• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perusahaan Farmasi Yang Mengalami Merger di Indonesia Studi Kasus PT. Kalbe Farma Tbk dan PT. Merck Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perusahaan Farmasi Yang Mengalami Merger di Indonesia Studi Kasus PT. Kalbe Farma Tbk dan PT. Merck Tbk"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi persaingan bebas yang semakin banyaknya jumlah perusahaan yang selalu mengembangkan strateginya agar dapat bertahan hidup, berkembang dan berdaya saing. Salah satu strategi bersaing merupakan suatu usaha untuk mengembangkan (memperluas) perusahaan sesuai dengan ukuran besaran yang disepakati untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan yang disebut juga strategi pertumbuhan. Strategi ini dapat dilakukan melalui memperluas kegiatan perusahaan yang sudah ada, yaitu dengan menambah kapasitas produk, membangun perusahaan baru ataupun dengan cara membeli perusahaan baru.

(2)

diberikan kepada perusahaan antara lain peningkatan kemampuan dalam pemasaran, riset, skill manajerial, transfer teknologi, dan efisiensi berupa penurunan biaya produksi.

Kegiatan merger dan akuisisi di Indonesia telah berlangsung pada tahun 1970, yang dilakukan oleh bank-bank dengan harapan agar dapat memperkuat struktur modal dan memperoleh keringanan pajak . Perkembangan merger dan akusisi tersebut terus berlangsung sampai sekarang. Apabila pada saat kondisi krisis, dimana banyak perusahaan yang mengalami kesulitan dalam pendanaan modalnya. Kecenderungan yang terjadi di Indonesia, pola akuisisi lebih banyak dilaksanaan. Hal ini disebabkan karena pemilik perusahaan lebih merasa nyaman dengan kepemilikan saham secara pribadi dalam jumlah besar.

(3)

merger antara perusahaan multi nasional-sebagai contoh, Daimler Chrysler dan Exxon-Mobil yang hampir benar-benar mengubah seluruh tatanan persaingan dari

pasar global mereka masing-masing. Tahun 1990-an juga menyaksikan kebangkitan dari privatisasi perusahaan dibanyak pasar yang sedang berkembang, menciptakan peluang pertumbuhan bagi perusahaan multinasional dalam memperoleh akses terhadap pasar dengan potensi besar yang sebelumnya terutup.

Penelitian yang berhubungan dengan merger dan akuisisi serta pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan telah dilakukan oleh beberapa peneliti baik di luar maupun di dalam negeri. Salah satunya penelitian Ravenschraft dan Scherer (1989), meneliti pengaruh aktivitas merger terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur di Amerika Serikat dengan menganalisis profitabilitas perusahaan sebelum dan setelah merger dan akuisisi. Sampelnya adalah 2.732 perusahaan manufaktur yang beroperasi di Amerika Serikat untuk periode tahun 1957 – 1977. Hasilnya menunjukkan bahwa setelah perusahaan melakukan merger tingkat profitabilitasnya mengalami penurunan, kecuali diantara partner merger yang menggunakan metode akuntansi pooling of interest dan memiliki ukuran perusahaan yang sama dengan sebelum dilakukannya merger.

(4)

Dengan penggabungan dua atau lebih perusahaan dapat menunjang kegiatan usaha sehingga keuntungan yang dihasilkan juga lebih besar dibandingkan jika dilakukan sendiri-sendiri. Secara teori, setelah merger ukuran perusahaan dengan sendirinya bertambah besar karena asset dan kewajiban perusahaan telah digabung. Dasar logis dari pengukuran berdasarkan akuntansi adalah bahwa ukuran bertambah besar ditambah dengan sinergi yang dihasilkan dari aktivasi yang simultan, maka laba perusahaan juga akan semakin meningkat. Oleh karena itu kinerja pasca merger seharusnya semakin baik dibandingkan dengen sebelum merger Usadha (2008) dalam Adriyanto (2011).

(5)

PT Kalbe Farma Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri farmasi dan produk-produk yang berkaitan dengan kesehatan. Semakin banyaknya perusahaan farmasi, menimbulkan iklim persaingan yang lebih ketat. Saat ini jumlah perusahaan farmasi di Indonesia berjumlah lebih dari 200 perusahaan. Hal ini membuat perusahaan farmasi saling berlomba untuk tetap mempertahankan posisinya. Begitu pula yang dilakukan oleh PT Kalbe Farma Tbk dan PT Dankos Laboratories Tbk. Untuk mengurangi persaingan sekaligus menciptakan efisiensi, kedua perusahaan tersebut akhirnya melakukan peleburan usaha atau merger.

