• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN UMUM PETA ORIENTASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINJAUAN UMUM PETA ORIENTASI"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Terletak ± 90 km dari Kota Padang (ibukota propinsi Sumatera Barat) atau sekitar

2,5 jam perjalanan

Luas Kota Sawahlunto 27.344,7 ha atau sekitar 0,65% dari luas Propinsi Sumatera

Barat, merupakan kota nomor dua terluas setelah Kota Padang.

Wilayah kota terdiri dari 4 Kecamatan dengan 37 Desa/Kelurahan (27 Desa & 10

Kelurahan)

PETA ORIENTASI

(3)

SEJARAH KOTA SAWAHLUNTO

Terbentuk oleh karena berkembangnya usaha tambang batubara pada zaman pemerintahan Kolonial Belanda.

Tahun 1858 ditemukan batubara di Sungai Ombilin oleh Ir. De Groet, kemudian dilanjutkan oleh Ir. De Greve tahun 1867 dan penyelidikan yang seksama oleh Ir.R.D.M. Verbeck. Tambang Pertama dimulai tahun 1891.

• Setelah jalur kereta api sampai ke Sawahlunto tahun 1894 dan juga seiring perkembangan perusahaan tambang batubara pada periode tahun 1898, mulailah di bangun infrastruktur lainnya seperti:

1. Zeefhuis atau Kawasan Saringan sebagai pabrik pengolahan batubara. Kawasan ini mulai dibangun tahun 1893

2. Pembangkit Listrik Tenaga Uap Kubang Sirakuak di bangun tahun 1894 3. Stasiun Kereta Api yang telah direncanakan pembangunannya pada

tahun 1902

4. Kantor Pusat Tambang Batubara Ombilin di bangun tahun 1910. 5. Rumah Sakit Tambang Batubara Ombilin di bangun tahun 1915 6. Dapur Umum di bangun tahun 1918 , dll

Sawahlunto menjadi kota industri modern terkemuka di Sumatera Tengah

Pembangkit Listrik Tenaga Uap Kubang Sirakuk ± 1910

Pemandangan Sawahlunto ± 1880

(4)

KONDISI AWAL OTONOMI DAERAH

• Tahun 2000 – 2004 ekonomi sangat sulit

karena tambang terbuka PT. Bukit Asam berhenti, terjadi pertumbuhan minus (penurunan) jumlah Penduduk mencapai 7000 jiwa.

• Tahun 1999 – 2005 Kegiatan Penambangan Batubara Tanpa Izin (Peti) sangat banyak (lebih 4000 jiwa beraktivitas Peti), angka kriminalitas tinggi, ketertiban umum terganggu, lingkungan rusak, sarana umum, sosial dan masyarakat rusak akibat kegiatan Peti

• Indikator ekonomi yang terlihat sangat jelas adalah pada nilai Pertumbuhan ekonomi Kota Sawahlunto yang pertumbuhannya negatif pada periode 2000-2003.

• Indikator visual terlihat dari berkurangnya aktifitas ekonomi seluruh sektor seperti perdagangan, industri, UKM, pariwisata, jasa dan lain-lain

• Angka kemiskinan sangat tinggi mencapai lebih dari 20%

• Sawahlunto saat itu menuju kota hantu

Dalam suatu musyawarah masyarakat tahun 2001 dirumuskanlah visi kota : Sawahlunto tahun 2020 menjadi kota wisata tambang yang berbudaya, Menjadi starting point kebangkitan

Sawahlunto

(5)

• Sebagai kota peninggalan kolonial dengan berbagai aktivitas tambang, Sawahlunto memiliki banyak situs exs tambang dan sejarah yang kuat sebagai warisan budaya.

• Sejak 2003 upaya penggalian sejarah dan pelestarian warisan budaya mulai diintensifkan dalam bentuk konservasi bangunan, penataan lingkungan,

penelitian sejarah dan pembangunan museum

Gedung Pusat Kebudayaan/ Gedung Societeit

Wisma Arga/Eks Rumah Dinas Kapolsek

Pegadaian/Rumah Gadai

(6)

LANGKAH AWAL PELESTARIAN

•INVENTARISASI BANGUNAN TUA BERSEJARAH TAHUN 2003

BADAN WARISAN SUMATERA BARAT

•TAHUN 2004 PENELITIAN REKONSTRUKSI KOTA BEKAS INSTALASI TAMBANG BATUBARA YANG BERPOTENSI UNTUK PARIWISATA

PUM (PROGRAMMA UITZENDING MANAGERS)

•TAHUN 2004 PROGRAM ACTION PLAN PENGEMBANGAN PARIWISATA DIBIDANG SEJARAH TAMBANG

UTM DAN DMDI

•TAHUN 2005 BANTUAN TEKNIS REVITALISASI KOTA LAMA SAWAHLUNTO

DITJEN KOTDES WILBAR DEPARTEMEN KIMPRASWIL

Langkah Pelestarian Terus Dilakukan Hingga pada Tahun 2011 Dicanangkan Kota Lama Sawahlunto dipersiapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Dunia UNESCO ditandai dengan diadakannya Workshop

