KEYNOTE SIDANG PLENO AFEBI
Prof. Bambang P. S. Brodjonegoro, Ph.D.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional
Dampak COVID-19 terhadap Perekonomian
Program Kemenristek/BRIN
Latar Belakang
Pandemi COVID-19 dideklarasikan
oleh WHO sebagai Public Health
Emergency of International Concern
pada tanggal 30 Januari 2020
Pandemi COVID-19 dideklarasikan
Presiden RI sebagai Bencana
Nasional melalui Keputusan
Presiden No. 12 tahun 2020
Kebijakan pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19
Work from home
(bekerja dari
rumah)
Pembatasan sosial
terbatas
Pembatasan sosial
berskala besar
(PSBB)
3Situasi Terkini
Dampak ekonomi dari Pandemi COVID-19:
●
Berkurangnya transaksi perdagangan langsung
●
Berhentinya sejumlah industri manufaktur dan pengolahan
●
Meningkatnya transaksi perdagangan dengan platform daring
Vaksin belum tersedia setidaknya sampai akhir tahun 2021.
Program imunisasi memerlukan waktu yang cukup lama untuk
seluruh populasi (+ 2 tahun).
Masyarakat harus hidup berdampingan dengan
SARS-CoV2 sampai vaksin ditemukan dan imunisasi
Dampak Terhadap Ekonomi
Figure 1. Proyeksi
Pertumbuhan Ekonomi, 2020
Figure 2. Menurunnya Keyakinan
Konsumen dan Bisnis
Pandemi COVID-19 mendorong perekonomian nasional berada di ZONA KRISIS;
mengharuskan KERJASAMA semua pihak untuk meminimalisir damage dan keluar
secepatnya dari zona tersebut
Dampak Terhadap Ekonomi
Figure 3. Pelambatan Kredit TW-1 2020
Adanya pelambatan dalam Kredit Konsumsi, Kredit Modal Kerja,
dan Kredit Investasi
Perubahan Peta Ketenagakerjaan Indonesia
Zona krisis akibat COVID-19 ini yaitu terjadinya gelombang pemutusan
hubungan kerja (PHK), penurunan pendapatan pekerja hingga bahkan
pekerja tidak lagi memiliki pendapatan dan banyak pekerja yang harus
bekerja dari rumah (work from home).
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
15,6%
Pekerja terkena PHK13,8%
Tanpa pesangon1,8%
Dengan pesangon40%
Pekerja mengalami penurunan pendapatanPenurunan Pendapatan
15%
Pekerja tidak memiliki pendapatan
Sektor Paling Terdampak
29,3%
Konstruksi/ Bangunan28,9%
Perdagangan, resto, akomodasi28,6%
Listrik, gas, air minum
Work
from
home
63,8%
Pekerja bekerja dari rumah (WFH)
Kerentanan UMKM
Ketahanan energi Rumah Tangga
problematik akibat tingginya tingkat
kemiskinan energi
94.69 Tetap Meningkat MenurunPenjualan
2.65 2.65Mayoritas UMKM memiliki
kerentanan dalam waktu 6
bulan ke depan.
Mayoritas Rumah tangga memiliki
kerentanan pangan dan gizi akibat
Kerentanan Pangan dan Energi
Masyarakat berpenghasilan rendah akan mengalami kerentanan
pangan dan energi
Prinsip Affordability - Product Intake
Prinsip Availability - Struktur Ekonomi
Dimensi Sektor
Hubungan Antar Sektor
Konsumsi Akhir Rumah Rangga (% Total Output Sektor
Terkait) Dorongan Sektor Lain Tarikan Sektor Lain Konsumsi Sektor Lain (% Total Output Sektor Terkait)
Pangan
Pertanian, peternakan dan perburuan Lemah (0.78)Kuat (1.82) 65% 35%
Industri makanan dan minuman Kuat (1.21) Kuat (1.57) 33% 67%
Perikanan Lemah (0.74)Lemah (0.73) 37% 63%
Energi Pengolahan migas dan batubara Lemah (0.94)Kuat (1.94) 63% 37%
listrik Kuat (1.63) Kuat (1.77) 70% 30%
Ket: Dampak goncangan putaran pertama
Dampak goncangan putaran kedua
Dampak goncangan putaran ketiga
Ketidakseimbangan Global di Era Pandemi Covid-19
dan Tataran Kenormalan Baru Politik Ekonomi Dunia
Gap kapasitas dan kapabilitas masing-masing negara
Ketidakamanan sosial ekonomi dan Kesehatan masyarakat
Berdampak besar pada gangguan konektivitas dan
rantai pasok
Keterbatasan mobilitas manusia di tingkat global
.
