• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alat Ukur Volume Bbm Berbasis Arduino Untuk Mencegah Kecurangan Pada Pengisian Di Spbu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Alat Ukur Volume Bbm Berbasis Arduino Untuk Mencegah Kecurangan Pada Pengisian Di Spbu"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam Bab ini penulis akan membahas tentang komponen- komponen yang

digunakan dalam seluruh unit alat ini. Agar pembahasan tidak melebar dan

menyimpang dari topik utama laporan ini, maka setiap komponen hanya dibahas

sesuai fungsinya pada masing- masing unit.

2.1 Mikrokontroler Arduino Uno R3

Arduino Uno sebenarnya adalah salah satu kit

pada ATmega28. Arduino Uno adalah board berbasis mikrokontroler pada ATMega328. Board ini memiliki 14 digital input / ouput pin (dimana 6 pin dapat digunakan sebagai ouput PWM), 6 input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack listrik dan tombol reset. Pinpin ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, hanya terhubung ke komputer dengan kabel

USB atau sumber tekanan bisa didapat dari adaptor AC– DC atau baterai untuk

menggunakannya (Arduino, Inc., 2009). Arduino Uno R3 berbeda dengan semua

board sebelumnya karena Arduino Uno R3 ini tidak menggunakan chip driver

FTDI USB-to-serial. Sebagaimana kita ketahui dengan mikrokontroler kita dapat

membuat program untuk mengendalikan berbagai

Program yang kita buat dengan bahasa pemrograman di download ke

mikrokontroler, yang kemudian mikrokontroler akan bekerja sesua dengan

program yang kita buat.

Dengan Arduino Uno itu sendiri lebih memudahan pernggunanya untuk

(2)

sudah tersedia yang dibutuhkan oleh mikrokontroler. Contohnya yang dapat

dibuat dengan Arduino antara lain, untuk membuat robot, mengontrol motor

stepper, pengatur suhu, mesin gate turnstile, display LCD, dan masih banyak lagi

contoh yang lainnya.

Gambar 2.1. Arduino Uno R3

2.1.1 Arsitektur Mikrokontroler Arduino Uno R3

BoardArduino Uno

memiliki fitur – fitur baru sebagai berikut :

Pinout : menambahkan SDA dan SCL pin yang deket ke pin aref dan dua pin

baru lainnya ditempatkan dekat ke pin RESET, dengan I/O REF yang memungkinkan sebagai buffer untuk beradaptasi dengan tegangan yang disediakan dari board sistem. Pengembangannya, sistem akan lebih kompatibel dengan prosesor yang menggunakan AVR, yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino karena beroperasi dengan 3,3V. Yang kedua adalah pin

• Sirkuit reset

yang

tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan pengembangannya.

(3)

Gambar 2.2. Arsitektur Arduino Uno R3

Arduino Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya eksternal. Sumber listrik dipilih secara otomatis. Eksternal (non-USB) daya dapat berupa baik AC-DC adaptor atau baterai. Adaptor ini dapat dihubungkan dengan

(4)

Arduino Uno R3 memiliki 6 input analog diberi label A0 sampai A5, masing – masing menyediakan 10-bit resolusi (yaitu 1024 nilai yang berbeda). Secara

default sistem mengukur dari ground sampai 5 volt, meskipun mungkin untuk

mengubah ujung atas rentang mengunakan pin AREF dan fungsi analogReference(). Selain itu, beberapa pin

• TWI : A4 atau SDA

memiliki fungsi khusus :

pin dan A5 atau SCL pin • AREF : Referensi tegangan untuk

. Mendukung komunikasi TWI

input

• RESET

analog. Digunakan dengan

analogReference()

2.1.2 Konfigurasi Pin Arduino Uno R3

Dalam pasaran yang sering kita jumpai adalah Arduino Uno dimana

didalamnya terdapat tiga PORT yaitu PORTB, PORTC, dan PORTD. Diantara

ketiga PORT tersebut terdapat dua PORT yang terdiri atas 14 pin digital

Input/Output yaitu PORTB dan PORTD sedangkan 7 pin analog Input/Output

yaitu POTRC.

