KERANGKA PIKIR
Dampak Model Pembelajaran Predict,Observe, And Explain (Poe) Pada
Materi Hukum Newton Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa
Pembelajaran fisika khususnya pada materi pembentukan bayangan pada cermin dapat dikatakan berkualitas dan efektif apabila hasil belajar siswa dapat meningkat dengan baik. Salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses sains melalui discovery learning pada saat proses pembelajaran. Dalam hal ini peneliti bertugas sebagai tenaga pendidik yang harus memahami dan memperhatikan keterampilan proses sains pada saat pembelajaran berlangsung agar materi yang sulit dimengerti siswa dapat di pahami dengan baik.
Dengan pembelajaran menggunakan pendekatan keterampilan proses sains, siswa dapat meningkatkan kemampuan-kemampuan mendasar yaitu antara lain adalah mampu merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel, mengumpulkan data, melakukan eksperimen, menganalisis data, membuat grafik data, dan menarik kesimpulan. Kemampuan tersebut dapat membuat siswa mempunyai keterampilan dalam menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsep serta menumbuhkan sikap dan nilai yang dituntut oleh kurikulum.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat keterampilan proses sains siswa pada materi pembentukan bayangan pada cermin setelah pembelajaran menggunakan model Discovery Learning.
Dalam penelitian ini akan dilaksanakan dengan metode pre-post eksperimen tanpa kelas control. Pre dan post tes dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Pengamatan keterampilan sikap ilmiah dilakukan pada awal dan akhir kegiatan pembelajaran melalui
PENELITIAN YANG RELEVAN
Skripsi
1. Yureni (2011) dengan judul : Penerapan Keterampilan Proses Sains Dalam Pembelajaran Ipa (Fisika) Pada Materi Kalor di Kelas VII Semester I SMPN 1 Bulik Kabupaten Lamandau Tahun Ajaran 2010/2011. Pada penelitian ini peneliti membahas tentang ketuntasan hasil belajar siswa pada aspek kognitif, psikomotor dan keterampilan proses serta respon siswa terhadap pembelajaran fisika dengan keterampilan proses sains pada materi kalor.
2. Putu Atmata Predhana (2015) dengan judul : Penerapan Metode Discovery Learning
Untuk Melatih Keterampilan Proses Sains Pada Materi Kalor Siswa Kelas VII SMPN 9 Palangka Raya Tahun Ajaran 2014/2015. Pada penelitian ini peneliti membahas tentang hasil belajar siswa setelah pembelajaran materi pokok kalor menggunakan metode
Discovery Learning.
3. Vieta Sumala Dewi (2016) dengan judul : Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi Tekanan Di Kelas VIII Semester II SMPN 8 Palangka Raya Tahun Ajaran 2015/2016. Pada penelitian ini peneliti membahas tentang keterampilan proses sains siswa, hasil belajar kognitif siswa dan pengaruh pemebelajaran dengan penerapan pendekatan kontekstual pada materi tekanan terhadap peningkatan keterampilan proses sains siswa.
4. Tia yustantin (2016) dengan judul : Penerapan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Pada Materi Ppokok Usaha dan Energy Siswa Kelas XI IPA Semester I di SMAN 4 Palangka Raya Tahun Ajaran 2015/2016. Pada penelitian ini peneliti membahas tentang peningkatan pemahaman konsep siswa dan hasil belajar kognitif siswa setelah pembelajaran dengan model discovery learning pada materi pokok usaha dan energy.
1. Y. Subagyo, Wijayanto, P.Marwoto (2009) dengan judul : Pembelajaran Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Sains Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Suhu dan Pemuaian. Pada penelitian ini peneliti membahas tentang peningkatan hasil belajar sains siswa kelas VII semester I SMPN 24 Semarang dengan metode pre-post eksperimen tanpa control untuk melihat peningkatan pemahaman konsep selama kegiatan di laboratorium.
2. A. Rusmiyati, A. Yulianto (2009) dengan judul : Peningkatan Keterampilan Proses Sains Dengan Menerapkan Model Problem Based-Instruction. Pada penelitian ini peneliti membahas tentang efektivitas penerapan model problem based-instruction untuk menumbuhkan keterampilan proses sains dan keterampilan proses sains apa saja yang dapat ditingkatkan melalui model Problem based-instruction.