• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENGELOLAAN LIMBAH SAWITDALAM MELESTARIKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP (STUDI KASUS PTPN III SEI SILAU DIKISARAN BARAT).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENGELOLAAN LIMBAH SAWITDALAM MELESTARIKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP (STUDI KASUS PTPN III SEI SILAU DIKISARAN BARAT)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENGELOLAAN LIMBAH SAWIT DALAM

MELESTARIKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

(Studi kasus PTPN III Sei Silau di Kisaran Barat)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Dessy Purnamasari NIM.309311011

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

vi ABSTRAK

DESSY PURNAMASARI. NIM 309311011. Upaya Pengelolaan Limbah Sawit Dalam Melestarikan Kualitas Lingkungan Hidup (Studi kasus PTPN III Sei Silau di

Kisaran Barat). Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan.

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

hidayah-Nya yang tak terhingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna

melengkapi dan memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Adapun judul Skripsi ini yaitu:

“Upaya Pengelolaan Limbah Sawit dalam Melestarikan Kualitas

Lingkungan Hidup (Studi kasus PTPN III Sei Silau di Kisaran Barat)”

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis mengalami beberapa hambatan

yang terjadi pengalaman berharga bagi penulis sendiri, hambatan ini dapat

teratasi berkat bimbingan dan arahan berbagai pihak.

Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

Bapak Drs. Suady Husin, SH, MS sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan masukan dan bimbingan bagi penulis sehingga skripsiini

dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini

penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof . Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Dr. H. Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pdselaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial

4. Bapak Drs. Sugiharto, M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Sosial

5. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu

(4)

iv

6. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Kewarganegaraan FIS Universitas Negeri Medan

7. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik dan juga

Penguji Utama yang telah banyak memberikan masukan, arahan dan saran

dalam penyusunan skripsi ini.

8. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H dan Ibu Sri Hadiningrum, SH, M.Hum selaku

dosen penguji yang telah banyak membantu dan memberikan petunjuk serta

masukan dalam penyusunan skripsi ini

9. Bapak Parlaungan Gabriel, S.H, M.Hum, selaku Sekretaris Jurusan

Pendidikan Kewarganegaraan FIS UNIMED

10. Staff pegawai Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan FIS UNIMED

11. Bapak Muhammad Nuh, SP selaku manajer perkebunan PTPN III.

12. Yang teristimewa kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Purwanto dan

Ibunda Waginah SPd sosok orang tua dengan semangat luar biasa dalam

mengasuh, mendidik dan selalu menyertai ananda dengan doa agar ananda

memperoleh gelar sarjana dan sampai akhir hayat ananda kelak.

13. Kepada AdikKu tercinta Ari Purwandi dan Nur Rizky Amanda yang selalu

memberi arahan serta memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Kepada Keluargaku yang tidak bisa di sebutkan satu persatu, terima kasih

atas doa dan dukungannya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini

sampai selesai.

15. Kepada yang teristimewa buat yang tersayang Sasra Sentosa yang selalu

(5)

v

memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih membuat

semua menjadi indah.

16. Kepada sahabat penulis : Emi Purwati, Weni, Wilda yang menemani penulis

hingga sekarang menjadi tempat berbagi suka maupun duka.

17. Kepada Sahabat-sahabat seperjuangan stambuk 2009 program studi PPKn

khususnya Cut Fitriani, Zuwidayani Simatupang dan Tri Novitasari, terima

kasih atas motivasi, dukungan serta berjuang bersama dalam menyelesaikan

skripsi ini. Serta buat teman-teman yang lain, Hamdan Siregar, Rabbani

Saragih , Eliza Wahyuni, Imron Berutu, Eka Mardinawan, Aulia Rahman,

Putera Ramadan, dan teman-teman yang lain kelas A dan B EKS stambuk

2009 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

18. Kepada teman-teman PPL-T SMK Meranti Kisaran serta seluruh siswa-siswi

SMK Meranti Kisaran khususnya seluruh kelas X dan XII

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam penyusunan skripsi ini

masih terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

Medan, Agustus 2013 Penulis

(6)

vii DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBINGAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

