• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Hukum Bagi Kurator Terhadap Tuntutan Hukum Kreditur Dalam Pengurusan Dan Pemberesan Harta Pailit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perlindungan Hukum Bagi Kurator Terhadap Tuntutan Hukum Kreditur Dalam Pengurusan Dan Pemberesan Harta Pailit"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Berdasarkan kesimpulan di atas, adapun saran yang dapat diberikan

adalah sebagai berikut :

1. Hendaknya kurator dalam melaksanakan tugas pengurusan dan pemberesan

harta pailit selalu bertindak dengan cermat dan profesional. Karena tuntutan

hukum terhadap kurator hanya berlaku pada kurator yang melanggar

ketentuan dalam Undang-Undang dan peraturan lain.

2. Sebaiknya kurator dalam melaksanakan tugas pengurusan dan pemberesan

harta pailitselalu berlandaskan pada etika profesi. Yang mana etika profesi

ini merupakan norma dasar dalam menjalankan profesi sebagai kurator.

3. Hendaknya dibentuk suatu peraturan yang berdiri sendiri dan memuat

perlindungan-perlindungan terhadap kurator dalam menjalankan tugas dan

kewenangannya. Perturan ini dapat dibuat berdasarkan penafsiran dari Pasal

50 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) “Barang siapa melakukan

perbuatan untuk melaksanakan ketentuan Undang-undang, tidak di pidana”.

Sehingga dapat melindungi kurator yang bekerja sesuai ketentuan

undang-undang dan dapat memberikan kepastian hukum dan perlindungan atas

profesi kurator.

(2)

Agustina, Rosa. Perbuatan Melawan Hukum.Jakarta: Pasca Sarjana FH Universitas Indonesia, 2003.

Barkatulah, Abdul Halim. Hukum Perlindungan Konsumen, Kajian Teoritis dan Perkembangan. Banjarmasin: FH Unlam Press, 2008.

Fuady, Munir. Hukum Pailit 1998. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1999.

Hartini, Rahayu. Hukum Kepailitan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, 2008.

Jono. Hukum Kepailitan. Jakarta: Sinar Grafika, 2008.

Kristianto, Fennieka. Kewenangan Menggugat Pailit dalam Perjanjian Kredit Sindikasi. Jakarta: Minerva Athena Pressindo, 2009.

Kristiyanti, Celina Tri Siwi. Hukum Perlindungan Konsumen. Jakarta: Sinar Grafika, 2008.

Nating, Imran. Peranan dan Tanggung Jawab Kurator dalam Pengurusan dan Pemberesan Harta Pailit. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2004.

Ridwan H.R. Hukum Administrasi Negara. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.

(3)

Shidarta, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, Edisi Revisi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2006.

Sianturi, S.R. Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya. Jakarta: Alumni Ahaem-Patehaem, 1996.

Sjahdeini, Sutan Remy. Hukum Kepailitan. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 2002.

Sunarmi. Hukum Kepailitan. Medan: USU Press, 2009.

Sutedi, Adrian. Hukum Kepailitan. Bogor: Ghalia Indonesia, 2009.

Waluyo, Bambang. Penelitian Hukum Dalam Praktek, Edisi 1, Cet ke-3. Jakarta: Sinar Grafika, 2002.

Widjaja, Gunawan. Tanggung Jawab Direksi atas Kepailitan Perseroan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005.

Yani, Ahmad, dan Widjaja, Gunawan. Seri Hukum Bisnis Kepailitan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2004.

Zainal, Mairuddin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004.

(4)

B. Perundang-Undangan dan Peraturan

Republik Indonesia. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Republik Indonesia. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Republik Indonesia. Kode Etik Profesi Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 04 Tahun 1998 tentang Kepailitan.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

C. Makalah

(5)

Pane, Marjan.Permasalahan Seputar Kurator, (Makalah yang disampaikan dalam lokakarya “Kurator/Pengurus dan Hakim Pengawas. Tinjauan Kritis”. (Makalah disampaikan di Jakarta, 30-31 Juli 2002).

Wignjosumarto, parwoto, “Peran dan Hubungan Hakim Pengawas dengan Kurator/Pengurus serta Permasalahannya dalam Praktik Kepailitan dan PKPU”,.(Makalah disampaikan pada Lokakarya Kurator dan Hakim Pengawas: Tinjauan Secara Kritis, Jakarta, 30-31 Juli 2002).

D. Website/Situs

2014.

diakses tanggal 30 Juni 2014.

http divonis-3-tahun. diakses tanggal 10 Juni 2014

(6)

Juli 2014.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Results from our laboratory have provided compelling evidence that human fibroblasts, a nonneuronal tissue, provide a relevant model of signal transduction in affective disorders:

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA..

Our strategy is to compare the gene expression profile of postmortem cerebellar specimens from autistic patients against normal age-matched, non- demented control subjects using

Bhabinkamtibmas, Bripka Firdaus Azmi menyampaikan maklumat Kapolda Lampung untuk tidak mengerahkan massa ke Jakarta kepada Tomas,. Toda dan

Perairan Pesisir Batu Belubang yang merupakan kawasan penangkapan ikan dan berdekatan dengan Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) menjadi hal yang akan menambah

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository

Rantai C-C dari fraksi minyak ringan akan pecah pada temperatur tinggi (>420 o C, <470 o C) menghasilkan radikal bebas yang selanjutnya bereaksi dengan gas hidrogen