PENGARUH BAHAN BAKAR
CAMPURAN ETHANOL DENGAN PERTAMAX
TERHADAP PRESTASI HONDA VERZA 150 CC
Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Oleh:
MUHAMMAD DONNY AULIA PULUNGAN
NIM: 110401118
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala karunia dan rahmat-Nya yang senantiasa diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini adalah salah satu syarat untuk dapat lulus menjadi Sarjana Teknik di Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Bahan Bakar Campuran Ethanol
dengan Pertamax Terhadap Prestasi Honda Verza 150 CC”.
Selama penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua tercinta, yang telah memberikan segala dukungan tak terhingga baik dukungan moril dan materil.
2. Bapak Ir. Mulfi Hazwi. M.Sc, selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya membimbing penulis hingga skripsi ini dapat terselesaikan.
3. Bapak Dr.Ir.M.Sabri,MT selaku dosen Ketua Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
4. Abangda Fadly Ahmad Kurniawan Nasution, ST selaku mahasiswa Magister Teknik Mesin yang selalu mendukung dan memberikan motifasi.
5. Abangda Nazwir Fahmi Damanik, Yogi Aldiansyah, Toto Wibowo, Afrizal dan Jeffry yang telah banyak membagikan ilmunya kepada penulis.
6. Seluruh Staf Pengajar pada Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis hingga akhir studi dan seluruh pegawai administrasi di Departemen Teknik Mesin.
8. Kakak-kakak saya tercinta Bebby Purba ST yang terus mendukung hingga skripsi ini selesai.
Penulis menyadari baik dari segi teknik maupun dari segi materi sekripsi ini cukup baik. Untuk selanjutnya, kritik dan saran sangat penulis harapkan. Akhir kata, penulis berharap agar laporan ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis sendiri pada khususnya.
Medan, Juli 2017 Penulis,
ABSTRAK
sebesar 37,87%, dan 15% (E15) sebesar 39,06%,b.(AFR) rasio udara bahan bakar rata-rata pada setiap putaran yang di peroleh dari hasil pengujian dengan menggunakan bahan bakar pertamax adalah sebesar 16,59; bahan bakar campuran pertamax-etanol 5% (E5) sebesar 17,28; 10% (E10) sebesar 17,38; dan 15% (E15) sebesar 17,56,c. Efisiensi volumetris rata-rata pada setiap putaran yang diperoleh dari hasil pengujian dengan menggunakan bahan bakar pertamax adalah sebesar 83,03%; bahan bakar campuran pertamax-etanol 5% (E5) sebesar 85,13%; 10% (E10) sebesar 84,54%; 15% (E15) sebesar 83,30%.
ABSTRACT
The energy crisis is now felt in some countries, they are competing to make the right savings and energy usage in various fields. One of the methods currently developed is ethanol as an alternative energy especially for the transportation fuel needs. From many studies that have been done, the use of ethanol as an alternative material gives a positive impact in terms of fuel savings. That's why in this study will be studied the effect of adding ethanol on fuel pertamax type. This is because pertamax is a fuel that suits the demands of automotive development needs. Pertamax has a fairly high octane and the pertamax fuel specification has a higher oxidation stability and the oxide, aromatic, and benzen content are not restricted. The result is better fuel burning pertamax. The data obtained from the tests performed to obtain improved engine performance, Torque (T), Power (P), specific fuel consumption (Sfc), ratio of air fuel (AFR), thermal efficiency , The volumetric efficiency and the calorific value of the fuel produced.From the test results.
(E5) equal to 85,13%; 10% (E10) of 84.54%; 15% (E15) of 83.30%.
