4.1.2 URUSAN WAJIB KESEHATAN
4.1.2.1 KONDISI UMUM
Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada
perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta
pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan,
antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia), dan keluarga miskin.
Undang-Undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menjamin bahwa kesehatan
adalah hak setiap warga negara, setiap warga negara berhak atas pelayanan
kesehatan yang aman dan bermutu.
Pembangunan Kesehatan Kota Semarang telah memperhatikan
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan
(RPJPK) 2005-2025 dalam tahapan ke–2 (2010–2014) yaitu kondisi
pembangunan kesehatan diharapkan telah mampu mewujudkan
kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan dengan membaiknya berbagai
indikator pembangunan Sumber Daya Manusia, seperti meningkatnya derajat
kesehatan dan status gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender,
meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan
anak, terkendalinya jumlah dan laju pertumbuhan penduduk, serta
menurunnya kesenjangan antar individu, antar kelompok masyarakat, dan
antar daerah.
Disamping itu Pemerintah Kota Semarang juga memprioritaskan
pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat baik dari segi dana,
jarak ke lokasi pemberi pelayanan maupun kualitas pelayanan yang
diberikan.
4.1.2.2 KEBIJAKAN PROGRAM
Pada tahun 2013 program-program yang dilaksanakan pada urusan
Kesehatan adalah sebagai berikut :
Program - program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan
administrasi perkantoran.
Program ini diarahkan untuk menyediakan pemenuhan kebutuhan sarana
prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka meningkatkan kinerja
dan kualitas layanan publik.
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melaui
peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam
pelaksanaan tugas kedinasan.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui
penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel.
Program-Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi :
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program ini diarahkan untuk :
a. menjamin ketersediaan dan keterjangkauan obat sesuai dengan
kebutuhan medis
b. meningkatkan keamanan dan kemanfaatan penggunaan obat
c. mengamankan masyarakat dari penyalahgunaan obat dan NAPZA
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program ini diarahkan untuk :
a. Pelayanan Kesehatan Perorangan : pelayanan kesehatan yang bersifat
pribadi dengan tujuan menyembuhkan penyakit dan pemulihan
kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharan kesehatan dan
pencegahan penyakit.
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat : memeliharan dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan.
3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
Program ini diarahkan untuk memberdayakan individu, keluarga dan
masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup sehat dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat;
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam
upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi
dan balita.;
5. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Program ini diarahkan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang
lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari ancaman bahaya yang
berasal dari lingkungan sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat
yang optimal;
6. Program Pencegahan dan Pepemberantasan Penyakit
Program ini diarahkan untuk :
a. Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit
menular dan tidak menular
b. Mencegah penyebaran penyakit sehingga tidak menjadi masalah
kesehatan
7. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Program ini diarahkan untuk :
a. Meningkatkan fungsi perencanaan, penilaian serta pengawasan ,
pengendalian kegiatan pembangunan kesehatan
b. Meningkatkan pelayanan data/informasi untuk manajemen dan
masyarakat yang akurat, lengkap dan tepat waktu
c. Meningkatkan kemampuan, ketrampilan dan profesionalisme SDM
kesehatan dalam pelaksanaan tugas kedinasan
8. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu
Program ini diarahkan untuk meningkatkan penyediaan sarana prasarana
pelayanan kesehatan puskesmas/puskesmas pembantu dalam rangka
upaya meningkatkan, memantapkan dan mempertahankan jangkauan dan
pemerataan serta mutu pelayanan kesehatan pada masyarakat.
9. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah
sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit
Program ini diarahkan untuk mengoptimalkan operasional kegiatan dan
meningkatkan pelayanan Rumah Sakit;
Program ini diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan bayi, balita,
anak usia sekolah dan remaja
11. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
Program ini diarahkan untuk Meningkatkan derajat kesehatan usia lanjut
12. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
Program ini diarahkan untuk menjaga mutu makanan yang dikonsumsi
masyarakat agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
13. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Program ini diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu
melahirkan dan anak
14. Program Informasi Kesehatan
Program ini diarahkan untuk mengembangkan sistem informasi
kesehatan guna mewujudkan suatu sistem informasi kesehatan yang
komprehensif berhasil guna dan berdaya guna dalam mendukung
pembangunan kesehatan
15. Program Peningkatan Pelayanan Pelayanan RS BLU
Program ini diarahkan untuk mengoptimalkan dan meningkatkan
pelayanan Rumah Sakit
4.1.2.3 REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
4.1.2.3.1 Pendanaan
Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program dan kegiatan
pada Urusan Wajib Kesehatan Kota Semarang tahun 2013 sebesar
Rp 214.110.034.000,- dengan anggaran program penunjang sebesar Rp.
