MAKALAH
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN NABATI “PIRIMIDIN”
Disusun Oleh : Nadya Maria Sheila 2013347103 Meinia Ayu Santika 2014340013 Lisya Rahmaningrum 2014340044 Hani Wijihardini 2014340083
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS SAHID JAKARTA
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Purin dan Pirimidin merupakan komponen utama DNA, RNA, koenzim (NAD, NADP,ATP, UDPG). Inti purin dan pirimidin adalah inti dari senyawa komponen molekul nukleotida asam nukleat RNA dan DNA. Purin dan Pirimidin merupakan unsur yang nonesensial secara dietetik artinya manusia dapat mensintesis nukleotida secara denovo (dari senyawa intermediet anfibolik), meskipun tidak mengkonsumsi asam nukleat.Sintesis purin terjadi di hati. Sintesis dari nukleotida purin dimulai dengan PRPP dan mengarah ke penuh pertama terbentuk nukleotida, inosine 5′-monophosphate (IMP). Basis purin tanpa terikat pada molekul ribosa terlampir adalah Hipoxantina. Basis purin juga dibangun atas ribosa dengan beberapa amidotransferase dan reaksi transformylation. Sintesis IMP membutuhkan lima mol ATP, dua mol glutamin, satu molglisin, satu mol CO2, satu mol aspartate dan dua mol formate. Manusia juga melakukan biosintesis purin dan pirimidin dalam asam nukleat jaringan tubuh. ATP, NAD+, koenzim A dan lain-lain dari senyawa antara amfibolik. Namun demikian senyawa analog purin dan pirimidin yang disuntikan, termasuk obat-obat yang potensial sebagai preparat anti kanker. Dapat disatukan kedalam DNA. Biosintesis purin serta pirimidin oksi dan deoksiribonukleotida (NTP dan dNTP), merupakan peristiwa yang diatur secara akurat serta dikoordinasikan lewat mekanisme umpan balik yang menjamin produksi senyawa ini dengan kuantitas yang tepat kadang-kadang disesuaikan menurut berbagai kebutuhan fisiologik (misalnya pembelahan sel).
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut ; 1. Untuk mengetahui apa itu pengertian pirimidin.
2. Untuk memenuhi tugas yang di berikan.
3. Untuk mengetahui struktur kimia dan komponen asam nukleat apa saja kah yang terdapat dalam pirimidin.
4. Untuk mengetahui apa fungsi pirimidin.
5. Untuk mengetahui bagaimana proses katabolisme pirimidin. 6. Untuk mengetahui bagaimana biosintesis pirimidin.
7. Untuk mengetahui sejarah pirimidin.
BAB II ISI
STRUKTUR KIMIA DAN KOMPONEN ASAM NUKLEAT
Asam nukleat utama di dalam inti sel adalah deoxyribonucleic acid (DNA). DNA mengandung gula pentosa deoksiribosa sebagai salah satu komponennya. DNA sekarang dikenal sebagai material genetik. Tipe asam nukleat yang lain adalah ribonucleic acid (RNA) yang mengandung gula pentosa ribosa. Peran utamanya adalah transmisi informasi genetik dari DNA ke protein.
ortofosfat. Ada dua tipe basa nitrogen dalam DNA dan RNA yaitu pirimidin dan purin. Basa Pirimidin adalah turunan senyawa heterosiklik pirimidin:
Gambar 2.2 Struktur pirimidin.
Basa purin adalah turunan senyawa cincin fusi purin:
Gambar 2.3 Struktur purin. Basapirimidin
Basa pirimidin dalam DNA adalah timin dan sitosin, sedangkan dalam RNA adalah urasil dan sitosin. Ketiga jenis basa ini berbeda dalam tipe dan posisi gugus kimia yang terikat pada cincin. Struktur kimia dari ketiga basa tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Struktur kimia dari ketiga jenis basa nitrogen pirimidin
PENGERTIAN PIRIMIDIN
Pirimidin adalah senyawa yang dihasilkan melalui proses sintesis organik. Salah satu metode di mana pirimidin dapat disintesis secara artifisial adalah reaksi Biginelli.Pirimidin adalah senyawa heterosiklik aromatik organik yang terdiri dari cincin pirimidin yang menyatu dengan cincin imidazol. Molekul seperti guanin dan adenin adalah turunan dari kelas yang disebut purin – yang bukan merupakan molekul nyata dalam dirinya sendiri. Singkatnya, derivatif ini adalah manifestasi dari kelas ‘virtual’ yang disebut purin. Adenin dan guanin adalah purin yang berpartisipasi dalam sintesis DNA melalui ikatan energi tinggi. Purin dan pirimidin berpartisipasi dalam pertumbuhan RNA dan DNA melalui proses yang disebut transkripsi atau replikasi DNA. Penyimpanan energi jangka pendek juga merupakan salah satu fungsi nukleotida ini.
