• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Bahan Bakar Campuran Ethanol dengan Pertamax Terhadap Prestasi Honda Verza 150 CC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Bahan Bakar Campuran Ethanol dengan Pertamax Terhadap Prestasi Honda Verza 150 CC"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

9 ABSTRAK

Krisis energi pada saat ini sudah dirasakan di beberapa Negara,mereka berlomba -lomba untuk mengadakan penghematan dan pemakaian energi yang tepat diberbagai bidangnya.Salah satu metode yang saat ini dikembangkan adalah etanol sebagai energi alternative terutama untuk kebutuhan bahan bakar alat transportasi. Dari berbagai penelitian yang telah banyak dilakukan, penggunaan etanol sebagai bahan alternative memberikan dampak yang positif dari sisi penghematan bahan bakar.oleh karna itu dalam penelitian ini akan dikaji pengaruh penambahan etanol pada bahan bakar jenis pertamax. Hal ini karena pertamax merupakan bahan bakar yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan perkembangan otomotif. Pertamax memiliki oktan yang lumayan tinggi dan spesifikasi bahan bakar pertamax memiliki stabilitas oksidasi yang lebih tinggi dan kandungan oksin, aromatic, dan benzenanya tidak di batasi. Hasilnya pembakaran bahan bakar pertamax lebih baik .Data yang diperoleh dari pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan peningkatan performansi mesin,Torsi (T),Daya (P),konsumsi bahan bakar specific (Sfc),rasio perbandingan udara bahan bakar (AFR), efisiensi termal, efisiensi volumetric dan nilai kalor bahan bakar yang dihasilkan.Dari hasil pengujian. sebesar 55775,384 kJ/kg, dan 15% (E15) sebesar 55096,792 kJ/kg. Pembakaran pertamax lebih baik karena nilai kalornya lebih tinggi dari pada bahan bakar campuran pertamax-etanol 5% (E5), 10% (E10) dan 15% (E15). Sehingga nilai torsi dan daya juga lebih besar. Akan tetapi, dalam hal konsumsi bahan bakar(SFC), pertamax lebih boros,b.Torsi rata-rata pada setiap putaran yang di peroleh dari hasil pengujian dengan menggunakan bahan bakar pertamax sebesar 11,08 Nm, campuran pertamax-etanol 5% (E5) sebesar 11,02 Nm, 10% (E10) sebesar 11,03 Nm, dan 15% (E15) sebesar 10,97 Nm,c.Daya rata-rata pada setiap putaran yang diperoleh dari hasil pengujian dengan menggunakan bahan bakar pertamax sebesar 4709,53 W, campuran pertamax-etanol 5% (E5) sebesar 4677,56 W, 10% (E10) sebesar 4683,48 W, dan 15% (E15) sebesar 4656,52 W,d.Konsumsi bahan bakar spesifik (SFC) rata-rata pada setiap putaran yang di peroleh dari hasil pengujian dengan menggunakan bahan bakar pertamax sebesar 258,86 gr/kWh, campuran pertamax-etanol 5% (E5) sebesar 251,49 gr/kWh, 10% (E10) sebesar 250,65 gr/kWh, dan 15% (E15) sebesar 244,40 gr/kWh.2.Secara umum, efisiensi thermal, (AFR)perbandingan rasio udara bahan bakar, dan efisiensi volumetris pada setiap pariasi bahan bakar pertamax campuran pertamax-etanol 5% (E5), 10% (E10) dan 15% (E15) Secara rinci di jelaskan sebagai berikut :a. Efisiensi thermal rata-rata pada setiap putaran yang di peroleh dari hasil pengujian dengan menggunakan bahan bakar pertamax adalah sebesar 34,27%,

(2)

10 bahan bakar campuran pertamax-etanol 5% (E5) sebesar 37,18%, 10% (E10) sebesar 37,87%, dan 15% (E15) sebesar 39,06%,b.(AFR) rasio udara bahan bakar rata-rata pada setiap putaran yang di peroleh dari hasil pengujian dengan menggunakan bahan bakar pertamax adalah sebesar 16,59; bahan bakar campuran pertamax-etanol 5% (E5) sebesar 17,28; 10% (E10) sebesar 17,38; dan 15% (E15) sebesar 17,56,c. Efisiensi volumetris rata-rata pada setiap putaran yang diperoleh dari hasil pengujian dengan menggunakan bahan bakar pertamax adalah sebesar 83,03%; bahan bakar campuran pertamax-etanol 5% (E5) sebesar 85,13%; 10% (E10) sebesar 84,54%; 15% (E15) sebesar 83,30%.

Kata Kunci : Mesin otto,Ethanol,Pertamax,Performansi.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dari analisis dan pembahasan data yang telah di uraikan pada bab 4 maka diperoleh kesimpulan bahwa berdasarkan teori Stimulus-Organism-Response yang dipakai dalam penelitian

2 Kepada Perusahaan yang dinyat akan sebagai pemenang, diharapkan menghubungi Pej abat Pembuat Komitmen Direktorat Bina Kesert aan KB Jalur Pemerintah, Sat uan Kerja

Pada pelaksanaan ujian metode OSCA, ketepatan jadwal pelaksanaan sangat penting, dimana penguji yang datang terlambat dan kurang konsentrasi dalam menilai pada

yang tepat untuk digunakan pada suatu kalimat misalnya kata dalam bahasa Jepang.. contohnya kata Kata kirei dan

Setelah model sistem nyata sudah valid, maka selanjutnya dirancang model simulasi usulan perbaikan, lalu menentukan usulan perbaikan terpilih, dan yang terakhir

Pihak Karyawan dari berbagai level (Kepala Bagian, Kepala Seksi, Kepala Regu, Staff) Untuk mendapatkan data tentang isu fairness, value, sistem penghargaan, dan job evaluation

Situasi yang terjadi pada kalimat itu adalah dimana sesuai dengan teori “soudesu” menyatakan “sepertinya” yang digunakan pada waktu pembicara memperkirakan suatu gejala