Setiap 14 pin digital pada Arduino Uno R3 dapat digunakan sebagai input

dan output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead().

Fungsi– fungsi tersebut beroperasi ditegangan 5V, setiap pin dapat memberikan

atau menerima suatu arus maksimum 40 mA dan memounyai sebuah resistor

pull-up (terputus secara default) 20-50 kOhm. Selain itu, beberapa pin mempunyai

fungsi-fungsi spesial, yaitu :

 Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan memancarkan (TX) serial data TTL (Transistor-Transistor Logic). Kedua pin ini dihubungkan

(5)

 External Interrupts: 2 dan 3. Pin-pin ini dapat dikonfigurasikan untuk dipicu sebuah interrupt (gangguan) pada sebuah nilai rendah, suatu kenaikan atau

penurunan yang besar, atau suatu perubahan nilai. Lihat

fungsi

 PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Memberikan 8-bit PWM output dengan fungsi

 SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport komunikasi SPI menggunakan

 LED: 13. Ada sebuah LED yang terpasang, terhubung ke pin digital 13. Ketika pin bernilai HIGH LED menyala, ketika pin bernilai LOW LED mati.

Reset Membawa saluran ini LOW untuk mereset mikrokontroler. Secara khusus,

digunakan untuk menambahkan sebuah tombol reset untuk melindungi yang

(6)

Gambar 2.3. Pin- Pin Arduino Uno R3

2.1.3 Deskripsi pin-pin pada mikrokontroler Arduino Uno R3

Gambar 2.4. Deskripsi Pin Pada Arduino Uno R3

1. 14 Pin Output/Input Digital (Pin 0 – pin 13)

Pin ini dapat digunakan sebagai pin input dan output digital. Artinya pin-pin

ini hanya dapat digunakan untuk keluar data digital. Bila pin – pin ini diatur

sebagai pin output, maka pin – pin hanya dapat mengeluar tegangan 0V untuk

kondisi OFF dan mengeluarkan tegangan 5V untuk kondisi ON. Dalam penulisan

program sketch, 0V dinyatakan dengan kondisi LOW dan 5V dinyatakan dengan

kondisi HIGH.

Jika pin-pin digital ini diatur sebagai pin input, maka pin-pin ini hanya dapat

(7)

rendah (LOW) dan jika pin mendapat tegangan 5V, maka pin mendapat logika

tinggi (HIGH).

2. Pin A0 – pin A5

Pin A0 – pin A5 adalah pin analog, artinya pin ini dapat menerima dan

mengeluarkan data data analog. Pin A0 – pin A5 terhubung ke ADC (analog to

digital converter). Board arduino uno menggunakan mikrokontroller ATMega 328

yang mempunyai 2 macam konfigurasi ADC yaitu ADC 8 bit dan ADC 12 bit.

Pin analog ini dapat mengolah tegangan analog dari tegangan 0 V hingga 5 V.

Selain dapat digunakan untuk data analog, pin ini juga dapat difungsikan sebagai

pin input/output digital.

3. Pin Utilitas

Pin utilitas terdiri dari :

1. Pin V input; untuk input tegangan DC 5 V

2. Pin V output 5V; pin ini mengeluarkan tegangan 5V

3. Pin V output 3,3 V; pin ini mengeluarkan tegangan 3,3 V

4. Pin Ground (-)

5. Pin Aref; pin ini untuk memberikan tegangan referensi eksternal pada

ADC.

6. Pin reset; pin ini untuk reset mikrokontroller.

4. Q1 – Kristal (quartz crystal oscillator)

Jika microcontroller dianggap sebagai sebuah otak, maka kristal adalah

(8)

microcontroller agar melakukan sebuah operasi untuk setiap detak-nya. Kristal ini

dipilih yang berdetak 16 juta kali per detik (16MHz).

5. Terminal USB

Terminal USB digunakan untuk menghubungkan board arduino dengan

komputer, terminal ini digunakan untuk memprogram mikrokontroller dan juga

dapat digunakan untuk komunikasi mikrokontroller dengan komputer (serial

komunikasi).

