• Tidak ada hasil yang ditemukan

ppl2_6301409154_R112_1349761628. 194.92KB 2013-07-11 22:16:12

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ppl2_6301409154_R112_1349761628. 194.92KB 2013-07-11 22:16:12"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2

DI SMP NEGERI 3 SEMARANG

Disusun Oleh :

Nama : Yustinus Yusdiyanto

NIM : 6301409154

Program Studi : Pendidikan Kepelatihan Olahraga

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

ii

PENGESAHAN

Laporan PPL2 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL Unnes.

Hari :

Tanggal :

Kepala Pusat Pengembangan PPL Unnes

Drs. Masugino, M.Pd

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga mampu menyelesaikan Praktik Pengalaman Lapangan 2 di SMP Negeri 3 Semarang dengan baik dan lancar hingga penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan 2 ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Laporan ini disusun sebagai bukti tertulis bahwa penulis telah melaksanakan tugas-tugas selaku praktikan pada kegiatan PPL 2 di sekolah latihan yakni SMP Negeri 3 Semarang. Dalam pelaksanaan PPL 2 penulis banyak mendapatkan bantuan berupa bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Sudjiono Sastroatmodjo, M. Si. selaku Rektor Unnes.

2. Drs. H. Harry Pramono, M.Si selaku dekan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan.

3. Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Drs. Hermawan, M.Pd. 4. Kepala Pusat Pengembangan PPL Universitas Negeri Semarang, Drs.

Masugino, M.Pd

5. Dr. Eva Banowati, M.Si selaku Koordinator PPL Universitas Negeri Semarang di SMP Negeri 3 Semarang.

6. Teguh Waluyo, S.Pd, M.M selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Semarang.

7. Maria M Endang Sri Retno, M.S selaku dosen pembimbing di SMP Negeri 3 Semarang

8. Sugeng Budiarto, S.Pd. selaku koordinator guru pamong di SMP Negeri 3 Semarang.

9. Drs. Djoko Novianto selaku Guru Pamong mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Rekreasi.

10. Seluruh guru, staf, dan karyawan SMP Negeri 3 Semarang. 11. Seluruh siswa-siswi SMP Negeri 3 Semarang.

(4)

iv

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini jauh dari sempurna,, karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun, serta pembaca umumnya.

Semoga laporan PPL ini juga dapat menjadi salah satu literatur pembelajaran dalam peningkatan pengajaran dalam aspek pendidikan, sehingga program Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat berkembang menjadi program peningkatan mutu mahasiswa.

Semarang, Oktober 2012

(5)

v DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 2

C. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan... 3

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan ... 5

B. Landasan Teori ... 5

C. Dasar Implementasi ... 6

D. Dasar Konsepsional ... 6

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN A. Waktu ... 8

B. Tempat... 8

C. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan PPL 2 ... 8

D. Materi Kegiatan ... 10

E. Proses Pembimbingan ... 10

(6)

vi

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Mahasiswa Praktikan di SMP N 3 Semarang Lampiran 2. Jadwal Kegiatan Latihan Mengajar Praktikan Lampiran 3. Daftar Presensi Praktikan

Lampiran 4. Daftar Hadir Dosen Pembimbing PPL

Lampiran 5. Kartu Bimbingan Praktik Mengajar / Kependidikan Mahasiswa

Lampiran 6. Jadwal Piket Harian Salaman Praktikan Lampiran 7. Jadwal Ekstrakurikuler

Lampiran 8. Ulasan Info Ekstrakurikuler Futsal

Lampiran 9. Jadwal Pengawas Ulangan Harian Terpadu

Lampiran 10. Kalender Pendidikan SMP N 3 Semarang tahun ajaran 2012/2013

Lampiran 11. Rencana Kegiatan Kurikulum SMP N 3 Semarang tahun ajaran 2012/2013

Lampiran 12. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Lampiran 13. Program Tahunan

Lampiran 14. Program Semester Lampiran 15. Silabus

(7)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai salah satu lembaga pendidikan di perguruan tinggi Indonesia diharapkan dapat menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas dan terampil di bidangnya masing-masing. Universitas Negeri Semarang (Unnes) selain menyiapkan tenaga yang terampil, juga menyiapkan tenaga kependidikan yang kompeten di dalam bidangnya. Universitas Negeri Semarang dulunya bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP).

