ISBN: 978-602-14286-7-2
281
E-ISSN: 2654-7775
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING BEBANTUAN MEDIA PESAN
BERANTAI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH SISWA
Nurul Awaliyah(1), Suprianto(2)
Pendidikan Fisika FKIP Universitas Islam Madura
Pamekasan , Indonesia, 2018
Emai:Nurulawaliah6796@gmail.com(1), suprianto@fkip.uim.ac.id(2)
Abstrak
Berdasarkan hasil observasi di MAN 1 Pamekasan, nilai fisika siswa rata-rata masih 50 % yang mencapai KKM. Guru Fisika sudah mengajak siswa untuk memperdalam pelajaran Fisika, namun antusias siswa untuk belajar Fisika masih kurang, sehingga mengakibatkan penguasaan konsep Fisika sikap ilmiah siswa kurang. Hal itu dikarenakan model yang diterapkan oleh guru terlalu monoton, sehingga siswa merasa jenuh dan malas untuk memperhatikan penjelasan guru di depan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pengaruh Model discovery learning berbantuan media pesan berantai Media pesa berantai Terhadap Penguasaan Konsep Fisika dan sikap ilmiah Siswa Kelas X MAN 1 Pamekasan. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Expriemental Design. Design yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Nonequivalent Control Group Design. Sampel yang diperoleh kelas X IPA 3 sebagai kelompok eksperimen menggunakan model Discovery learning berbantuan media pesan berantai, dan kelas XI IPA-2 sebagai kelompok kontrol menggunakan model Discovery learning. Instrumen dalam penelitian ini adalah instrumen perlakuan yang terdiri dari RPP dan LKS. Intrumen pengukuran dalam penelitian ini adalah tes penguasaan konsep dan lembar pengamatan sikap ilmiah siswa. Data penelitian penguasaan konsep dan sikap ilmiah kemudian diuji prasyarat uji normalitas dan uji homogenitas, kemudian dianalisis dengan uji t. Berdasarkan hasil uji t pada penguasaan konsep diperoleh hasil thitung sebesar 4.027 dengan angka signifikansi 0,000 < 0,05, sedangkan pada sikap ilmiah hasil uji t pada sikap ilmiah hasil thitung sebesar 4.299. hasil ini dapat diintepretasikan bahwa H0 dalam penelitian ini ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan Model discovery learning berbantuan media pesan berantai terhadap penguasaan konsep dan sikap ilmiah siswa.
Kata Kunci: Discovery learning,penguasaan konsep dan sikap ilmiah
Abstract
Based on the observations at MAN 1 Pamekasan, the physics value of students is on average still 50% who reach the KKM. Physics teachers have invited students to deepen Physics lessons, but the enthusiasm of students to study Physics is still lacking, resulting in less mastery of the Physics concept of students' scientific attitudes. This is because the model applied by the teacher is too monotonous, so students feel bored and lazy to pay attention to the teacher's explanation in front. The purpose of this study is to determine the effect of discovery learning models assisted by media chain message media chain messages on mastery of the concept of physics and scientific attitudes of class X students of MAN 1 Pamekasan. This research is a Quasi Expriemental Design research. The design used in this study is the Nonequivalent Control Group Design.The sample obtained by class X IPA 3 as the experimental group uses the Discovery learning model assisted by chain message media, and class XI IPA-2 as a control group using the Discovery learning model. the instrument in this study is a treatment instrument consisting of RPP and LKS. The measurement instrument in this study is the concept mastery test and the observation sheet of students' scientific attitudes. research data mastery of concepts and scientific attitudes then tested the prerequisites for normality test and homogeneity test, then analyzed by t test. based on the results of the t test on mastery of the concept obtained tcount of 4,027 with a significance number of 0,000 <0,05, while in the scientific attitude the results of the t test on the scientific attitude of tcount 4,299. this result can be interpreted that H0 in this study is rejected. so that it can be concluded that there is a significant influence of discovery learning model assisted by chain message media on the mastery of students' scientific concepts and attitudes .
