BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pada era globalisasi perkembangan teknologi yang terjadi saat ini telah
membuat dunia semakin tanpa batas.Perkembangan teknologi informasi saat ini
memiliki dampak positif yang luas baik bagi individu maupun bagi organisasi
maupun bisnis. Kemajuan teknologi informasi membuat banyak orang yang terus
berpacu untuk meningkatkan sistem informasi melalui banyak cara salah satunya
dengan penggunaan gadget yang canggih yang turut mendukung dalam
penggunaan internet. Menurut APJII (Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia)
pada tahun 2014 dari 252 juta rakyat Indonesia, pengguna internet di Indonesia
mencapai 88,1 juta pengguna atau meningkat sebesar 16,2 juta pengguna dari
tahun 2013 yang sebesar 71,9 juta orang. Hal tersebut menunjukkan peningkatan
yang cukup besar pada setiap tahunnya (http:liputan6.com).
Dengan internet yang telah berkembang saat ini menjadikan jarak dan
lokasi seperti tidak menjadi hambatan bagi kegiatan apapun saat
ini.Perkembangan teknologi yang sangat cepat terutama di bidang komunikasi
juga menjadikan persaingan bisnis semakin ketat. Internet telah merevolusi cara
dunia melakukan bisnis baik di tingkat lokal dan global. Adanya Internet
mendobrak batasan ruang dan waktu. Sebuah perusahaan kecil atau yang berskala
UKM memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh sebuah pasar
secara konvensional kini dapat dilakukan secara online ataupun dapat dilakukan
secara berbarengan baik konvensional dan online.Internet telah membuat sebuah
bisnis dapat berjalan lebih kompetitif dan lebih efisien.
Perkembangan teknologi yang berbasis internet juga membuat UMKM
bertransformasi dalam menyerap perubahan tersebut.Kemudahan dalam
mengakses teknologi informasi membuat UMKM memiliki daya saing yang
meningkat terhadap pesaingnya.Media sosial mampu membuat sebuah UMKM
dikenal oleh konsumennya dari jarak dan waktu yang tidak terbatas.Media sosial
yang digunakan sebuah UMKM membuat bisnis yang dijalankan memiliki
keunggulan bersaing dengan UMKM pesaing yang tidak menggunakan media
sosial.
UMKM adalah salah satu jenis usaha yang paling banyak di
Indonesia.Banyak pengusaha baru memulai bisnis dimulai dari jenis usaha
UMKM. Selain tidak memerlukan izin pendirian yang rumit keterbatasan sumber
daya yang dimiliki, seperti modal, tenaga kerja, teknologi dan lainnya menjadikan
UMKM adalah salah satu jalan bagi para individu yang ingin menjadi pengusaha.
Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terus meningkat dari
tahun ke tahun yang turut mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di
Indonesia. Kementrian Koperasi dan UMKM juga mengatakan jumlah UMKM
saat ini mencapai 56,5 juta unitdan 98,9 persen adalah mikro.
Sedangkan di tingkat Kota, Medan sebagai kota terbesar ketiga di
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan menunjukkan jumlah UMKM
di Kota Medan sampai 2014 berjumlah 222.133 pelaku usaha artinya, jumlah
UMKM mencapai hampir 500 kali lipat dari jumlah usaha besar. Sedangkan
kontribusi UMKM terhadap PDRB (Produk Domestri Regional Bruto) Kota
Medan masih terbatas, hanya mencapai 39,8 % sedangkan usaha besar mencapai
60,2 % hal ini menunjukkan kuatnya sektor usaha besar dan masih terbatasnya
sektor UMKM. (BPS Sumatera Utara,2014; http://waspada.co.id).
Untuk mencapai keunggulan bersaing Usaha kecil dan menengah
diharapkan tidak hanya memiliki kemampuan dan keunggulan dalam hal
produksidan pemasaran saja, tetapi juga dapat membaca kebutuhan pasar.Untuk
itu, usaha kecil dan menengah ini perlu mendapatkan perhatian khusus dan
dukungan informasi yang tepat, agar terjadi jaringan bisnis yang terarah antara
pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan
pasar.Mangkunegara (2005:113) menyatakan bahwa kompetensi wirausaha
merupakan faktor mendasar yang dimiliki seseorang yang mempunyai
kemampuan lebih, yang membuatnya berbeda dengan seorang yang mempunyai
kemampuan rata-rata.Sehingga sebuah usaha juga dapat lebih unggul daripada
pesaingnya karena kemampuan individu pemilik usaha yang berbeda dan lebih
unggul daripada pemilik usaha pesaing.
Setiap orang dapat memiliki sebuah kompetensi dalam menjalankan
bisnis.Kompetensi tersebut dapat dilihat dari kerja keras, semangat kerjasama,
keinovatifan, keinginan untuk maju dan belajar dan lainnya. Man dan Lau (2005)
Pertama mencakup unsur – unsur yang berkaitan dengan latar belakang pengusaha
seperti sifat, kepribadian, sikap, citra diridan peran sosial.Kedua, bagian yang
melibatkan komponen yang biasanya dapat dipelajari dari teori dan praktek seperti
keterampilan, pengalaman dan pengetahuan.Maka dari itu, perlu dilakukan kajian
lebih lanjut bagaimana kompetensi wirausaha dapat mempengaruhi keunggulan
bersaing pada suatu usaha.
Salah satu bidang yang kompetitif adalah di bidang pemasaran. Pemasaran
di Internetcenderung menembus berbagai rintangan, batas bangsa dan tanpa
aturan-aturan yang baku. Sedangkan pemasaran konvensional, barang mengalir
dalam partai-partai besar, melalui pelabuhan laut, menggunakan kontainer,
distributor, lembaga penjamin, importirdan lembaga bank. Pemasaran di internet
sama dengan direct marketing, dimana konsumen berhubungan langsung dengan
penjual, walaupun penjualnya berada di luar negeri.