Peranan Universitas Negeri Semarang dalam menyiapkan tenaga pendidikan sangatlah besar. Oleh karena itu dalam rangka menyiapkan tenaga kependidikan yang kompeten, Universitas Negeri Semarang membuka Program Kependidikan S1 dan Program Pascasarjana. Kurikulum yang digunakan wajib bagi kedua program tersebut adalah Praktik Pengalaman Lapangan di Sekolah latihan.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bagian integral dari pendidikan tenaga kependidikan berdasarkan kompetensi yang termasuk di dalam struktur program kurikulum Universitas Negeri Semarang. Berdasarkan UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi dan berdasarkan Surat Keputusan Penyelenggara Pendidikan di Universitas Negeri Semarang menjelaskan bahwa PPL adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa program pendidikan.

(8)

2

sehingga dalam pelaksanaan PPL 2 praktikan dapat lebih mudah beradaptasi dengan sekolah latihan.

Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan, Praktikan diwajibkan sudah menempuh syarat-syarat sebagai berikut :

1. Menempuh minimal 110 SKS dibuktikan dengan KHS dan KRS pada semester 6.

2. Mendaftarkan diri sebagai calon peserta PPL secara online. 3. PPL 2 dilaksanakan setelah PPL 1.

B. Tujuan

Praktik pengalaman lapangan ini bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan menjadi seorang calon tenaga pendidik yang professional dan mempunyai kemampuan dalam belajar-mengajar sesuai dengan prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi personal, dan kompetensi sosial. Adapun tujuan berdasar kompetensi di atas sebagai berikut :

1. Kompetensi profesional a. Menguasai bahan.

b. Menerangkan dengan jelas. c. Mengelola kelas.

d. Menggunakan sumber belajar.

e. Mampu mengembangkan fasilitas dalam proses pemakaian.

2. Kompetensi pedagogik

a. Kemampuan dalam mengelola proses pembelajaran. b. Memahami perangkat pembelajaran.

c. Memahami administrasi pembelajaran. d. Memahami tingkat kemajuan siswa. e. Mampu memahami karakter siswa.

3. Kompetensi personal

(9)

3 b. Kedewasaan dalam berfikir. c. Keantusiasan dalam bertugas. d. Disiplin dalam tugas dan kewajiban.

e. Atensi yang tinggi terhadap kemajuan siswa.

4. Kompetensi sosial

a. Efektifitas hubungan dengan program sekolah. b. Ketertiban langsung dengan program sekolah.

c. Pertisipasi konstruktif dalam kegiatan kemasyarakatan. d. Komunikasi efektif dengan pihak luar sekolah.

C. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan

Praktik Pengalaman Lapangan dapat memberikan pengalaman dan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Dengan melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua komponen yang terkait, yaitu mahasiswa (praktikan), sekolah latihan, dan Universitas Negeri Semarang. Adapun manfaat yang dapat diambil sebagai berikut :

1. Manfaat bagi mahasiswa

a. Mendapat kesempatan untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh perkuliahan ke dalam proses belajar mengajar yang sesungguhnya di sekolah praktikan.

b. Mendapat kesempatan untuk mengamati kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh bapak atau ibu guru sehingga dapat dijadikan acuan pembelajaran yang sesungguhnya.

c. Mengetahui dan mempraktikkan secara langsung mengenai cara-cara pembuatan perangkat pembelajaran seperti Prota, Promes, Silabus, dan RPP yang dibimbing oleh guru pamong masing-masing.