6. Terminal Catudaya Eksternal.

Board arduino selain dapat menggunakan datudaya dari USB komputer, juga

dapat diberi catudaya eksternal melalui terminal catudaya ini. Pada board arduino

telah dilengkapi dengan regulator tegangan 5V, sehingga board arduino ini dapat

diberikan tegangan eksternal berkisar dari 5 V hingga 12 VDC.

7. Tombol Reset

Untuk me-reset papan sehingga program akan mulai lagi dari awal. Perlu

dipahami bahwa tombol reset ini bukan untuk menghapus program atau

mengosongkan microkontroler.

8. Terminal Header ISP

Terminal Header ISP digunakan untuk pemograman boatloader

mikrokontroller. Agar mikrokontroller atmega328 dapat bekerja pada board

arduino, maka atmega328 harus diisi dengan program boatloader terlebih dahulu.

Pada saat kita membeli board arduino, board telah dilengkapi dengan sebuah IC

(9)

mengganti IC atmega328 dengan yang baru, maka IC tersebut terlebih dahulu

harus diisi dengan program boatloader dengan menggunakan terminal header ISP

yang dihubungkan ke downloader lain.

2.1.4 Peta Memory Arduino Uno R3

Arduino Uno adalah arduino board yang menggunakan mikrokontroler

ATmega328. Maka peta memori arduino uno sama dengan peta memori pada

mikrokontroler ATmega328.

Gambar 2.5. Organisasi Memori Aarduino Uno R3

(10)

ATMega328 memiliki 32K byte On-chip In-System Reprogrammable Flash Memory untuk menyimpan program. Memori flash dibagi kedalam dua bagian, yaitu bagian program bootloader. Bootloader adalah program kecil yang bekerja pada saat sistem dimulai yang dapat memasukkan seluruh program

aplikasi ke dalam memori prosesor.

2.1.4.2 Memori Data

Memori data ATMega328 terbagi menjadi 4 bagian, yaitu 32 lokasi

untuk register umum, 64 lokasi untuk register I/O, 160 lokasi untuk register I/O

tambahan dan sisanya 2048 lokasi untuk data Static Random Access Memory

(SRAM) internal. Register umum menempati alamat data terbawah, yaitu 0x0000

sampai 0x001F. Register I/O menempati 64 alamat berikutnya mulai dari 0x0020

hingga 0x005F. Register I/O tambahan menempati 160 alamat berikutnya mulai

dari 0x0060 hingga 0x00FF. Sisa alamat berikutnya mulai dari 0x0100 hingga

0x08FF digunakan untuk SRAM internal. Peta memori data dari ATMega 328

(11)

Gambar 2.6. Peta Memori ATMega328

2.1.4.3 Memori EEPROM

Arduino uno terdiri dari 1 Kbyte memori data EEPROM. Pada memori

EEPROM, data dapat ditulis/dibaca kembali dan ketika catu daya dimatikan, data

terakhir yang ditulis pada memori EEPROM masih tersimpan pada memori ini,

atau dengan kata lain memori EEPROM bersifat nonvolatile. Alamat EEPROM dimulai dari 0x000 hingga 0x3FF.

2.1.5 Register Serba guna ( General Purpose Register)

Register geser memegang apa yang dapat dianggap sebagai delapan lokasi

memori , masing-masing dapat menjadi 1 atau 0 .

Untuk mengatur masing- masing nilai ini atau menonaktifkan, dalam data

(12)

Gambar 2.7. Register Serba Guna

2.2 Sensor Ultrasonik HC-SR04

Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah

besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik. Cara kerja sensor ini didasarkan pada

prinsip dari pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk

menafsirkan eksistensi (jarak) suatu benda dengan frekuensi tertentu. Disebut

sebagai sensor ultrasonik karena sensor ini menggunakan gelombang ultrasonik.

Gelombang ultrasonik adalah gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi sangat

tinggi yaitu 20.000 Hz. Bunyi ultrasonik tidak dapat di dengar oleh telinga

manusia, bunyi ultrasonic hanya dapat didengar oleh anjing, kucing, kelelawar,

dan lumba-lumba. Bunyi ultrasonik bisa merambat melalui zat padat, cair dan gas.