Memperkuat modal sosial
dengan mendorong toleransi,
partisipasi, dan pengakuan dari
seluruh komunitas di dalam
negara agar muncul soliditas
sosial-politik sehingga dapat
berkontribusi secara maksimal
bagi pertumbuhan ekonomi.
Modal sosial
Memunculkan SDM yang kreatif
dan inovatif dengan menciptakan
ekosistem yang mendukung
kebebasan berpikir, berekspresi,
berkreasi, dan berusaha.
SDM berdaya saing
Dibutuhkan checks and balances
dalam pemerintahan dan lebih
banyak elemen untuk membuat
kebijakan guna mendukung
pertumbuhan ekonomi.
Tata kelola yang berintegritas
Faktor-Faktor Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Tantangan Indonesia
dalam meraih bonus
demografi
Peluang ekonomi
melalui konektivitas
global
Investasi SDM yang
berdampak pada
peningkatan
produktivitas melalui
inovasi
Penguatan sistem
pendidikan dan inovasi
teknologi
Penguatan Skill dan Kemampuan Teknologi
Untuk Peningkatan Produktivitas SDM & Inovasi
Penguatan Modal Sosial
1
2
3
4
5
Penguatan hak
masyarakat adat
terkait pengelolaan SDA dan lingkungan
(pengembangan ekonomi berbasis hutan adat) Penguatan perekonomian umat berbasis Syariah Penguatan sistem kesehatan nasional dalam bencana kesehatan Penguatan Tata Kelola dan kapasitas bisnis Koperasi Penguatan Bumdes berbasis sumber daya lokal 13
Penguatan Sistem Kesehatan Nasional
dalam Kerangka Bencana Kesehatan
Knowledge
manajemen
Pembiayaan alat
Kesehatan, farmasi dan
fasilitas
Tata Kelola dan
informasi
SDM Kesehatan dan
kebencanaan
Pemberdayaan
masyarakat
Dampak COVID-19 terhadap Perekonomian
Program Kemenristek/BRIN
New Normal: Less Contact Economy
Respon
terhadap COVID-19
Konsorsium
Riset dan
Inovasi
COVID-19
pada Maret 2020
Kolaborasi antara
Pemerintah, Universitas,
LPNK, Industri, Diaspora,
Asosiasi Profesional, dan
Rumah sakit.