Pirimidin adalah salah satu dari dua keluarga yang penting secara biologis molekul yang mengandung nitrogen disebut basa nitrogen. (Purin adalah keluarga lainnya dari basa nitrogen.) Pirimidin dapat diidentifikasi dengan struktur mereka: enam atom dalam bentuk cincin. Cincin ini dikenal sebagai cincin pirimidin. Cincin pirimidin adalah senyawa heterosiklik, yang berarti mengandung atom dari setidaknya dua unsur yang berbeda. Senyawa homosiklik, di sisi lain, mengandung atom dari satu unsur. Pikirkan ‘heteros’, kata Yunani untuk lain / berbeda, mengingat ada dua unsur dalam senyawa heterosiklik.
STRUKTUR PIRIMIDIN
Gambar 2.5 Struktur cincin primidin
Gambar diagram bola-dan-tongkat umumnya lebih mudah untuk dipahami (berwarna-warni dan menarik), namun ahli kimia biasanya menggunakan notasi garis untuk menggambarkan molekul kompleks seperti pirimidin. Notasi baris untuk cincin pirimidin akan terlihat seperti Gambar 2.6.
Gambar 2.6Notasi garis timin CONTOH PIRIMIDIN
FUNGSI PIRIMIDIN
Fungsi yang paling penting dari pirimidin adalah dalam pembangunan asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Materi genetik ini, yang memandu sel-sel Anda sehari-hari fungsi dan menjamin reproduksi setiap makhluk hidup di bumi, tidak akan ada tanpa pirimidin. Ketika dipasangkan dengan purin, pirimidin berfungsi sebagai blok bangunan untuk DNA, yang merupakan dasar untuk gen dan kromosom. Ketika dimasukkan ke dalam RNA, pirimidin berpartisipasi dalam mekanisme yang menghasilkan semua protein dalam sel Anda.
Tiga basa pirimidin (timin, sitosin, dan urasil) dan dua basis purin (adenin dan guanin) adalah semua yang diperlukan untuk menghasilkan keragaman mengejutkan diamati dalam banyak spesies di planet kita. Pencocokan satu basa pirimidin dengan satu basa purin membentuk pasangan basa. Pasangan basa ini bergabung dengan satu sama lain untuk membentuk yang panjang, rantai untai ganda DNA. gulungan Rantai DNA untuk membentuk kromosom. Meskipun setiap pasangan basa dalam DNA selalu terdiri dari satu basa pirimidin dan satu basa purin, penataan ulang hasil pasangan basa dalam urutan DNA yang berbeda. Perbedaan urutan DNA membuat masing-masing spesies di alam yang unik. Demikian pula, pirimidin dan purin yang digunakan untuk membentuk rantai untai tunggal RNA yang ‘membaca’ gen dan menerjemahkan informasi yang menjadi protein. Hal yang perlu diingat, yaitu setiap pasangan basa dalam DNA terdiri dari satu basa pirimidin dan satu basa purin.Sementara kedua dari purin (adenin dan guanin) yang hadir dalam RNA dan DNA, komposisi pirimidin RNA dan DNA sedikit berbeda. Sitosin hadir dalam kedua RNA dan DNA. Namun, sedangkan DNA mengandung timin, RNA mengandung urasil.
BIOSINTESIS PIRIMIDIN
Biosintesis Pirimidin memerlukan PRPP, glutamin, CO2, aspartat dan H4folat. Berbeda dengan biosintesis purin yaitu dengan ribosefosfat. Ribosefosfat disini diikat pada akhir reaksi. Enzim pd reaksi terjadi dalam mitokondria dan yang lainnya terjadi dalam sitosol.
KATABOLISME PIRIMIDIN
SEJARAH PIRIMIDIN
BAB III KESIMPULAN
Jadi, Inti purin dan pirimidin adalah inti dari senyawa komponen molekul asam nukleat RNA dan DNA . Pirimidin terdiri dari yaitu Sitosin, urasil, timin. Di metabolisme menjadi CO2 dan NH3. Asam nukleat merupakan salah satu makromolekul yang memegang peranan sangat penting dalam kehidupan organisme karena di dalamnya tersimpan informasi genetik. Asam nukleat sering dinamakan juga polinukleotida karena tersusun dari sejumlah molekul nukleotida sebagai monomernya. Tiap nukleotida mempunyai struktur yang terdiri atas gugus fosfat, gula pentosa, dan basa nitrogenatau basa nukleotida (basa N). Ada dua macam asam nukleat yaitu dioksiribonukleat atau deoxyribonucleic acid (DNA) dan asam ribonukleat atau ribonucleic acid (RNA). komponen asam nukleat yaitu : Gugus fosfat ,gula pentosa ,Basa N, Jika terjadi
DAFTAR PUSTAKA
http://titoyunita.blogdetik.com/2010/10/24/pirimidin/
http://web-kimia.blogspot.com/2012/06/struktur-kimia-dan-komponen-asam.html