Tugas 4 MK Politik & Pemerintahan Amerika Serikat
Kamiliya Atikah 140910101051
Refleksi Perkuliahan
Perkuliahan tentang Partai Politik di Amerika Serikat pada pekan lalu merupakan lanjutan
dari pertemuan sebelumnya yang membahas tentang sistem pemilu. Di dalamnya dijelaskan
bagaimana sistematika dan aturan main yang digunakan dalam pelaksanaan partai politik di
Amerika Serikat yang unik dan berbeda dengan kehidupan partai politik di Indonesia
walaupun sama-sama negara demokrasi.
Secara definisi partai politik di Amerika Serikat telah menunjukkan arah kerja yang berbeda
dengan partai politik di negara-negara demokrasi lainnya. Bahwa partai politik diartikan
sebagai suatu kelompok masyarakat yang sepakat untuk mengangkat suatu isu yang sesuai
dengan pandangan mereka untuk diajukan agar diterima rakyat Amerika dalam bentuk
mempercayai mereka dalam kursi pembuat kebijakan. Jadi dalam kehidupan politik Amerika
Serikat, hal paling krusial yang menjadi perhatian utama setiap partai politik adalah
bagaimana mendapatkan dukungan dari rakyat terhadap isu yang mereka ajukan agar
menjadikannya legitimate dan partainya relevan.
Seperti pada kebanyakan negara demokrasi lainnya, sistem kepartaian di Amerika Serikat
menganut dual-party major system dimana ada dua partai dominan dengan suara rakyat besar
yang secara bergantian akan memegang kursi pemerintahan ketika isu nya masing-masing
sedang populer. Begitu juga dengan third parties, di Amerika Serikat partai-partai ini tetap
eksis dan hidup dengan memperjuangkan isu-isu yang lebih spesifik.
Alasan utama terbentuk dual-party major system ini adalah bahwa rakyat amerika tidak suka
dengan ideologi ekstrim terjadi di Amerika Serikat (far-right atau far-left) sehingga hal ini
membuat dua partai moderat Republik (Republican, conservative) dan Demokrat
(Democratic, liberal) menjadi partai dominan yang banyak diminati rakyat amerika.
Sementara itu third parties yang merupakan partai-partai politik selain major parties sampai
saat ini belum pernah ada yang mampu mengambil kontrol atas White House alias
memenangkan pemilu pusat.
Kemenangan third parties biasanya hanya sampai pada tingkat lokal dalam suatu negara
ideologi salah satu partai tersebut. Sehingga popularitas suatu partai politik dari third parties
yang kandidatnya berhasil memenangkan pemilu lokal cenderung tidak bertahan pada pemilu
berikutnya. Hal ini karena perubahan tren isu yang terus berkembang.Walaupun third parties
tidak pernah memenangkan pemilu di tingkat nasional namun rupanya turut mempengaruhi
hasil suara yang sangat menentukan partai mana dari kedua dominant parties yang menang.
Sebab untuk memenangkan pemilu ada jumlah suara minimal yang harus dicapai. Dengan
adanya vote yang masuk kepada third parties sangat memungkinkan tidak tercapainya suara
minimal yang harus dilewati oleh dominant parties. Sehingga walaupun tidak banyak namun