KAJIAN YURIDIS GUGATAN PEMBATALAN AKTA
PEMINDAHAN DAN PENYERAHAN HAK ATAS TANAH
DENGAN GANTI RUGI YANG DIBUAT DIHADAPAN NOTARIS
(BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG
NOMOR 80/PDT.G/2015/PN.LBP)
TESIS
Oleh
ANANDAR RITONGA
137011035/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KAJIAN YURIDIS GUGATAN PEMBATALAN AKTA
PEMINDAHAN DAN PENYERAHAN HAK ATAS TANAH
DENGAN GANTI RUGI YANG DIBUAT DIHADAPAN NOTARIS
(BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG
NOMOR 80/PDT.G/2015/PN.LBP)
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
ANANDAR RITONGA
137011035/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : KAJIAN YURIDIS GUGATAN PEMBATALAN AKTA PEMINDAHAN DAN PENYERAHAN HAK ATAS TANAH DENGAN GANTI RUGI YANG
DIBUAT DIHADAPAN NOTARIS
(BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH
AGUNG NOMOR 80/PDT.G/2015/PN.LBP) Nama Mahasiswa : ANANDAR RITONGA
Nomor Pokok : 137011035
Program Studi : KENOTARIATAN
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)
Pembimbing Pembimbing
(Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, MHum) (Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN) (Prof.Dr.Budiman Ginting,SH,MHum)
Telah diuji pada Tanggal : 13 Juni 2016
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN Anggota : 1. Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, MHum
2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum 3. Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ANANDAR RITONGA
Nim : 137011035
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : KAJIAN YURIDIS GUGATAN PEMBATALAN AKTA PEMINDAHAN DAN PENYERAHAN HAK ATAS TANAH DENGAN GANTI RUGI YANG DIBUAT DIHADAPAN NOTARIS (BERDASARKAN PUTUSAN
MAHKAMAH AGUNG NOMOR
80/PDT.G/2015/PN.LBP)
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
i ABSTRAK
Akta-akta Notaris harus menjadi alat bukti yang kuat apabila terjadi sengketa hukum di pengadilan dan memberikan jaminan, ketertiban serta perlindungan hukum kepada masyarakat pengguna jasa notaris. Notaris dalam menjalankan tugas dan fungsi oleh undang-undang yang diberikan dan dipercayakan kepadanya, merupakan jabatan tertentu yang menjalankan profesi dalam pelayanan hukum kepada masyarakat yang perlu mendapatkan perlindungan dan jaminan demi tercapainya kepastian hukum.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan hukum notaris selaku Pejabat Umum yang membuat akta sesuai syarat formil dan materil ditinjau dari Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan mengetahui bagaimana akibat hukum bagi notaris terhadap akta nomor 01 dan 02 tertanggal 02April 2013 berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam(Putusan Mahkamah Agung Nomor 80/Pdt.G/2015/PN.Lbp), dalam kaitannya dengan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat yuridis normatif yaitu penelitian terhadap hukum yang berada di dalam perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Penelitian ini menitikberatkan pada penelitian dokumen atau kepustakaan yang intinya mencari teori-teori, padangan yang mempunyai korelasi dan relevan dengan permasalahan yang akan diteliti. Akan tetapi untik melengkapi data yang diperoleh dari penelitian dokumen atau kepustakaan, maka dilakukan penelitian Lapangan , yaitu dari narasumber. Berdasarkan hasil penelitian, akta notaris merupakan partij akta, di mana akta tersebut hanya memuat tentang pernyataan-pernyataan para pihak yang datang ke notaris. Notaris selaku pejabat umum hanya merumuskan keterangan dan pernyataan yang diperolehnya dari para penghadap. Notaris tidak dapat dikatakan telah melakukan pelanggaran terhadap pembuatan akta pemindahan dan penyerahan hak atas tanah dengan ganti rugi sebagaimana tersebut di atas, karena apa yang dituangkan dalam suatu akta notaris adalah kehendak dari para pihak, dimana notaris adalah sebagai pejabat umum yang berwenang.
