• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Rasa Aman dan Nyaman pada Ny. A Gangguan Penglihatan (katarak) di Lingkungan III Kel. Harjosari Kec. Medan Amplas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Rasa Aman dan Nyaman pada Ny. A Gangguan Penglihatan (katarak) di Lingkungan III Kel. Harjosari Kec. Medan Amplas"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perubahan-perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin meningkatnya usia. Perubahan tubuh terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjut pada semua organ dan jaringan tubuh. Keadaan demikian itu tampak pula pada semua alat panca indra manusia termasuk mata. Mata merupakan bagian panca indra yang sangat penting dibanding indra lainnya. Mata sering disebut sebagai jendela karena mampu menyerap semua yang memantulkan. Fatalnya banyak faktor yang menyebabkan gangguan pada mata hingga menimbulkan kebutaan. Penyebab terbanyak kebutaan adalah katarak.

Menurut WHO pada tahun 2002 katarak merupakan penyebab kebutaan yang paling utama di dunia sebesar 48% dari seluruh kebutaan di dunia. Setidaknya terdapat delapan belas juta orang di dunia menderita kebutaan akibat katarak. Di Indonesia sendiri berdasarkan hasil survey kesehatan indera 1993-1996, katarak juga penyebab kebutaan paling utama yaitu sebesar 52%.

Prevalensi katarak pada usia 65 tahun adalah 50% dan prevalensi ini meningkat hingga 70% pada usia lebih dari 75 tahun (Vaughan & Asbury, 2007). Katarak memang dianggap sebagai penyakit yang lumrah pada lansia. Akan

tetapi, ada banyak faktor yang akan memperbesar resiko terjadinya katarak. Faktor-faktor ini antara lain adalah paparan sinar ultraviolet yang berlebihan

terutama pada negara tropis, paparan dengan radikal bebas, merokok, defesiensi vitamin (A, C, E, niasin, tiamin, riboflavin, dan beta karoten), dehidrasi, trauma, infeksi, penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang, penyakit sistemik seperti diabetes mellitus, genetik dan myopia.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh M.Rahman (2012) denga judul

“Katarak akibat Trauma di RSUP. H. Adam Malik pada Juni 2010 - Juni 2012”.

Beberapa faktor-faktor resiko ini tentunya ada yang dapat dihindari masyarakat untuk

mencegah percepatan terjadinya katarak, misalnya merokok. Hal yang menarik di sini

adalah merokok merupakan faktor resiko terjadinya katarak. Tetapi banyak

masyarakat yang belum mengetahui bahaya merokok terhadap kesehatan lensa mata.

Kebanyakan merokok hanya dikaitkan dengan masalah pernafasan, jantung dan 1

(2)

2

pembuluh darah, kanker, kehamilan, dan seksualitas. Padahal masih banyak efek

samping rokok yang belum diketahui masyarakat termasuk katarak.

Dengan keterbatasan pandangan sipenderita, kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya pun berkurang. Sedangkan kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologi maupun psikologis. Ada beberapa ahli yang menyebutkan tentang kebutuhan dasar diantaranya menurut A. Maslow dan Virginia Henderson. Menurut Maslow kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Hierarchy of needs (hirarki kebutuhan) dari Maslow menyatakan bahwa manusia memiliki 5 (lima) macam kebutuhan yaitu physiological needs (kebutuhan fisiologis), safety and security needs (kebutuhan akan rasa aman), love and belonging needs (kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki),

esteem needs (kebutuhan akan harga diri), dan self-actualization (kebutuhan akan

aktualisasi diri).

Dari kasus diatas dapat disimpulkan bahwa katarak dapat mengurangi kemampuan sipenderita dalam melakukan aktivitasnya, diakibatkan kurangnya kemampuan sipenderita dalam melihat. Sehingga resiko terjadinya cedera sangatlah besar. Dan dengan itu dinyatakan bahwa kebutuhan dasar akan safety and security needs (kebutuhan akan rasa aman) terganggu. Berdasarkan masalah

itu saya mengambil sebuah judul “Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Rasa Aman dan Nyaman pada Ny. A Gangguan Penglihatan (katarak)”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, dapat dirumuskan suatu rumusan masalah dalam penulisan ini “Bagaimana melakukan asuhan keperawatan dengan prioritas masalah kebutuhan dasar rasa aman dan nyaman pada pasien dengan gangguan penglihatan (katarak)”

(3)

3 1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan umum :

Tujuan umum penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara melakukan asuhan keperawatan dengan prioritas masalah kebutuhan dasar aman dan nyaman pada pasien dengan penyakit katarak.

Tujuan khusus :

a. Menjelaskan pengertian dari masalah kebutuhan dasar rasa aman dan nyaman yang berhubungan dengan pasien gangguan penglihatan (katarak). b. Melakukan pengkajian data dari masalah kebutuhan dasar rasa aman dan

nyaman pada pasien gangguan penglihatan (katarak).

c. Menganalisa data hasil pengkajian dengan masalah kebutuhan dasar rasa aman dan nyaman pada pasien gangguan penglihatan (katarak).

d. Melakukan rencana tindakan dengan masalah kebutuhan dasar rasa aman dan nyaman pada pasien gangguan penglihatan (katarak)

e. Melakukan tindakan keperawatan dengan masalah kebutuhan dasar rasa aman dan nyaman pada pasien gangguan penglihatan (katarak).

f. Mengevaluasi hasil tindakan yang dilakukan dengan masalah kebutuhan dasar rasa aman dan nyaman pada pasien gangguan penglihatan (katarak).

1.4. Manfaat

a. Bagi institusi pelayanan kesehatan

Sebagai bahan masukan bagi institusi dalam menangani

kasus-kasus asuhan keperawatan dengan masalah kebutuhan dasar rasa aman dan nyaman pada klien gangguan pada penglihatan (katarak).

b. Bagi pendidikan / mahasiswa

Menjadi bahan tambahan bagi mahasiswa yang bermanfaat dalam penelitian yang akan datang tentang asuhan keperawatan dengan prioritas masalah kebutuhan dasar rasa aman dan nyaman pada klien gangguan penglihatan (katarak).

(4)

4 c. Bagi penulis

Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan penulis dalam memahami asuhan keperawatan dengan prioritas masalah kebutuhan dasar rasa aman dan nyaman pada klien gangguan penglihatan (katarak).

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan Sistem informasi mendukung fungsi utama bisnis (keuangan dan akuntansi), jenis-jenis SPK, komponen-komponen SPK, aplikasi SPK

- Menjelaskan dengan benar komunikasi data, Internet, Bisnis dan Internet serta operasi dan pengalamatan pada

[r]

Kemampuan mahasiswa dalam memahami dan dapat menjelaskan Pendekatan Kontemporer Sistem Informasi, Peran Baru Sistem Informasi dan Peluang Baru Dengan Teknologi

[r]

Kemampuan mahasiswa dalam memahami dan dapat menjelaskan suatu sistem yang menyediakan informasi umum digunakan oleh semua manajer dalam mengambil keputusan bisnis..

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-1/W4, 2015 International Conference on Unmanned Aerial Vehicles

Dewan Penasehat FKUB adalah Dewan yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah dalam rangka membantu Kepala Daerah membangun, memelihara dan memberdayakan kerukunan umat