• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Dikantor Camat Sinunukan Kab. Mandailing Natal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Dikantor Camat Sinunukan Kab. Mandailing Natal"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1Bentuk Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan deskriptif dengan analisis kuantitatif,yaitu suatu bentuk penelitian yang di lakukan berdasarkan data yang di kumpulkan selama penelitian,di sertai analisis dan di interprestasikan berdasarkan teori-teori dan literature-literatur yang berhubungan dengan pengaruh lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan.Metode deskriptif adalah metode yang di gunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.

Sedangkan metode kuantitatif disebut sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris,obyektif,terukur,rasional dan sistematis. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitiannya berupa angka-angka analisisnya menggunakan statistic.

2.2Lokasi penelitian

Lokasi dilakukan di kantorCamat Sinunukan Kabupaten Mandailing Natal. 2.3 Populasi dan sampel

2.3.1 Populasi

(2)

Berdasarkan defenisi tersebut,maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di kantorCamat Sinunukan Kabupaten Mandailing Natal.

2.3.2 Sampel

Menurut arikunto apa bila ada subjeknya kurang dari 100lebih baik semua subjek di jadikan sampel sehingga penelitian populasi. Dalam penelitian tersebut merupakan penelitian populasi. Dalam penelitian ini karena jumlah pegawai yang ada di kantor Camat Sinunukan Kabupaten Mandailing Natal kurang dari 100 yaitu 35 orang,maka dengan demikian keseluruhan pegawai di jadikan sampel.

2.4Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini,penulis menggunakan dua macam data menurut klarifikasi jenis dan sumber nya,yaitu:

1. Teknik Pengumpulan Data primer

Yaitu pengumpulan data yang di lakukan secara langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang lengkap dan berkaitan masalah yang di teliti.pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Kuesioner (angket) adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan

yang mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan di teliti,yang bertujuan memperoleh informasi yang relevan,serta informasi yang di butuhkan secara serentak (Narbuko dab achmadi,2004:76).pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang di lengkapi alternatif jawaban.

(3)

2. Teknik pengumpulan Data sekunder

Yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui studi pustaka dan dokumen atau arsip yang ada,yang terdiri dari:

a. Penelitian kepustakaan,yaitu pengumpulan data yang di peroleh melalui buku dan berbagai bahan yang berhubungan dengan objek penelitian.

b. Studi dokumentasi,yaitu pengumpulan data yang di peroleh melalui pengkajian dan penelaahan terhadap catatan tertulis maupun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang di teliti.

c. Browsing, yaitu pencarian bahan –bahan yang relevan dengan masalah yang diteliti melalui media internet.

2.5 Teknik penentuan skor

Dengan adanya penyebaran angket yang berisikan beberapa pertanyaan yang akan di ajukan kepada responden,maka ditentukan skor dari setiap pertanyaan.Teknik pengukuran skor yang digunakan adalah skala interval.

Di dalam skala interval ada lima alternatif jawaban dimana tiap-tiapalternatif tersebut di berikan skor dengan penilaian nilai skala sebagai berikut:

(4)

Untuk mengetahui atau menentukan kategori jawaban responden dari masing-masing variabel apakah tergolong tinggi,sedang,rendahmaka di tentukan skala interval nya dengan cara sebagai berikut:

Banyak nya bilangan Skor tertinggi-Skor terendah

Maka di peroleh angka :

5 -1

5

=0,8

Dengan demikian dapat di ketahui kategori jawaban responden masing-masing variabel,yaitu:

a. Skor untuk kategori sangat tinggi =4,24 – 5,00 b. Skor untuk kategori tinggi = 3,43 – 4,23 c. Skor untuk kategori sedang = 2,62 – 3,42 d. Skor untuk kategori rendah = 1,81 – 2,61 e. Skor untuk kategori sangat rendah =1,00 – 1,80 2.6 Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa data kuantitatif yakni dengan menguji pengaruh antara variabel lingkungan kerja (X) dengan variabel semangat kerja karyawan (Y).Adapun metode statistik yang digunakan adalah:

a. Koefisien Kolerasi Product Moment

(5)

��� = [(.∑ �2).∑ �� −(∑ �)2(){(∑ �)(.∑ �∑ �2))(∑ �)2)]

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variabel x dan y N = Jumlah Sampel

∑x = Jumlah nilai variabel x ∑y = Jumlah nilai variabel y

∑xy = Jumlah hasil kali antara x dan y

Untuk melihat hubungan antara kedua variabel maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Nilai rxy positif artinya kedua variabel menunjukan hubungan positif dimana kenaikan nilai variabel yang satu di ikuti dengan variabel yang lain.

b. Nilai rxy negatif artinya kedua variabel menunjukkan hubungan negative,dimana kenaikan nilai yang satu di ikuti dengan turunnya nilai variabel yang lain.

c. Nilai r = 0 artinya kedua variabel tidak menunjukan hubungan dimana variabel yang satu tetap,meskipun varibel yang lain berubah.