3. DampakLimbahTerhadapLingkunganHidup ... 19

4. PengelolaanLimbah ... 25

B. Kerangka Berpikir ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32

A. LokasiPenelitian ... 32

B. PopulasidanSampel 1. Populasi ... 32

2. Sampel ... 32

(7)

viii

... 33

D. Teknik Pengumpulan Data ... 33

E. Teknik Analisis Data ... 34

BAB III IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ... 35

A. Gambaran Wilayah ... 35

1. Sejarah PTPN III ... 35

2. Sumber Daya Manusia ... 37

3. Letak Geografis dan Situasi Areal ... 38

4. Pertaniandan Perkebunan ... 39

5. Penyebaran Kelapa Sawit ... 39

6. Jenis Produk ... 41

7. Visi dan Misi PTPN III Sei Silau ……… 41

B. Hasil Penelitian ……….. 42

C. Pembahasan dan Hasil Penelitian ………... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 59

A. Kesimpulan ……….. 59

B. Saran ………. 59

(8)

ix

DAFTAR TABEL

hal

Tabel 1. Manajemen yang diklasifikasikan berdasarkan strata,

pendidikan dan usia. 38

Tabel 2. Persepsi masyarakat terhadap pengelolaan limbah pabrik

sawit. 43

Tabel 3. Gangguan pabrik. 43

Tabel 4. Gangguan asap pabrik. 44

Tabel 5. Gangguan limbah pabrik. 45

Tabel 6. Manfaat Limbah Pabrik Terhadap Masyarakat Sekitar 46

Tabel 7. Dampak buruk yang di timbulkan dari pembuangan

limbah pabrik. 46

Tabel 8. Persepsi masyarakat lingkungan pabrik. 47

Tabel 9. Pandangan masyarakat mengenai kendala-kendala dalam

pengelolaan limbah. 48

Tabel 10. Persepsi masyarakat mengenai pemcemaran air oleh

pabrik. 48

Tabel 11. Pandangan masyarakat mengenai dampak yang terjadi

pada lingkungan. 49

Tabel 12. masyarakat mengenai pembuangan limbah pabrik terhadap

lingkungan desa. 50

Tabel 13. masyarakat mengenai pembuangan limbah mengganggu

masyarakat di sekitar pabrik. 50

Tabel 14. Pandangan masyarakat mengenai pengelolaan limbah

yang dilakukan pemerintah desa. 51

Tabel 15. Pandangan masyarakat mengenai pembinaan khusus untuk

melestarikan lingkungan desa. 52

Tabel 16. Pandangan masyarakat mengenai pembinaan, untuk

melestarikan lingkungan desa. 53

(9)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket Penelitian

2. Instrument Wawancara

3. Tabulasi Frekuensi Jawaban Angket Responden

4. Hasil Wawancara

5. Nota Tugas

6. Surat Mengadakan Penelitian Dari Jurusan

7. Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Fakultas

8. Surat Penelitian Dari Tempat Penelitian

9. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan Dari Jurusan

10. Surat Keterangan Perpustakaan Dari Unimed

11. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan PPKn

12. Kartu Bimbingan Skripsi

13. Pernyataan Keaslian Tulisan

(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lingkungan hidup sangatlah mempengaruhi kualitas kehidupan kita.

Beberapa komponen yang sangat erat dalam kehidupan ialah udara yang

dihirup setiap saat dan air yang diminum setiap hari.Udara dan air yang

bersih sangat diperlukan untuk kesehatan sehingga dapat menunjang

aktivitas kita untuk berinteraksi dan menghasilkan hal yang positif. Tetapi

sebaliknya, bila kedua komponen utama tersebut tercemar, maka

pencemarannya akan menimbulkan perubahan terhadap kualitas kehidupan.

kesehatan tubuh mulai menurun, begitu pula daya tahan tubuh terhadap

infeksi penyakit. Udara di sekitar sangatlah peka terhadap pencemaran, hal

ini erat hubungannya dengan aktivitas manusia untuk mengerjakan aktivitas

sehari-hari.

