• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KTP 1205467 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KTP 1205467 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

80

Khairunnisa, 2016

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Simpulan Umum

Berdasarkan hasil analisis data dari hasil penelitian yang telah dilakukan

mengenai pengaruh penerapan model pembelajaran Word Square terhadap

keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

di SMP Negeri 26 Bandung, dapat disimpulkan bahwa penerapan model

pembelajaran Word Square memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

peningkatan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi materi pengenalan internet. Terdapat perbedaan peningkatan

keaktifan belajar siswa aspek visual activities, oral activities dan emotional

activities antara siswa yang menggunakan model pembelajaran Word Square

dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran Scramble.

2. Simpulan Khusus

Pada penelitian ini dirumuskan simpulan khusus. Adapun simpulan khusus

tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Keaktifan belajar siswa pada aspek visualactivities dapat meningkat melalui

penerapan model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran Teknologi

Informasi dan Komunikasi di SMP Negeri 26 Bandung. Peningkatan

keaktifan belajar tersebut terlihat setelah siswa diberi treatment dengan

menggunakan model pembelajaran Word Square. Keaktifan belajar siswa

pada aspek visual activities di kelas eksperimen mengalami peningkatan

keaktifan belajar yang signifikan dibanding kelas kontrol yang menggunakan

model pembelajaran Scramble. Hal ini dikarenakan siswa pertama kali belajar

lewat indera pengelihatannya, seperti siswa memperhatikan penjelasan

mengenai internet, melihat demonstrasi guru mengenai internet, dan

membaca materi pengenalan internet dari berbagai sumber.

2. Keaktifan belajar siswa pada aspek oral activities dapat meningkat melalui

(2)

81

Khairunnisa, 2016

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Informasi dan Komunikasi di SMP Negeri 26 Bandung. Peningkatan

keaktifan belajar tersebut terlihat setelah siswa diberi treatment dengan

menggunakan model pembelajaran Word Square. Keaktifan belajar siswa

pada aspek oral activities di kelas eksperimen mengalami peningkatan

keaktifan belajar yang signifikan dibanding kelas kontrol yang menggunakan

model pembelajaran Scramble. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran,

siswa dituntut untuk aktif, seperti mengajukan pertanyaan, memberi saran,

dan berdiskusi menyelesaikan tugas dan pekerjaan.

3. Keaktifan belajar siswa pada aspek emotional activities dapat meningkat

melalui penerapan model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMP Negeri 26 Bandung.

Peningkatan keaktifan belajar tersebut terlihat setelah siswa diberi treatment

dengan menggunakan model pembelajaran Word square. Keaktifan belajar

siswa pada aspek emotional activities di kelas eksperimen mengalami

peningkatan keaktifan belajar yang signifikan dibanding kelas kontrol yang

menggunakan model pembelajaran Scramble. Hal ini dikarenakan siswa

tertarik dengan pembelajaran yang menyenangkan dan siswa tidak merasa

bosan. Siswa bersemangat mengikuti pembelajaran dan berusaha

sebaik-baiknya dengan senang hati menyelesaikan tugas di kelompoknya.

B. Saran

Kesimpulan penelitian menunjukkan penerapan model pembelajaran Word

Square memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keaktifan belajar siswa

pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMP Negeri 26

Bandung. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa masalah beserta saran

untuk mengatasi permasalahan tersebut, diantaranya:

1. Diperlukan pengelolaan waktu (time management) dalam menerapkan

model pembelajaran.

Setelah dilakukan penelitian, dalam penerapan model pembelajaran Word

Square di kelas dimulai dari pemberian materi, pemberian lembar kerja sampai

penarikan kesimpulan antar kelompok masih belum sepenuhnya kondusif. Hal ini

(3)

82

Khairunnisa, 2016

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjadikan waktu yang tersedia lebih banyak untuk pengenalan model

pembelajaran tersebut.

Adapun saran untuk mengatasi masalah ini yaitu diperlukan pengelolaan

waktu dalam menerapkan model pembelajaran. Pengelolaan waktu atau time

management harus benar-benar diperhatikan oleh guru, harus ada keseimbangan

antara penjelasan guru, pembelajaran secara berkelompok yang dilakukan oleh

siswa dan pemberian lembar kerja WordSquare. Untuk dapat menerapkan model

pembelajaran ini dengan baik, guru harus memahami dan mampu

mengembangkan rancangan suatu pembelajaran yang memungkinkan

diterapkannya model pembelajaran ini. Hal tersebut perlu diperhatikan dalam

rangka mewujudkan keefektifan dari penerapan model pembelajaran Word

Square.

2. Diperlukan komunikasi antara guru dengan siswa

Berdasarkan data hasil penelitian, diketahui sudah banyak siswa yang

terlibat dalam diskusi kelompok tetapi masih sedikit siswa yang berani bertanya,

mengungkapkan pendapat dan memerikan saran. Hal ini karena siswa lebih

berani dengan teman sebayanya dan merasa enggan terhadap guru.

Adapun saran untuk mengatasi masalah ini yaitu diperlukannya

komunikasi antara guru dengan siswa. Adanya komunikasi antara guru dengan

siswa, diharapkan siswa tidak merasa takut atau enggan jika harus berbicara

dengan guru, sehingga dapat tercipta suasana belajar yang menyenangkan.

3. Diperlukan optimalisasi dari lembar kerja yang disediakan

Berdasarkan data hasil penelitian, diketahui bahwa siswa tertarik dan

senang menggunakan model pembelajaran Word Square. Hal ini karena adanya

lembar kerja yang membuat siswa menjadi ingin tahu. Pemberian materi

Teknologi Informasi dan Komunikasi tidak harus selalu disampaikan dengan

presentasi saja atau siswa belajar secara individu.

Adapun saran untuk mengatasi masalah ini yaitu diperlukan optimalisasi

dari lembar kerja yang disediakan. Lembar kerja yang sederhana saja sudah

mampu menarik keingin tahuan siswa, apalagi jika lebih dikembangkan. Adanya

(4)

83

Khairunnisa, 2016

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam menggunakan lembar kerja baik yang sudah ada ataupun merancang

Referensi

Dokumen terkait

MENURUT ORGANI SASI / BAGI AN ANGGARAN, UNI T ORGANI SASI , PUSAT,DAERAH DAN KEWENANGAN. KODE PROVINSI KANTOR PUSAT KANTOR DAERAH DEKONSEN

akan memberi peluang yang besar bagi anaknya untuk menjadi perokok, sehingga. akan meningkatkan jumlah perokok di

Koalisi Sembada Terancam Pecah, Sri Purnomo tetap Percaya Diri Sahabat MQ/ meski isu perpecahan koalisi sembada semakin cepat/ namun balon Bupati Sleman dari koalisi

RUN DOWN BERITA APA KABAR JOGJA RBTVA. Tanggal :

dengan model problem-based learning untuk mata pelajaran Basis Data. Apakah multimedia pembelajaran dengan model

Dengan adanya sistem informasi geografis berbasis web tersebut akan memberikan alternatif kemudahan kepada masyarakat untuk mencari informasi mengenai lokasi

Kecepatan dan validitas dalam mengolah informasi tersebut di atas merupakan syarat utama untuk mendukung keputusan pengangkatan pegawai, sehingga system pendukung keputusan yang

tata kelola satuan pendidikan anak usia dini jalur formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau pemerintah daerah