Penyiapan Penyusunan Tentative List dengan tema :

(7)

Gambaran Umum

Bangunan Yang

(8)

Peta Sarana

Prasarana Wisata

Kota Sawahlunto

(9)

1 2 3 4 5 7 6

5. KONSERVASI STASIUN KERETA API MENJADI MUSEUM KERETA API KE II DI INDONESIA

6. KONSERVASI KAWASAN GUDANG RANSUM/DAPUR UMUM PEKERJA TAMBANG MENJADI

MUSEUM GOEDANG RANSOEUM 7. REVITALISASI TAMAN SEGITIGA

Catatan :

Total biaya untuk keseluruhan proyek Diatas mencapai 5 milyar

Pilot proyek revitalisasi dan konservasi

1. REHABILITASI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD 2. REHABILITASI MESS ANTARSITA

3. REHABILITASI RUMAH JAKSA 4. REHABILITASI RUMAH DOKTER

(10)

SAAT INI TERDAPAT 3 MUSEUM dan

1 GALLERY TAMBANG

1.MUSEUM GOEDANG RANSOEM eks KOMPLEK DAPUR UMUM

A.Dapur utama B.Power Stoom C.Mushalla D. Power stoom 2 E. Pabrik Es F. Konserv.ASI G.Gudang Padi

H. Gudang bahan makanan basah I. Rumah Potong Hewan

(11)

B

a C

A C

A

BEFORE

Keterangan Gambar: A & B Goedang Ransoem; C & D Power Stoom

AFTER B B C d d 10

1.a. KONSERVASI EKS. DAPUR UMUM MENJADI MUSEUM GOEDANG RANSOEM

(12)

1.b. KONDISI MUSEUM GOEDANG RANSOEM

Koleksi Utama Museum Goedang Ransoem Galery Dapur Umum

Tungku Pembakaran/Power Stoom

(13)

2. MUSEUM KERETA API (exs STASIUN KA)

Exs. Stasiun Kereta Api

(14)

3. MUSEUM TAMBANG

Beberapa Koleksi Museum Tambang Soft Opening Museum Tambang, Juni 2014

(15)

4.

TEROWONGAN MBAH SOERO dan

GALLERY TAMBANG

16

Pintu masuk Terowongan Mbah Soero.

Suasana dalam Terowongan

(16)

KEBIJAKAN

1. KELEMBAGAAN dan SDM

2. PERPADUAN MUSEUM DENGAN IPTEK

3. MUSEUM SEBAGAI PUSAT EDUKASI DAN

PELESTARIAN WARISAN BUDAYA

4. REGULASI PENDUKUNG PELESTARIAN

5. MENUJU WARISAN DUNIA UNESCO (World

Heritage Culture)

(17)

• Pada tahun 2013 dibentuk SKPD Kantor Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman

sehingga upaya pelestarian dan

pengelolaan museum lebih efektif

• Mengirimkan aparatur mengikuti training di bidang : Konservasi, Manajemen Museum, Fotografi, Kurator, Penelitian, Registrasi dengan Fasilitasi dari Kemendikbud

• Membentuk Tim Ahli Cagar Budaya dari unsur pemerintah dan akademisi

1. KELEMBAGAAN dan SDM

Bimtek Registrasi Bimtek Kurator dan Manajemen Museum Bimtek Konservasi

Workshop Pendaftaran Cagar Budaya

Training Workshop for the Conservation and Adaptive Re-use of Urban Heritage in Indonesia

(18)

2. MEMADUKAN MUSEUM DENGAN IPTEK

• Persepsi masyarakat bahwa Museum di

Indonesia identik dengan barang kuno/antik bersejarah

• Guna lebih meningkatkan daya tarik

museum dikalangan mahasiswa/pelajar ditempatkan IPTEK CENTER dalam

areal Museum, memahami masa lalu menatap masa depan

(Cluster Optik) Koleksi IPTEK Center Bangunan IPTEK Center

Anak Taman Kanak-kanak mencoba alat peraga yang ada di IPTEK Center

(19)

MENGAPA IPTEK CENTER ADA DI MUSEUM GOEDANG RANSOEM ?

• SARANA DAN ARENA

BERMAIN IPTEK

• MENINGKATKAN MINAT

SISWA TERHADAP SAINS

• PEMANFAATAN SALAH SATU

BANGUNAN DAPUR UMUM (GUDANG PADI)

• MENGAJAK PENGUNJUNG

UNTUK MELIHAT DUA SISI – MASA LALU DAN MASA

DEPAN, SAWAHLUNTO SEBAGAI PELOPOR

TEKNOLOGI UAP DI INDONESIA

Demo Science For All bagi pelajar SMP sebagai bentuk kerjasama IPTEK Center Sawahlunto dengan PP-Iptek Jakarta

(20)