Program Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19
Pencegahan
Skrining & Diagnosis
Alat Kesehatan & Pendukung
Obat & Terapi
● Tanaman Obat (empon-empon, jambu biji, kulit jeruk)
● Vaksin dan Suplemen
● Alat Pelindung Diri (APD)
Face Shield, Powered Air Purifying Respirator, Hazmat dengan nanosilver/bahan khusus
● Hand Sanitizer, Disinfectant, Mobile Hand Washer, Ozone Chamber, dll
● Public Education
● Rapid Test (Early and Late Detection) berbasis antibodi dan antigen
● Test Kit RT-PCR
● Mobile Laboratory BSL-2
● Ventilator
● Software Data Movement
● Peta Geospasial
● Robot Pemberian Obat
● Multicenter Clinical Trial (Avigan, Chloroquine Phosphate, Pil Kina, Tamiflu, Ivemercifin
● Convalescence Plasma (Serum dari pasien yang sembuh)
● Produksi Serum yang mengandung antibodi
Imunomodulator
PCR Test Kit Rapid Diagnostic Test Kit IgG/IgM • Vaksin dikembangkan
oleh Lembaga Eijkman • Berpotensi untuk
kerjasama dengan institusi luar negeri untuk riset
Pengembangan Vaksin
Respon Terhadap Pandemi
Produk Pencegahan
Produk Skrining & Diagnosis
Produk Obat & Terapi
Convalescence Serum
Whole Genome
Sequencing (WGS)
Ventilator
Mobile BSL II Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR)
Powered Air
Purifying Respirator Sistem AI untuk Deteksi COVID-19
Produk Alat Medis
Produk Pendukung
Respon Terhadap Pandemi
Urgensi negara Indonesia untuk mengembangkan vaksin Populasi Terbesar ke-4 di Dunia Komoditas Strategis Mempercepat Pemulihan Ekonomi Mengembangkan Vaksin secara Efektif dan Cepat
Beberapa Upaya untuk Mengembangkan Vaksin di Indonesia
• Penelitian vaksin COVID-19 Indonesia dikembangkan oleh LBM Eijkman
• Pengembangan seed vaccine menggunakan gen pasien COVID-19 dari Indonesia
• Mengadakan kerjasama dengan lembaga riset negara lain
• Sebagai strategi jangka pendek, pengembangan vaksin dapat didorong oleh
Pengembangan Vaksin
Pengembangan Vaksin di Indonesia
Kerja Sama
Mengajak Masyarakat Berperan Melawan COVID-19
Wisdom of the crowd
Kebijaksanaan orang banyak
Kemenristek/BRIN mendorongpenggiat teknologi, mahasiswa, pakar industri, dan masyarakat umumuntuk berinovasi melalui:
Tujuan
Ide Produk
Sistem
Solusi
Platform Aplikasi Mobile/ Web
Ide-ide/Pemikiran, tidak terbatas pada area berikut:
Pencegahan virus
Berbagai ide inovasi untuk pencegahan penyakit COVID-19
Pengendalian virus
Tindakan pengamanan dan upaya pengendalian yang dapat ditetapkan menggunakan teknologi baru untuk mengurangi penularan virus.
Manajemen pelayanan dan perawatan pasien
Langkah-langkah yang dapat diambil untuk optimalisasi pelayanan dan perawatan pasien serta melacak pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP).
Mitigasi masyarakat
Langkah-langkah untuk melayani masyarakat umum membantu kebutuhan mereka sehari-hari. Misalnya: telemedicine, pengiriman makanan, dan hal-hal penting lainnya.
Keberlanjutan bisnis
Langkah-langkah yang harus diambil untuk keberlanjutan usaha skala kecil/besar dengan manajemen tenaga kerja yang efisien dan aman.
Metode pembelajaran jarak jauh
Langkah-langkah untuk mengatasi gangguan luas dari sistem pendidikan akibat pandemi.
Mendorong Diaspora Berperan Menangani COVID-19
Skema Riset-Inovasi Diaspora
Skema pendanaan riset dan inovasi dari
Kemenristek/BRIN yang dikelola bersama:
Disediakan anggaran riset maksimal sebesar
2 miliar
rupiah/tahun
Durasi penelitian selama
3
tahun
Topik Prioritas:
Untuk Mendukung Penanganan Pandemi COVID-19
Riset dan Inovasi di bidang kesehatan
Seperti: PCR Sequencing, pembuatan vaksin, reagen untuk uji sampel COVID-19, bahan obat, sistem imun, genetika
Interdisciplinary Science
Seperti: digital health, engineering health,
telemedicine, material nano untuk bahan
obat maupun pendukung alat kesehatan, suplemen kesehatan
Aspek sosial dan ekonomi
Penanganan masalah ekonomi setelah pandemi berakhir dan ketahanan sosial
Mobile Hand Washer Gel Hand Sanitizer Pengembangan APD PCR Sequencing Test Kit
IgG, IgM Ventilator LaboratoryMobile
Obat, Suplemen, Multivitamin Chamber Sanitizer Service Robot Smart Infusion Pumps Ground Vehicle Ultraviolet Social Humaniora and Systematic Review Analisis Mitigasi Penyebaran Covid-19 23
Dampak COVID-19 terhadap Perekonomian
Program Kemenristek/BRIN
New Normal: Less Contact Economy
Terbentuknya New Normal
Pandemi COVID-19
Global Economic Crisis
New Normal
● Pandemi COVID-19 sebagai determinan baru
mengakibatkan Krisis Ekonomi Global dengan kompleksitas masalah yang sangat berbeda dari
krisis-krisis sebelumnya
● Transmisi Supply-Demand Shocks dan Kontradiksi Aspek Kesehatan– Ekonomi – Politik
● Mitigasi krisis memiliki tingkat kesulitan yang signifikan
● Fenomena Kenormalan Baru dalam kehidupan Sosial – Ekonomi Masyarakat
● Kenormalan Baru sebagai trajektori transformasi menuju Masyarakat Digital (less contact society).
