Oleh :
KARTINI ISTIKOMAH
OMBUDSMAN BIDANG PENCEGAHAN
Hari Gini Maladministrasi!!!
Mengawasi
penyelenggaraan
pelayanan publik yang diselenggarakan oleh penyelenggara Negara/ Pemerintahan baik di pusat maupun di daerah, termasuk BUMN/D, BHMN dan Badan Swasta atau Perorangan yang diberi tugas menyelenggarakan pelayanan publik tertentu (misi Negara) yang
sebagian atau seluruh dana bersumber dari APBN/D.
Sebelumnya bernama :
“
Komisi Ombudsman
Nasional
”dibentuk melalui
Keppres No. 44 Tahun 2000
Sekarang bernama :
“
Ombudsman
Republik Indonesia
”dibentuk melalui
UU No. 37 Tahun 2008
DASAR HUKUM
1
2
FUNGSI
3
ASAS-ASASOMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
KEPATUTAN
KEADILAN
NON-DISKRIMINASI
TIDAK MEMIHAK
AKUNTABILITAS
KESEIMBANGAN
KETERBUKAAN
Lembaga
Negara yang
bersifat
Mandiri/
Independen
Lembaga
Negara yang
bersifat
Mandiri/
Independen
Tidak memiliki
hubungan
organik
denganLembaga Negara dan instansi pemerintah lainnya
Tidak memiliki
hubungan
organik
denganLembaga Negara dan instansi pemerintah lainnya Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya bebas dari campur
tangan kekuasaan lainnya.
Dalam menjalankan tugas dan
wewenangnya
bebas dari campur tangan kekuasaan
Menjadi lembaga
negara yang mampu melaksanakan fungsi
Pengawasan
Sehingga masyarakat dapat memperoleh pelayanan
sebaik-baiknya dari
Penyelenggara negara, Penyelenggara
pemerintahan,
Badan ataupun perorangan yang berkewajiban
memberi pelayanan publik
.
Melakukan tindakan pengawasan, menyampaikan rekomendasi dan mencegah maladministrasi dalam pelaksanaan pelayanan publik Melakukan tindakan pengawasan, menyampaikan rekomendasi dan mencegah maladministrasi dalam pelaksanaan pelayanan publik Mendorong penyelenggara negara dan pemerintahan agar lebih efektif dan efisien, jujur, terbuka,
bersih serta bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme
Mendorong
penyelenggara negara dan pemerintahan agar lebih efektif dan efisien, jujur, terbuka,
bersih serta bebas dari korupsi, kolusi
Penyelesaian Laporan
•
Menindaklanjuti dan menyelesaikan
laporan atas dugaan maladministrasi
Pencegahan
•
investigasi sistemik untuk mencegah
terjadinya praktek maladministrasi
dalam pelayanan publik
•
sosialisasi untuk mendorong
perbaikan kualitas pelayanan publik
Pengawasan
•
Surveillance dan Sidak
•
Pengawasan Kode Etik dan
Pengawasan internal
2011
2011
•
Jumlah Laporan yang masuk
sebanyak 1867 laporan
•
Jumlah Laporan yang masuk
sebanyak
1867
laporan
2012
2012
•
Jumlah Laporan yang masuk
sebanyak 2209 laporan
•
Jumlah Laporan yang masuk
sebanyak
2209
laporan
2013
2013
•
Jumlah Laporan yang masuk
sebanyak 5173 laporan
•
Jumlah Laporan yang masuk
sebanyak
5173
laporan
2014 s/d Juni
2014 s/d Juni
•
Jumlah Laporan yang masuk
sebanyak 3021 laporan
•
Jumlah Laporan yang masuk
sebanyak
3021
laporan
2. MEDIA
2. MEDIA
3. KELOMPOK
3. KELOMPOK
MASYARAKAT
MASYARAKAT
4. KUASA
HUKUM
4. KUASA
HUKUM
5. KELUARGA
5. KELUARGA
KORBAN
KORBAN
1.
PERORANGA
N
1.