Reflektivitas bunyi ultrasonik di permukaan zat padat hampir sama dengan

reflektivitas bunyi ultrasonik di permukaan zat cair. Akan tetapi, gelombang bunyi

ultrasonik akan diserap oleh tekstil dan busa.

Sensor ini merupakan sensor ultrasonik siap pakai, satu alat yang berfungsi

sebagai pengirim, penerima, dan pengontrol gelombang ultrasonik. Alat ini bisa

digunakan untuk mengukur jarak benda dari 2cm - 4m dengan akurasi 3mm. Alat

ini memiliki 4 pin. Pin Vcc, Gnd, Trigger, dan Echo.

Pin Vcc untuk listrik positif dan Gnd untuk ground-nya, sedangkan Pin Trigger

untuk trigger keluarnya sinyal dari sensor dan pin Echo untuk menangkap sinyal

(13)

Gambar 2.8 Sensor ultrasonik HC-SR04

Adapun fitur- fitur yang dimiliki sensor ultrasonik ini antara lain :

- Suply tegangan 5 VDC

- Supply arus 30mS- 35mA

- jarak yang dapat diukur 2cm- 3-cm

- Input Trigger 2µs- 5µ - Echo Hold-off 750µs

- Burst Frequency 40 kHz untuk 200µs

- Burst Indicator LED akan aktif bila sensor aktif

- Delay sebelum pengukuran selanjutnya - 200µs

(14)

Gambar 2.9. Pin Header Untuk Supply, Gnd dan Output

2.2.1 Cara Kerja Sensor Ultrasonik

Pada sensor ultrasonik, gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui sebuah

alat yang disebut dengan piezoelektrik dengan frekuensi tertentu. Piezoelektrik ini

akan menghasilkan gelombang ultrasonik (umumnya berfrekuensi 40kHz) ketika

sebuah osilator diterapkan pada benda tersebut. Secara umum, alat ini akan

menembakkan gelombang ultrasonik menuju suatu area atau suatu target. Setelah

gelombang menyentuh permukaan target, maka target akan memantulkan kembali

gelombang tersebut. Gelombang pantulan dari target akan ditangkap oleh sensor,

kemudian sensor menghitung selisih antara waktu pengiriman gelombang dan

waktu gelombang pantul diterima.

Gambar 2.10. Cara kerja sensor ultrasonik dengan pemantulan gelombang.

Secara detail, cara kerja sensor ultrasonik adalah sebagai berikut:

(15)

mengukur jarak benda (sensor jarak), frekuensi yang umum digunakan adalah

40kHz.

• Sinyal yang dipancarkan akan merambat sebagai gelombang bunyi dengan kecepatan sekitar 340 m/s. Ketika menyentuh suatu benda, maka sinyal

tersebut akan dipantulkan oleh benda tersebut.

• Setelah gelombang pantulan sampai di alat penerima, maka sinyal tersebut akan diproses untuk menghitung jarak benda tersebut. Jarak benda dihitung

berdasarkan rumus :

S =

Dimana S merupakan jarak antara sensor ultrasonik dengan benda (bidang pantul),

dan t adalah selisih antara waktu pemancaran gelombang oleh transmitter dan

waktu ketika gelombang pantul diterima receiver.

2.2.2 Rangkaian Sensor Ultrasonik Transmitter

Transmitter adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pemancar gelombang

ultrasonik dengan frekuensi tertentu (misal, sebesar 40 kHz) yang dibangkitkan

dari sebuah osilator. Untuk menghasilkan frekuensi 40 KHz, harus di buat sebuah

rangkaian osilator dan keluaran dari osilator dilanjutkan menuju penguat sinyal.