282 ISBN: 978-602-14286-7-2
E-ISSN: 2654-7775 Pendahuluan
Belajar adalah proses untuk menjadi lebih baik. Belajar merupakan kewajiban bagi setiap siswa dan dalam proses belajar akan meningkatkan kemampuan siswa. Pengetahuan dapat dimiliki apabila manusia mau belajar, karena dengan belajar manusia dapat mengetahui sesuatu yang belum diketahui atau dapat memperbaiki perbuatan-perbuatan dan tingkah laku yang salah menjadi lebih baik. Menurut Hamalik sebagaimana dikutip dari Dwi (2014) bahwa “Belajar adalah memperteguh kelakuan melalui pengalaman (learning is definied as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Salah satu pembelajaran di sekolah adalah pembelajaran fisika, pelajaran Fisika adalah salah satu mata pelajaran dalam rumpun sains, hakikat sains adalah ilmu pengetahuan yang obyek pengamatannya adalah alam dengan segala isinya termasuk bumi, tumbuhan, hewan serta manusia. (Depdiknas,2003). Kegiatan pembelajaran fisika dilakukan melalui kegiatan eksplorasi, eksperimen, dan pemecahan masalah untuk menjelaskan berbagai fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menuntut peserta didik berpikir ilmiah yang didasarkan pada metode ilmiah. Oleh karena itu, dalam pembelajaran fisika guru harus melakukan kegiatan eksplorasi dan eksperimen untuk mewujudkan tujuan pembelajaran fisika dengan baik . Pembelajaran fisika berisi kumpulan teori yang menuntut siswa bekerja melalui metode ilmiah serta sikap ilmiah. Sikap ilmiah adalah sikap yang melekat dalam diri seseorang setelah mempelajari sains, kondisi seseorang dalam merespon, menanggapi dan berperilaku berdasarkan ilmu pengetahuan.
Sujono dalam Isna (2016) mendefinisikan bahwa fisika merupakan kerangka konseptual (konseptual scheme) yang telah berkembang sebagai hasil eksperimen dan observasi selanjutnya. Dari definisi ini nampak bahwa konsep merupakan bagian yang terpenting dalam kehidupan ilmu fisika. Hal ini mudah dimengerti jika fisika dipandang dari segi isi, yakni dalam belajar fisika yang harus dipahami adalah konsep-konsep dasar dalam pemahaman prinsip dan teori.
Salah satu permasalahan yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran fisika ialah penguasaan konsep dan rasa ingin tau siswa tentang fisika yang masih rendah. Ini nampak Selama proses pembelajaran siswa cenderung pasif dan tidak antusias dalam mengikuti pelajaran fisika, terlihat dari proses pembelajaran yaitu hanya 30% dari siswa yang aktif, siswa malas untuk mengingat sehingga tidak ada motivasi dalam dirinya untuk berusaha memahami apa yang telah di ajarkan oleh guru. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain yaitu model pembelajaran yang digunakan masih menoton karena masih menggunakan media pembelajaran konvisional dan Kegiatan eksperimen jarang dilaksanakan untuk menunjang proses pembelajaran, oleh karena itu, dalam kegiatan beajar mengajar, guru memiliki tugas untuk memudahkan pembelajaran bagi siswa, meningkatkan keaktifan siswa dalam prose belajar mengajar,menarik minat siswa dalam proses pembelajran, menimbulkan rasa bahagia tanpa beban dalam berlangsungnya pembelajaran dan menigkatkan kerja sama antar siswa.
Untuk menjawab permasalahan di atas maka dibutuhkan model pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran yang dapat memfasilitasi proses pembelajaran siswa akan sangat membantu meningkatkan penguasaan konsep dan sikap ilmiah siswa. Oleh karena itu guru harus menentukan model pembelajaran yang tepat pada proses pembelajaran, Salah satu langkah yang akan diambil adalah menggunakan model pembelajaran discovery learning sebagai model pembelajaran di dalam kelas. Alasan menggunakan model ini karena model pembelajaran discovery learning merupakan model pembelajaran yang lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui pada pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah, yang diikuti dengan penguatan keterampilan ilmiah. Menurut Ilahi (2012) discovery learning ini dalam prosesnya menggunakan kegiatan dan pengalaman langsung sehingga akan lebih menarik perhatian anak didik dan memungkinkan pembentukan konsep-konsep abstrak yang mempunyai makna, serta kegiatannya pun lebih realistis.
