Judul : Efektivitas Terapi Musik Bagi Siswa SD Terhadap Kecemasan Belajar Matematika Kelas V SD Negeri No. 060886 dan 060889 Medan
Nama mahasiswa : Siska Riantiarni Trg
NIM : 091101064
Jurusan : Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Tahun : 2013
Abstrak
Terapi musik adalah alat terapi untuk memperbaiki, memelihara, dan meningkatkan keadaan mental, fisik dan emosi. Kecemasan siswa pada matematika merupakan yang dicirikan dengan kegelisahan, kekhawatiran, dan ketakutan ketika siswa menghadapi pelajaran matematika.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas terapi musik bagi siswa SD Negeri No. 060886 Medan dan SD Negeri No. 060889 Medan. Peneliti ini dilakukan pada bulan Maret sampai April 2013 dengan desain penelitian adalah Quasi Eksperimen menggunakan pre post test design. Jumlah responden adalah 40 orang dengan jumlah masing-masing 20 di setiap sekolah dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Jenis musik yang digunakan pada SD Negeri N0 060886 adalah musik barok. Sedangkan pada SD Negeri No. 060889 adalah musik pop yaitu coboy junior. Hasil penelitian di SD Negeri No. 060886 tentang data demografi diperoleh mayoritas laki- laki 11 orang, urutan anak pertama adalah 7 orang, pekerjaan orangtua wiraswasta adalah 14 orang, jumlah saudara tiga adalah 8 orang, suku Jawa adalah 13 orang dan hasil penelitian tentang kuesioner kecemasan belajar matematika mayoritas cemas berat adalah 14 orang sebelum diberikan terapi musik. Analisa data dilakukan dengan pairet t-test dan independent t-test. Berdasarkan uji paired t-test terdapat kecemasan belajar matematika di SD Negeri No. 060886 Medan. Diperoleh nilai P= 0,000 (p< 0,05) yang berarti bahwa ada pengaruh terapi musik terhadap kecemasan belajar matematika. Hasil penelitian di SD Negeri No. 060889 tentang data demografi diperoleh mayoritas perempuan 11 orang, urutan anak pertama adalah 10 orang, pekerjaan orangtua wiraswasta adalah 12 orang, jumlah saudara tiga adalah 11 orang, suku Jawa adalah 11 orang dan hasil penelitian tentang kuesioner kecemasan belajar matematika mayoritas cemas berat adalah 13 orang sebelum diberikan terapi musik. Berdasarkan uji paired t-test terdapat kecemasan belajar matematika di SD Negeri No. 060889 Medan. Diperoleh nilai P= 0,000 (p< 0,05) yang berarti bahwa ada pengaruh terapi musik terhadap kecemasan belajar matematika. Hasil uji independent t-test digunakan untuk membandingkan perbedaan kecemasan belajar matematika di SD Negeri No. 060886 dan SD Negeri No. 060889 Medan menunjukkan nilai P=0,347 (P > 0,05) yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara SD Negeri No. 060886 dan SD Negeri No. 060889 Medan. Dari hasil penelitian disarankan kepada institusi pendidikan agar menggunakan terapi musik sebagai salah satu intervensi yang efektif untuk menurunkan kecemasan belajar matematika.
Kata kunci: Terapi Musik, Kecemasan