(6)

penafsiran atau interprestai angka yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.4

Tingkat Hubungan antara Variabel

Interval Koefisien ( rxy) Tingkat Hubungan

Antara 0,00 – 0,199 Sangat Rendah

Antara 0,20 – 0,399 Rendah

Antara 0,40 – 0,599 Sedang

Antara 0,60 – 0,799 Tinggi

Antara 0,80 – 1,000 Sangat Tinggi

Nilai rxy di peroleh dapat di lihat secara langsung melalui tabel korelasiuntuk mengetahui apakah nilai r yang di peroleh berarti atau tidak. Tabel korelasi ini mencantumkan batas-batas r yang signifikan.Ketentuannya adalah bila r dihitung lebih kecil dari tabel (r hitung<r tabel )maka ho di terima dan ha ditolak,sebaliknya apabila r hitung lebih besar dari r table (r hitung>r tabel)maka ha diterima. Tabel korelasi mencantumkan batas-batas r signifikan tertentu,dalam hal ini yang digsinifikan 5% bilai nilai r tersebut adalah signifikan berarti hipotesa kerja/hipotesa alternatif dapat di terima.

(7)

a. Memperhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang di sebarkan pada setiap butir di tentukan beberapa orang yang mendapat skor 1,2,3,4 dan 5 di sebut frekuensi.

b. Setiap frekuensi di bagi dengan banyak nya responden dan hasilnya disebut proporsi.

c. Menentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi secara berurutan perkolom skor.

d. Menggunakan tabel distribusi normal,hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh.

e. Menentukan nilai ti nggi densitas untuk setiap nilai Z yang di peroleh dengan menggunakan nilai tabel tinggi densitas dengan rumus:

�(�)− 1

√2�� �−

�2

2�,−∞< � +∞

f. Menentukan nilai setiap skala untuk kategori

����� = (�������������������)−(�������������������) (�������������������)−(��������������)

g. Hitung skor (nilai hasil transformasi) untuk setiap kategori melalui persamaan.

�����=����������+ |�������������| + 1

(8)

sebelumnya. Mentransformasikan data skala ordinal menjadi data skala interval yang berguna untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik yang mana ada data setidak –tidak nya berskala interval.

b. Koefisien Determinasi

Teknik digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel (X)Terhadap variabel (Y). Perhitungan dilakukan dengan mengkuadrat kan nilai koefisien produck moment(rxy)2 dikalikan dikalikan 100%,cara perhitungannya menggunakan rumus “D” yaitu:

D = (rxy)2 x 100%

Keterangan :

D = Koefisien determinan

rXY = Koefisien korelasi product moment antara X dan Y

Untuk melihat hubungan variabel X dan variabel Y digunakan uji

statistik dengan rumus “t” yaitu:

�= �√� −2

(9)

Keterangan :

t = nilai hitung

r = nilai koefisien korelasi

n = jumlah data pengamatan

kriteria pengujian adalah:

1.Jika harga t hitung < t tabel maka hipotesis alternatif ditolak.

2.Jika harga t hitung > t tabel maka hipotesis alternatif diterima.

c.Analisis Regresi Linier Sederhana

Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal/sebab

akibat satu variabel indepenen (variabel bebas) dengan satu variabel dependen

(variabel terikat). Persamaan umum regresi linier sederhana adalah:

�= �+�

Keterangan:

Y = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan

a = harga Y bila X = 0 (harga konstan)

B = angka arah atau koefisien regresi peningkatan atau penurunan variabel

X = Subjek variabel independen yang mempunyai nilai tertentu

(10)

�= (∑ ��)(∑ ��

2)(∑ ��)(∑ ����)

�.∑ �2� −(∑ ��)2

� =� ∑ ���� −(∑ ��)(∑ ��)

Gambar

Tabel 3.4

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan studi kasus ini dilakukan untuk mendeskripsikan program rehabilitasi hutan dan lahan melalui kegiatan hutan rakyat di Desa Kalisidi Kecamatan Ungaran Barat

jumlah pembelian dilakukan selama bualan Agustus dari tanggal 6 Agustus berjumlah 9.370 dalam 8 hari, sedangkan rata- rata dalam satu harinya sekitas 1171 pembelian,

Dalam melaksanakan penempatan TKI di luar negeri oleh Pemerintah, harus ada perjanjian secara tertulis antara pemerintah dengan pemerintah Negara pengguna TKI di Negara

Jurusan Kedokteran akan melaksanakan proses belajar mengajar dalam rangka menyediakan sumber daya manusia dibidang Kedokteran yang dapat diterima oleh pengguna dengan

Hal ini disebabkan karena sudah terbiasanya guru dalam menyampaikan suatu materi dengan cara atau metode tertentu, sehingga kurang menyadari bahwa sesunguhnya ada yang

Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari pelbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun bahasa asing seperti Sansekerta, Arab, Portugis, Belanda,

Penangangan Bank gagal yang berdampak sistemik menjelaskan Pasal 1 angka (6) dan(7) Bank Gagal Sistemik adalah bank gagal yang dinyatakan sistemik oleh Komite Koordinasi

Penelitian ini membuktikan bahwa galectin-3 dapat dijadikan salah satu penanda diagnosis bagi ahli patologi dalam mendiagnosis keganasan pada lesi-lesi tiroid