Besarnya frekuensi ditentukan oleh komponen RLC / kristal tergantung dari disain

osilator yang digunakan. Penguat sinyal akan memberikan sebuah sinyal listrik

yang diumpankan ke piezoelektrik dan terjadi reaksi mekanik sehingga bergetar

(16)

Gambar 2.11. Rangkaian dasar transmitter sensor ultrasonik

Receiver

Receiver terdiri dari transduser ultrasonik menggunakan bahan

piezoelektrik, yang berfungsi sebagai penerima gelombang pantulan yang berasal

dari transmitter yang dikenakan pada permukaan suatu benda atau gelombang

langsung LOS (Line of Sight) dari transmitter. Oleh karena bahan piezoelektrik

memiliki reaksi yang reversible, elemen keramik akan membangkitkan tegangan

listrik pada saat gelombang datang dengan frekuensi yang resonan dan akan

(17)

Gambar 2.12. Rangkaian dasar receiver sensor ultrasonik

2.3 Bahasa Pemograman Arduino dan Software IDE Arduino

Pemrograman Arduino mempunyai bahasa pemrograman sendiri yaitu

bahasa pemrograman C/C++ yang telah disederhanakan, sehingga pemula pun

bisa mempelajarinya dengan cukup mudah. Untuk membuat program Arduino dan

mengupload ke dalam board Arduino, membutuhkan software Arduino IDE

(Integrated Development Enviroment) 2.3.1 Bahasa Pemrograman Arduino

Bahasa C dikembangkan pada Lab Bell pada tahun 1978, oleh Dennis Ritchi

dan Brian W. Kernighan. Pada tahun 1983 dibuat standar C yaitu stnadar ANSI (

American National Standards Institute ), yang digunakan sebagai referensi dari

berbagai versi C yang beredar dewasa ini termasuk Turbo C. Dalam beberapa

literature, bahasa C digolongkan bahasa level menenganh karena bahasa C

mengkombinasikan elemen bahasa tinggi dan elemen bahasa rendah. Kemudahan

dalam level rendah merupakan tujuan diwujudkanya bahasa C. pada tahun 1985

lahirlah pengembangan ANSI C yang dikenal dengan C++ (diciptakan oleh

Bjarne Struostrup dari AT TLab). Bahasa C++ adalah pengembangan dari bahasa

C, bahasa C++ mendukung konsep pemrograman berorientasi objek dan

pemrograman berbasis windows.

Sampai sekarang bahasa C++ terus brkembang dan hasil perkembangannya

muncul bahasa baru pada tahun 1995 (merupakan keluarga C dan C++ yang

dinamakan Java). Istilah prosedur dan fungsi dianggap sama dan disebut dengan

(18)

fungsi yang tidak memiliki tipe data kembalian (void). Hingga kini bahasa ini

masih popular dan penggunaannya tersebar di berbagai platform dari windows

samapi linux dan dari PC hingga main frame.

Ada pun kekurangan dan Kelebihan Bahasa C sebagai berikut :

• Kelebihan Bahasa C:

· Bahasa C tersedia hampir di semua jenis komputer.

· Kode bahasa C sifatnya adalah portable dan fleksibel untuk semua jenis

komputer.

· Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci, hanya terdapat 32

kata kunci.

· Proses executable program bahasa C lebih cepat.

· Dukungan pustaka yang banyak.

· Bahasa C adalah bahasa yang terstruktur.

· Bahasa C termasuk bahasa tingkat menengah.

Penempatan ini hanya menegaskan bahwa C bukan bahasa pemrograman

yang berorientasi pada mesin, yang merupakan ciri bahasa tingkat rendah.

Melainkan berorientasi pada obyek tetapi dapat dinterprestasikan oleh mesin

dengan cepat, secepat bahasa mesin. Inilah salah satu kelebihan c yaitu memiliki

kemudahan dalam menyusun programnya semudah bahasa tingkat tinggi namun dalam mengesekusi program secepat bahasa tingkat rendah.

• Kekurangan Bahasa C:

· Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang

membingungkan pemakai.

(19)

2.3.2 IDE Arduino

Pemrograman board Arduino dilakukan dengan menggunakan Arduino

Software (IDE). Chip ATmega328 yang terdapat pada Arduino Uno R3 telah diisi

program awal yang sering disebut bootloader. Bootloader tersebut yang bertugas

untuk memudahkan anda melakukan pemrograman lebih sederhana menggunakan

Arduino Software, tanpa harus menggunakan tambahan hardware lain. Cukup

hubungkan Arduino dengan kabel USB ke PC lalu jalankan software Arduino

Software (IDE), dan kita sudah bisa mulai memprogram chip ATmega328. Lebih

mudah lagi, di dalam Arduino Software sudah diberikan banyak contoh program

yang memanjakan kita dalam belajar mikrokontroler.

