• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEYNOTE SIDANG PLENO AFEBI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEYNOTE SIDANG PLENO AFEBI"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

KEYNOTE SIDANG PLENO AFEBI

Prof. Bambang P. S. Brodjonegoro, Ph.D.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional

(2)

Dampak COVID-19 terhadap Perekonomian

Program Kemenristek/BRIN

(3)

Latar Belakang

Pandemi COVID-19 dideklarasikan

oleh WHO sebagai Public Health

Emergency of International Concern

pada tanggal 30 Januari 2020

Pandemi COVID-19 dideklarasikan

Presiden RI sebagai Bencana

Nasional melalui Keputusan

Presiden No. 12 tahun 2020

Kebijakan pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19

Work from home

(bekerja dari

rumah)

Pembatasan sosial

terbatas

Pembatasan sosial

berskala besar

(PSBB)

3

(4)

Situasi Terkini

Dampak ekonomi dari Pandemi COVID-19:

Berkurangnya transaksi perdagangan langsung

Berhentinya sejumlah industri manufaktur dan pengolahan

Meningkatnya transaksi perdagangan dengan platform daring

Vaksin belum tersedia setidaknya sampai akhir tahun 2021.

Program imunisasi memerlukan waktu yang cukup lama untuk

seluruh populasi (+ 2 tahun).

Masyarakat harus hidup berdampingan dengan

SARS-CoV2 sampai vaksin ditemukan dan imunisasi

(5)

Dampak Terhadap Ekonomi

Figure 1. Proyeksi

Pertumbuhan Ekonomi, 2020

Figure 2. Menurunnya Keyakinan

Konsumen dan Bisnis

Pandemi COVID-19 mendorong perekonomian nasional berada di ZONA KRISIS;

mengharuskan KERJASAMA semua pihak untuk meminimalisir damage dan keluar

secepatnya dari zona tersebut

(6)

Dampak Terhadap Ekonomi

Figure 3. Pelambatan Kredit TW-1 2020

Adanya pelambatan dalam Kredit Konsumsi, Kredit Modal Kerja,

dan Kredit Investasi

(7)

Perubahan Peta Ketenagakerjaan Indonesia

Zona krisis akibat COVID-19 ini yaitu terjadinya gelombang pemutusan

hubungan kerja (PHK), penurunan pendapatan pekerja hingga bahkan

pekerja tidak lagi memiliki pendapatan dan banyak pekerja yang harus

bekerja dari rumah (work from home).

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

15,6%

Pekerja terkena PHK

13,8%

Tanpa pesangon

1,8%

Dengan pesangon

40%

Pekerja mengalami penurunan pendapatan

Penurunan Pendapatan

15%

Pekerja tidak memiliki pendapatan

Sektor Paling Terdampak

29,3%

Konstruksi/ Bangunan

28,9%

Perdagangan, resto, akomodasi

28,6%

Listrik, gas, air minum

Work

from

home

63,8%

Pekerja bekerja dari rumah (WFH)

(8)

Kerentanan UMKM

Ketahanan energi Rumah Tangga

problematik akibat tingginya tingkat

kemiskinan energi

94.69 Tetap Meningkat Menurun

Penjualan

2.65 2.65

Mayoritas UMKM memiliki

kerentanan dalam waktu 6

bulan ke depan.

Mayoritas Rumah tangga memiliki

kerentanan pangan dan gizi akibat

(9)

Kerentanan Pangan dan Energi

Masyarakat berpenghasilan rendah akan mengalami kerentanan

pangan dan energi

Prinsip Affordability - Product Intake

Prinsip Availability - Struktur Ekonomi

Dimensi Sektor

Hubungan Antar Sektor

Konsumsi Akhir Rumah Rangga (% Total Output Sektor

Terkait) Dorongan Sektor Lain Tarikan Sektor Lain Konsumsi Sektor Lain (% Total Output Sektor Terkait)

Pangan

Pertanian, peternakan dan perburuan Lemah (0.78)Kuat (1.82) 65% 35%

Industri makanan dan minuman Kuat (1.21) Kuat (1.57) 33% 67%

Perikanan Lemah (0.74)Lemah (0.73) 37% 63%

Energi Pengolahan migas dan batubara Lemah (0.94)Kuat (1.94) 63% 37%

listrik Kuat (1.63) Kuat (1.77) 70% 30%

Ket: Dampak goncangan putaran pertama

Dampak goncangan putaran kedua

Dampak goncangan putaran ketiga

(10)

Ketidakseimbangan Global di Era Pandemi Covid-19

dan Tataran Kenormalan Baru Politik Ekonomi Dunia

Gap kapasitas dan kapabilitas masing-masing negara

Ketidakamanan sosial ekonomi dan Kesehatan masyarakat

Berdampak besar pada gangguan konektivitas dan

rantai pasok

Keterbatasan mobilitas manusia di tingkat global

.