Perlindungan hukum terhadap notaris yang diminta sebagai saksi oleh penyidik, jaksa maupun hakim diatur pada Pasal 66 Undang-undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Pemberian persetujuan pemanggilan notaris sebagai tergugat II terhadap akta yang dibuat oleh dan/atau dihadapannya oleh Majelis Pengawas Daerah kepada penyidik, jaksa maupun hakim hanya menyangkut materi pembuatan akta. Notaris selaku pejabat umum hanya merumuskan keterangan dan pernyataan yang diperolehnya dari para penghadap.
ii ABSTRACT
Notarial acts have to be authentic evidence when there is a dispute in the Court; they provide legal guarantee, order, and protection for the people who use notaries’ service. In doing his duty, a notary is trusted by law. He uses his profesionalism in performing legal services to the people who need his protection and insurance to get legal certainty.
The objective of the research was to find out legal protection for a Notary as Public Official who draws up deeds formally and materially according to law no. 30/2004 on Notarial Function and to find out the legal consequence for a Notary in drawing up Certificates No. 1 and No. 2 on April 2, 2013 based on the ruling of Lubuk Pakam District Court (Putusan MA No. 80/Pdt.G/2015/PN.Lbp) in conjunction with Law No. 30/2004 on Notarial Function. The research used judicial normative method, a study on law in the indonesian legislation. The research is emphasized on documentary study which searches for theories and points of view which are correlated with and relevant to the reserach problems, followed by field research (source persons). The result of the research shows that a Notarial deed is a deed which only contains statements made by the persons appearing. As a public official, a Notary only formulates information and statements he gats from the persons appearing. A Notary cannot be blamed for any violation on the drawing up land rights transfer and acquisition with compensation as it has been stated above since what has been written in the Notarial deed is intendeed by the persons appearing for which the Notary is only as an authorized public official.
Legal protection for a Notary which is asked as a witness by investigators, prosecutors, and judges is regulated in Article 66 of Law No. 30/2004 on Notarial Function. The approval of summoning the Notary as defendant II on the deed made before him by the Regional Supervisory Council to the investigators, prosecutors, and judges is only related to the material of drawing up deeds. As a public official, a Notary only formulates information and statements he gets from the persons appearing.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillaah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH
SWT atas rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
Tesis ini dengan lancar dan baik.
Adapun judul dari Tesis ini adalah “Kajian Yuridis Gugatan Pembatalan Akta
Pemindahan dan Penyerahan Hak atas Tanah dengan Ganti Rugi yang dibuat
dihadapan Notaris (Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor
80/Pdt.G/2015/PN.Lbp)”. Dan pengangkatan judul dari Tesis ini adalah merupakan
kewajiban menyelesaikan tugas akhir Program Studi Magister Kenotariatan
Universitas Sumatera Utara. Adapun judul tesis ini di dasari pada kepedulian penulis
terhadap kepentingan sosial yang menyangkut ketidakjelasan terhadap hak dari
individu maupun kelompok suatu masyrakat, yaitu menyangkut pembatalan akta
dimana dalam hal penguasaan ini sudah sepantasnya dapat di ajukan permohonan
untuk kepemilikan berupa sertifikat. Dan dalam hal ini perlu adanya pengaturan dan
kebijakan untuk menyelesaikan kasus status kepemilikan tanah ini agar mencegah
terjadinya konflik sosial yang akan terjadi di wilayah tersebut. Dan Penulisan tesis ini
akan menjelaskan bagaimana pengaturan hukum dan prosedur untuk mengetahui akta
iv
Dalam proses penyusunan Tesis ini, penulis telah banyak menerima
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis
dengan rasa hormat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H, M.Hum., selaku Rektor Universitas Sumatera Utara yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti
pendididkan pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberi kesempatan kepada
penulis untuk menjadi Mahasiswa Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H, M.S, C.N., selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, atas
segala dedikasi dang pengarahan, serta masukan kepada penulis selama
mengikuti dan menuntut ilmu pengetahuan di Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, S.H, C.N, M.Hum., selaku Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang
menyetujui pengangkatan judul Tesis ini, dan telah banyak memberikan saran
dan pengarahan kepada penulis selama mengikuti dan menuntut ilmu
pengetahuan di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
v
5. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H, M.S, C.N., selaku Dosen Pembimbing I yang juga telah banyak memberikan arahan dan saran serta
bimbingan kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini..