Gambar 2.13. Contoh Arduino Software

(20)

Tipe data merupakan suatu hal yang penting untuk kita ketahui pada saat

belajar bahasa pemrograman. Kita harus dapat menentukan tipe data yang tepat

untuk menampung sebuah data, baik itu data berupa bilangan numerik ataupun

karakter. Hal ini bertujuan agar program yang kita buat tidak membutuhkan

pemesanan kapling memori yang berlebihan. Seorang programmer yang handal

harus dapat memilih dan menentukan tipe data apa yang seharusnya digunakan

dalam pembuatan sebuah program. Secara garis besar tipe data pada bahasa C

dibagi menjadi beberapa bagian antara lain sebagai Berikut

Macam-Macam Tipe Data Pada Bahasa C :

1. Tipe Data Karakter

Sebuah karakter, baik itu berupa huruf atau angka dapat disimpan pada

sebuah variabel yang memiliki tipe data char dan unsigned char. Besarnya data

yang dapat disimpan pada variabel yang bertipe data char adalah (-127)- (127).

Sedangkan untuk tipe data unsigned char adalah dari 0- 255. Pada dasarnya setiap

karakter memiliki nilai ASCII (American Standard Code for Information

Interchange)

2. Tipe Data Bilangan Bulat

, nilai inilah yang sebetulnya disimpan pada variabel yang bertipe

data karakter ini.

Tipe data bilangan bulat atau dapat disebut juga bilangan desimal merupakan

sebuah bilangan yang tidak berkoma. Pada bahasa C terdapat bermacam-macam

tipe data yang dapat kita gunakan untuk menampung bilangan bulat. Kita dapat

menyesuaikan penggunaan tipe data dengan terlebih dahulu memperhitungkan

seberapa besar nilai yang akan kita simpan. Contohnya seperti berikut, kita akan

(21)

pada variabel C. Jika dilihat, hasil dari penjumlahan tersebut nilainya akan lebih

besar dari 255 dan nilainya pasti positif, oleh karena itu sebaiknya kita

menggunakan tipe data unsigned int. Namun berbeda halnya jika kita ingin

melakukan operasi pengurangan -5 - 300, jika dilihat hasilnya akan negatif maka

selayaknya digunakan variabel dengan tipe data int.

3. Tipe Data Bilangan Berkoma

Pada bahasa C terdapat dua buah tipe data yang berfungsi untuk menampung

data yang berkoma, tipe data tersebut adalah float dan double. Tipe data double dapat digunakan jika kita membutuhkan variabel yang dapat menampung tipe data

berkoma yang bernilai besar.

Tabel 2.1. Tipe Data

Tipe Data Ukuran Jangkauan Nilai

Bit 1 byte 0 atau 1

Long Int 4 byte -2.147.483.648 s/d 2.147.483.647

Unsigned Long Int 4 byte 0 s/d 4.294.967.295

(22)

Float 4 byte 1.2*10-38 s/d 3.4*10+38

Double 4 byte 1.2*10-38 s/d 3.4*10+38

2.3.4 Identifier

Identifier atau nama pengenal adalah nama yang ditentukan sendiri oleh

pemrogram yang digunakan untuk menyimpan nilai, misalnya nama variable,

nama konstanta, nama suatu elemen (misalnya: nama fungsi, nama tipe data, dll).

Identifier punya ketentuan sebagai berikut :

1. Maksimum 32 karakter (bila lebih dari 32 karakter maka yang diperhatikan

hanya 32 karakter pertama saja).