(11)

Memperkuat modal sosial

dengan mendorong toleransi,

partisipasi, dan pengakuan dari

seluruh komunitas di dalam

negara agar muncul soliditas

sosial-politik sehingga dapat

berkontribusi secara maksimal

bagi pertumbuhan ekonomi.

Modal sosial

Memunculkan SDM yang kreatif

dan inovatif dengan menciptakan

ekosistem yang mendukung

kebebasan berpikir, berekspresi,

berkreasi, dan berusaha.

SDM berdaya saing

Dibutuhkan checks and balances

dalam pemerintahan dan lebih

banyak elemen untuk membuat

kebijakan guna mendukung

pertumbuhan ekonomi.

Tata kelola yang berintegritas

Faktor-Faktor Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

(12)

Tantangan Indonesia

dalam meraih bonus

demografi

Peluang ekonomi

melalui konektivitas

global

Investasi SDM yang

berdampak pada

peningkatan

produktivitas melalui

inovasi

Penguatan sistem

pendidikan dan inovasi

teknologi

Penguatan Skill dan Kemampuan Teknologi

Untuk Peningkatan Produktivitas SDM & Inovasi

(13)

Penguatan Modal Sosial

1

2

3

4

5

Penguatan hak

masyarakat adat

terkait pengelolaan SDA dan lingkungan

(pengembangan ekonomi berbasis hutan adat) Penguatan perekonomian umat berbasis Syariah Penguatan sistem kesehatan nasional dalam bencana kesehatan Penguatan Tata Kelola dan kapasitas bisnis Koperasi Penguatan Bumdes berbasis sumber daya lokal 13

(14)

Penguatan Sistem Kesehatan Nasional

dalam Kerangka Bencana Kesehatan

Knowledge

manajemen

Pembiayaan alat

Kesehatan, farmasi dan

fasilitas

Tata Kelola dan

informasi

SDM Kesehatan dan

kebencanaan

Pemberdayaan

masyarakat

(15)

Dampak COVID-19 terhadap Perekonomian

Program Kemenristek/BRIN

New Normal: Less Contact Economy

(16)

Respon

terhadap COVID-19

Konsorsium

Riset dan

Inovasi

COVID-19

pada Maret 2020

Kolaborasi antara

Pemerintah, Universitas,

LPNK, Industri, Diaspora,

Asosiasi Profesional, dan

Rumah sakit.

(17)

Program Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19

Pencegahan

Skrining & Diagnosis

Alat Kesehatan & Pendukung

Obat & Terapi

● Tanaman Obat (empon-empon, jambu biji, kulit jeruk)

● Vaksin dan Suplemen

● Alat Pelindung Diri (APD)

Face Shield, Powered Air Purifying Respirator, Hazmat dengan nanosilver/bahan khusus

● Hand Sanitizer, Disinfectant, Mobile Hand Washer, Ozone Chamber, dll

● Public Education

Rapid Test (Early and Late Detection) berbasis antibodi dan antigen

● Test Kit RT-PCR

● Mobile Laboratory BSL-2

● Ventilator

Software Data Movement

● Peta Geospasial

● Robot Pemberian Obat

Multicenter Clinical Trial (Avigan, Chloroquine Phosphate, Pil Kina, Tamiflu, Ivemercifin

Convalescence Plasma (Serum dari pasien yang sembuh)

● Produksi Serum yang mengandung antibodi

(18)

Imunomodulator

PCR Test Kit Rapid Diagnostic Test Kit IgG/IgM • Vaksin dikembangkan

oleh Lembaga Eijkman • Berpotensi untuk

kerjasama dengan institusi luar negeri untuk riset

Pengembangan Vaksin

Respon Terhadap Pandemi

Produk Pencegahan

Produk Skrining & Diagnosis

Produk Obat & Terapi

Convalescence Serum

Whole Genome

Sequencing (WGS)