(10)

4 2. Manfaat bagi Sekolah

a. Memberikan masukan kepada sekolah mengenai hal-hal atau ide-ide baru dalam perencanaan program pendidikan yang akan datang untuk meningkatkan pembelajaran.

b. Memperluas kerja sama dalam proses pembelajaran antara pihak sekolah praktikan dengan perguruan tinggi.

3. Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang

a. Sebagai informasi perkembangan ilmu pendidikan terhadap pengelolaan pembelajaran di Universitas Negeri Semarang dan sebagai penyalur pendidik yang dapat menciptakan calon-calon tenaga profesional yang berkompeten.

b. Memperoleh masukan tentang sistem pendidikan yang dipakai sebagai bahan pertimbangan penelitian

c. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan, sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses belajar mengajar di instansi atau sekolah dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di lapangan.

(11)

5 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian PPL

Berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang No. 14 Tahun 2012 tentang pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang adalah :

1. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang.

2. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam angka (1), perlu menetapkan Peraturan Rektor Tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang.

B. Landasan Teori

Dasar hukum pelaksanaan PPL ini adalah sebagai berikut: 1. UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah no. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. 3. Surat Keputusan Rektor No 35/0/2006 tentang Pedoman Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang.

4. PP RI No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar.

6. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 05 Tahun 2009 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang.

(12)

6 C. Dasar Implementasi

Pembentukan dan pengembangan kompetensi seorang guru sebagai usaha untuk menunjang keberhasilan dalam menjalankan profesinya sangat diperlukan, mengingat guru merupakan petugas profesional yang harus dapat melaksanakan proses belajar mengajar secara profesional dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa maka diperlukan suatu kegiatan yang sangat menunjang keberhasilan kompetensi pengajaran, kegiatan tersebut adalah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), dalam hal ini Praktik Pengalaman Lapangan 2 sebagai tindak lanjut dari kegiatan orientasi sekolah latihan pada Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) I.

Penyelenggaraan Praktik Pengalaman Lapangan ini dilaksanakan dalam mempersiapkan tenaga kependidikan yang professional dan kompeten sebagai guru pengajar dan pembimbing atau konselor. Praktik Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan mahasiswa yang diadakan dalam rangka menerapkan keterampilan dan berbagai ilmu pengetahuan yang diperoleh dari perkuliahan serta diharapkan praktikan memperoleh pengalaman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran secara terpadu di sekolah, yaitu melalui praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling, serta kegiatan kependidikan lain yang bersifat kurikuler dan ekstrakurikuler yang ada di sekolah maupun masyarakat.

D. Dasar Konsepsional

1. Tenaga Kependidikan terdapat di jalur pendidikan di sekolah dan di jalur pendidikan di luar sekolah.

2. Universitas Negeri Semarang sebagai institusi yang bertugas menyiapkan tenaga Kependidikan yang terdiri dari tenaga pembimbing, tenaga pengajar, tenaga pelatih, dan tenaga kependidikan lainnya.

3. Tenaga pembimbing adalah tenaga pendidik yang tugas utamanya membimbing peserta didik di sekolah.

(13)

7

5. Tenaga pelatih adalah tenaga pendidik yang bertugas untuk melatih peserta didik di sekolah.

(14)

8 BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Waktu

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) dilaksanakan mulai Senin, 27 Agustus 2012 sampai dengan Sabtu, 20 Oktober 2012. Pelaksanaan PPL 2 dilakukan setiap hari, dari Senin sampai Sabtu. Setiap Senin pembelajaaran dimulai pukul 07.30 s/d 14.00 WIB setelah Upacara bendera pukul 06.45 s/d 07.30. Setiap Selasa, Rabu, Kamis pembelajaran dimulai pukul 06.45 s/d 14.00 WIB. Setiap Jum’at pembelajaran dimulai pukul 07.00 s/d 11.15 WIB. Sedangkan sabtu pembelajaran dimulai pukul 06.45 s/d 09.30 WIB.