Pada tahun 2005, manajemen PT Dankos Laboratories Tbk dan PT Enseval sepakat untuk melebur kedua perusahaan tersebut ke dalam PT Kalbe Farma Tbk. PT Dankos Laboratories Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang farmasi, sedangkan PT Enseval merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi. Dengan penggabungan ini, seluruh kegiatan usaha, aset, tagihan, dan karyawan beralih kepada Kalbe Farma Tbk. Setiap pemegang satu saham Dankos, akan dikonversi menjadi 1,34 saham Kalbe. Sedangkan satu saham Enseval akan dikonversi dengan 12.998,8 saham Kalbe dengan pembulatan ke atas. Pemegang saham yang tidak setuju dengan penggabungan dan memilih menjual sahamnya kepada PT Kresna Graha Sekurindo Tbk sebagai pembeli siaga. Setiap pemegang saham Kalbe dihargai Rp 850, Dankos Rp 1.140, sedangkan pemegang saham Enseval dapat menjualnya senilai Rp 11.049.000 per saham (www.tempo.com)

(6)

pada bulan Januari 1975. Perusahaan tersebut merupakan hasil merger dari PT Schering-Plough Corporation Pada tanggal 4 November 2009.

Dari fenomena tersebut, maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dengan tema skripsi:

“Analisis Perusahaan Farmasi Terbuka Yang Mengalami Merger di Indonesia (Studi Kasus PT. Kalbe Farma Tbk dan PT. Merck Tbk)”

2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan yang telah diuraian dari latar belakang tersebut, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan perusahaan farmasi di Indonesia melakukan merger khususnya PT. Kalbe Tbk dan PT. Merck Tbk?

2. Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan PT. Kalbe Farma Tbk dan PT. Merck Tbk sebelum dan setelah melakukan merger?

1.3 Tujuan Penelitian

(7)

1. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor apa saja yang menyebabkan perusahaan-perusahaan di Indonesia melakukan merger.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan antara PT. Kalbe Farma Tbk dan PT. Merck Tbk sebelum dan sesudah melakukan merger.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari kegiatan penelitian adalah: 1. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan masukan informasi bagi Perusahaan mengenai hasil pelaksanaan merger.

2. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai pelaksanaan merger.

3. Bagi Fakultas

Sebagai bahan studi dan literature bagi mahasiswa/i Fakultas Ekonomi khususnya Departemen Manajemen.

4. Bagi Penelitian Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebuah karya ilmiah yang layak dipercaya dan juga dapat dijadikan langkah awal bagi penulisan karya ilmiah lain.

BAB II

Referensi

Dokumen terkait

Telekomunikasi Indonesia Tbk, hal ini disebabkan karena nilai utang lancar perusahaan lebih besar dari nilai modal sendiri, sehingga mengakibatkan peningkatan pada nilai

a) Jika EVA>0, maka telah terjadi nilai tambah dalam perusahaan sehingga semakin besar EVA yang dihasilkan maka harapan para penyandang dana dapat

RASIO PT.. Berdasarkan tabel tersebut PT Kalbe Farma Tbk, sebelum melakukan merge. Secara teori, setelah merger ukuran perusahaan dengan sendirinya bertambah besar

Karakteristik perbedaan kinerja keuangan antara perusahaan Farmasi BUMN dengan perusahaan Farmasi swasta dapat dilihat dari laporan keuangannya, yang mana perbedaan

Untuk memperoleh aset maka perusahaan memerlukan dana yang dapat diperoleh baik dengan melakukan hutang atau dari modal sendiri. Aset yang diperoleh nantinya akan

Berdasarkan hasil analisis rasio arus kas pada PT Perkebunan Nusantara III Medan menyatakan bahwa perusahaan memiliki rasio dengan nilai yang

Sinergi, baik dari sinergi operasi (Economic of Scale) maupun sinergi keuangan. Kebutuhan perusahaan untuk mendiversifikasikan unit usahanya yaitu menambah

Semakin tinggi nilai profitabilitas maka perusahaan akan cenderung melakukan perataan laba karena perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi mencerminkan kinerja perusahaan