(19)

Ventilator

Mobile BSL II Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR)

Powered Air

Purifying Respirator Sistem AI untuk Deteksi COVID-19

Produk Alat Medis

Produk Pendukung

Respon Terhadap Pandemi

(20)

Urgensi negara Indonesia untuk mengembangkan vaksin Populasi Terbesar ke-4 di Dunia Komoditas Strategis Mempercepat Pemulihan Ekonomi Mengembangkan Vaksin secara Efektif dan Cepat

Beberapa Upaya untuk Mengembangkan Vaksin di Indonesia

• Penelitian vaksin COVID-19 Indonesia dikembangkan oleh LBM Eijkman

• Pengembangan seed vaccine menggunakan gen pasien COVID-19 dari Indonesia

• Mengadakan kerjasama dengan lembaga riset negara lain

• Sebagai strategi jangka pendek, pengembangan vaksin dapat didorong oleh

Pengembangan Vaksin

Pengembangan Vaksin di Indonesia

Kerja Sama

(21)

Mengajak Masyarakat Berperan Melawan COVID-19

Wisdom of the crowd

Kebijaksanaan orang banyak

Kemenristek/BRIN mendorongpenggiat teknologi, mahasiswa, pakar industri, dan masyarakat umumuntuk berinovasi melalui:

Tujuan

Ide Produk

Sistem

Solusi

Platform Aplikasi Mobile/ Web

Ide-ide/Pemikiran, tidak terbatas pada area berikut:

Pencegahan virus

Berbagai ide inovasi untuk pencegahan penyakit COVID-19

Pengendalian virus

Tindakan pengamanan dan upaya pengendalian yang dapat ditetapkan menggunakan teknologi baru untuk mengurangi penularan virus.

Manajemen pelayanan dan perawatan pasien

Langkah-langkah yang dapat diambil untuk optimalisasi pelayanan dan perawatan pasien serta melacak pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP).

Mitigasi masyarakat

Langkah-langkah untuk melayani masyarakat umum membantu kebutuhan mereka sehari-hari. Misalnya: telemedicine, pengiriman makanan, dan hal-hal penting lainnya.

Keberlanjutan bisnis

Langkah-langkah yang harus diambil untuk keberlanjutan usaha skala kecil/besar dengan manajemen tenaga kerja yang efisien dan aman.

Metode pembelajaran jarak jauh

Langkah-langkah untuk mengatasi gangguan luas dari sistem pendidikan akibat pandemi.

(22)

Mendorong Diaspora Berperan Menangani COVID-19

Skema Riset-Inovasi Diaspora

Skema pendanaan riset dan inovasi dari

Kemenristek/BRIN yang dikelola bersama:

Disediakan anggaran riset maksimal sebesar

2 miliar

rupiah/tahun

Durasi penelitian selama

3

tahun

Topik Prioritas:

Untuk Mendukung Penanganan Pandemi COVID-19

Riset dan Inovasi di bidang kesehatan

Seperti: PCR Sequencing, pembuatan vaksin, reagen untuk uji sampel COVID-19, bahan obat, sistem imun, genetika

Interdisciplinary Science

Seperti: digital health, engineering health,

telemedicine, material nano untuk bahan

obat maupun pendukung alat kesehatan, suplemen kesehatan

Aspek sosial dan ekonomi

Penanganan masalah ekonomi setelah pandemi berakhir dan ketahanan sosial

(23)

Mobile Hand Washer Gel Hand Sanitizer Pengembangan APD PCR Sequencing Test Kit

IgG, IgM Ventilator LaboratoryMobile

Obat, Suplemen, Multivitamin Chamber Sanitizer Service Robot Smart Infusion Pumps Ground Vehicle Ultraviolet Social Humaniora and Systematic Review Analisis Mitigasi Penyebaran Covid-19 23

(24)
(25)

Dampak COVID-19 terhadap Perekonomian

Program Kemenristek/BRIN

New Normal: Less Contact Economy

(26)

Terbentuknya New Normal

Pandemi COVID-19

Global Economic Crisis

New Normal

● Pandemi COVID-19 sebagai determinan baru

mengakibatkan Krisis Ekonomi Global dengan kompleksitas masalah yang sangat berbeda dari

krisis-krisis sebelumnya

Transmisi Supply-Demand Shocks dan Kontradiksi Aspek Kesehatan– Ekonomi – Politik

● Mitigasi krisis memiliki tingkat kesulitan yang signifikan

● Fenomena Kenormalan Baru dalam kehidupan Sosial – Ekonomi Masyarakat

● Kenormalan Baru sebagai trajektori transformasi menuju Masyarakat Digital (less contact society).