Pembelajaran yang efektiv juga perlu di dukung oleh berbagai sumber dan media pembelajaran. Media pembelajaran akan mempermudah guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sehingga siswa akan merasa terbantu dan mudah dalam belajar. Media pesan berantai dapat membantu siswa dalam penumbuhan sikap ilmiah yang baik serta dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa. Menurut Malahayati (2012 ) pesan berantai adalah media pesan berantai yang disampaikan dari satu orang kepada yang lainnya, demikian seterusnya dan sampai kepada yang terakhir, peserta mengecek kebenaran beritanya kepada yang pertama. Manfaat permainan pesan berantai, yaitu: Memberikan kesempatan kepada anak untuk mampu menyampaikan sebuah pesan secara utuh.Merangsang kreativitas anak menerjemahkan pesan secara tepat dan utuh.
ISBN: 978-602-14286-7-2
283
E-ISSN: 2654-7775
Hasil penelitian Wiwin (2009) menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan penguasaan kosakata pada siswa dengan pembelajaran yang menggunakan metode permainan pesan berantai. Selain itu metode pembelajaran pesan berantai dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. begitupun dengan penelitian model discovery learning bahwa pembelajaran fisika mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil dan minat belajar siswa (Yiyin 2016).
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti merumuskan judul penelitian sebagai
berikut: “ pengaruh model discovery learning berbantuan media pesan berantai terhadap penguasaan
konsep dan sikap ilmiah siswa ’’ Dengan menerapkan ini diharapkan dapat meningk atkan penguasaan
konsep dan sikap ilmiah siswa.
Metode Penelitian
Penelitian ini adalah eksperimen semu atau Quasi Experiment. Desain yang digunakan dalam
penelitian iniDesign yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Nonequivalent Control Group Design. . Dari
populasi yang ada 1 kelas dipilih sebagai kelas eksperimen yaitu kelas X-IPA3 yang terdiri dari 32 peserta didik dan 2 kelas dipilih sebagai kelas kontrol yaitu kelas X-IPA2 sebanyak 32 peserta didik. Kelas
eksperimen diberi perlakukan berupa Discovery learning berbantuan media pesan berantai dan kelas
kontrol diberi discovery learning pada umumnya.setelah materi berakhir kedua kelas diberikan posttest.
Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen yaitu kelas yang menggunakan model Discovery learning
berbantuan media pesan berantai, sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang menggunakan model
pembelajaran discovery learning. Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Quasi Expriemental. Design yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
Nonequivalent Control Group Design. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 pamekasan pada semester genap tahun 2017/2018 pada tanggal 26 April-01 Mei 2018.
Instrumen dalam penelitian ini adalah instrumen perlakuan dan instrumen pengukuran. instrumen perlakuan berupa Silabus, Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), Lembar kerja siswa (LKS), dan Buku siswa. Instrumen ini dikonsultasikan terlebih dahulu kepada pakar sebelum digunakan. Instrumen
pengukuran berupa Instrumen tes high order thinking skills, Instrumen observasi sikap ilmiah siswa, dan
Instrumen keterlaksanaan pembelajaran. Instrumen ini sebelum digunakan dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran fisika MAN 1 Pamekasan, kemudian divalidasi oleh pakar.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini ada 2 yaitu data penguasaan konsep dan data sikap
ilmiah siswa. Data penguasaan konsep diperoleh dengan melakukan tes tertulis, dan data sikap ilmiah siswa
diperoleh dengan observasi sikap ilmiah siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Teknik analisis data
dalam penelitian ini meliputi deskripsi data, uji prasyarat, uji hipotesis,dengan mengguanakan bantuan
program SPSS 16.0 for Windows.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berdasarkan hasil data rata-rata nilai Pretest dan Postes penguasaan konsep siswa dari kelas
eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 1 dan tabel 2 berikut:
Tabel 1. Hasil Uji Deskriptif Data penguasaan konsep Siswa
Perlakuan N Mean Pretes konrol 32 40.7812 Pretes eksprimen 32 37.8125 Posttest kontol 32 74.3750 Posttest ekspremen 32 82.1875 Valid N (listwise) 32
Tabel 1 berdasarkan data hasil Prettest dapat diketahui kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen
284 ISBN: 978-602-14286-7-2
E-ISSN: 2654-7775
hasil penguasaan konsep siswa sebesar 40.78. Untuk data hasil Posttest penguasaan konsep Pada kelas
eksperimen rata-rata siswa sebesar 82.18, sedangkan kelas kontrol nilai rata-rata penguasaan konsep siswa sebesar 74,37 .
Tabel 2. Hasil Uji Deskriptif Data Sikap Ilmiah Siswa
Descriptive Statistics N Mean Kelas control 32 72.7188 Kelas eksprimen 32 82.6562 Valid N (listwise) 32
Pada Tabel diatas nilai rata-rata hasil sikap ilmiah siswa kelas eksperimen sebesar 82,18, sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-rata sikap ilmiah siswa sebesar 72,71.