Semakin hari pencemaran udara tersebut bila diteliti dan dianalisis

jumlahnya semakin meningkat sehingga harus waspada akan akibat yang

ditimbulkannya. Air yang di pergunakan setiap hari tidak lepas dari

pengaruh pencemaran yang di akibatkan oleh ulah manusia juga. Air yang

sudah tercemar tidak terasa enak bila dikonsumsi dan dapat menyebabkan

gangguan kesehatan terhadap manusia. Disamping akibat buruk secara

langsung terhadap manusia polusi udara dan air juga berpengaruh negatif

terhadap mahluk hidup lainnya.Selain dapat berpengaruh terhadap produksi

(11)

2

Masalah lingungan sangat penting bagi kehidupan manusia yang

berinteraksi antara mahluk satu dengan mahluk yang lain. Lingkungan hidup

ialah jumlah semua benda yang hidup dan tidak hidup serta kondisi yang ada

dalam ruang yang kita tempati. Manusia di sekitar kita merupakan bagian

lingkungan hidup kita msing-masing. Oleh karena itu kelakuan manusia, dan

dengan deikian kondisi sosial, Merupakan pula unsur lingkungan hidup kita.

Antara manusia dan lingkungan hidupnya terdapat hubungan timbal

balik. Manusia mempengaruhi ligkungan hidupnya, dan sebaliknnya

manusia dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Manusia ada di dalam

lingkungan hidupnya dan ia tidak dapat terpisahkan dari padanya.

Eksistensinya terjadi sebagian karena sifat-sifat keturunannya dan sebagian

lagi karena lingkungan hidupnya. Interaksi antara dirinya dengan lingkungan

hidupnya telah membentuk seperti dia adanya. Demikianpula lingkngan

hidup terbentuk oleh adanya interaksi antara lingkungan hidup dengan

manusia.

Antara manusia dan lingkungan hidup terdapat hubungan yang sangat

dinamis. Perubahan dalam lingkungan hidup akan menyebabkan perubahan

dalam kelakuan manusia untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang

baru. Prubahan dalam kelakuan manusia selanjutnya akan menyebabkan

pula perubahan lingkungan dalam lingkungan hidup. Dengan adanya

hubungan dinamis antara manusia dengan lingkungan idup, dapat dikatakan

“hanya dalam lingkungan hidup yng baik, manusia dapat berkembang secara

(12)

3

berkembang kearah yang optimal. Jadi sangatlah jelas betapa pentingnya

pembinaan lingkungan hidup.

Kerusakan lingkungan dilakukan karena kurang memperhatikan

ekosistem, yang tidak jarang kita lihat disebabkan karena pencemaran oleh

limbah-limbah industri. Pengertian pencemaran itu sendiri adalah masuknya

atau dmasukannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain

kedalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan sehingga

kualitas lingkungan tidak pada titik standartnya dan menyebabkan

lingkungan berubah menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai

dengan pembentukannya.

Di dalam pengelolahan lingkungan berdasarkan pelestarian kemampuan

agar hubungan manusia dengan lingkungannya selalu berada pada kondisi

optimum, dalam arti manusia dapat memanfaatkan sumberdaya dengan

dilakukan secara terkendali dan lingkungannya mampu menciptakan

sumbernya untuk dibudidayakan.

Sebagaimana tertuang dalam pasal 4 undang-undang No. 4 Tahun 1982,

bahwa pengelolahan lingkungan hidup bertujuan:

a. Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan

hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya.

b. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaknya.

(13)

4

d. Terlaksannya pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan

generasi sekarang dan mendatang.

e. Terlindungnya Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah Negara

yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Pencemaran secara langsung atau tidak langsung, lambat laun, cepat

atau lambat akan mengakibatkan kerusakan lingkungan. Kerusakan

lingkungan dapat terjadi selain diakibatkan oleh adanya pencemaran juga

karena di lakukannya pembudiayaan sumber daya tanpa memperhatikan

kemampuan dan pengembangannya.

Limbah-limbah industri yang dibuang ke sungai-sungai akan

mempengaruhi kualitas lingkungan, air, udara maupun tanah. Akibatnya

yang dirasakan dari pencemaran ini bahkan secara langsung, namun

kerusakan itu baru diketahui dan dirasasetelah melalui proses waktu. Setiap

bangsa membutuhkan dan berhak mencita-citakan basis industri yang efisien

untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya yang harus berubah.Industri

mngekstrasi material dari sumber daya alam, dan memasukan baik produk

maupun limbah kelingkungan hidup manusia. Dengan kata lain industri

sawit mengakibatkan berbagai perubahan dan manfaat energi dan sumber

daya alam.

