• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Udang Kelong (Penaeus merguiensis) di Perairan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Udang Kelong (Penaeus merguiensis) di Perairan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi sumberdaya udang laut yang sangat besar, yakni sekitar 78.800 ton per tahun. Udang merupakan komoditas unggulan perikanan Indonesia karena tingginya harga udang dan terus meningkatnya permintaan udang baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Udang memegang peran penting dalam ekspor hasil perikanan Indonesia, sehingga berperan dalam meningkatkan devisa Negara (Subagyo, 2005).

Produksi udang sebagian besar berasal dari hasil eksploitasi di laut, karena peran dan potensi perairan yang mendukung bagi produksi udang secara umum. Menurut Direktorat Jendral Perikanan (2000), produksi udang di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Rata-rata peningkatan produksi udang adalah 4,31% setiap tahun (Pratiwi, 2008).

Besarnya permintaan udang mengharuskan adanya informasi yang lengkap

atau data potensi sumberdaya udang yang mutakhir (up to date), berkelanjutan dan menyeluruh dari perairan Indonesia. Informasi tersebut sangat dibutuhkan

oleh berbagai pengguna, khususnya nelayan dan pengusaha perikanan, dengan

adanya informasi tersebut daerah penangkapan (fishing ground) dapat diketahui secara potensial, sehingga usaha penangkapan udang dapat dilakukan lebih baik.

(2)

karena harganya yang tinggi dan permintaan pasar yang besar. Udang Penaeid yang mempunyai harga tinggi adalah udang Jerbung atau Udang Kelong (Penaeus merguiensis).

Udang Kelong (P. merguiensis) mempunyai penyebaran yang luas mulai dari perairan payau sampai ke tengah laut pada kedalaman 80 m (Adi, 2007). Udang Kelong (P. merguiensis) merupakan komoditas utama nelayan penangkap udang di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Namun, sampai saat ini belum banyak tersedia data maupun informasi mengenai Udang Kelong di Kabupaten Langkat.

(3)

Perumusan Masalah

Eksploitasi Sumberdaya udang dapat memberikan gambaran mengenai tingkat pemanfaatan sumberdaya udang di suatu wilayah untuk tercapainya potensi sumberdaya udang yang berkelanjutan. Kabupaten Langkat merupakan daerah potensial perikanan tangkap penghasil Udang Kelong di Sumatera Utara. Permasalahan yang dihadapi di perairan Kabupaten Langkat adalah masalah eksploitasi sumberdaya udang yang berlebihan, kondisi ini menyangkut penurunan jumlah populasi dan terganggunya pertumbuhan populasi Udang Kelong. Sementara itu, belum ada informasi yang lengkap atau data potensi sumberdaya Udang Kelong yang mutakhir (up to date) di Kabupaten Langkat, sehingga penelitian ini menjadi sangat penting dilakukan sebagai informasi bagi para nelayan dan pengusaha perikanan dalam pengoptimalan penangkapan udang.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana pertumbuhan Udang Kelong (P. merguiensis) secara alami berdasarkan hubungan panjang dan bobot di perairan Kabupaten Langkat? 2. Bagaimana parameter pertumbuhan Udang Kelong (P. merguiensis) di

perairan Kabupaten Langkat?

3. Apakah tingkat pemanfaatan sumberdaya Udang Kelong (P. merguiensis) di Kabupaten Langkat telah mengalami eksploitasi yang berlebih/melebihi sumberdaya?

(4)

Pengelolaan Kerangka Pemikiran

Usaha penangkapan Udang Kelong merupakan salah satu aktivitas umum yang dilakukan masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Langkat, adanya aktivitas masyarakat yang memanfaatkan Udang Kelong secara terus menerus akan memberikan pengaruh atau dampak bagi Udang Kelong yaitu penurunan jumlah populasi yang pada akhirnya akan terjadi eksploitasi berlebihan. Sehingga perlu dilakukan pemanfaatan sumberdaya Udang Kelong agar tetap dapat dipertahankan keberadaannya baik kualitas maupun kuantitasnya. Secara ringkas kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian Usaha Penangkapan Udang

Kelong (P. merguiensis)

Alat Tangkap Udang yang digunakan Nelayan yaitu Trammel net

Hasil Tangkapan Udang Kelong

Pertumbuhan Udang Kelong (P. merguiensis)

Eksploitasi

Laju eksploitasi - Hubungan panjang bobot udang

- Distribusi sebaran frekuensi panjang karapas - Parameter pertumbuhan

(5)

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pertumbuhan Udang Kelong secara alami berdasarkan hubungan panjang dan bobot di perairan Kabupaten Langkat.

2. Mengetahui parameter pertumbuhan Udang Kelong (P. merguiensis) di perairan Kabupaten Langkat.

3. Menduga laju eksploitasi sumberdaya Udang Kelong (P. merguiensis) di perairan Kabupaten Langkat.

4. Mengetahui nisbah kelamin dan faktor kondisi dari Udang Kelong (P. merguiensis) di Langkat.

Manfaat Penelitian

Gambar

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

BAB I PENDAHULUAN, pada bab ini memuat gambaran umum dari penelitian yang akan diteliti oleh peneliti yang meliputi cakupan yang terdiri dari latar belakang masalah,

Kaye et al (1989) reported minimum steady-state concentrations of paroxetine of 146 and 227 ng/mL in elderly patients receiving 30 and 40 mg/day, respectively.. Concentrations

[r]

The authors hypothesize that if trauma exposure in- creases the risk for major depression independently from PTSD, the results will show that persons exposed to trauma

Perpustakaan adalah salah satu alat yang vital dalam setiap program pendidikan, pengajaran, dan penelitian bagi setiap perguruan tinggi.. tentang perpustakaan maka

Keberadaan Madrasah Nabi‟ Nubu‟ Kekait sebagai madrasah baru selain beberapa madrasah lama di seputaran Kecamatan Gunungsari seperti at-Tahzib Kekait ataupun

MCan gehien erabiltzen den iragazkia etapa bakarreko bigarren orde- nako LC iragazkia da (1. irudia); bertan, iragazkia seriean konektatzen da bihurgailuaren

Dapatan ini menyokong dapatan daripada kajian yang dijalankan oleh Sharifah nor Ashikin dan Rahman (2005) yang menyatakan minat terhadap mata pelajaran Sains adalah