4.253.235.250,- dan anggaran Program Pelaksana sebesar Rp.
209.856.798.750,- adapun perincian realisasi anggaran pada Urusan Wajib
Kesehatan adalah sebagai berikut :
Anggaran program penunjang Urusan Kesehatan
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) PERSEN TASE (%) 1 Penyediaan jasa surat menyurat 50,000,000 48,624,000 97.25 2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air
dan listrik
186,000,000 176,643,809 94.97
3 Penyediaan jasa administrasi keuangan 100,900,000 100,797,020 99.90 4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 145,000,000 138,105,100 95.24 5 Penyediaan alat tulis kantor 81,345,700 79,466,300 97.69 6 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 60,000,000 59,962,450 99.94 7 Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
24,000,000 23,918,250 99.66
8 Penyediaan bacaan dan peraturan perundang-undangan
4,400,000 3,794,000 86.23
9 Penyediaan makanan dan minuman 76,500,000 76,479,220 99.97 10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah
325,000,000 322,363,400 99.19
11 Penyelesaian pengelolaan administrasi kepegawaian
32,010,000 32,007,700 99.99
JUMLAH PROGRAM 1.085.155.700 1.062.161.249 97.88
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) PERSEN TASE (%)
1 Pengadaan perlengkapan gedung kantor 640,112,700 365,577,150 57.11
2 Pengadaan peralatan gedung kantor 859,529,350 817,501,500 95.11 3 Pengadaan mebeleur 10,000,000 9,225,000 92 4 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 140,000,000 138,869,200 99.19 5 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
630,657,000 544,084,750 86.27
6 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
15,000,000 14,945,000 99.63
7 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
179,500,000 179,500,000 100
8 Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur 5,000,000 4,970,000 99.40
JUMLAH PROGRAM 2.479.799.050 2.074.672.600 83,66
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) PERSEN TASE (%)
1 Pendidikan dan pelatihan formal 204,740,000 202,740,000 99.02 2 Kegiatan rapat, koordinasi, bintek & penyuluh
pegawai puskesmas
114,650,000 91,392,950 79.71
3 Supervisi Terpadu Kinerja Puskesmas 68,763,000 62,450,000 90.82 4 Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan 58,425,000 58,405,000 99.97
JUMLAH PROGRAM 446.578.000 414.987.950 92.93
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) PERSEN TASE (%)
1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ihktisar realisasi kinerja SKPD
47,906,000 47,872,000 99.93
2 Penyusunan laporan keuangan semesteran 8,820,000 8,445,000 95.75 3 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi
anggaran
7,050,000 7,025,000 99.65
4 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
8,010,000 7,855,000 98.06
5 Penyusunan pelaporan target pendapatan 8,750,000 8,645,000 98.80 6 Penyusunan RKA SKPD dan DPA SKPD 38,792,000 38,427,500 99.06
7 Penyusunan Lakip 5,795,000 5,795,000 100
8 Penyusunan LKPJ SKPD 5,795,000 5,795,000 100 9 Penyusunan Renja SKPD 110,784,500 104,084,500 93.95
JUMLAH PROGRAM 241.702.500 233.944.000 97
Anggaran program pelaksanaan Urusan Kesehatan
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) PERSENTASE (%)
1 Pengadaan Obat dan Perbekalan kesehatan
5,135,858,000 4,882,608,536 95.07
2 Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit
12,836,000 12,836,000 100
3 Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan
6,469,000 6,462,000 99.89
4 Pengadaan alat laboratorium / kesehatan 1,050,740,000 855,670,700 81.44 5 Pengawasan terhadap penggunaan obat
dan bahan berbahaya
8,415,000 8,415,000 100
JUMLAH PROGRAM 6.214.318.000 5.765.992.236 93
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) PERSENTASE (%)
1 Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Pusk dan Jejaringnya/RS dan Pemberi Pelayanan
44,700,000,000 30,384,346,681 67.97
2 Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan 25,911,500 15,911,500 61.41 3 Revitalisasi sistem kesehatan 225,485,000 222,347,500 98.61 4 Peningkatan Pelayanan dan