Media sosial sejatinya memang sebagai media sosialisasi dan interaksi,
serta menarik orang lain untuk melihat dan mengunjungi tautan yang berisi
informasi mengenai produk dan lain-lain. Jadi wajar jika keberadaanya dijadikan
sebagai media pemasaran yang paling mudah dan murah oleh UMKM.Hal itulah
yang akhirnya menarik para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk
menjadikan sosial media sebagai media promosi andalan dengan ditopang oleh
website/ blog perusahaan yang dapat menampilkan profil perusahan secara
lengkap.Bahkan tidak jarang para pelaku usaha hanya memiliki media sosial saja
Hal ini tentu saja menjadi menarik, di tengah gencarnya pemerintah
mendorong masyarakat untuk berwirausaha dan mendorong pertumbuhan UKM,
para pelaku usaha mulai mendapatkan sebuah perangkat penting dalam
mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan layanan situs jual beli online
dan media sosial sebagai alat promosi secara gratis.Bahkan saat ini, media sosial
tidak hanya sekedar menjadi media promosi, tetapi juga digunakan sebagai alat
pemasaran interaktif, pelayanan, membangun komunikasi dengan pelanggan dan
calonpelanggan, serta sebagai alat untuk menjual dan membeli produk secara
online.(Siswanto, 2013)
Keunggulan bersaing adalah hasil dari nilai yang diciptakan oleh
perusahaan bagi pelanggan.Konsep keunggulan bersaing harus dipertimbangkan
oleh perusahaan atau organisasi yang menghasilkan barang dan jasa untuk
kelangsungan hidup dan keuntungan (Respatya dalam Mohebi dan Sakineh,
2014).Keunggulan bersaing dianggap sebagai keuntungan dibanding kompetitor
yang diperoleh dengan menawarkan nilai lebih pada konsumen dibanding
penawaran kompetitor (Kotler et al., 2005:461).
Keunggulan bersaing sebuah usaha dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor.Sebuah bisnistidak bisa berdiri atas satu faktor penyebab, melainkan
bersumber dari berjalannya secara efektif keseluruhan faktor yang ada di dalam
kegiatan bisnis kita.Media sosial saat ini telah menjadi faktor dalam mendukung
Wilayah sekitar kampus di Kota Medan dan Jalan Setia Budi menjadi
wilayah yang memiliki banyak penduduk terutama golongan anak muda.Anak
muda sebagai golongan yang paling cepat menerima perubahan terutama di
bidang teknologi informasi.Hampir seluruh anak muda sekarang memakai gadget
dan sebagian waktunya dihabiskan untuk memainkan media sosial di
gadgetnya.Kaula muda tersebut adalah sasaran pasar dari UMKM yang bergerak
di berbagai bidang baik kuliner dan pakaian.Alasan tersebut yang menjadikan
banyakUMKM menggunakan media sosial sebagai salah satu media dalam
melakukan promosi.
Banyak UMKM saat ini masih berlangsung secara konvensional yaitu
hanya berbisnis tanpa mengikuti perkembangan teknologi ataupun metode dalam
berbisnis saat ini.Hanya sedikit UMKM yang memanfaatkan secara maksimal
media sosial ataupun penggunaan internet dalam kegiatan bisnisnya.Padahal tidak
sedikit UMKM yang justru berkembang dan besar denganmenggunakan media
sosial.Pelaku bisnis UMKM terutama di Kota Medan masih banyak yang
menganggap bisnishanya dapat besar jika dilakukan secara konvensional ataupun
menggabungkan antara media sosial dan konvensional. Selain itu banyak juga
permasalahan lain yang dihadapi oleh pebisnis UMKM salah satunya adalah
kepribadian ataupun perilaku individu pebisnis UMKM yang terkadang hanya
memiliki karakter yang sama dengan pebisnis ataupun pedagang lain, pebisnis
tidak memasukkan nilai inovasi dan kreatifitas pada usaha yang
sehari-hari tanpa berniat untuk memiliki keunggulan terhadap pesaing sehingga
mampu meningkatkan pendapatan dan laba usaha yang dijalankan.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk
mengetahui lebih mendalam pengaruh kompetensi kewirausahaan dan pemasaran
media sosial terhadap keunggulan bersaingUMKM sehingga penulis membuat
penelitian yang berjudul ”Pengaruh Kompetensi Kewirausahaan dan
Pemasaran Media Sosial (Social Media Marketing) Terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Kasus Pada UMKM di Daerah Sekitar Kampus USU dan Jalan Setia Budi Medan)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas,maka peneliti dapat merumuskan
masalah sebagai berikut “Apakah kompetensi kewirausahaan dan pemasaran
media sosial berpengaruh terhadap keunggulan bersaing UMKM di sekitar
kampus USU dan Jalan Setia Budi Medan?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan
maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi
kewirausahaan dan pemasaranmedia sosial terhadap keunggulan bersaing UMKM
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
Dapat menjadi tambahan dan memperluas wawasan peneliti khususnya
dalam bidang kewirausahaan dan pengaruh kompetensi wirausahadan
pemasaran media sosialterhadap keunggulan bersaing UMKM.
2. Bagi Wirausaha
Sebagaisumberinformasiuntukmenjadipertimbanganbagiwirausahawansebag
aibahanmasukankepadawirausahawanmengenaibagaimanapentingnyamenin
gkatkan kompetensi kewirausahaan dan memanfaatkan pemasaran media
sosial untuk keunggulan bersaing UMKM.
3. BagiPenelitiSelanjutnya
Sebagaibahan referensi yang
nantinyadapatmemberikanperbandingandalammengadakanpenelitian