Industri sawit telah meningkatkan permintaan akan sumber daya alam

(yang tidak terperbaharui) dan memaksakan daya tampung sistem alam

untuk menyerap hasil samping berupa limbah. Selama proses pengolahan

(14)

5

limbah cair maupun limbah padat. Limbah padat berupa jajangan, serat-serat

dan cangkang yang dapat diolah menjadi bahan yang berguna.Janjangan dibakar

dan abu hasil pembakaran dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.

Sedangkan serat-serat dan sebagian kulit dibakar dan panas yang

dihasilkan digunakan sebagai sumber energi. Cangkang yang tersisa dapat

digunakan sebagai bahan baku industri yang aktif maupun industri hard

board. Limbah yang dihasilkan dari pengolahan kelapa sawit ini tentunnya

memiliki dampak negatif bagi lingkungan jika tidak sesegera mungkin

untuk dikelola secara berkelanjutan. mengatasi keberadaan limbah padat dan

cair dari industri kelapa sawit yang deapat dimanfaatkan sebagai bahan

pakan ternak, sebagai pupuk organik, biogas dan sebagainya. Hasil yang

didapat menunjukkan bahwa dari pengelolaan limbah kelapa sawit ini dapat

membantu mengurangi timbunan limbah padatnya serta menambah nilai

guna dari limbah cair yang diperoleh dari proses pengolahan minyak kelapa

sawit.

Dengan memahami dan mengidentifikasi resiko sedini mungkin,

menetapkan cara-cara penilaian dan pengendalian bahaya yang ada dan yang

baru, maka kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan dan manfaat industri

dapat diperoleh tanpa mengakibatkan terjadinya degradasi kesehatan

manusia dan lingkungan.

Dari latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti

(15)

6

Upaya Pengelolaan Limbah Sawit Dalam Melestarikan Kualitas

Lingkungan Hidup (Studi Kasus PTPN III Sei Silau di Kisaran Barat).

B. Identifikasi masalah

Suatu penelitian perlu ditentukan adanya identifikasi masalah yang akan

diteliti serta tidak menumbulkan kesimpangsiuraan dalam pembahasan

masalah yang ada, sehingga penelitian menjadi terarah dan jelas tujuannya.

Beranjak dari latar belakang masalah yang dikemukakan penulis di atas,

maka identifikasi masalah yang merupakan titik tolak dalam melaksanakan

penelitian ini adalah:

1. Pengelolaan limbah sawit dalam melestarikan lingkungan hidup Di

pabrik kelapa sawit PTPN III

2. Pengelolaan limbah padat industri kelapa sawit Di pabrik kelapa sawit

PTPN III

3. Pengolaan limbah cair buangan industri kelapa sawit Di pabrik kelapa

sawit PTPN III

4. Manfaat dari limbah sawit bagi masyarakat

5. Cara mengatasi limbah sawit Di pabrik kelapa sawit PTPN III

C. Pembatasa Masalah

Agar lebih jelas arah pandangn dan pembahasan untuk menghindari

terjadinya pengembangan permasalahan yang akan diteliti, untuk

(16)

7

1. pengelolaan limbah sawit dalam melestarikan lingkungan hidup di

pabrik kelapa sawit PTPN III di sei silau

2. Manfaat limbah sawit bagi masyarakat disekitar pabrik kelapa sawit

PTPN III Sei Silau

D. Perumusan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas maka rumusan masalah yang dibatasi

yaitu: Bagaimana upaya pengelolaan limbah sawit dalam melestarikan

kualitas lingkungan hidup (studi kasus PTPN III Sei Silau di Kisaran Barat)?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan hal di atas maka yang menjadi tujuan penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui upaya pengelolaan limbah sawit dalam melestarikan

lingkungan hidup di pabrik kelapa sawit PTPN III

F. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat:

1. Untuk memperluas wawasan pemikiran penulis dan mencermati atau

mengetahui pengelolaan limbah sawit dalam melestarikan lingkungan

hidup

2. Bagi pemerintah daerah, agar dapat membantu masyarakat dalam

mengatsai masalah limbah pabrik yang dapat membuat pencemaran

(17)

8

3. Sebagai acuan yang ingin berpatrisipasi dalam pengelolaan limbah sawit

(18)

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada upaya dalam melestarikan kualitas lingkungan hidup, hal ini dapat

dilihat dari banyaknya usaha-usaha yang dilakukan dari masyarakat

yang ada di sekeliling pabrik dalam membina lingkungan yang sehat.

