• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kinerja Mengajar Guru SD Berdasarkan Sertifikasi dan Latar Belakang Pendidikan Guru di Kecamatan Tlogomulyo Temanggung T2 942010012 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kinerja Mengajar Guru SD Berdasarkan Sertifikasi dan Latar Belakang Pendidikan Guru di Kecamatan Tlogomulyo Temanggung T2 942010012 BAB I"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Guru adalah ujung tombak dalam dunia pendi-dikan kita saat ini. Maju tidaknya pendipendi-dikan di negeri ini sangat tergantung dari kualitas guru yang ada. Syamsuddin (2003) mengemukakan bahwa:

Dalam pengertian pendidikan secara luas, seorang guru yang ideal seyogyanya dapat berperan seba-gai konservator (pemelihara) sistem nilai yang merupakan sumber norma kedewasaan; inovator (pengembang) sistem nilai ilmu pengetahuan; transmitor (penerus) sistem-sistem nilai tersebut kepada peserta didik; transformator (penterjemah) sistem-sistem nilai tersebut melalui penjelmaan dalam pribadinya dan perilakunya, dalam proses interaksi dengan sasaran didik; dan organisator (penyelenggara) terciptanya proses edukatif yang dapat dipertanggungjawabkan, baik secara formal maupun moral.

(2)

raya ini. Untuk menghadapi tantangan profesionalitas tersebut, guru perlu berpikir secara antisipatif dan proaktif yang bisa dijangkau dengan memiliki kualifi-kasi akademis dan kompetensi yang memadai. Kuali-fikasi akademis dan kompetensi yang dimiliki guru akan menunjang kegiatan pembelajaran dalam arah yang positif.

Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional maka pemerintah lewat PP Nomor 19 Tahun 2005 dan PP Nomor 74 Tahun 2008 mengamanatkan guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Manfaat sertifikasi guru antara lain adalah: (1) melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak kompeten (malpraktik-praktik), yang dapat merusak citra profesi guru, (2) melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan tidak profesional.

(3)

perbedaan kinerja guru sertifikasi dan guru non sertifikasi dalam pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kecamatan Pecangaan Jepara. Walaupun demi-kian masih ada secercah harapan yang timbul dari program sertifikasi guru. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian Eni (2011) yang menemukan bahwa terdapat perbedaan kinerja guru di Madrasah Aliyah Negeri Wonogiri antara sebelum dan sesudah serti-fikasi.

Peningkatan mutu pendidikan lewat kinerja guru bukan hanya bisa dijawab dengan bersertifikasi-nya seorang guru atau tidak. Elemen lain yang sub-stansial yang menentukan tinggi rendahnya kinerja guru adalah tingkat pendidikan guru. UU Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen mengamanatkan bahwa setiap guru wajib memiliki kualifikasi akademik minimal D IV atau S1. Namun, pada kenyataannya se-bagaimana yang diutarakan Dwikurnaningsih (2011), masih memprihatinkan. Masyarakat banyak yang mengkritisi sebagian pendidik dan tenaga kependi-dikan yang kurang mampu melakukan pekerjaannya secara efektif. Dwikurnaningsih (2011) selanjutnya juga menemukan bahwa kinerja guru baik yang ber-latar belakang D IV ataupun S1 tidak menunjukkan perbedaan signifikan dalam kinerjanya.

(4)

mena yang dijumpai misalnya penyusunan RPP yang serampangan, dan juga kompetensi mengajar yang jauh lebih lemah dibandingkan guru yang sudah bersertifikasi. Kondisi ini jauh lebih mengkhawatirkan jika dilihat dari proporsi jumlah guru SD yang belum bersertifikasi yang jumlahnya mencapai 60% dari ke-seluruhan jumlah guru SD di Kecamatan Tlogomulyo.

Situasi di atas mendorong penulis untuk mene-liti lebih lanjut mengenai kinerja guru ditinjau dari sertifikasi dan latar belakang pendidikan guru.

1.2

Perumusan Masalah

Adapun masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat perbedaan signifikan kinerja mengajar antara guru SD yang bersertifikasi dengan guru SD yang belum bersertifikasi di Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung? 2. Apakah terdapat perbedaan signifikan kinerja

mengajar berdasar latar belakang pendidikan guru SD di Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung?

1.3

Tujuan Penelitian

(5)

1. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan signifikan kinerja mengajar antara guru SD yang bersertifikasi dengan guru SD yang belum berserktifikasi di Kecamatan Tlogomulyo, Kab. Temanggung;

2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan signify-kan kinerja mengajar guru SD berdasar latar bela-kang pendidikan guru di Kecamatan Tlogomulyo, Kab.Temanggung.

1.4

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi dunia akademik hasil penelitian ini dapat memperluas khasanah ilmu pengetahuan dan menjadi bahan penelitian lanjutan dalam kaitannya perbedaan kinerja mengajar guru berdasar peroleh-an sertifikasi dperoleh-an latar belakperoleh-ang pendidikperoleh-an guru; 2. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung,

hasil penelitian ini diharapkan sebagai acuan dan pertimbangan dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan kinerja guru.

Sementara manfaat teoritis yang bisa diperoleh dari penelitian ini adalah:

(6)

(2011);

Referensi

Dokumen terkait

dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa penetapan harga yang dilakukan oleh Mitra mempunyai hubungan yang sangat tinggi dengan tingkat penjualan. Hal ini tentunya d

[r]

http://www.ed.gov ), projects are complex tasks, based on challenging questions, that serve to organize and drive activities, which taken as a whole amount to a meaningful

Kompasianers (epithet of Kompasiana members) are freely allowed to post writing in the name of themselves instead of insulting people upon ethnic and religion

[r]

[r]

Dengan ini diumumkan sebagai Pemenang untuk Pengadaan Langsung “ Perbaikan Sarana Dan Prasarana Pedesaan Desa Kembang Kecamatan Todanan ” dengan nilai Pagu HPS Rp.

[r]