KERANGKA ACUAN KERJA
(KAK)
PELAKSANAAN KEGIATAN
PENYULUHAN PENGENDALIAN POLUSI DAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN
TAHUN 2016
BIDANG KONSERVASI DAN PEMULIHAN LINGKUNGAN
BADAN LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN BOJONEGORO
1. Kegiatan : Penyuluhan pengendalian polusi dan pencemaran lingkungan 2. Rujukan meliputi :
a. KAK Perencanaan b. RPJMD :
Misi → Membentuk perilaku masyarakat yang berbudaya dan peduli lingkungan dengan mengubah persepsi masyarakat menuju masyarakat ramah lingkungan.
c. Renstra SKPD.
Misi → Mewujudkan perlindungan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Tujuan → Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelestarian dan perlindungan fungsi Lingkungan Hidup.
3. Latar Belakang :
a. Dasar Hukum
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2008 tentang Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan Hidup
Undang – Undang Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air;
Peraturan Menteri Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah;
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak;
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara;
Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air;
Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga;
Peraturan dan KeputusanMenteri Pekerjaan Umum• PerMen PU 16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Permukiman
Peraturan Gubernur Jawa Timur nomor 52 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri dan/ atau Kegiatan Usaha Lainnya.
Peraturan Gubernur Nomor 10 Tahun 2009 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Emisi Sumber Tidak Bergerak di Jawa Timur.
b. Gambaran Umum
dikendalikan. Salah satu upaya pencegahan dan pengendalian terhadap polusi udara dapat dilakukan Reboisasi dalam penerapan pembangunan berwawasan lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan merupakan upaya yang didasari rasa kepedulian yang memadukan unsur lingkungan hidup dan kelestarian sumber daya yang mendukung Pembangunan Berkelanjutan dengan memperhatikan kelestarian dan menghindari kerusakan lingkungan dan bertujuan untuk dapat mengolah sumber daya alam secara bijaksana bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat dari generasi ke generasi sepanjang masa.
upaya mengubah perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat melalui berbagai kegiatan salah satunya melalui penyuluhan pengendalian polusi dan pencemaran lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan. Hal ini didasarkan tujuan agar dapat menggerak-kan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.
c. Data Dukung Pelaksanaan Kegiatan
NO PENYAJI MATERI KETERANGAN
1. BLH KAB. BOJONEGORO Kebijakan dan Pembinaan pengelolaan lingkungan dalam Pengendalian polusi dan pencemaran lingkungan
Narasumber
2. PUSDAKOTA Pemanfaatan dan teknik budidaya tanaman Untuk kesehatan dan pengendalian polusi & pencemaran lingkungan
Narasumber
3 PRAKTISI/LSM - Strategi pengelolaan limbah industri dan limbah ternak
- Pengelolaan Lingkungan eco pesantren dan sekolah berbudaya lingkungan
Narasumber
4. Keluaran Kegiatan (Output )
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan yang
bersih,indah, sehat dan rapi;
Membangun kesadaran masyarakat agar peduli dengan masalah kesehatan dan lingkungan baik
untuk diri sendiri maupun komunitas dimana mereka tinggal;
Sebagai acuan bagi masyarakat, dalam rangka pelestarian dan pemanfaatan tanaman disekitar
lingkungan sebagai salah satu pengendali polusi dan pencemaran lingkungan.
Masyarakat dapat lebih arif dalam mejaga kesehatan dengan obat tradisional tanpa selalu
bergantung pada obat yang instant yang banyak mengandung bahan kimia yang dapat menimbulkan efek samping bagi tubuh..
5. Starategi Pencapaian Keluaran.
a. Metode Pelaksanaan
Aspek Sosialisasi, pada aspek ini menitik beratkan pada strategi dalam pengelolaan
kepedulian serta budaya cinta lingkungan yang bersih, indah, sehat, teduh, rapi dan berkelanjutan.
Aspek Mitigasi pada aspek ini menitik beratkan pada strategi peningkatan kegiatan dalam
upaya menurunkan dan pengendalian polusi dalam penanggulangan dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Aspek Adaptasi, pada aspek ini menitik beratkan pada strategi peningkatan kemampuan
masyarakat dalam menyesuaikan diri dalam mengahadapi dampak kegiatan/usaha yang menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Aspek Partisipasi, pada aspek ini menitik beratkan pada strategi dalam upaya meningkatkan
partispasi masyarakat dalam melakukan kegiatan-kegiatan pengendalian polusi dan pencemaran lingkungan yang mendukung penyelamatan dan pelestarian lingkungan.
. 6. Jadual Tahapan Pelaksanaan
No Uraian 1 2 3 4 5 6 Bulan7 8 9 10 11 12 1. Persiapan perencanaan pelaksanaan
penyuluhan pengendalian polusi
BLH Propinsi Jawa Timur.
Dinas Instansi terkait
3 Persiapan sarana dan prasarana Penunjang kegiatan penyuluhan pengendalian polusi
4 Pelaksanaan Kegiatan penyuluhan pengendalian polusi 5 .Monev tindak lanjut hasil
penyuluhan pengendalian polsi
6. Waktu Pelaksanaan
NO LOKASI WAKTU KETERANGAN
1. PUSDAKOTA, 10 Maret 2016 Jadwal kegiatan dan tempat/lokasi kegiatan dapat berubah/ menyesuaikan Terdiri dari @ 50 Peserta x 4 Kegiatan 2. PONPES AL-QHARIS 11 Mei 2016
3. BALAI DESA LEDOK KULON 01 Juni 2016 4. BALAI DESA MOJODESO-KAPAS 30 Agustus 2016
7. Spesifikasi Teknis.
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan MENLH Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air.