B. Tempat

Pelaksanaan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) dilaksanakan di SMP Negeri 3 Semarang yang terletak di Jalan Mayjend. DI. Panjaitan No. 58 Semarang.

C. Tahapan Kegiatan PPL 2

Tahapan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan tahun 2012 dilakukan oleh Mahasiswa praktikan di SMP Negeri 3 Semarang dengan rincian sebagai berikut :

1. Penerjunan

Penerjunan mahasiswa PPL tahun 2012 di SMP Negeri 3 Semarang dilaksanakan pada hari Senin, 30 Juli 2012 pukul 10.00 WIB.

2. Penerimaan di sekolah latihan

Penerimaan di sekolah latihan dilakukan oleh koordinator dosen pembimbing kepada kepala sekolah SMP Negeri 3 Semarang.

3. Pengajaran model

(15)

9

bagaimana cara mengelola kelas agar kegiatan belajar mengajar berjalan lancar dan mengetahui permasalahan yang sering terjadi di dalam kelas, serta mengetahui cara yang efektif dalam pengelolaan kelas.

4. Pengajaran terbimbing

Dalam pengajaran terbimbing ini, praktikan mendapat bimbingan mengenai kemampuan cara menyampaikan pengajaran yang baik dan benar. Kemampuan yang dimaksud adalah :

a. Membuka pelajaran.

Pengajaran mandiri merupakan kegiatan latihan mengajar tanpa didampingi oleh guru pamong. Pengajaran ini melatih praktikan untuk belajar menyampaikan materi dengan menggunakan metode yang sesuai yang sebelumnya sudah dikonsultasikan kepada guru pamong terlebih dahulu. Dengan menggunakan metode pengajaran mandiri diharapkan praktikan dapat melatih diri menjadi guru yang profesional.

6. Kegiatan di sekolah latihan

(16)

10 7. Penarikan Praktik Pengalaman Lapangan

Penarikan Praktik Pengalaman Lapangan di SMP Negeri 3 Semarang dilaksanakan pada Sabtu, 20 Oktober 2012.

8. Bimbingan penyusunan laporan

Dalam penyusunan laporan, praktikan dibimbing oleh guru pamong terutama dalam penyusunan administrasi kegiatan belajar mengajar yang meliputi pembuatan silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), perhitungan alokasi waktu, nalisis hasil belajar siswa, perangkat pembelajaran. Penyusunan laporan juga diketahui oleh Dosen Pembimbing dan Dosen Koordinator.

D. Materi Kegiatan

Materi kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 2 meliputi kegiatan praktik mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilakukan berdasarkan jadwal yang sudah ada dan materi yang disampaikan dalam setiap kali pertemuan juga sudah dikonsultasikan terlebih dahulu dengan guru pamong. Adapun materi yang praktikan sampaikan dalam proses belajar mengajar yaitu latihan kebugaran jasmani, teknik dasar permainan meliputi permainan bola besar dan teknik dasar atletik, dan senam lantai dasar serta senam lantai lanjutan.

E. Proses Pembimbingan

(17)

11

maupun koordinator dosen pembimbing baik mengenai proses belajar mengajar maupun perangkat pembelajaran.

F. Faktor Pendukung dan Menghambat Pelaksanaan PPL

(18)

12

REFLEKSI DIRI

Nama : Yustinus Yusdiyanto NIM : 6301409154

Prodi/Jurusan : Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya praktikan dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) di SMP N 3 Semarang dengan baik dan lancar. Refleksi diri ini ditulis sebagai sedikit gambaran mengenai pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL 2) di SMP N 3 Semarang yang dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2012 s.d. 20 Oktober 2012 dengan jumlah 18 mahasiswa dari 9 jurusan. Kegiatannya PPL 2 meliputi kegiatan belajar mengajar, kegiatan ekstrakurikuler, maupun kegiatan lainnya yang diadakan di sekolah latihan.