Adapun Permasalahan yang ada adalah Adakah pengaruh yang signifikan model discovery learning
berbantuan media pesan berantai terhadap penguasaan konsep dan sikap ilmiah. untuk menjawab
permasalahan tersebut dilakukan uji hipotesis penelitian dengan menggunakan Independent Samples T-test.
Sebelum menguji hipotesis menggunakan Independent Samples T-test dilakukan uji prasyarat yang berupa
uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Kolmogorov-Semirnov. Ringkasan hasil uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Semirnov sebagai berikut:
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas penguasaan konsep siswa siswa
Tests of Normality Kelas Kolmogorov-Smirnova Statistic Df Sig. Pretest Eksprimen .150 32 .064 Kontrol .140 32 .113 Posttest Eksprimen .134 32 .155 Kontrol .139 32 .119
Tabel 4. Hasil Uji Normalitas sikap ilmiah Siswa
Kelas
Kolmogorov-Smirnova
Statistic Df Sig.
Sikap Eksprimen .141 32 .108
Kontrol .141 32 .106
Berdasarkan Tabel 3 hasil uji Kolmogorov – Smirnov menunjukkan bahwa data Prettest nilai
penguasaan konsep siswa untuk kelas kontrol terdistribusi normal dengan angka signifikansi 0,0,064 >0,05 dan kelas eksperimen terdistribusi normal dengan angka signifikansi 0,113 >0,05. Sedangkan pada data
Posttest nilai penguasaan konsep siswa untuk kelas kontrol terdistribusi normal dengan angka signifikansi 0,119>0,05 dan kelas eksperimen terdistribusi normal dengan angka signifikansi 0,115 > 0,05.dan pada ilmiah siswa untuk kelas kontrol terdistribusi normal dengan angka signifikansi 0,106 >0,05 dan kelas eksperimen terdistribusi normal dengan angka signifikansi 0,108 >0,05. pada angka tersebut menunjukkan
tingkat normalitas dari data Prettest dan Posttest. jika angka signifikansi semakin tinggi menunjukkan bahwa
semakin besar tingkat normalitasnya. Dari hasil analisis ini dapat disampaikan bahwa sebaran data setiap kelompok berdistribusi normal sehingga analisis data dapat dilanjutkan.
ISBN: 978-602-14286-7-2
285
E-ISSN: 2654-7775
Uji homogenitas pada penelitian ini adalah homogenitas varians,Analisis homogenitas varian diuji
dengan menggunakan Levene’s Test of Equality or Error Variances Test of Homogenity of Variance dengan
bantuan program SPSS 16.0 for Windows.
Tabel 5. Hasil Uji Penguasaan konsep
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Pretest 3.387 1 62 .070
Posttest 1.446 1 62 .234
Tabel 6. Hasil Uji Sikap Ilmiah Siswa
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Sikap Ilmiah .186 1 62 .668
Berdasarkan Tabel 5 hasil uji Levene’s Test menunjukkan bahwa data Prettest nilai rata-rata
penguasaan konsep dengan angka signifikansi 0,70>0,05, sedangkan data Posttest nilai rata-rata penguasaan
konsep siswa dengan angka signifikansi 0,234>0,05. Adapun pada sikap ilmiah menunjukkan bahwa data nilai rata-rata sikap ilmiah dengan angka signifikansi 0,668 >0,05,Hal ini berarti kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah homogen sehingga analisis data dapat dilanjutkan.
Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan analisis uji t. Pengujian hipotesis dengan
statistik parametrik uji t dibantu dengan menggunakan program SPSS 16.0 for Windows.diperoleh nilai
penguasaan konsep pada Sig. (2-tailed) dengan angka signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Dan nilai sikap ilmiah dengan angka signifikansi sebesar 0,000< 0,05. Berdasarkan nilai tersebut maka dapat
diintepretasikan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima dan dapat disimpulkan bahwa, “ada pengaruh yang
signifikan penguasaan konsep dan sikap ilmiah siswa setelah penerapan model Discovery learning
berbantuan pesan berantai”.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa model Discovery learning dengan berbantuan Media
pesan berantai mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penguasaan konsep fisika dan sikap ilmiah
siswa. Hal ini ditunjukkan dari hasil tes soal penguasaan konsep fisika dan hasil pengamatan siswa.
