

Lanjutan cara pengamat mengamati kualitas pembelajaran dengan memberikan tanda centang

No Persentase Skor Kategori Deskripsi Kualitatif

5. 20-35 % 1 Sangat Kurang (SK)

Peneliti sangat kurang dan tidak maksimal dalam penyampaian materi terkait peningkatan kemampuan beretika dalam tingkah laku siswa.

Kudus, 19 Januari 2018 Kolaborator,

Lampiran 20

HASIL OBSERVASI INDIKATOR PENELITI TERHADAP SISWA TENTANG ETIKA BERPERILAKU SISWA

SIKLUS II PERTEMUAN II Waktu Observasi : 19 Januari 2018

Tempat : SMK N 2 Pati Observer : Heri Jumanto

No Siswa Aspek yang diamati Jum

lah % Kate gori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 ALC 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39 78% B 2 ATA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 80% B 3 ADH 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 80% B 4 AP 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 37 74% B 5 DA 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 36 72% B 6 DAR 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 38 76% B 7 DKV 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 36 72% B 8 HF 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 34 68% B 9 HSF 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 33 66% C 10 INM 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 40 80% B 11 IH 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 34 68% B 12 IHS 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 37 74% B 13 JPA 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 35 70% B 14 KPA 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 34 68% B 15 MIW 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 35 70% B 16 MK 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 37 74% B 17 MHE 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 36 72% B 18 MRN 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 33 66% C 19 MD 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 80% B

Lanjutan hasil observasi siklus 1I pertemuan II

No Siswa

Aspek yang diamati

Juml ah % Ka teg ori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 20 MRN 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 36 72% B 21 MTA 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 35 70% B 22 MT 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 78% B 23 RSP 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 35 70% B 24 RSF 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 78% B 25 RYA 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 36 72% B 26 RMI 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 33 66% C 27 RA 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 37 74% B 28 RSN 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 35 70% B 29 RFR 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 36 72% B 30 SW 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 35 70% B 31 SRS 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 37 74% B 32 TW 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 36 72% B 33 TAP 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 37 74% B 34 VDP 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 38 76% B 35 WAN 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 37 74% B 36 YIS 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39 78% B Jumlah 136 140 133 134 129 123 130 128 136 125 1314 Persentase 75% 77% 73% 74% 71% 68% 72% 71% 75% 69% Kategori B B B B B B B B B B Rata-rata 36,5 73% C

Aspek yang diamati yaitu:

1. Siswa memiliki rasa empati dengan situasi sekitar 2. Siswa jujur dalam mengerjakan tugas

3. Siswa menghargai sesama temannya 4. Siswa bersikap dan bertutur kata sopan

5. Siswa memakai atribut sekolah sesuai peraturan 6. Siswa datang ke sekolah lebih awal

7. Rajin mengerjakan tugas-tugas yang diberikan di sekolah 8. Siswa mendengarkan saat guru menerangkan

9. Siswa mampu berperilaku jujur dalam perkataan

10.Siswa tidak mengambil milik orang lain yang bukan haknya

Nilai Interval Kategori Kriteria Pelayanan Informasi Teknik Sosiodrama

Skor Interval Persentase Kategori

5 42-50 84-100 % Sangat Baik 4 34-41 68-83 % Baik 3 26-33 52-67 % Cukup 2 18-25 36-51 % Kurang 1 10-17 20-35 % Sangat Kurang Pati, 19 Januari 2018 Mengetahui, Peneliti,

Chairul Setyo W, S.Pd Heri Jumanto NIM. 201431011

Lampiran 21

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS II PERTEMUAN KE III

I. IDENTITAS

A. Satuan Pendidikan : SMK N 2 Pati B. Tahun Ajaran : 2017/2018 C. Sasaran Pelayanan : Kelas X-O3

D. Pelaksana : Heri Jumanto ( praktikan ) E. Pihak Terkait : Chairul Setyo Wibowo, S.Pd

II. WAKTU DAN TEMPAT

A. Tanggal : 22 Januari 2018 B. Jam Pelayanan : Jam pelajaran ke-3 C. Volume Waktu (JP) : 1 x 45 Menit

D. Spesifikasi Tempat Layanan : Ruang kelas X-O3, SMK N 2 Pati

III. FUNGSI LAYANAN : Pemahaman dan pengembangan KOMPETENSI

IV. TUJUAN

A.Tujuan Umum : Memberikan pemahaman kepada siswa tentang membiasakan budaya jujur

B. Tujuan Khusus : Setelah mendapatkan layanan ini, peserta didik mampu memahami materi tentang membiasakan budaya jujur

V. BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING : Sosial VI. JENIS LAYANAN : Layanan informasi

VII. MATERI LAYANAN :

A. Tema/Pokok Materi : Etika berperilaku

B. Subtema/Sub Materi : Membiasakan budaya jujur VIII. SARANA

A. Media : Menggunakan teknik sosiodrama dan diskusi

B. Perlengkapan : Buku, bolpoint dan laptop

IX. LANGKAH KEGIATAN

A. LANGKAH PENDAHULUAN

1. Membina hubungan baik dengan peserta didik. 2. Menyampaikan tujuan layanan.

3. Mengajak peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan

B. LANGKAH INTI

1. Peserta didik mengamati media pengantar terhadap materi layanan. 2. Peserta didik mengeksplorasi pengalaman yang berhubungan dengan

materi.