3.MUSEUM SEBAGAI PUSAT EDUKASI

DAN PELESTARIAN WARISAN BUDAYA

 Pusat Konservasi dan Preparasi Koleksi dan

Cagar Budaya

Penelitian Koleksi dan Sejarah

Bimbingan Edukatif Permuseuman bagi siswa

Melaksanakan workshop dan seminar

sosialisasi pelestarian warisan budaya

Museum Keliling

Lomba Permainan tradisional

Lomba Permaianan Anak Nagari bagi Siswa SD

Museum Keliling Konservasi Power Stoom

Konservasi Lesung Kayu

Workshop Kesiapan Kota Bersejarah Indonesia Menuju Warisan Dunia UNESCO

(21)

1. Peraturan Daerah Kota Sawahlunto Nomor 02 Tahun 2001

Tentang Visi Misi Kota Sawahlunto.

2. Peraturan Daerah Kota Sawahlunto Nomor 06 Tahun 2007

Tentang Pengelolaan Benda Cagar Budaya.

3. Peraturan Daerah Kota Sawahlunto Nomor 02 Tahun 2010

Tentang Penataan Kawasan Kota Lama.

4. Peraturan Daerah Kota Sawahlunto Nomor 08 Tahun 2012

Tentang RTRW Kota Sawahlunto 2012 -2032.

5. Peraturan Daerah Kota Sawahlunto Nomor 04 Tahun 2013

Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor

Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman Kota

Sawahlunto.

(22)

6. Peraturan Walikota Nomor 28 Tahun 2013 Tentang Tugas dan Fungsi Kantor Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman Kota Sawahlunto.

7. Surat Keputusan Walikota Sawahlunto Nomor 109 Tahun 2006 Tentang Penetapan Penetapan Kawasan Bersejarah, Bangunan, Gedung, Komplek Banguan, Situs dan Fitur sebagai Benda Cagar Budaya.

8. Surat Keputusan Walikota Sawahlunto Nomor 84 Tahun 2007 Tentang Penetapan Kawasan Bersejarah, Bangunan, Gedung, Komplek Banguan, Situs dan Fitur sebagai Benda Cagar Budaya. 9. Surat Keputusan Walikota Sawahlunto Nomor: 12 Tahun 2005

Tentang pendirian UPT. Peninggalan Bersejarah di Lingkungan Kantor Pariwisata Kota Sawahlunto.

(23)

1. Tahun 2011 diadakan workshop penyiapan

penyusunan Tentative List dengan tema

“Sawahlunto Dan Miniatur Kompleks Revolusi

Industri Akhir Abad Ke 19”.

2. Sejak tahun 2011 Workshop, Seminar dan Diskusi

dengan ahli serta tim Kota Sawahlunto

dilaksanakan setiap tahun.

3. Tahun 2012 dan 2013 dilakukan koordinasi

dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

mengenai prosedur pengusulan.

5. SAWAHLUNTO MENUJU WARISAN BUDAYA DUNIA

(WORLD HERITAGE CULTURE UNESCO)

(24)

4. 29 Desember 2014, Kota Lama Tambang Batubara

Sawahlunto ditetapkan sebagai Cagar Budaya

Peringkat Nasional melalui Keputusan Mendikbud,

sesuai amanat undang-undang nomor 11 tahun 2010

tentang Cagar Budaya Kota Lama Tambang Batubara

Sawahlunto dapat diusulkan sebagai Warisan Budaya

Dunia.

5. 21 Januari 2015, Sawahlunto dan Kota Tua Jakarta

diprioritaskan untuk diajukan ke UNESCO sebagai

kota warisan Dunia

6. 30 Januari 2015 Terdaftar dalam Tentative List World

Heritage Culture UNESCO

(25)

Kota Lama Tambang Batubara Sawahlunto Pada Tanggal 30 Januari 2015 Terdaftar dalam Tentative List World Heritage Culture UNESCO

(26)

Referensi

Dokumen terkait

Penjualan kredit adalah jika order dari pelanggan telah terpenuhi dan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki

Memberi kesempatan pada kelompok yang tidak sedang melakukan presentasi untuk mengajukan pertanyaan kepada kelompok yang sedang presentasi.. Mengidentifikasi kesulitan

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui Ada tidaknya perbedaan pengaruh latihan high velocity overload dan critical velocity training terhadap

Pada ruas jalan Kawi, arahan pengelolaan lalu lintas dengan penerapan skenario penataan parkir on-street di sisi utara dan sisi selatan, penertiban angkutan kota

Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

lain Jasmani pada umumnya dan keadaan fungsi jasmani tertentu terutama panca indra dan status gizi (gizi seimbang), intelegensi, minat, sikap, disiplin dan motivasi, sedangkan

2dapun tujuan penggunaan larutan flourida dan larutan arsenat pada perlakuan ini yaitu untuk melihat pengaruh inhibitor terhadap proses glikolisis sel ragi dan tujuan

1. Metode Studi Pustaka dengan pencatatan secara cermat terhadap obyek yang diamati yaitu mengenai game 2D. Data diperoleh yakni dari buku, jurnal, artikel