• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori perkembangan Kognitif Piaget 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Teori perkembangan Kognitif Piaget 1"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN KOGNITIF

TEORI PIAGET

(2)

Biografi Piaget

Lahir 9 Agustus 1896 di

Neuchatel, Switzerland

Wafat 16 Sept.1980

Pendidikan: PhD dari

University of Neuchatel di

bidang biologi pada umur

22

Tulisan I umur 10 th

Menikah th 1923

(3)
(4)

Istilah Piaget

Pengamatan

Organisasi

Skema

Adaptasi

Asimilasi

Akomodasi

Ignore

Disequilibrium

(5)

Proses kognitif

Anak mampu

mengkonstruksi

pemikiran

mereka

Anak membentuk pengetahuan

melalui

eksplorasi lingkungan

(6)

ADAPTASI :

kecenderungan bawaan manusia untuk

melakukan penyesuaian diri dengan lingkungannya.

Ada dua macam adaptasi, yaitu:

a . Asimilasi

: merubah lingkungan agar sesuai dengan

diri sendiri (dengan skema yang ada pada diri kita).

Contoh: makanan keras dikunyah dulu baru ditelan

b . Akomodas

i : merubah diri (skema yang ada pada diri)

agar sesuai dengan lingkungan yang ada.

Pada akomodasi ini terjadi penambahan skema baru.

Skema lain tidak hilang. Tambahan skema-skema baru

inilah menurut Piaget sebagai perkembangan kognisi.

DISEQUILIBRIUM

: keadaan ketidak-seimbangan yang

mengawali perubahan kognisi. Perkembangan kognisi

terjadi karena ada tantangan yang dituntut pada anak.

ORGANISASI : kecenderungan individu untuk

(7)

Proses perkembangan kognitif

As schemes become increasingly more complex (i.e., responsible

for more complex behaviors) they are termed structures.

As one's structures become more complex, they are organized in

a hierarchical manner (i.e., from general to specific).

Gaby (2 th) punya skema ttg sapi sbg hasil belajar dari buku gambarnya

Gaby melihat rusa dan menyebut sapi

– Asimilasi. Mama mengatakan

“bukan, itu rusa”

Gaby melakukan akomodasi dan

mengembangkannya dengan

(8)

Model Belajar Piaget

Siklus alami belajar

Ketidaknyamanan mjd motivasi

Mengajari dan akomodasi

Tantangan vs Frustasi

Schemes

New Situations

Equilibration Assimilation

Disequilibration Accommodation

New Situations

Equilibration

Disequilibration

(9)

STAGES OF COGNITIVE

DEVELOPMENT

SENSORIMOTOR

PREOPERATIONAL

CONCRETE OPERATIONS

(10)
(11)
(12)

SENSORIMOTOR

• Birth – 2 yrs of age

• Knows nothing, but has potential

– Brain makeup

– Reflexes i.e. sucking and visual orientation

– Innate tendencies to adapt to environment

– Learns from touch and sight

– Lack object performance, little or no ability to conceive outside of their world.

– At the end can relate word to objects

– Schema development is largely sensory and motor related

– Reflexive behavior dominates stage (ex. Sucking)

– Eye-hand coordination develops

• Demonstrates:

– Intentionality

– object differentiation

(13)

• anak memahami lingkungan dengan menggunakan penginderaan (sensori) dan berbagai macam gerakan (motorik). Karena keterbatasan dirinya dalam

menjelajah, interaksi dengan lingkungan semata-mata hanya terbatas pada respon sensorimotorik, serta

terikat pada ruang dan waktu.

• Intelegensi anak pada saat ini masih bersifat primitif. Anak memenuhi rasa ingin tahunya dengan

mempelajari lingkungan secara praktis, sebagai

contoh : anak mengenal benda dengan cara melihat, meraba, menyentuh, mengenggam, memegang,

memasukkan ke mulut, menjilat, menggigit, membuang atau melemparkannya. Perkembangan kognitif atau

tingkah laku intelektual tampak dalam bentuk aktivitas motorik anak sebagai reaksi stimulasi sensoriknya.

• Anak-anak pada tahap ini bersifat egosentrik, benda-benda yang dianggap ada terbatas pada benda-benda-benda-benda yang dilihat saja, dan oleh karenanya dunia psikologik mereka masih terbatas pada dunia fisik.

• Menjelang akhir tahap ini, anak mulai mengembangkan konsep tentang permanensi objek; dengan kata lain

(14)

Sensorimotor

Substage 2 1 to 4 monthsDifferentiation

• Repeats own actions.

• Begins to coordinate actions.

Substage 3 Reproduction

4 to 8 months

• Intentionally repeats interesting actions.

Substage 4 Coordination

8 to 12 months

• Intentionally acts as a means to an end.

• Develops concept of object permanence.

Substage 5 Experimentation

12 to 18 months

• Experiments through trial and error • Searches for new experiences.

Substage 6 Representation

18 to 24 months

• Carries out mental trial and error. • Develops symbols.

The Sensorimotor Stage occurs between birth & two.

Substage One (Reflex)

Birth to one month

• Reflex actions become more organized

(15)

Referensi

Dokumen terkait

kepemimpinan yang dikaitkan dengan peran teknologi dan informasi diharapkan dapat menciptakan pemimpin yang unggul kompetitif dalam globalisasi, pemimpin yang bertanggung

BSM dan RCTA menggunakan sensor yang sama untuk mengingatkan pengemudi saat mendeteksi kendaraan yang mendekati dari belakang dan kedua sisi titik buta.. RCTA aktif ketika mobil

Bapak dan ibu dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya yang. dengan ikhlas telah memberikan ilmu dan pengalaman kepada

Penggunaan desain ini sesuai dengan tujuan pada penelitian yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode pembelajaran learning start with a question (LSQ)

mengetahui konsep kosmologi masyarakat Masyarakat Adat Kasepuhan Ciptagelar dalam rumah adatnya serta mengungkapkan wujud nilai-nilai kosmologi pada bangunan rumah

Dalam bab ini Penulis menguraikan dua hal yaitu yang pertama adalah kerangka teori yang melandasi penelitian serta mendukung di dalam memecahkan masalah yang di angkat

Pembelajaran merupakan totalitas aktivitas pembelajaran yang diawali dengan perencanaan dan diakhiri dengan evaluasi dan follow up. Perkembangan ilmu pengetahuan

Kelebihan pada siklus 1 yaitu poses pembelajaran telah berhasil menumbuhkan semangat siswa dan membuat setiap siswa aktif dalam proses pembelajaran baik saat