URGENSI Riset Inovasi Bidang Sosial-Ekonomi dan Bisnis
pada Tataran Kompleksitas Kenormalan Baru dalam Masyarakat yang sehat dan produktif.
New Normal: Less Contact Economy
Pergeseran Pola Bisnis
Ketahanan dan Efisiensi
Pergeseran Struktur Industri
Pergeseran Perilaku Masyarakat
Revolusi Industri 4.0
Ekosistem Digital yang Terhubung Antar Sektor
Perubahan gaya hidup dan tatanan ekonomi
selama pandemi mempengaruhi bagaimana
bentuk “New Normal”
“New Normal” akan mengakibatkan pergeseran pola ekonomi yang minim pertemuan tatap muka atau
Less Contact Economy Less Contact Economy ditandai
dengan adanya hyperconnectivity antar manusia melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Beberapa contoh hyperconnectivity yang sudah diterapkan
selama pandemi:
● E-commerce
● Logistik
Teknologi digital yang diterapkan dalam sektor ini mendorong peluang tumbuhnya UKM yang
menggerakkan ekonomi
Less Contact Economy
Riset dan Inovasi dalam New Normal
Kontrol dan Mitigasi
Aktivasi kegiatan ekonomi masyarakat dilakukan dengan tetap melakukan kontrol dan mitigasi yang terukur
Protokol COVID-19
Pengetatan protokol COVID-19 untuk
memastikan efektivitas pelaksanaan, bila perlu dilakukan dengan mekanisme semi represif
Penanganan ODP/PDP
Penanganan ODP/PDP didasarkan pada data yang akurat dan dilakukan dengan masif dan terukur
Peningkatan Kapasitas Uji
Pengerahan seluruh infrastruktur dan SDM untuk meningkatkan kapasitas uji berbasis RDT dan PCR
Pembentukan Tim Pakar
Pembentukan Tim Pakar pada setiap sektor untuk evaluasi dan pemberian rekomendasi teknis lebih lanjut secara berkala
Penguatan Riset dan Inovasi
Penguatan ketahanan dengan mempercepat riset dan inovasi terkait dengan konten lokal Indonesia
Edukasi
Sektor pendidikan berkembang dengan pola tele-edukasi yang memperluas ruang dan waktu untuk belajar karena berkurangnya kesempatan tatap muka
Penguatan Infrastruktur TIK
Aktivitas manusia dijalankan melalui program aplikasi tertentu untuk meminimalisir kontak langsung, dan didukung oleh peraturan
Sektor edukasi / pendidikan berkembang dengan pola tele-edukasi yang
memperluas ruang dan waktu untuk belajar karena berkurangnya
kesempatan tatap muka. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
Pelaksanaan protokol COVID-19 di wilayah
institusi pendidikan, seperti tempat duduk
berjarak dan
pengurangan kapasitas kelas
Optimalisasi
penggunaan platform online dalam aktivitas
pendidikan, seperti kegiatan
belajar-mengajar, bimbingan, tugas, dan
ujian
Untuk daerah 3T dengan akses internet belum
memadai, aktivitas pendidikan dapat dilakukan
dengan mengaktifkan
kembali televisi sebagai
sarana untuk penyampaian informasi dan pendidikan
jarak jauh
*Daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal
Sektor Edukasi dalam New Normal
10 Tren
Teknologi
Selama
Pandemi
1
2
3
4
5
Belanja Daring
Belanja daring tidak lagi menjadi pilihan, namun sudah menjadi kebutuhan.