Seperti adanya arahan-arahan dari pemerintah desa setiap minggunya

untuk membersihkan lingkungan, adanya semangat kebersamaan dari

masyarakat agar terbinanya lingkungan sehat.

2. Dalam membinaan lingkungan yang berkualitas masyarakat sangat

berperan besar dalam membina lingkungan. Agar dan melestarikannya

agar tercapai lingkungan yang bersih dan tidak menimbulkan dampak

yang negatif. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kegiatan-kegiatan

yang positif yang dilakukan masyarakat, baik terhadap lingkungannya

maupun terhadap masyarakatnya, Seperti gotong royong

membersihkan lingkungan desa di sekitar pabrik.

B. Saran

1. Masyarakat diharapakn dapat lebih meningkatkan partisispasinya dalam

melestarikan kualitas lingkungan hidup agar terbina lingkungan yang

sehat.

(19)

60

2. Masyarakat juga diharapkan menjalin komunikasi kepada manajemen

pabrik agar manajemen pabrik bisa memantau perkembangan

limbah-limbah pabrik agar tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan.

3. Manajemen harus memiliki kesadaran yang tinggi dan kemampuan yang

keras dalam menangani limbah sawit agar masyarakat tidak merasa

terganggu karna adanya pabrik. Agar dapat mempermudah dan

mempercepat terbentukannya lingkungan sehat dan bersih.

4. Manajemen harus lebih lagi mengembangkan sikap komunikasi kepada

masyarakat. Agar masyarakat bisa menerima keadaan pabrik ang berada

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Black, A. James dan Dean J. Champion, 2009.Metode dan Masalah, Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama

Dwisusilo, 2009. Sosiologi lingkungan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Ginting, Perdana, 2007. Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Industri, Bandung: CV. Yrama Widiya

Husin, Suady, 2010. Etikadan Hukum Lingkungan. Fakultas ilmu sosial

Joko, Subayo, 2005. Hukum Lingkungan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Kristanto, Philip, 2002. Ekologi industri, Yogyakarta: Andi Yogyakarta

Muliyani, Mul, 2005. Pengantar Ilmu Tanah. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Sastra wijaya, Tersena, 2000. Pencemaran Lingkungan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Soemarwoto, Otto, 2007. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press

Suparmoko, M, 2008. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Yogyakarta: Bpee-Yogyakarta

Suyanto, Bagong dan Sutinah, 2005. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Perdana Media Group

(http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2207732-pengertian-limbah industri/#ixzz3qHVKwIJw)

( http://geografi-geografi.blogspot.com/2010/11/pengertian-industri-menurut-uu-no.html)

Referensi

Dokumen terkait

(4) Penetapan keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Subulussalam sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum

tertib peraturan,pemahaman tentang pajak,tidak menunggak pembayaran, dan kepercayaan penuh terhadap aparat pajak mempengaruhi kepatuhan wajib pajak.Tidak harus menjadi

Kemudian pada variabel ketimpa- ngan pendapatan, indikator pengeluaran untuk investasi menjadi indikator terkuat dalam membentuk ketimpangan pendapa- tan, sehingga

Anak panti asuhan dapat dikategorikan anak kurang beruntung dibandingkan anak pada umumnya yang memiliki keluarga utuh, sehingga harus diberi keterampilan sebagai

Dari uraian ini maka dapat kita simpulkan bahwa bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada umur-umur tertentu

(Untuk Pelelangan Terbataa, peaerta dapat beraaal dari penyedia barang yang namanya tercantum dalam pengumuman Pelelangan Terbataa atau penyedia barang yang memenuhi

Lingkungan sekolah (guru dan siswa) memiliki peran yang kuat dalam membentuk karakter anak (Kristiawan, 2015).. Penyelenggaraan pendidikan karakter menjadi satu hal

perpisahan, pantun bersuka cita, pantun berduka cita, pantun berkasih - kasihan, pantun beriba hati, pantun nasihat, pantun adat, pantun agama, pantun jenaka, maupun berupa