Penanggulangan Masalah Kesehatan
396,120,000 371,629,600 93.82
5 KEGIATAN PUSKESMAS PONCOL 285,343,670 283,315,991 99.29 6 KEGIATAN PUSKESMAS MIROTO 202,067,631 201,453,277 99.70 7 KEGIATAN PUSKESMAS BANDARHARJO 336,944,145 325,846,113 96.71 8 KEGIATAN PUSKESMAS BULULOR 259,751,537 257,399,193 99.09 9 KEGIATAN PUSKESMAS HALMAHERA 789,565,052 743,231,192 94.13 10 KEGIATAN PUSKESMAS BUGANGAN 317,333,290 307,002,980 96.74 11 KEGIATAN PUSKESMAS KARANGDORO 488,678,273 468,675,416 95.91 12 KEGIATAN PUSKESMAS PANDANARAN 525,537,903 469,813,482 89.40 13 KEGIATAN PUSKESMAS LAMPER
TENGAH
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) PERSENTASE (%)
14 KEGIATAN PUSKESMAS KARANGAYU 301,505,200 279,405,632 92.67 15 KEGIATAN PUSKESMAS LEBDOSARI 429,716,438 416,831,289 97.00 16 KEGIATAN PUSKESMAS MANYARAN 296,185,811 294,293,233 99.36 17 KEGIATAN PUSKESMAS KROBOKAN 208,499,760 205,721,197 98.67 18 KEGIATAN PUSKESMAS NGEMPLAK
SIMONGAN
255,638,151 253,997,800 99.36
19 KEGIATAN PUSKESMAS GAYAMSARI 321,492,711 314,741,266 97.90 20 KEGIATAN PUSKESMAS CANDILAMA 307,077,508 282,182,562 91.89 21 KEGIATAN PUSKESMAS KAGOK 278,627,502 268,396,075 96.33 22 KEGIATAN PUSKESMAS PEGANDAN 342,300,618 339,123,338 99.07 23 KEGIATAN PUSKESMAS GENUK 459,935,937 409,497,777 89.03 24 KEGIATAN PUSKESMAS BANGETAYU 718,240,340 680,967,855 94.81 25 KEGIATAN PUSKESMAS TLOGOSARI
WETAN
564,819,207 538,332,571 95.31
26 KEGIATAN PUSKESMAS TLOGOSARI KULON
609,019,443 561,403,405 92.18
27 KEGIATAN PUSKESMAS KEDUNGMUNDU
654,388,198 651,164,832 99.51
28 KEGIATAN PUSKESMAS ROWOSARI 237,282,494 234,109,230 98.66 29 KEGIATAN PUSKESMAS NGESREP 437,405,294 434,898,286 99.43 30 KEGIATAN PUSKESMAS PADANGSARI 366,825,525 364,813,937 99.45 31 KEGIATAN PUSKESMAS SRONDOL 407,627,527 394,088,054 96.68 32 KEGIATAN PUSKESMAS PUDAK
PAYUNG
171,095,974 167,548,424 97.93
33 KEGIATAN PUSKESMAS GUNUNGPATI 455,493,656 427,685,937 93.90 34 KEGIATAN PUSKESMAS MIJEN 639,732,129 614,753,095 96.10 35 KEGIATAN PUSKESMAS KARANG
MALANG
295.219.166 284.192.235 96,26
36 KEGIATAN PUSKESMAS TAMBAKAJI 304,989,400 304,856,758 99.96 37 KEGIATAN PUSKESMAS PURWOYOSO 295,684,466 289,302,499 97.84 38 KEGIATAN PUSKESMAS NGALIYAN 654,550,728 606,411,320 92.65 39 KEGIATAN PUSKESMAS MANGKANG 353,856,182 322,833,020 91.23 40 KEGIATAN PUSKESMAS
KARANGANYAR
222,573,192 207,486,351 93.22
41 KEGIATAN PUSKESMAS SEKARAN 242,204,452 233,173,425 96.27 42 Desiminasi informasi dan Sosialisasi
Kesehatan
25,386,500 24,696,500 97.28
43 Kegiatan laboratorium Kesehatan 315,000,000 216,099,561 68.60 44 KEGIATAN INSTALASI FARMASI 448,862,000 420,235,407 93.62
JUMLAH PROGRAM 60.434.189.045 45.331.980.239 75.01
3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) PERSENTASE (%)
1 Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat
465,741,100 453,292,600 97.33
2 Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat 145,873,250 145,873,250 100 3 Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh
Kesehatan
153,035,500 150,035,000 98.04
4 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
97,329,000 97,029,000 99.69
5 Perdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan dan Kemitraan
764,276,500 715,646,500 93.64
4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) PERSENTASE (%)
1 Penyusunan Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi
61,744,000 61,720,000 99.96
2 Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin
356,807,000 325,437,000 91.21
3 Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemi Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium
134,681,000 121,317,000 90.08
4 Pemberdayaan Masyarakat Untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi
24,974,000 24,950,000 99.90
JUMLAH PROGRAM 578.206.000 533.424.000 92.26
5. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) PERSENTASE (%)
1 Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat 532,031,150 506,046,950 95.12 2 Pengendalian Vektor Lalat 12,464,000 12,464,000 100 3 Pengawasan Kualitas Air 23,140,000 23,140,000 100 4 Peningkatan Pengetahuan Kesehatan