6. Bapak Prof. Dr. Syafruddin Kalo, S.H, M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II yang juga banyak memberikan masukan dan arahan kepada penulis dalam
penyelesaian tesis ini.
7. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, S.H, C.N, M.Hum.,selaku Dosen Pembimbing III yang juga banyak memberikan masukan dan arahan kepada penulis dalam
penyelesaian tesis ini.
8. Guru Besar Universitas Sumatera Utara dan Dosen-Dosen Universitas Sumatera
Utara beserta Staff Pengajar Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmunya dan
membuka cakrawala berpikir penulis yang sangat bermamfaat dikemudian hari.
9. Para Pegawai Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara yang telah membantu dan memberi kemudahan administrasi
kepada penulis selama mengikuti Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
10. Karyawan Perpustakaan Universitas Universitas Sumatera Utara atas segala
bantuan dalam penyediaan bahan referensi dalam penyusunan Tesis ini.
11. Seluruh keluarga tercinta khususnya kedua orang tuaku. yang telah memberikan
vi
12. Buat teman-teman terbaikku Abi Yoga, Irwan Haryo Wardani, Manusun Nainggolan, Ira, Irwanda, Yaya, Buk Fatimah, Kak Lisa, Kak Sari, Kak Winda, Eka Firman Jaya, Okry, Agusman Gea, dll serta teman-teman mahasiwa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara khususnya teman-teman
Kelas B Angkatan 2013 dan teman-teman IMMK USU angkatan 2013-2014,
penulis mengucapkan terima kasih banyak karena telah membantu dan
memberikan dukungannya dalam penulisan Tesis ini.
Penulis menyadari bahwa Tesis ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak agar Tesis
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata penulis mengucapkan “ALLHAMDULILLAAH” dan berdoa agar
ALLAH SWT Yang Maha Esa selalu melimpahkan kasih sayang dan rahmat-Nya
kepada kita. Amin.
Medan, Juni 2016 Penulis,
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama : Anandar Ritonga, SH
Tempat/Tanggal lahir : Rantauprapat, 14 Agustus 1990
Kewarganegaraan : Indonesia
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan : S-1 Ilmu Hukum Universitas Muhammadyah Sumatera Utara
Alamat : Jln. Kapten Muslim Komplek Lizzya Garden III Helvetia Medan
Nomor Telepon : 0852 7058 2936
Email : anandar_ritonga@yahoo.co.id
II. PENDIDIKAN
Tahun 1996 - 2002 : SD Negeri 115535 Rantauprapat
Tahun 2002 - 2005 : SMP Negeri 1 Rantauprapat
Tahun 2005 - 2008 : SMA Negeri 1 Rantauprapat
Tahun 2008 - 2012 : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Tahun 2013 - 2016 : Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum USU
III. PENGALAMAN KERJA
Pegawai Kantor Notaris HJ. Mariama, SH
viii DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR ISTILAH ASING ... xi
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 11
C. Tujuan Penelitian ... 11
D. Manfaat Penelitian ... 11
E. Keaslian Penelitian ... 12
F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 13
1. Kerangka Teori ... 13
2. Landasan Konsepsional ... 16
G. Metode Penelitian ... 18
1. Sifat dan Jenis Penelitian ... 19
2. Sumber Data ... 21
3. Tekhnik Pengumpulan Data ... 22
4. Alat Pengumpulan Data ... 22
5. Analisis Data ... 22
BAB II TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA PEMINDAHAN DAN PENYERAHAN HAK ATAS TANAH DENGAN GANTI RUGI ... 24
A. Pengertian Notaris ... 24