Pembayaran Digital
Pembayaran dengan sistem digital akan makin diminati, karena keefektifan dan keefisienan yang ditawarkan.
Teleworking (WFH)
Teleworking atau kerja dari rumah
yang marak dilakukan akan menghasilkan teknologi-teknologi pendukung kerja
dari rumah.
Telemedicine
Pemakaian aplikasi pembayaran digital akan semakin dibutuhkan untuk menghindari kontak langsung. Akan ada
peningkatan transaksi secara digital.
Tele-education and training
Selama pandemi COVID-19, terbukti bahwa pendidikan dan pelatihan yang6
7
8
9
10
Hiburan Daring
Platform film dan lagu daring akan makin populer untuk menemani aktivitas selama pandemi.
Supply Chain 4.0
Teknologi inti industri 4.0 untuk tata kelola rantai pasok yang lebih resilient, seperti Big Data, cloud computing, IoT, akan lebih menjadi perhatian.
3D Printing
3D Printing yang masih belum luas digunakan di Indonesia berpotensi menjadi tren untuk mendukung Less Contact Economy.
Robot dan Drone
Robot dan drone akan makin populer untuk mengurangi interaksi antar manusia.
Teknologi 5T dan ICT
Teknologi yang makin canggih dapat
membantu mempermudah kegiatan yang minim tatap muka.
10 Tren
Teknologi
Selama
Pandemi
Sektor Potensial untuk Indonesia dengan
Dukungan Teknologi
Energi
Penggunaan motor listrik dan
microgenerations membantu mendukung
kegiatan ekonomi yang ramah lingkungan
Fintech
Peningkatan akses keuangan yang inklusif
untuk UKM melalui pembayaran dan
pinjaman P2P serta crowdfunding
E-commerce
Peningkatan akses pasar,
penjualan dan profit, melalui
platform e-commerce
Manufacturing
Peningkatan produktivitas
melalui aktivitas pabrik yang
telah didigitalisasi
Urban Planning
Pengembangan sosial ekonomi dan pengurangan
kesenjangan regional dengan memperluas
investasi dalam infrastruktur digital
Memajukan infrastruktur dan lembaga inovasi
Kesadaran akan nilai bisnis teknologi baru
Source: INNOVATE:INDONESIA UNLOCKING GROWTH THROUGH TECHNOLOGICAL TRANSFORMATION, Maret 2020
5 Pilar untuk Mendukung Transformasi
Teknologi Indonesia
Penguatan infrastruktur IT untuk mendorong persebaran teknologi (contoh: infrastruktur
broadband), serta memperkuat pengetahuan lewat lembaga inovasi
Penting untuk memberi edukasi & informasi tentang teknologi untuk pelaku bisnis
agar mereka mau mengadopsi teknologi
Alih teknologi dan dukungan teknis untuk perusahaan
Perlu ada adopsi teknologi baru lewat skema transfer teknologi. Perusahaan akan
perlahan beralih dari teknologi dasar ke teknologi maju dengan dukungan teknis
dari ekosistem inovasi.