3. Konselor mengajak peserta didik mengumpulkan/mengakses informasi untuk menguatkan kesadaran perilaku sesuai materi

4. Peserta didik menarik generalisasi.

5. Guru BK/Konselor memberikan penguatan pemahaman materi secara utuh.

6. Peserta didik dengan bimbingan konselor mengembangkan rencana perilaku atas dasar pengetahuan dan keterampilan baru yang dimiliki.

C. LANGKAH PENUTUP/PENGAKHIRAN

1. Merefleksi proses dan hasil layanan 2. Mengevaluasi proses dan hasil

3. Menguatkan komitmen peserta didik terhadap hasil layanan 4. Merencanakan tindak lanjut

X. PENILAIAN PROSES DAN HASIL

A. Penilaian Proses : Dilaksanakan pada saat pemberian layanan berlangsung dengan cara mengamati keaktifan, kesungguhan dan keantusiasan siswa dalam menerima layanan yang diberikan.

B. Penilaian Hasil : Praktikan menilai tingkat keberhasilan peserta dalam mengikuti layanan.

XI. TINDAK LANJUT : Melakukan tindak lanjut bagi siswa yang masih belum paham dan menginformasikan kegiatan lanjutan.

XII. SUMBER BAHAN : Pemahaman dan browsing internet

Pati, 22 Januari 2018 Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan

Chairul Setyo W, S.Pd Heri Jumanto NIM. 201431011

Materi Siklus II Pertemuan III

“Membiasakan Budaya Jujur” a. Pengertian jujur

Jujur atau kejujuran adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sikap seseorang. Misalnya jika seseorang menceritakan informasi ataupun suatu hal maka diberikan tanpa ada perubahan apapun pada informasi tersebut, maka hal yang demikian dinamakan sikap jujur. Jujur itu sendiri harus dimiliki oleh setiap orang, karena sikap jujur merupakan kunci dalam menjalani kehidupan. Memahami kata jujur, maka kita akan dapat menyikapi berbagai tindakan secara baik. Namun, masih banyak orang yang mengesampingkan sebuah kejujuran, sehingga sering sekali ketika berbohong maka orang tersebut akan melakukan kebohongan lagi untuk menutupi kebohongan yang sebelumnya. b. Pentinya kejujuran dalam kehidupan

Sikap jujur sangatlah penting bagi keberlangsungnya suatu kehidupan, dalam hal ini adalah jujur dalam proses pembelajaran. Siswa dituntut untuk jujur dalam mengerjakan tugas, mengerjakan soal ujian, maupun mengerjakan soal ulangan harian. Mereka haruslah untuk berusaha belajar sendiri dan tidak menyalin jawaban temannya. Namun, mencontek saat ini sudah seperti hal yang biasa dilakukan oleh siswa. Hal itu tentunya haruslah ditinggalkan oleh siswa, karena sebuah pendidikan haruslah mengajarkan sikap sikap yang baik pada siswa.

c. Hal negatif yang didapatkan ketika mencontek

Ada banyak hal negatif yang didapatkan ketika mencontek: 1. Mendapatkan stigma negatif

2. Nilai tidak dikeluarkan dalam mata pelajaran yang bersangkutan 3. Mendapatkan hukuman

4. Menjadi pribadi yang malas untuk berusaha 5. Tidak disukai teman

d. Hal positif yang didapatkan ketika berperilaku jujur Hal yang positif yang didapatkan ketika bersikap jujur: 1. Selalu dipercaya oleh orang lain

2. Menjadi pribadi yang selalu rajin 3. Disukai banyak orang

e. Cara agar tidak mencontek ketika ujian

Hal yang dapat kita lakukan agar terhindar dari perbuatan mencontek: 1. Belajar dengan rajin dan sungguh-sungguh

2. Berusaha untuk tidak bergantung pada orang lain 3. Selalu berusaha mandiri

SINOPSIS SOSIODRAMA SIKLUS II PERTEMUAN III Tema : Membiasakan budaya jujur

Fokus : Mencontek

Pemain: 1 siswa berperan sebagai guru mapel

4 siswa berperan sebagai siswa tidak mencontek

1 siswa berperan sebagai siswa yang mencontek

Narasi :

Dalam sebuah sekolah, saat itu sedang berlangsung ujian semester akhir. Mata pelajaran yang diujikan saat itu adalah matematika. Ada salah satu siswa dikelas X tersebut terbilang sebagai anak yang sering bertindak curang dalam mengerjakan ujian, karena memang ia termasuk siswa yang bandel. Tidak terkecuali pada mata pelajaran matematika, sifatnya yang pemalas untuk belajar membuat ia tidak pernah siap dalam mengikuti ujian. Ia sudah sering diperingatkan namun sama sekali tidak menghiraukan. Teman-temannya dengan tenang mengerjakan soal, beda dengan satu siswa ini gerak geriknya mencurigakan tidak pernah tenang tengok sana-tengok sini.