ix
C. Tanggung Jawab Notaris Dalam Pembuatan Akta Pemindahan Dan Penyerahan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 80/Pdt.G/2015/PN.L.bp ... 44
1. Pertanggungjawaban Notaris atas Pembuatan Akta Otentik . 44
2. Bentuk Tanggung Jawab Seorang Notaris Dari Segi Hukum Administrasi ... 46
3. Bentuk Tanggung Jawab Seorang Notaris Dari Segi Hukum Perdata ... 52
4. Bentuk Tanggung Jawab Seorang Notaris Dari Segi Hukum Pidana ... 57
5. Bentuk Tanggung Jawab Notaris terhadap Akta Otentik yang Dibuatnya... 61
BAB III FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB AKTA PEMINDAHAN
DAN PENYERAHAN HAK ATAS TANAH DENGAN GANTI
RUGI YANG DIBUAT OLEH NOTARIS DAPAT
DIBATALKAN ... 71 A. Faktor-Faktor Penyebab Akta Notaris Dapat Dibatalkan ... 71
B. Penyebab Akta Pemindahan dan Penyerahan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi Dapat Yang Dibuat Oleh Notaris ... 79
C. Akibat Hukum Pembatalan Dari Akta Pemindahan dan Penyerahan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi Yang Dibuat Oleh Notaris ... 80
BAB IV AKIBAT HUKUM DARI GUGATAN PEMBATALAN AKTA PEMINDAHAN DAN PENYERAHAN HAK ATAS TANAH
DENGAN GANTI RUGI BERDASARKAN PUTUSAN
MAHKAMAH AGUNG NOMOR 80/Pdt.G/2015/PN.Lbp 83 A. Kronologi Kasus ... 83
x
C. Akibat Hukum Dari Putusan Hakim Atas Gugatan Pembatalan Akta Pemindahan Dan Penyerahan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung NOMOR
80/Pdt.G/2015/PN.Lbp ... 93
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 96
A. Kesimpulan ... 96
B. Saran ... 97
xi
DAFTAR ISTILAH ASING
Nonexistent : Tidak ada.
Vermoeden van : Praduga halal.
Rechtmatigheid
Presumptio lustae causa : Praduga lusta causa.
Een bepaald onderwerp : Sebuah topik tertentu.
Detoetsemming van : Izin dari komitmen.
Degenen die zich verbinden
De bekwaamheid om eene : Kemampuan untuk membuat komitmen.
Verbindtenis aan te gaan
de facto : Pengakuan berdasarkan fakta.
de jure : Pengakuan berdasarakan hokum.
door enn : Oleh.
ambtelijke akten : Dokumen resmi.
vernietigbaar : Yang dapat dirusak.
nietigverklaard : Dinyatakan batal.
Statute Approach : Pendekatan statuta.
Agrarisch wet : Hukum Agraria
Execution : Eksekusi.
Use : Menggunakan.
Reservation : Penataan Ulang Struktur Penguasaan Pemilikan
Tanah
Library Research : Menghimpun data-data dengan melakukan
penelahaan kepustakaan, berupa peraturan perundang-undangan, karya ilmiah, hasil penelitian, dan dokumen lainnnya yang berkaitan dengan objek penelitian
Legal Seat : Kedudukan hukum
xii
Medebewind : Tugas pembantuan
Operasional Definition : Diterjemahkan sebagai usaha membawa dari abstrak
menjadi suatu yang konkrit.
Politiko legal : Politik hukum
Political will : Keinginan politik
Rekoqnisi : Pelepasan atau pembebasan hak atas tanah dari
pemilik yang sah dengan memberikan ganti rugi yang layak atau konpensasi yang pantas.
Real Seat : Kenyataan penguasaan
Right : Hubungan hukum yang melekat sebagai pihak
yang berwenang atau berkuasa untuk melakukan tindakan hukum.
Structure : Struktur
Substance : Substansi
Survey : Pengamatan
Yustisiabelen : Pihak Yang mencari keadilan
Repudiation : Penolakan.
Anticipatory : Antisipatif.
Ordinary : Biasa.
Reasonably clear : Cukup jelas.
Civil wrong : Salah sipil.
Injury : Cedera.
Error in subatatia : Kesalahan dalam substansi.
Public sevice : Pelayanan publik.