URGENSI Riset Inovasi Bidang Sosial-Ekonomi dan Bisnis

pada Tataran Kompleksitas Kenormalan Baru dalam Masyarakat yang sehat dan produktif.

(27)

New Normal: Less Contact Economy

Pergeseran Pola Bisnis

Ketahanan dan Efisiensi

Pergeseran Struktur Industri

Pergeseran Perilaku Masyarakat

Revolusi Industri 4.0

Ekosistem Digital yang Terhubung Antar Sektor

Perubahan gaya hidup dan tatanan ekonomi

selama pandemi mempengaruhi bagaimana

bentuk “New Normal”

“New Normal” akan mengakibatkan pergeseran pola ekonomi yang minim pertemuan tatap muka atau

Less Contact Economy Less Contact Economy ditandai

dengan adanya hyperconnectivity antar manusia melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Beberapa contoh hyperconnectivity yang sudah diterapkan

selama pandemi:

E-commerce

● Logistik

Teknologi digital yang diterapkan dalam sektor ini mendorong peluang tumbuhnya UKM yang

menggerakkan ekonomi

Less Contact Economy

(28)

Riset dan Inovasi dalam New Normal

Kontrol dan Mitigasi

Aktivasi kegiatan ekonomi masyarakat dilakukan dengan tetap melakukan kontrol dan mitigasi yang terukur

Protokol COVID-19

Pengetatan protokol COVID-19 untuk

memastikan efektivitas pelaksanaan, bila perlu dilakukan dengan mekanisme semi represif

Penanganan ODP/PDP

Penanganan ODP/PDP didasarkan pada data yang akurat dan dilakukan dengan masif dan terukur

Peningkatan Kapasitas Uji

Pengerahan seluruh infrastruktur dan SDM untuk meningkatkan kapasitas uji berbasis RDT dan PCR

Pembentukan Tim Pakar

Pembentukan Tim Pakar pada setiap sektor untuk evaluasi dan pemberian rekomendasi teknis lebih lanjut secara berkala

Penguatan Riset dan Inovasi

Penguatan ketahanan dengan mempercepat riset dan inovasi terkait dengan konten lokal Indonesia

Edukasi

Sektor pendidikan berkembang dengan pola tele-edukasi yang memperluas ruang dan waktu untuk belajar karena berkurangnya kesempatan tatap muka

Penguatan Infrastruktur TIK

Aktivitas manusia dijalankan melalui program aplikasi tertentu untuk meminimalisir kontak langsung, dan didukung oleh peraturan

(29)

Sektor edukasi / pendidikan berkembang dengan pola tele-edukasi yang

memperluas ruang dan waktu untuk belajar karena berkurangnya

kesempatan tatap muka. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

Pelaksanaan protokol COVID-19 di wilayah

institusi pendidikan, seperti tempat duduk

berjarak dan

pengurangan kapasitas kelas

Optimalisasi

penggunaan platform online dalam aktivitas

pendidikan, seperti kegiatan

belajar-mengajar, bimbingan, tugas, dan

ujian

Untuk daerah 3T dengan akses internet belum

memadai, aktivitas pendidikan dapat dilakukan

dengan mengaktifkan

kembali televisi sebagai

sarana untuk penyampaian informasi dan pendidikan

jarak jauh

*Daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal

Sektor Edukasi dalam New Normal

(30)

10 Tren

Teknologi

Selama

Pandemi

1

2

3

4

5

Belanja Daring

Belanja daring tidak lagi menjadi pilihan, namun sudah menjadi kebutuhan.

Pembayaran Digital

Pembayaran dengan sistem digital akan makin diminati, karena keefektifan dan keefisienan yang ditawarkan.

Teleworking (WFH)

Teleworking atau kerja dari rumah

yang marak dilakukan akan menghasilkan teknologi-teknologi pendukung kerja

dari rumah.

Telemedicine

Pemakaian aplikasi pembayaran digital akan semakin dibutuhkan untuk menghindari kontak langsung. Akan ada

peningkatan transaksi secara digital.