SMP N 3 Semarang dalam penerapan pembelajarannya menggunakan sistem “Moving Class”. Yaitu sistem belajar mengajar yang bercirikan siswa yang mendatangi guru di kelas sesuai mata pelajaran. Kondisi dan keadaan SMP N 3 Semarang sangat nyaman serta ditunjang dengan sarana dan prasarana yang tersedia sangat memadai untuk proses kegiatan pembelajaran. Dari hasil Praktik Pengalaman Lapangan 2, praktikan dapat mengambil kesimpulan mengenai kegiatan pembelajaran yang berlangsung di SMP N 3 Semarang antara lain :

1. Kelebihan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran yang ditekuni a. Kelebihan

Mata Pelajaran Penjasorkes merupakan mata pelajaran yang menyenangkan. Hal ini dikarenakan mata pelajaran Penjasorkes mampu memberikan efek kesegaran terhadap tubuh, meningkatkan kreatifitas siswa. Selain itu, manfaat yang dapat diperoleh yaitu dapat mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat, dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani.

b. Kelemahan

Selain memiliki kelebihan di atas, mata pelajaran Penjasorkes juga memiliki kelemahan. Terutama terhadap mata pelajaran selanjutnya setelah mata pelajaran penjasorkes. Hal ini dapat terjadi dikarenakan dalam kegiatan pembelajaran Penjasorkes memerlukan energi yang lebih untuk melakukan aktivitas fisik. Bagi yang sudah sering melakukan aktivitas fisik, tentunya kegiatan pembelajaran Penjasorkes tidak begitu berpengaruh terhadap daya tahan tubuh, sedangkan bagi anak yang sama sekali tidak pernah melakukan aktivitas fisik, kegiatan pembelajaran Penjasorkes tentunya akan menguras energi dengan mengalami kecapekan yang berlebih.

2. Ketersediaan Sarana Prasarana

(19)

13

kegiatan pembelajaran yang sangat memadai. Diantaranya, ruang kelas yang memadai sesuai dengan mata pelajaran yang didukung dengan perlengkapan yang digunakan, perpustakaan yang lengkap, ruang olahraga, laboratorium komputer, ruang musik, ruang budaya, ruang BK, ruang agama Kristen dan Katolik, Mushola, Aula, UKS, ruang Kepala Sekolah, ruang Tata Usaha, ruang Koperasi, lapangan basket, lapangan voly, bak lompat jauh yang juga dapat digunakan sebagai lapangan lempar cakram, lompat jangkit, peralatan olahraga penunjang pelajaran Penjasorkes yang lengkap, serta halaman upacara yang cukup luas. Hal ini tentunya sangat mendukung bagi kegiatan pembelajaran siswa.

3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

Dari hasil observasi praktikan, kualitas yang dimiliki guru pamong sangat baik. Dapat dilihat ketika dalam mengajar, guru pamong dapat mengkondisikan kelas dengan baik, dari segi materi yang disampaikan, guru pamong dapat menyampaikan materi yang diajarkan dengan sistematis dan jelas. Selain itu, interaksi antara siswa dengan guru terjalin dengan baik. Guru pamong juga menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, toleransi, kejujuran, kerja keras, komunikatif, tanggung jawab, cinta tanah air, dan peduli terhadap lingkungan dalam pembelajaran sehari-hari. Sedangkan Dosen Pembimbing, juga memiliki kualitas yang sangat baik, beliau dikenal dengan sikapnya yang disiplin dan juga tegas. Serta menjadi panutan bagi mahasiswanya untuk memiliki sikap yang disiplin dan tegas pula.