2. Case sensitive membedakan huruf besar dan huruf kecil.

3. Karakter pertama harus karakter atau underscore ( _ ). Selebihnya boleh angka.

4. Tidak boleh mengandung spasi atau blank.

5. Tidak boleh menggunakan kata yang sama dengan kata kunci dan fungsi.

2.4 LCD (Liquid Cristal Display)

LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampilan yang

menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan

diberbagai bidang misalnya alal–alat elektronik seperti televisi, kalkulator,

ataupun layar komputer. Pada postingan aplikasi LCD yang dugunakan ialah LCD

dot-matrik dengan jumlah karakter 16 x 2. LCD sangat berfungsi sebagai

(23)

Gambar 2.14. Bentuk Fisik LCD 16x2

2.4.1 Konfigurasi Pin LCD 16x2

Berikut Ini adalah tabel konfigurasi pin LCD 16x2 :

Tabel 2.2. Konfigurasi Pin LCD 16x2

Keterangan :

Pin 1 dan 2

Merupakan sambungan catu daya, Vss dan Vdd. Pin Vdd dihubungkan

(24)

data menentukan catu 5 Vdc, menyediakan 6V dan 4.5V yang keduanya

bekerja dengan baik, bahkan 3V cukup untuk beberapa modul.

Pin 3

Pin 3 merupakan pin kontrol Vee, yang digunakan untuk mengatur kontras

display.

Pin 4

Pin 4 merupakan Register Select (RS), masukan yang pertama dari tiga

command control input. Dengan membuat RS menjadi high, data karakter

dapat ditransfer dari dan menuju modulnya.

Pin 5

Read/Write (R/W), untuk memfungsikan sebagai perintah write maka R/W

low atau menulis karakter ke modul. R/W high untuk membaca data karakter

atau informasi status dari register-nya.

Pin 6

Enable (E), input ini digunakan untuk transfer aktual dari perintah-perintah

atau karakter antara modul dengan hubungan data. Ketika menulis ke display,

data ditransfer hanya pada perpindahan high atau low. Tetapi ketika membaca

dari display, data akan menjadi lebih cepat tersedia setelah perpindahan dari

low ke high dan tetap tersedia hingga sinyal low lagi.

Pin 7-14

Pin 7 sampai 14 adalah delapan jalur data/data bus (D0 sampai D7)

(25)

Pin 16

Pin 16 dihubungkan kedalam tegangan 5 Volt untuk memberi tegangan dan

menghidupkan lampu latar/Back Light LCD.

2.4.2 Karakteristik LCD 16x2

• Terdapat 16 x 2 karakter huruf yang bisa ditampilkan.

• Setiap huruf terdiri dari 5x7 dot-matrix cursor.

• Terdapat 192 macam karakter.

• Terdapat 80 x 8 bit display RAM (maksimal 80 karakter).

• Memiliki kemampuan penulisan dengan 8 bit maupun dengan 4 bit.

• Otomatis reset saat tegangan dihidupkan.

• Koneksi pengendalian yang digunakan adalah 4bit Data Interface.

• Telah dilengkapi pengendalian Contrast dan Brightnees.

• Telah disediakan kabel IDC 10 sehingga dapat langsung dihubungkan

• Bekerja pada suhu 0oC sampai 55o

Gambar

Gambar 2.1. Arduino Uno R3
Gambar 2.2. Arsitektur Arduino Uno R3
Gambar 2.4. Deskripsi Pin Pada Arduino Uno R3
Gambar 2.5. Organisasi Memori Aarduino Uno R3
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara maupun salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bandung No.106/Pdt.G/2013/PN.Bdg tanggal 11

Menimbang, bahwa dalam suatu rumah tangga, jika suami istri telah pisah, mereka telah bertengkar tak ada kecocokan lagi, dan selama berpisah tak ada yang berusaha untuk

Metafora yang dilontarkan James Clifford ini bisa menjadi model untuk memahami fenomena para perupa minoritas di Asia Tenggara yang menggunakan potret diri atau tubuh

Pelayanan komunikasi yang baik adalah yang bisa memenuhi kebutuhan informasi secara merata, tidak berpihak pada salah satu golongan, ada koordinasi antara pemerintah dengan

Kata mura sendiri merupakan kata yang berasal dari bahasa Jepang yang

Abstract : The aim of every client at the beginning of any project is to have at the end of the day a quality structure delivered on time and within budget. However, researches

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa startegi pengembangan kemampuan sosial emosional berbasis kearifan lokal di TK Muslimat NU 089

Berikut adalah tujuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bagian dari sistem pendidikan Indonesia, yaitu: 1). Menyiapkan peran didik agar menjadi manusia