Solusi teknologi Plug and Play berbiaya rendah
untuk perusahaan Indonesia
Teknologi yang terjangkau dan mudah digunakan dibutuhkan untuk perusahaan
agar mau beralih menggunakan teknologi dalam bisnis
Tenaga kerja yang ahli teknologi
Tenaga kerja saat ini dituntut untuk menguasai keahlian digital, berinteraksi
dengan teknologi, dan memiliki standar serta sertifikasi yang sesuai dengan era
digital
5 Pilar untuk Mendukung Transformasi
Teknologi Indonesia
Penguatan Riset dan Inovasi
Penguatan ketahanan dengan mempercepat riset dan inovasi terkait dengan konten lokal Indonesia, seperti sebagai berikut:
Pengembangan suplemen penguat imunitas tubuh dari bahan alam lokal
Karakterisasi biologi virus SARS-CoV2
Pembuatan bahan dan tes kit uji PCR lokal (Tim LIPI)
Pengembangan RDT lokal (Tim LIPI)
16 minggu
12-16 minggu
20 minggu
Metode baru uji virus secara molekuler tanpa RT-PCR* sehingga lebih murah dan mudah dilakukan di berbagai fasilitas (Tim LIPI)
12-16 minggu
Pengembangan alat sterilisasi berbasis disinfektan/UV-C/ozon nanomist, yang dapat digunakan di berbagai sarana publik
4 minggu (uji efektivitas)
Penciptaan model bisnis baru untuk UMKM melalui teknologi tepat guna berbasis riset, untuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan daya tahan lebih lama seperti pengemasan makanan
olahan lokal (seperti kaleng dan pouch) dan diversifikasi produk existing (seperti food bar dan mie non terigu)
*Real Time Polymerase Chain Reaction
Langkah Penguatan
Penguatan Ekonomi
Pendidikan vokasi untuk pengelolaan sumber daya alam, termasuk sektor pertambangan, kehutanan, perkebunan dan maritim.
Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas SDM untuk Pengelolaan SDA yang memenuhi tiga kriteria (1) berdaya saing, (2)
berkelanjutan, dan (3) inklusif melalui strategi:
Pengembangan Budaya Kewirausahaan melalui UMKM Pengembangan ekonomi berbasis SDA untuk petani dan nelayan kecil.
Penguatan tata-kelola sumber daya alam berbasis ekosistem.
Penguatan Diplomasi Ekonomi
Diversifikasi produk dan mitra dagang (Afrika, Asia Selatan, dan Amerika Latin) untuk memperluas pasar ekspor.
Penguatan investasi untuk masuk ke dalam negeri dan luar negeri.
Penguatan ekspor sektor jasa.
Penguatan Ekosistem Ekonomi Digital
Tingkat adopsi dan adaptasi
teknologi masih rendah sektor
industri
Keterbatasan infrastruktur
pendukung ICT
Rendahnya investasi swasta dan
publik dalam R&D
Masih rendahnya SDM dalam
penguasaan teknologi digital
Masalah skema pembiayaan dalam
investasi digital
Aktivitas manusia dijalankan melalui program aplikasi tertentu untuk meminimalisir kontak langsung, dan
didukung oleh peraturan
perundang-undangan
Less Contact Economy perlu didukung aplikasi yang disokong oleh jaringan
internet dan telekomunikasi yang
mumpuni
Perlu Dikembangkan Lebih Lanjut
Pemerintah Pusat dan Daerah
Pengawasan, insentif kebijakan penguatan
Pajak, advokasi dan perlindungan hak cipta
INDUSTRI MANUFAKTUR
Network Operators
Real time delivery
Network Element Smart Logistic Delivery Arus modal Imported technology
Industri ICT Internasional Skala Menengah
Industri ICT Domestik
Procurement local technology
Skala Kecil
Skala Mikro
● Riset kolaborasi
● Pemanfaatan hasil riset dan inovasi
Digital Platform Company (Apps, social media, e-commerce,
digital media)
Sistem dan jaringan digital
Proses produksi
Arus informasi dan transaksi Arus informasi & Big Data: pasar, trend, preferensi
Investor, Banking (Loan)
● Universitas
● Pusat Penelitian Publik
● Pusat Penelitian Swasta
Konsumen
Akses informasi, transaksi
Machine learning and artificial intelligence Arus informasi dan transaksi Inovasi Lokal
Ekosistem
Ekonomi Digital
*survey from 404 startups