8. Biaya yang diperlukan.
Program Peningkatan Pengendalian Polusi melalui kegiatan Penyuluhan pengendalian polusi dan pencemaran lingkungan dengan biaya Anggaran yang diperlukan sebesar Rp.64.000.0000,- ( Enam Puluh Empat juta Rupiah ) Dari Anggaran Tahun 2016 yang dilaksanakan sebanyak 4 x kegiatan.
9. Penerima Manfaat :
Pemerintahan Desa
Kader Lingkungan Desa/Kelurahan se Kecamatan Kota Bojonegoro
Kader Lingkungan Desa Kampung Iklim dan Desa Berseri
Sekolah Adiwiyata/ Sekolah berbudaya lingkungan
Santriwan/santriwati Pondok Pesantren
LSM Penggiat Konservasi Lingkungan
Pengusaha kecil industri tahu
Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan
10. Monotoring dan Evaluasi :
Untuk mendukung tindak lanjut hasil kegiatan penyuluhan dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengendalian polusi dan pencemaran lingkungan dilaksanakan Monitoring dan Evaluasi dengan tujuan :
;Mengetahui sejauhmana respon peserta penyuluhan pengendalian polusi dalam menindaklanjuti
hasil kegiatan tersebut dalam peningkatan kapasitas masyarakat di lingkungannya.
Mengetahui peningkatan kerjasama dan rasa solidaritas dalam mendukung terciptanya
pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik dan berdaya guna; .Membangun kesadaran masyarakat yang sehat dan mandiri
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
Dra. MURTI ASIH FATIMA, SH,M.Si Penata Tk. I
NIP. 19670423 199203 2 008
Mengetahui
KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BOJONEGORO
Pasal 42, UU 32 Th. 2009 Tentang Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan hidup • Dalam rangka melestarikan fungsi lingkungan hidup, Pemerintah dan Pemerintah daerah wajib
mengembangkan dan menerapkan instrumen ekonomi lingkungan hidup à ayat (1). • Instrumen ekonomi lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
Perencanaan pembangunan dan kegiatan ekonomi; pendanaan lingkungan hidup; dan
insentif dan/atau disinsentif à ayat (2)
HAK MASYARAKAT
1) Mendapatkan LH yang baik dan sehat sebagai bagian dari HAM
(2) Mendapatkan pendidikan LH, akses informasi, akses partisipasi, dan akses keadilan dalam memenuhi hak atas LH yang baik dan sehat.
(3) Mengajukan usul dan/atau keberatan thd rencana usaha dan/atau kegiatan yang diperkirakan dapat menimbulkan dampak terhadap LH
(4) Untuk berperan dlm PPLH
(5) Melakukan pengaduan akibat dugaan pencemaran dan/atau perusakan LH
MANFAAT PERAN MASYARAKAT
1. meningkatkan kepedulian dalam PPLH;
2. meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan kemitraan; 3. menumbuh-kembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakat;
4. menumbuhkembangkan ketanggapsegeraan masyarakat untuk melakukan pengawasan sosial; dan
5. mengembangkan dan menjaga budaya dan kearifan lokal dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup
1. Survey Lapang :
2. Identifikasi kondisi daerah
3. Kegiatan usaha konservasi dan kebutuhan tanaman kayu-kayuan yang cocok dan sesuai dengan kondisi lapangan.
4. Identifikasi partisipasi masyarakat dalam usaha pelestarian lingkungan hidup.
Pelaksanaan Konservasi :
5. Sosialisasi Kegiatan
6. Pengadaan Bibit Tanaman (sesuai spesifikasi teknis)
7. Persiapan dan pembuatan lubang tanam (pengadaan pupuk
kandang/organik, dan pengangkutan bibit)
8. Penanaman
9. Pemeliharaan tanaman.
10. Penyusunan laporan hasil kegiatan
Polusi udara atau pencemaran udara dapat menimbulkan berbagai macam permasalahan, mulai dari masalah kesehatan sampai pada perubahan iklim global. Pencemaran udara tidak dapat dihilangkan sama sekali, tetapi hanya dapat dikurangi atau dikendalikan. Manusia dapat mengakibatkan pencemaran udara, tetapi juga dapat berperan dalam pengendalian pencemaran udara ini. Adapun upaya pencegahan dan pengendalian terhadap polusi udara dapat dilakukan salah satunya dengan melakukan Penghijauan dan reboisasi melalui Budidaya Tanaman Kelor..
Penghijauan dan Reboisasi dapat menurunkan polusi udara oleh CO2. untuk itu pembuatan jalur hijau di kota-kota besar menjadi hal yang sangat berarti. Secara alamiah tumbuhan menyerap CO2 untuk fotosintesis, dengan penghijauan berarti akan meningkatkan pengambilan CO2 udara oleh tumbuhan. Salah satunya dengan penanaman pohon kelor untuk itu dihimbau agar warga masyarakat untuk menanam serta mengembangkan tanaman kelor di lingkungan pemukimannya. Karena selain bermanfaat untuk kesehatan, tanaman ini dinilai efektif mengurangi polusi yang ditimbulkan dari kendaraan bermotor.