Lingkungan
13,888,350 13,888,350 100
5 Penyehatan Lingkungan 71,040,000 71,040,000 100
JUMLAH PROGRAM 652.563.500 626.579.300 96.02
6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) PERSENTASE (%)
1 Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
666,856,000 651,147,050 97.64
2 Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/Epidemik
2,302,898,000 2,051,217,500 89.07
3 Peningkatan Imunisasi 296,304,000 289,209,000 97.61 4 Operasional Komisi Penanggulangan AIDS
Kota Semarang
111,580,000 90,402,500 81.02
5 Penanggualngan KLB Bidang Kesehatan 81,883,000 66,683,000 81.44
6 Pengendalian Penyakit Dampak Penyakit 800,000,000 564,584,400 70.57
JUMLAH PROGRAM 4.259.521.000 3.713.243.450 87.18
7. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) PERSENTASE (%)
1 Penyusunan Standar Kesehatan 68,880,000 66,630,000 96.73 2 Evaluasi dan Pengembangan Standar
pelayanan kesehatan
137,031,000 134,368,500 98.06
3 Penyusunan Standar Analisis Belanja Pelayanan Kesehatan
4 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 327,808,600 299,551,100 91.38
JUMLAH PROGRAM 713.214.600 674.678.100 94.60
8. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) PERSENTASE (%)
1 Pembangunan Puskesmas Pembantu 500,000,000 55,020,000 11.00 2 Pengadaan Sarana dan Prasarana
Puskesmas
4,186,196,000 3,481,413,050 83.16
3 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pembantu
400,000,000 263,694,500 65.92
4 Peningkatan Puskesmas Pembantu menjadi Puskesmas
800,000,000 3,960,000 0.50
5 Rehabilitasi Sedang/ Berat Puskesmas Pembantu
1,137,560,000 1,104,286,556 97.08
6 Rehabilitasi Sedang/ Berat Puskesmas 12,086,846,805 10,623,341,758 87.89
JUMLAH PROGRAM 19.110.602.805 15.531.715.864 81.27
9. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) PERSENTASE (%)
1 Pelatihan dan Pendidikan Perawatan Anak Balita
334,480,500 323,928,500 96.85
2 Pelatihan Konselor Sebaya pada Siswa Sekolah
35,000,000 32,000,000 91.43
3 Penyuluhan Reproduksi Remaja 46,727,000 45,409,000 97.18 4 Pelatihan Petugas Pelayanan Remaja di
Puskesmas
15,700,000 15,664,000 99.77
5 Usaha Kesehatan Institusi 68,092,500 59,152,500 86.87
JUMLAH PROGRAM 500.000.000 476.154.000 95.23%
10. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) PERSENTASE (%)
1 Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan 20,000,000 20,000,000 100 2 Pendidikan dan Pelatihan Pertawatan
Kesehatan
105,000,000 88,696,000 84.47
JUMLAH PROGRAM 125.000.000 108.696.000 86.96%
11. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) PERSENTASE (%)
1 Pengawasan Keamanan dan Kesehatan Makanan Hasil Industri
52,683,000 48,123,000 91.34
12. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE (%)
1 Pelatihan Teknis Kesehatan Ibu 170,364,000 148,515,000 87.18 2 Pelayanan Kesehatan Ibu / KB 23,640,500 22,695,500 96.00 3 Pembinaan Program Kesehatan Ibu / KB 380,381,500 368,394,000 96.85
JUMLAH PROGRAM 1.148.772.000 1.079.209.000 93.94%
13. Program Informasi Kesehatan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE (%)
1 Manajemen Informasi Kesehatan 483,111,450 447,092,800 92.54
JUMLAH PROGRAM 483,111,450 447,092,800 92.54
14. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE (%)
1. Penyediaan jasa surat menyurat 65,376,000.00 55,842,000.00 85%
JUMLAH PROGRAM 65,376,000.00 55,842,000.00 85%
15. Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur RSUD
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE (%)
1. Pengadaan kendaran dinas / operasional 190,600,000.00 186,605,450.00 98%
JUMLAH PROGRAM 190,600,000.00 186,605,450.00 98%
16. Program Pengadaan , Peningkatan Sarana & Prasarana Rumah Sakit /
RS Jiwa/ RS Paru-paru / RS Mata
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE (%)
1. Penambahan ruang rawat inap RS ( VVIP, VIP, Kelas I, II, III)
18,600,000,000 16,517,645,846 89%
2. Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah RS
1,243,700,000 1,224,769,530 98%
