ABSTRAK
Penelitian ini telah dilakukan pada penyemprotdi Perkebunan Tanjung Garbus Pagar Merbau PTPN II Tahun 2017 untuk mengetahui adakah hubungan faktor eksternal dengan kadar enzim kolinesterase pada penyemprot pestisida. Hal ini dikarenakan penyemprotpada saat mencampur dosis tidak sesuai anjuran, menyemprot 6 kali dalam seminggu dan lebih dari 4 jam dalam sehari, dan tidak memakai alat pelindung diri yang lengkap seperti sarung tangan, topi, masker, baju lengan panjang, celana panjang, sepatu boot, dan penyemprot melawan arah angin ketika menyemprot sehingga dapat terpajan pestisida golongan organofosfat dan karbamat yang bersifat menghambat dan menurunkan aktivitas kadar enzim kolinesterase di dalam tubuh.
Jenis penelitian bersifat survei analitik dengan desain cross sectional. Jumlah populasi 30 penyemprot dan sampel yang diambil 30 penyemprot dengan teknik total populasi. Wawancara dengan kuesioner dilakukan untuk mengetahui faktor eksternal yang meliputi dosis, frekuensi penyemprotan, lama penyemprotan, arah semprot terhadap arah angin, penggunaan alat pelindung diri dengan pemeriksaan kadar enzim kolinesterase penyemprot pestisida.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyemprot melalui pemeriksaan kadar enzim kolinesterase normal 21 orang dan tidak normal 9 orang. Hasil analisis bivariat dengan uji exact fisher menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara frekuensi penyemprotan, lama penyemprotan, arah semprot terhadap arah angin dengan kadar enzim kolinesterase.
Disarankan menyemprot 2 kali dalam seminggu dan lama menyemprot dalam sehari kurang dari 4 jam dan menyemprot menggunakan alat pelindung diri yang lengkap sesuai standar bagi penyemprot pestisida terdiri dari sarung tangan, topi, masker, baju lengan panjang, celana panjang sepatu boot dan menyemprot tidak melawan arah angin,kepada perusahaan sebaiknya memperhatikan kesehatan setiap penyemprot dengan pemeriksaan kadar enzim kolinesterase secara berkala.
Kata Kunci : Penyemprot Pestisida, Kadar Enzim kolinesterase, Faktor Eksternal
ABSTRACK
This research has been done on spraying at Plantation Tanjung Garbus Pagar Merbau PTPN II in 2017 to know is there any relation of external factor with cholinesterase enzyme level on pesticide sprayer. This is because the sprayer at the time of mixing the dosage is not recommended, spraying 6 times a week and more than 4 hours a day, and not wearing complete personal protective equipment such as gloves, hats, masks, long-sleeved shirts, trousers, , And spray against the wind when spraying so it can be exposed to pesticides class of organophosphates and carbamates that inhibit and decrease activity of cholinesterase enzyme levels in the body.
This type of research is an analytic survey with cross sectional design. Total population of 30 sprayers and samples taken 30 sprayers with total population techniques. Interviews with questionnaires were conducted to find out external factors including dose, spraying frequency, spraying time, spray direction of wind direction, use of personal protective device with inspection of cholinesterase enzyme level of pesticide sprayer.
The results of this study showed that sprayers through the normal cholinesterase enzyme examination of 21 people and abnormal 9 people. The result of bivariate analysis with exact fisher test showed no significant korelation between spraying frequency, spraying time, spray direction toward wind direction with cholinesterase enzyme level.
It is recommended to spray 2 times a week and spray in a day less than 4 hours and spray using a complete standard self-protective device for pesticide sprayers consisting of gloves, hats, masks, long-sleeved shirts, trousers and spray boots not against Wind, to the company should pay attention to the health of every sprayer with periodic inspection of cholinesterase enzyme levels.
Keywords : Pesticide Sprayer, Cholinesterase Enzyme levels, External Factor