4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan

Sistem pembelajaran yang digunakan di SMP N 3 Semarang menggunakan sistem “Moving Class” di mana siswa yang mendatangi guru di kelas sesuai mata pelajaran. Sedangkan untuk pembelajaran penjasorkes dilakukan di luar kelas. Dalam pembelajaran penjasorkes, interaksi antara guru dan siswa terjalin dengan sangat baik. Diawali dari pembukaan pelajaran, penyampaian meteri, pelaksanaan materi, dan konfirmasi materi. Di dalam pembelajaran penjasorkes juga menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, toleransi, kejujuran, kerja keras, komunikatif, tanggung jawab, cinta tanah air, dan peduli terhadap lingkungan.

5. Kemampuan Diri Praktikan

Secara pribadi, kualitas yang dimiliki oleh saya selaku praktikan masih sangat terbatas. Baik dari segi penguasaan materi, penyampaian materi, penguasaan kelas masih terbatas. Selain hal di atas, kemampuan berbicara di depan siswa juga masih belum sempurna. Namun, diharapkan dengan Praktik Pengalaman Lapangan 2 ini, praktikan mampu mengembangkan kemampuan mengajarnya, baik dari segi penguasaan materi, penyampaian materi, penguasaan kelas, serta cara berbicara yang baik.

(20)

14

Setelah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan 2 di SMP N 3 Semarang, praktikan mendapat pengetahuan dan pengalaman mengenai banyak hal yang berkaitan dengan pembelajaran di sekolah. Praktikan mampu membuat administrasi kegiatan belajar mengajar, silabus, prota, promes, rencana pelaksanaan pembelajaran, analisis hasil belajar. Selain itu, praktikan mampu belajar mengenai metode pengajaran yang tepat untuk peserta didik serta praktikan mampu melakukan penguasaan kelas yang baik.

7. Saran dan Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Universitas Negeri Semarang

Saran yang dapat praktikan berikan mengenai kegiatan belajar mengajar di sekolah latihan yaitu supaya lebih mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada guna lebih menunjang kegiatan pembelajaran sehingga mampu meraih prestasi yang maksimal baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Sedangkan saran praktikan untuk Universitas Negeri Semarang yaitu supaya menjalin kerjasama dengan pihak sekolah secara baik sehingga kedua belah pihak saling menguntungkan. Selain itu, juga perlunya pembekalan atau pelatihan-pelatihan bagi para praktikan mengenai dasar-dasar kependidikan sehingga praktikan lebih siap dalam menjalankan Praktik Pengalaman Lapangan di sekolah latihan

Referensi

Dokumen terkait

Wakil Sah Perusahaan : Fajar Siswanto Ismail Hasil Evaluasi Adminitrasi : Memenuhi Syarat Hasil Evaluasi Teknis : Memenuhi Syarat Hasil Evaluasi Harga/Biaya : Memenuhi Syarat

Dapat dipandang sebagai kegiatan yang terkait dengan kelayakan proyek, diikuti dengan kegiatan yang terkait dengan. akuisisi proyek (proyek diterima dan dilaksanakan) fokus

Hal ini ditandai oleh rendahnya hasil belajar pada materi peluang, juga didasarkan atas keluhan siswa pada pelajaran tahun-tahun

Untuk sampel dari lingkungan baik berupa kotoran hewan unggas liar atau peliharaan, air minum atau genangan air yang ada di dalam kandang, juga dilakukan oleh dinas peternakan

Our data show that the treatment with NAC as an antioxidant can reduce plasma ADMA level and the expression of protein VCAM-1 on endothelial cell dysfunction in diabetic rat

20 Pada penelitian ini pun menunjukkan hal yang sama, yaitu gejala saluran pernapasan tidak sensitif untuk mendiagnosis PPOK, yang terlihat dari hasil tabulasi silang kombinasi dua

Pada suatu ketika, pertumbuhan ekonomi akan mandeg jika output yang ada hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk saja, sehingga tidak lagi

Social capital atau socio-cultural capital tersebut di atas pada era globalisasi dan era Primacy of Economic Goals pada hakekatnya mengalami tantangan dan ancaman, sebagaimana