3. Pengadaan Alat-alat Kesehatan RS 16,779,824,000 15,667,638,000 93% 4. Pengadaan ambulance / mobil jenazah 1,142,000,000 1,061,402,300 93% 5. Pengadaan Mebeleur RS 1,004,000,000 923,529,840 92% 6. Penyediaan fasilitas perawatan kesehatan
bagi penderita akibat dampak asap rokok
1,940,077,000 1,818,896,500 94%
7. Pembangunan Instalasi hydrant & rumah pompa RS
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp)
REALISASI ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE (%)
8. Pengadaan mobil pelaynan kesehatan paru-paru
444,983,000 395,492,600 89%
9. Pengadaan genset RS 1,447,000,000 1,338,928,450 93% 10. Pengadaan linen RS 594,000,000 325,193,250 55% 11. Pengadaan lift gedung rawat inap RS 2,000,000,000 0.00 0% 12. Pengadaan mesin loundry RS 1,606,000,000 1,594,395,455 99% 13. Pengadaan Rool O pack RS 1,109,000,000 651,835,000 59%
JUMLAH PROGRAM 49.709.884.000 43.098.531.521 86.70%
17. Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE (%)
1. Kemitraan pengolahan limbah RS 555,360,000 121,805,100 22%
JUMLAH PROGRAM 555,360,000 121,805,100 22%
18. Program Peningkatan Pelayanan RS BLU
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp)
REALISASI ANGGARAN
(Rp)
PERSENTASE (%)
1. Peningkatan Pelayanan RS BLU 53,915,549,000 51,043,815,111 95% 2. Peningkatan Pendukung RS BLU 10,095,979,000 9,215,178,009 91%
JUMLAH PROGRAM 64.011.528.000 60.258.993.120 94.14%
4.1.2.3.2 HASIL YANG DICAPAI
Pemerintah Kota Semarang senantiasa berupaya untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat sesuai dengan tujuan pembangunan yaitu
meningkatkan produktifitas dan dalam mencapai kesejahteraan masyarakat.
Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, pemerintah melakukan
berbagai program baik yang bersifat promotif,preventif maupun kuratif antara
lain melalui pendidikan kesehatan,imunisasi,pemberantasan penyakit
menular, penyediaan air bersih dan sanitasi,dan pelayanan kesehatan.
Pemerintah memprioritaskan pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh
masyarakat umum, dengan perhatian khusus kepada warga miskin.
Umur Harapan Hidup juga merupakan salah satu indikator derajat
kesehatan dan kualitas hidup masyarakat, dengan adanya peningkatan Umur
Harapan Hidup (UHH) saat lahir dapat diindikasikan adanya keberhasilan
pembangunan pada sektor kesehatan. UHH Kota Semarang tahun 2012
yaitu 72,3 meningkat dibandingkan tahun 2011 yang hanya 72,22, hal ini
dikemukakan perkembangan situasi kesehatan yang dihadapi Kota
Semarang.
A. Derajat Kesehatan
1) Mortalitas. Kejadian kematian dalam masyarakat digunakan sebagai indikator dalam menilai keberhasilan pelayanan kesehatan dan program
pembangunan kesehatan lainnya.
- Angka kematian bayi per 1000 kelahiran bayi di kota Semarang tahun
2013 berdasar laporan Puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kota
Semarang tercatat 9,45/1000 KH dengan jumlah kematian 251 bayi,
hal ini sedikit lebih baik dibandingkan tahun 2012 yang mencapai
10.67/1000 KH yaitu 293 bayi meninggal.
- Angka Kematian Balita mengalami sedikit penurunan yaitu dari 12,28
/ 1000 KH di tahun 2012 menjadi 11,26 / 1000 KH ditahun 2013.
- Angka kematian Ibu (AKI) mengalami kenaikan di tahun 2013
dibandingkan (jumlah kematian ibu 29 kasus / 107.9/100.000
Kelahiran Hidup) dan di tahun 2012 jumlah kematian ibu 22 kasus
(80,15/100.000 Kelahiran Hidup). Angka Kematian Ibu 2013 masih
dibawah Provinsi Jawa Tengah yaitu 118,62/ 100.000 Kelahiran Hidup.
2) Morbiditas adalah keadaan sakit; terjadinya penyakit atau kondisi yang mengubah kesehatan dan kualitas hidup. Hal ini dapat dilihat dari data
angka Prevalensi, Angka Kematian dan Angka Penanganan Penyakit :
- Jumlah penderita DBD pada tahun 2012 sebanyak 1.250 kasus (IR
70.90/100.000 penduduk) dengan angka kematian 22 orang (CFR
1,76 %). Pada tahun 2013 terjadi kenaikan dengan jumlah penderita
sebanyak 2.364 kasus (IR 134,09/100.000 penduduk) dengan angka
kematian 27 orang (CFR 1,1 %). Akan tetapi rangking Incident Rate
(IR) Kota Semarang dari rangking 1 menjadi rangking 2 se Jawa
Tengah.