Pada saat ujian ini ia kembali membawa contekan rumus dan menyalin jawaban temannya. Pada saat ingin menyalin pekerjaan temannya, ia tertangkap tangan oleh guru pengawas. Akibatnya ia tidak mendapatkan nilai dari ujian dalam mata

pelajaran matematika tersebut. Maka dari itu, ia berusaha untuk menemui guru mata pelajaran tersebut. Namun tidak mendapat respon dari guru yang bersangkutan karena sudah terlalu sering dia melakukan kecurangan. Iapun berusaha untuk belajar dan memperbaiki dirinya untuk lebih serius dalam bersekolah.

LAPORAN

PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS II PERTEMUAN KE III

A. TOPIK BAHASAN / PERMASALAHAN : Membiasakan budaya jujur B. SPESIFIKASI PERMASALAHAN

1. Bidang Bimbingan : Sosial

2. Jenis Layanan Kegiatan : Layanan Informasi

3. Fungsi Layanan Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan 4. Sasaran Layanan : Siswa kelas X- O3

C. PELAKSANA LAYANAN

1. Hari/Tanggal : Senin, 22 Januari 2018

2. Jam Pelayanan : Jam ke-3

3. Alokasi Waktu : 1 x 45 Menit

4. Tempat : Ruang Kelas X-O3

5. Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan :

a. Kegiatan berlangsung cukup lancar dan tertib, peserta didik sebagai peserta layanan memperhatikan praktikan di depan. Hal tersebut dapat dilihat dari cara peserta didik merespon pertanyaan yang diajukan praktikan.

b. Dalam pelaksanaan layanan praktikan memberikan permainan agar peserta didik tidak jenuh dan tetap memperhatikan praktikan ketika menyampaikan materi.

c. Setelah beberapa saat materi di sampaikan praktikan peserta didik mulai memperhatikan apa yang di sampaikan oleh praktikan sehingga kondisi kelas mulai kondusif dan peserta layanan tetap antusias dengan materi yang disampaikan praktikan.

D. EVALUASI

1. Cara – cara evaluasi :

 Mengukur tingkat keaktifan dan antusias peserta didik melalui pertanyaan langsung.

2. Deskripsi dan komentar tentang hasil evaluasi :

Secara garis besar tingkat keaktifan peserta didik cukup baik, hal tersebut ditunjukkan dengan aktifnya peserta didik dalam mengikuti kegiatan. E. ANALISIS HASIL PENILAIAN

1. Cara – cara penilaian :

a Mengajukan pertanyaan – pertanyaan reflektif pada peserta didik terkait dengan materi yang dibahas.

b Mendorong para peserta didik agar mau menyampaikan pendapat, ide atau gagasan mereka terkait materi yang disampaikan dengan teknik sosiodrama.

2. Deskripsi dan komentar tentang analisis hasil penilaian :

a. Ketika praktikan mengajukan pertanyaan terkait materi yang disampaikan sebagian peserta didik menjawab dan berargument mengenai pandangan mereka terhadap materi yang dibahas meskipun ada yang mengungkapkan pendapatnya dengan kalimat yang singkat. b. Melalui teknik yang digunakan oleh praktikan yaitu sosiodrama dalam

menyampaikan materi juga menambah peserta didik bersemangat dalam menyampaikan pendapat.

F. TINDAK LANJUT

1. Cara – cara tindak lanjut :

Upaya tindak lanjut dilakukan dengan cara memberikan layanan lanjutan sebagai proses tindak lanjut atas permasalahan yang mungkin muncul dari layanan sebelumnya.

2. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut :

Bagi peserta didik yang mempunyai kendala/masalah terkait dengan materi yang dibahas sebelumnya dalam layanan yang sudah diberikan, maka tindak lanjut dapat dilakukan dengan memberikan layanan yang sesuai.

Pati, 22 Januari 2018

Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan

Chairul Setyo W, S.Pd Heri Jumanto NIM. 201431011

Lampiran 22

HASIL OBSERVASI KOLABORATOR TERHADAP PENELITI DALAM KEGIATAN LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA

SIKLUS II PERTEMUAN III

Dokumen terkait