Tele-education and training

Selama pandemi COVID-19, terbukti bahwa pendidikan dan pelatihan yang

(31)

6

7

8

9

10

Hiburan Daring

Platform film dan lagu daring akan makin populer untuk menemani aktivitas selama pandemi.

Supply Chain 4.0

Teknologi inti industri 4.0 untuk tata kelola rantai pasok yang lebih resilient, seperti Big Data, cloud computing, IoT, akan lebih menjadi perhatian.

3D Printing

3D Printing yang masih belum luas digunakan di Indonesia berpotensi menjadi tren untuk mendukung Less Contact Economy.

Robot dan Drone

Robot dan drone akan makin populer untuk mengurangi interaksi antar manusia.

Teknologi 5T dan ICT

Teknologi yang makin canggih dapat

membantu mempermudah kegiatan yang minim tatap muka.

10 Tren

Teknologi

Selama

Pandemi

(32)

Sektor Potensial untuk Indonesia dengan

Dukungan Teknologi

Energi

Penggunaan motor listrik dan

microgenerations membantu mendukung

kegiatan ekonomi yang ramah lingkungan

Fintech

Peningkatan akses keuangan yang inklusif

untuk UKM melalui pembayaran dan

pinjaman P2P serta crowdfunding

E-commerce

Peningkatan akses pasar,

penjualan dan profit, melalui

platform e-commerce

Manufacturing

Peningkatan produktivitas

melalui aktivitas pabrik yang

telah didigitalisasi

Urban Planning

Pengembangan sosial ekonomi dan pengurangan

kesenjangan regional dengan memperluas

investasi dalam infrastruktur digital

(33)

Memajukan infrastruktur dan lembaga inovasi

Kesadaran akan nilai bisnis teknologi baru

Source: INNOVATE:INDONESIA UNLOCKING GROWTH THROUGH TECHNOLOGICAL TRANSFORMATION, Maret 2020

5 Pilar untuk Mendukung Transformasi

Teknologi Indonesia

Penguatan infrastruktur IT untuk mendorong persebaran teknologi (contoh: infrastruktur

broadband), serta memperkuat pengetahuan lewat lembaga inovasi

Penting untuk memberi edukasi & informasi tentang teknologi untuk pelaku bisnis

agar mereka mau mengadopsi teknologi

Alih teknologi dan dukungan teknis untuk perusahaan

Perlu ada adopsi teknologi baru lewat skema transfer teknologi. Perusahaan akan

perlahan beralih dari teknologi dasar ke teknologi maju dengan dukungan teknis

dari ekosistem inovasi.

(34)

Solusi teknologi Plug and Play berbiaya rendah

untuk perusahaan Indonesia

Teknologi yang terjangkau dan mudah digunakan dibutuhkan untuk perusahaan

agar mau beralih menggunakan teknologi dalam bisnis

Tenaga kerja yang ahli teknologi

Tenaga kerja saat ini dituntut untuk menguasai keahlian digital, berinteraksi

dengan teknologi, dan memiliki standar serta sertifikasi yang sesuai dengan era

digital

5 Pilar untuk Mendukung Transformasi

Teknologi Indonesia

(35)

Penguatan Riset dan Inovasi

Penguatan ketahanan dengan mempercepat riset dan inovasi terkait dengan konten lokal Indonesia, seperti sebagai berikut:

Pengembangan suplemen penguat imunitas tubuh dari bahan alam lokal

Karakterisasi biologi virus SARS-CoV2

Pembuatan bahan dan tes kit uji PCR lokal (Tim LIPI)

Pengembangan RDT lokal (Tim LIPI)

16 minggu

12-16 minggu

20 minggu

Metode baru uji virus secara molekuler tanpa RT-PCR* sehingga lebih murah dan mudah dilakukan di berbagai fasilitas (Tim LIPI)

12-16 minggu

Pengembangan alat sterilisasi berbasis disinfektan/UV-C/ozon nanomist, yang dapat digunakan di berbagai sarana publik

4 minggu (uji efektivitas)

Penciptaan model bisnis baru untuk UMKM melalui teknologi tepat guna berbasis riset, untuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan daya tahan lebih lama seperti pengemasan makanan

olahan lokal (seperti kaleng dan pouch) dan diversifikasi produk existing (seperti food bar dan mie non terigu)

*Real Time Polymerase Chain Reaction

Langkah Penguatan

(36)

Penguatan Ekonomi

Pendidikan vokasi untuk pengelolaan sumber daya alam, termasuk sektor pertambangan, kehutanan, perkebunan dan maritim.

Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas SDM untuk Pengelolaan SDA yang memenuhi tiga kriteria (1) berdaya saing, (2)

berkelanjutan, dan (3) inklusif melalui strategi:

Pengembangan Budaya Kewirausahaan melalui UMKM Pengembangan ekonomi berbasis SDA untuk petani dan nelayan kecil.

Penguatan tata-kelola sumber daya alam berbasis ekosistem.

Penguatan Diplomasi Ekonomi

Diversifikasi produk dan mitra dagang (Afrika, Asia Selatan, dan Amerika Latin) untuk memperluas pasar ekspor.

Penguatan investasi untuk masuk ke dalam negeri dan luar negeri.

Penguatan ekspor sektor jasa.

(37)

Penguatan Ekosistem Ekonomi Digital

Tingkat adopsi dan adaptasi

teknologi masih rendah sektor

industri

Keterbatasan infrastruktur

pendukung ICT

Rendahnya investasi swasta dan

publik dalam R&D

Masih rendahnya SDM dalam

penguasaan teknologi digital

Masalah skema pembiayaan dalam

investasi digital

Aktivitas manusia dijalankan melalui program aplikasi tertentu untuk meminimalisir kontak langsung, dan

didukung oleh peraturan

perundang-undangan

Less Contact Economy perlu didukung aplikasi yang disokong oleh jaringan

internet dan telekomunikasi yang

mumpuni

Perlu Dikembangkan Lebih Lanjut

(38)

Pemerintah Pusat dan Daerah

Pengawasan, insentif kebijakan penguatan

Pajak, advokasi dan perlindungan hak cipta

INDUSTRI MANUFAKTUR

Network Operators

Real time delivery

Network Element Smart Logistic Delivery Arus modal Imported technology

Industri ICT Internasional Skala Menengah

Industri ICT Domestik

Procurement local technology

Skala Kecil

Skala Mikro

● Riset kolaborasi

● Pemanfaatan hasil riset dan inovasi

Digital Platform Company (Apps, social media, e-commerce,

digital media)

Sistem dan jaringan digital

Proses produksi

Arus informasi dan transaksi Arus informasi & Big Data: pasar, trend, preferensi

Investor, Banking (Loan)

● Universitas

● Pusat Penelitian Publik

● Pusat Penelitian Swasta

Konsumen

Akses informasi, transaksi

Machine learning and artificial intelligence Arus informasi dan transaksi Inovasi Lokal

Ekosistem

Ekonomi Digital

(39)

*survey from 404 startups

Gambar

Figure 1. Proyeksi

Referensi

Dokumen terkait

Pada luka insisi operasi dilakukan infiltrasi anestesi local levobupivakain pada sekitar luka karena sekresi IL-10 akan tetap dipertahankan dibandingkan tanpa

b) Pencegahan HIV/AIDS, kegiatannya dengan melakukan pencegahan penularan ibu ke anak, memberikan layanan kesehatan kepada para remaja, pemeriksaan dan pengobatan

ayam broiler memberikan hasil yang nyata lebih tinggi (P<0,05) dari pada ayam yang mendapat perlakuan ransum tanpa ampas tahu (perlakuan A), tetapi tidak

Diversifikasi pangan Berbasis Tepung Mocaf. KWT Kenyo berkeinginan untuk melakukan diversifikasi pangan berbasis tepung mocaf sebagai bidang usahanya, namun mereka

Apabila Pertandingan terhenti sebelum berakhirnya durasi normal Pertandingan karena alasan force majeure atau alasan lain termasuk tetapi tidak terbatas pada

bahwa sehubungan dengan peningkatan kelas sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka untuk menyesuaikan kebutuhan dan beban kerja organisasi serta untuk memenuhi mutu

Tujuan penulisan ini untuk mengetahui apakah semua pendapatan atau beban yang dikoreksi telah sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan dan berapa jumlah Pajak

UPTD Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner sebagai unsur pelaksana teknis Dinas Kelautan Perikanan Peternakan dan Pertanian Kota Cirebon mempunyai tugas pokok memberi