- Jumlah penderita TB Paru BTA (+) yang ditemukan mengalami
penurunan dari 1.128 penderita di tahun 2012 menjadi 1.120
penderita di tahun 2013. Hal ini menunjukkan kinerja program TB lebih
baik di tahun 2013, karena semakin banyak kasus TB yang ditemukan
- Jumlah HIV positif mengalami penurunan, pada tahun 2012 terdapat
520 penderita dan menjadi 430 penderita baru di tahun 2013 dengan
jumlah penderita asli penduduk Kota Semarang sebesar 174 orang.
- Jumlah penderita baru AIDS mengalami penurunan dari 104 orang di
tahun 2012 menjadi 75 orang di tahun 2013. Dengan presentase
kematian 16,3% di tahun 2012 dan turun di tahun 2013 sebesar 9.3 %
Dengan jumlah total OTDHA mulai tahun 1995 – 2013 sebesar 2661
angka ini termasuk penderita dari luar Kota Semarang
- Angka kasus AFP (Acute Flaccid Paralysis ) atau biasa disebut lumpuh
layu di tahun 2013 adalah 2.2 hal ini lebih bagus dibanding tahun 2012
yang mencapai 2.7 karena target yang ada adalah kurang dari 2.
3) Status Gizi ; Status gizi masyarakat dapat memberikan gambaran terhadap derajat kesehatan masyarakat di suatu wilayah. Tahun 2013
telah dilakukan penurunan persentase balita gizi buruk yaitu dari upaya di
tahun 2012 sebesar 0,69 % meningkat menjadi 0,87%.
- Pada tahun 2012 prevalensi balita gizi buruk 0,69 % dan tahun 2013
menjadi 0,87 %
- Prevalensi gizi kurang pada balita tahun 2012 adalah 6,1 % turun
menjadi 5,32 % pada tahun 2013.
B. Paradigma Semarang Sehat
a). Keadaan Lingkungan : adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat
dari manusia.
Persentase rumah tangga sehat Tahun 2013 lebih baik dari tahun 2012
karena telah meningkat dari 89,7% menjadi 91% hal ini juga di tunjang
oleh hasil cakupan penggunaan air bersih 96,7%, kualitas air minum
yang memenuhi syarat 83,65% dan kualitas air bersih yang memenuhi
syarat 71,62% serta rumah yang mempunyai saluran pembuangan air
limbah sebesar 85,8%.
Higiene Sanitasi di tempat-tempat umum dan pengolahan makanan;
tempat – tempat umum yang sudah memenuhi higiene sanitasi sehat
tahun 2012 sebesar 85% mengalami kenaikan pada tahun 2013
menjadi 100% sedangkan institusi yang dibina mengalami perubahan
Higiene sanitasi tempat pengolahan makanan dapat dilihat dari Industri
Rumah tangga makanan dan minuman yang memenuhi syarat kesehatan
tahun 2013 sebesar 84 % meningkat dari tahun 2012 yang hanya
sebesar 83,7 %.
b). Perilaku hidup masyarakat : adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga
dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Perilaku hidup sehat
di masyarakat dapat dilihat dari beberapa indikator diantaranya :
Angka Bebas Jentik (ABJ) pada tahun 2013 rumah bebas jentik nyamuk
sebesar 91,99% di tahun 2012 mengalami kenaikan menjadi 84,69%,
peran serta masyarakat dalam kegiatan Posyandu Purnama dan Mandiri
tahun 2012 sebesar 74,35 % meningkat di tahun 2013 menjadi 77,33%
dengan rincian cakupan posyandu purnama tahun 2012 sebesar 35,93%
dan tahun 2013 meningkat sebesar 39,85 %. Sedangkan posyandu
mandiri di tahun 2012 dan 2013 yaitu berturut turut 37,98% menjadi
37,48%.
c). Akses dan mutu pelayanan Akses layanan kesehatan ditunjukkan dengan adanya peningkatan jumlah, jaringan, dan kualitas fasilitas
layanan kesehatan, seperti puskesmas, puskesmas perawatan,
puskesmas pembantu, puskesmas keliling serta pelayanan kesehatan
lainnya.
Kota Semarang sampai dengan tahun 2013 telah memiliki 5 Puskesmas
yang telah memiliki sertifikat ISO yaitu Puskesmas Halmahera,
Puskesmas Ngesrep, Puskesmas Mijen,Puskesmas Kedungmundu dan
Puskesmas Bangetayu serta memiliki 13 puskesmas perawatan dengan
6 puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar)
atau puskesmas yang mempunyai fasilitas atau kemampuan untuk
penangan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar. Akses
masyarakat dalam menjangkau pelayanan kesehatan dapat dilihat dari
Rasio Puskesmas, Poliklinik, Puskesmas Pembantu per satuan
penduduk di tahun 2013 yaitu 5,7 %
d). Pelayanan Kesehatan
adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atupun masyarakat.