PERORANGA
N
5 JENIS PELAPOR
TEBANYAK
Pemerintah Daerah/Kota
Pemerintah Daerah/Kota
Kepolisian
Kepolisian
Instansi Pemerintah/ Kementerian
Instansi Pemerintah/ Kementerian
Badan Pertanah
an Nasional
Badan Pertanah
an Nasional
BU MN / BU MD
BU MN / BU MD
Penundaan Berlarut
• Tidak
Menangani
• Tidak
Kompeten
Bertindak
Sewenang-wenang • Meminta Imbalan • Penyimpangan
Prosedur • Melalaikan
Kewajiban
Bertindak Tidak Patut/ Layak
• Melakukan
Intervensi
• Nyata-nyata
Berpihak
Hakikat/ filosofi
•
Untuk mewujudkan sistem
penyelenggaraan pelayanan publik yang
baik sesuai asas-asas umum pemerintahan
yang baik (
good governance
).
Hakikat/ filosofi
•
Untuk memberikan kepastian hukum dan
menjamin hak dan kewajiban dalam
hubungan antara penyelenggara dengan
masyarakat
Datang langsung,surat,f ax,tlp,email Datang langsung,surat,f ax,tlp,email Identitas diri Identitas diri Kronologis laporan Kronologis
laporan Lampiran Lampiran berkasberkas Substansi tidak dalam proses sidang Substansi tidak dalam proses sidang Telah menyampaikan keluhan pada terlapor Telah menyampaikan keluhan pada terlapor
Belum lewat 2 taun
Belum lewat 2 taun
Diproses paling lambat 14 hari
Diproses paling lambat 14 hari
Berdasarkan pasal 24 dan
36 UU Taun 2008 tentang OMBUDSMAN
Berdasarkan pasal 24 dan
36 UU Taun 2008 tentang OMBUDSMAN
1
KETUA
1
KETUA
1
WAKIL
KETUA
1
WAKIL
KETUA
7 ANGGO
TA
7 ANGGO
TA
ASIST
EN
ASIST
EN
PERWAKI LAN PERWAKI
LAN SEKRETA
RIAT JENDERAL
SEKRETA RIAT JENDERAL
KetuaKetua
Wakil ketuaketuaWakil
Anggota Anggota
Anggota Anggota
Anggota Anggota
Anggota Anggota
Anggota Anggota
Anggota Anggota
Anggota Anggota
ANGGOTA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
ANGGOTA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
Danang
Girindrawarda na
Azlaini Azlan
Budi Santoso
Pranowo Dahlan
Petrus Beda Peduli
Hendra Nurtjahjo
M.Khoirul Anwar
Kartini Istikomah
Intern al
Intern
al EksterEksternal nal FungsionFungsionalal DPR/DPRDPR/DPRDD Masyarakat/LSM
Masyara kat/LSM
Pengawas
penyelengg
ara
pelayanan
publik
Pengawas
penyelengg
ara
pelayanan
publik
LANJUT YUK ...
•
Inspektorat, Atasan Langsung
•
Inspektorat, Atasan Langsung
INTERNAL
INTERNAL
•
Ombudsman RI
•
Ombudsman RI
EKSTERNAL
EKSTERNAL
•
BPKP, BPK
•
BPKP, BPK
FUNGSIONAL
FUNGSIONAL
•
Serta masyarakat/ LSM
•
Serta masyarakat/ LSM
DPR/DPRD
•
Tidak ada kepastian jangka waktu
proses penyelesaian layanan
•
Tidak ada kepastian jangka waktu
proses penyelesaian layanan
1
1
•
Tidak ada kepastian biaya
•
2
2
Tidak ada kepastian biaya
•
Tidak ada kejelasan syarat-syarat
yang diperlukan dalam pelayanan
•
Tidak ada kejelasan syarat-syarat
yang diperlukan dalam pelayanan
3
3
•
Pemberi layanan yang kurang
profesional
•
Pemberi layanan yang kurang
profesional
4
4
OMBUDSMAN SIAP MENERIMA
LAPORAN MALADMINISTRASI ANDA
BIROKRASI
BERBELIT
GAK JAMAN YA
MODERN DYNAMIC PROFESSION
AL
SOPHISTICAT