Kemampuan si swa dalam memahami materi juga terlihat pada fase evaluating di akhir proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya Yiyin (2017) yang menyatakan bahwa model discovery learning pada pembelajaran fisika mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil dan minat belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar tematik siswapada model
pembelajaran Discovery Learning lebih tinggi dari nilai rata-rata hasil belajar tematik siswa pada model
konvensional.Pada penelitian Sherly (2017) dalam Ali disimpulkan bahwa penerapan model discovery
learning dapat meningkatkan aktivitas, sikap ilmiah dan hasil belajar kognitif siswa.
Sedangkankan berdasakan penelitian sebelumnya pada penggunaan media pesan berantai Wiwin (2009) menyatakan bahwa ada peningkatan kemampuan penguasaan kosakata pada siswa dengan pembelajaran yang menggunakan metode permainan pesan berantai. Selain itu metode pembelajaran pesan berantai dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Dengan ditemukannya hasil penelitian di atas dapat dijabarkan dari segi pembentukan masyarakat
belajar,Pada model pembelajaran model discovery learning yang terjadi hanya pembentukan masyarakat
belajar dalam bentuk kelompok belajar, yaitu bantuan antar teman sebaya, sedangkan kemampuan siswa berbeda-beda sehingga siswa yang tidak memiliki kemampuan tinggi tidak tidak dapat mengidentifikasi informasi penting dan menghubungkan pengetahuan sebelumnya dengan pengetahuan baru. sedangkan Pada
kelas yang belajar dengan Discovery learning berbantuan media pesan berantai siswa dilatihkan untuk
mengevaluasi masalah dengan mengguanakan media pesan berantai supaya siswa dapat mengingat kembali apa yang telah dipelajarinya dan siswa akan dengan mudah memahami serta mengingatnya kembali.
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1) Ada pengaruh yang signifikan model Discovery learning berbantuan media pesan berantai terhadap penguasaan konsep
fisika siswa SMA. 2). Ada pengaruh yang signifikan model Discovery learning berbantuan media pesan
286 ISBN: 978-602-14286-7-2
E-ISSN: 2654-7775
Saran yang dapat diberikan ialah 1) Sebelum menerapkan model pembelajaran ini, guru dan peneliti lainnya harus menjelaskan secara lebih rinci tentang model pembelajaran yang akan diterapkan di kelas agar dalam pelaksanaannya siswa mengetahui apa yang harus dilakukan.pelajaran getaran harmonik sederhana sangat bagus apabila menggunakan model ini. 2)Peneliti menyarankan kepada peneliti bidang pengembangan pendidikan yang berkeinginan menindak lanjuti penelitian ini agar melakukan penelitian lanjutan yang lebih mendalam terhadap penerapan dalam pembelajaran lain.
Daftar Pustaka
Ali, A.2016
Pengaruh model discovery learning terhadap sikap imiah pada
materi
sistem skresi
dikelas VIII SMP NEGERI 2 SUAK PANGKAT KECAMATAN BUBON KABUPATEN ACEH
BARAT.
jurnal penelitian pendidikan.
Depdiknas. (2003). Standar Kompetensi Mata Pelajaran Fisika Sekolah Menangah Atas dan Madrasah
Aliyah. Jakarta: Pusat Kurikulum Balibang DEPDIKNAS.
Dwi, R, I. 2014. Analisis penguasaan konsep fisika pada pokok bahasa besaran dan satuan kelas x SMA
NEGERI 1 SALE REMBANG.Fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam universitas negeri
semarang. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 3(1), 23-24.
Isna. M. A.2016 .Pengaruh penggunaan model pembelajaran discoery learning terhadap hasil belajar
tematik siswa kelas 5 SD NEGERI LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG. Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan lampung.Bandar Lampung.
Malahayati & Murti .2012. 50 Permainan Edukatif untu Mengembangkan Potensi & Mental Positif. Yogyakarta: PT Citra Aji Parama.
Wiwin.2009.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap hasil
belajaran IPS pada siswa kelas 4 SD.Scholaria
.vol.6 jurnal
pendidikan
.
Yiyin. 2017. penerapan pendekatan discovery learning pada materi fluida untuk meningkatkan hasil belajar
siswa di kelas XI SMAN LABUHAN HAJI ACEH SELATAN.fakultas tarbiyah dan keguruan universitas islam negeri ar-raniry.