Pelayanan kesehatan memiliki beberapa sasaran diantaranya:
- Persentase Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan mengalami
peningkatan yaitu di tahun 2012 sebesar 98,20 % meningkat di tahun
2013 menjadi 98,33 %
- Persentase Kelurahan yang mencapai Universal Child Imunization
(UCI) setiap tahunnya dapat dilakukan sesuai dengan target 100%
termasuk di tahun 2013
- Persentase kelurahan yang terkena KLB yang ditangani kurang dari 24
jam di tahun 2013 mencapai 100%
- Persentase pelayanan pemberian 90 tablet Fe pada ibu hamil pada
tahun 2012 tercatat 95,86%.dan pada tahun 2013 pemberian 90 tablet
Fe pada ibu hamil naik menjadi 96,36%
- Pemberian ASI eksklusif selama 2012 – 2013 memperlihatkan
peningkatan yaitu dari 51,73% menjadi 53,33 %
- Persentase bayi yang mendapat imunisasi campak selalu mengalami
peningkatan dari tahun 2012 yang telah mencapai 113,9 % meningkat
di tahun 2013 menjadi 116,1%
- Pelayanan Kesehatan Ibu mengalami peningkatan Kunjungan ibu
hamil (K-4) tahun 2012 – 2013 yaitu dari 96,90% menjadi 97,21%.
- Pemberian vitamin A pada bayi tahun 2012 mencapai 100,61% dan
meningkat di tahun 2013 menjadi 121,6%, demikian halnya pemberian
vitamin A pada balita di tahun 2012 sebesar 99,54 % di tahun 2012
meningkat menjadi 100,2%. Sedangkan pemberian vitamin A pada ibu
nifas mencapai sebesar 106,59% pada tahun 2012, dan di tahun 2013
sebesar 100,05%.sebagian besar target diatas 100% karena dari
jumlah sasaran mendapat tambahan dari luar Kota Semarang yang
pada saat kegiatan bulan vitamin A berada di Kota Semarang
- Pelayanan pemantauan pertumbuhan balita yang ada di Kota
Semarang berdasarkan balita yang datang dan ditimbang (D/S) pada
tahun 2013 sebesar 78,51% hal ini naik dibandingkan tahun 2012,
sebesar 79,69% sedangkan balita yang naik berat badannya (N/D)
- Penemuan balita yang menderita pneumonia, pada tahun 2012
sebanyak 25% dan pada tahun 2013 sebanyak 20%. Semua balita
yang menderita pneumonia dalam kurun waktu tersebut telah
mendapat pelayanan kesehatan, baik ditangani langsung oleh petugas
puskesmas maupun dilakukan rujukan bagi pneumonia berat.
e). Sumber daya Kesehatan ;
Perkembangan tenaga kesehatan yang ada di Kota Semarang tiap
tahunnya mengalami perubahan. Hal ini dapat dilihat melalui Rasio
Dokter umum tahun 2012 sebesar 45,1 per 100.000 penduduk dan
meningkat di tahun 2013 yaitu menjadi 91 per 100.000 penduduk. Rasio
Dokter Gigi tahun 2012 sebesar 23.2 per 100.000 penduduk dan di tahun
2013 yaitu menjadi 21 per 100.000 penduduk. Rasio Dokter Spesialis
tahun 2012 sebesar 47,4 per 100.000 penduduk menjadi 40 per 100.000
penduduk di tahun 2013. Sedangkan Bidan dari 53 menjadi 28 per
100.000 penduduk dari tahun 2012 ke 2013. Jumlah Perawat mengalami
peningkatan yang cukup signifikan di tahun 2012 sebesar 199 per
100.000 penduduk menjadi 204 per 100.000 penduduk di tahun 2013. Di
sisi lain ada bentuk partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan
seperti kader posyandu, petugas pemantau jentik, pengawas minum obat
bagi penderita TB, hanya jumlahnya masih terbatas dan perlu upaya
peningkatan.
f). Manajemen Kesehatan adalah suatu kegiatan untuk mengatur sumber daya yang ada guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
program kesehatan dengan penguatan ketersediaan informasi kesehatan
berupa pengembangan program sistem IT, Localarea Network, Website.
Pengembangan teknologi informasi ini juga bertujuan untuk mempercepat
pelayanan kesehatan serta sebagai wujud keterbukaan informasi untuk
masyarakat umum.