DAFTAR ISI
2.5 Nilai Kalor Bahan Bakar ... 15
2.6 Sejarah Etanol ... 17
3.1 Penelitian ... 20
3.6 Pengamatan dan Tahap Pengujian ... 29
3.7 Prosedur Pengujian Performansi Mesin ... 30
3.8 Prosedur Pengujian Konsumsi Bahan Bakar Spesifik... 31
3.9 Prosedur Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar... 33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 36
4.1 Data Hasil Penelitian ... 36
4.1.1 Data Motor ... 36
4.1.2 Data Bahan Bakar ... 36
4.2 Pengujian Perpormansi Mesin Otto ... 38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53
5.1 Kesimpulan ... 53
5.2 Saran ... 54
Halaman
Tabel 2.1 Sepesifikasi Bahan Bakar Pertamax ... 8
Tabel 4.1 Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar Pertamax ... 36
Tabel 4.2 Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar Pertamax – Etanol 5% ... 36
Tabel 4.3 Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar Pertamax – Etanol 10% ... 36
Tabel 4.4 Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar Pertamax – Etanol 15 % ... 37
Tabel 4.5 Nilai Torsi setiap Bahan Bakar ... 38
Tabel 4.6 Daya setiap Bahan Bakar ... 40
Tabel 4.7 Hasil Pengujian SFC Bahan Bakar Pertamax ... 41
Tabel 4.8 Hasil Pengujian SFC Bahan Bakar Pertamax – Etanol 5% ... 41
Tabel 4.9 Hasil Pengujian SFC Bahan Bakar Pertamax – Etanol 10%... 42
Tabel 4.10 Hasil Pengujian SFC Bahan Bakar Pertamax – Etanol 15%... 42
Tabel 4.11 Nilai SFC setiap Bahan Bakar ... 42
Tabel 4.12 Nilai Efisiensi Thermal setiap Bahan Bakar ... 44
Tabel 4.13 Laju Udara pada setiap Bahan Bakar ... 45
Tabel 4.14 Nilai Rasio Udara AFR setiap Bahan Bakar ... 46
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Proses Kerja Motor Pembakaran dalam dan luar... 6
Gambar 2.2 Pembagian Langkah Siklus Otto... 10
Gambar 2.3 Diagram P-V dan Diagram T-S Siklus Otto ... 11
Gambar 3.1 Pengujian Konsumsi Bahan Bakar ... 21
Gambar 3.2 Pengujian Torsi ... 21
Gambar 3.3 Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar ... 22
Gambar 3.4 Mesin Otto 4 Langkah ... 23
Gambar 3.5 Tabung Ukur ... 24
Gambar 3.6 Tachometer ... 25
Gambar 3.7 Timbangan Digital ... 25
Gambar 3.8 Timbangan Pegas ... 26
Gambar 3.9 Digital Stopwatch ... 26
Gambar 3.10 HiDS HD-30 ... 27
Gambar 3.11 Selang Bahan Bakar... 28
Gambar 3.12 Bahan Bakar Pertamax ... 28
Gambar 3.13 Bioetanol Absolut (kadar 99%) ... 29
Gambar 3.14 Pengujian Konsumsi Bahan Bakar Spesifik... 32
Gambar 3.15 Bom Kalori Meter ... 33
Gambar 4.1 Grafik Torsi VS Putaran setiap Bahan Bakar ... 40
Gambar 4.2 Grafik Torsi terendah dan tertinggi VS Putaran ... 40
Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Daya VS Putaran setiap Bahan Bakar ... 42
Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Daya terendah dan tertinggi VS Putaran .. 42
Gambar 4.5 Grafik SFC (gr/kW.h) VS Putaran setiap Bahan Bakar ... 45
Gambar 4.6 Grafik SFC (gr/kW.h) terendah dan tertinggi VS Putaran ... 46
Gambar 4.7 Grafik Efisiensi Thermal (%) VS Putaran setiap Bahan Bakar .. 47
Gambar 4.8 Grafik Efisiensi Thermal terendah dan tertinggi(%) VS Putaran 48 Gambar 4.9 Grafik AFR VS Putaran setiap Bahan Bakar ... 50
Gambar 4.10 Grafik AFR terendah dan tertinggi VS Putaran ... 50