C. Cakupan Universal Coverage
Persentase penduduk kota yang memiliki jaminan kesehatan Tahun 2013
sebesar 56,91%,bila masih ada masyarakat miskin dan tidak mampu yang
belum tercover oleh jaminan kesehatan serta memerlukan pelayanan
kesehatan dapat menjadi peserta Jamkesmaskot (open member) dengan
penduduk kota Semarang sudah 100 % tercover dalam Jaminan
Kesehatan (Universal Coverage).
D. Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah
RSUD Kota Semarang yang dikelola dengan pola pengelolaan
keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK – BLUD) adalah milik
Pemerintah Kota Semarang yang diharapkan mampu meningkatkan
kinerja pelayanan kesehatan pari purna dan profesional terutama
peningkatan kepuasan pelanggan.
Kelengkapan sarana dan prasarana di Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Semarang berupa kapasitas ruang rawat inap sebesar 200 tempat
tidur di tahun 2012 menjadi 210 tempat tidur di tahun 2013. Dan didukung
ruang perawatan khusus sebesar 40 tempat tidur di tahun 2012 menjadi
72 tempat tidur di tahun 2013. Pada Tahun 2013, Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Semarang mendapat anggaran untuk pembangunan gedung
baru terutama untuk kelas III yaitu dengan jumlah tempat tidur sebanyak
128 TT. Dengan persentase pemakaian tempat tidur (Bed Occupancy
Rate) di tahun 2012 sebesar 72,49% dan di tahun 2013 sebesar 83,07%.
Sedangkan rata – rata lama hari pasien dirawat (Length Of Stay) 3,99 hari
di tahun 2012 menjadi 5,36 hari di tahun 2013. Untuk rata – rata jeda
waktu tempat tidur dipakai disaat terisi ke terisi berikutnya (Turn Over
Interval) tahun 2012 yaitu 1,52 hari menjadi 0,80 hari di tahun 2013.
Frekuensi penggunaan tempat tidur (Bed Turn Over) ditahun 2012
sebesar 66,44 kali dan tahun 2013 sebesar 77,71 kali.
Jumlah Pasien miskin yang mendapatkan pembebasan /keringan
biaya perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Semarang
tahun 2012 sebesar 54.442 orang menjadi 73.830 orang di tahun 2013.
Menurut data CV. KZA lembaga riset dan konsultan untuk nilai
Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) untuk RSUD tahun 2012 sebesar
74,48 dan pada tahun 2013 mengalami peningkatan menjadi 76,85 artinya
bahwa kepuasan pelanggan pelayanan kesehatan perorangan di RSUD
Kota Semarang meningkat. Hal ini didukung oleh makin menurunnya
jumlah pengaduan masyarakat yang masuk dan ditangani yaitu dari 76
4.1.2.3 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Berdasar kajian, muncul akar permasalahan atas kondisi beberapa
indikator derajat kesehatan masyarakat di atas. Adapun
permasalahan-permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut :
a) Masih tingginya kasus DBD di Kota Semarang disebabkan oleh belum
maksimalnya PSN oleh masyarakat.
b) Masih tingginya Angka Kematian Ibu di Kota Semarang yang
disebabkan oleh penyebab langsung dan tidak langsung. Penyebab
langsung seperti perdarahan (31%), Eklamsia (37,93%), Infeksi
(10,34%), penyakit lain (20,73%). Penyebab lain yang memperberat
antara lain keterlambatan merujuk dari keluarga, kurangnya
pengetahuan bumil mengenail resiko tinggi kehamilan, pemeriksaan
kehamilan di pelayanan dasar (Puskesmas, BPM) masih kurang,
respontime di pelayanan sekunder (RS) masih lebih dari 30 menit.
c) Persiapan Puskesmas Terhadap Program Jaminan Kesehatan
Nasional
4.1.2.4 RENCANA TINDAK LANJUT
a) Mengintensifkan sosialisasi PSN di masyarakat sebagai upaya
pencegahan penyakit DBD.
b) Mengintensifkan sosialisasi tentang penurunan Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi. Surat Edaran Walikota No :
441.8/5235 tentang penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB).
c) Pengawasan pasca persalinan di RS dan pesan mengenai tanda
bahaya kondisi yang mengancam kesehatan Ibu hamil.
d) Merencanakan rehab dan pembangunan puskesmas / puskesmas
pembantu serta kelengkapan lainnya.
4.1.2.5 PRESTASI DAN PENGHARGAAN
Berdasarkan keputusan Dir. Jend. Cipta Karya Kementrian Pekerjaan umum
No.75./ KTPS / DC / 2013 dan No.75.2 /KPTS/DC/2013 tentang Penetapan
Kabupaten/Kota Penerima Dana Hibah Insentif Program Pamsimas tahun
2013 menetapkan Penghargaan kepada Kota Semarang yang berprestasi