UPAYA PENGELOLAAN LIMBAH SAWIT DALAM
MELESTARIKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP
(Studi kasus PTPN III Sei Silau di Kisaran Barat)
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Dessy Purnamasari NIM.309311011
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
vi ABSTRAK
DESSY PURNAMASARI. NIM 309311011. Upaya Pengelolaan Limbah Sawit Dalam Melestarikan Kualitas Lingkungan Hidup (Studi kasus PTPN III Sei Silau di
Kisaran Barat). Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
hidayah-Nya yang tak terhingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna
melengkapi dan memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Adapun judul Skripsi ini yaitu:
“Upaya Pengelolaan Limbah Sawit dalam Melestarikan Kualitas
Lingkungan Hidup (Studi kasus PTPN III Sei Silau di Kisaran Barat)”
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis mengalami beberapa hambatan
yang terjadi pengalaman berharga bagi penulis sendiri, hambatan ini dapat
teratasi berkat bimbingan dan arahan berbagai pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
Bapak Drs. Suady Husin, SH, MS sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan masukan dan bimbingan bagi penulis sehingga skripsiini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof . Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Dr. H. Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pdselaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial
4. Bapak Drs. Sugiharto, M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Sosial
5. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu
iv
6. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Kewarganegaraan FIS Universitas Negeri Medan
7. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik dan juga
Penguji Utama yang telah banyak memberikan masukan, arahan dan saran
dalam penyusunan skripsi ini.
8. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H dan Ibu Sri Hadiningrum, SH, M.Hum selaku
dosen penguji yang telah banyak membantu dan memberikan petunjuk serta
masukan dalam penyusunan skripsi ini
9. Bapak Parlaungan Gabriel, S.H, M.Hum, selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Kewarganegaraan FIS UNIMED
10. Staff pegawai Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan FIS UNIMED
11. Bapak Muhammad Nuh, SP selaku manajer perkebunan PTPN III.
12. Yang teristimewa kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Purwanto dan
Ibunda Waginah SPd sosok orang tua dengan semangat luar biasa dalam
mengasuh, mendidik dan selalu menyertai ananda dengan doa agar ananda
memperoleh gelar sarjana dan sampai akhir hayat ananda kelak.
13. Kepada AdikKu tercinta Ari Purwandi dan Nur Rizky Amanda yang selalu
memberi arahan serta memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Kepada Keluargaku yang tidak bisa di sebutkan satu persatu, terima kasih
atas doa dan dukungannya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini
sampai selesai.
15. Kepada yang teristimewa buat yang tersayang Sasra Sentosa yang selalu
v
memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih membuat
semua menjadi indah.
16. Kepada sahabat penulis : Emi Purwati, Weni, Wilda yang menemani penulis
hingga sekarang menjadi tempat berbagi suka maupun duka.
17. Kepada Sahabat-sahabat seperjuangan stambuk 2009 program studi PPKn
khususnya Cut Fitriani, Zuwidayani Simatupang dan Tri Novitasari, terima
kasih atas motivasi, dukungan serta berjuang bersama dalam menyelesaikan
skripsi ini. Serta buat teman-teman yang lain, Hamdan Siregar, Rabbani
Saragih , Eliza Wahyuni, Imron Berutu, Eka Mardinawan, Aulia Rahman,
Putera Ramadan, dan teman-teman yang lain kelas A dan B EKS stambuk
2009 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
18. Kepada teman-teman PPL-T SMK Meranti Kisaran serta seluruh siswa-siswi
SMK Meranti Kisaran khususnya seluruh kelas X dan XII
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam penyusunan skripsi ini
masih terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.
Medan, Agustus 2013 Penulis
vii DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBINGAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
3. DampakLimbahTerhadapLingkunganHidup ... 19
4. PengelolaanLimbah ... 25
B. Kerangka Berpikir ... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32
A. LokasiPenelitian ... 32
B. PopulasidanSampel 1. Populasi ... 32
2. Sampel ... 32
viii
... 33
D. Teknik Pengumpulan Data ... 33
E. Teknik Analisis Data ... 34
BAB III IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ... 35
A. Gambaran Wilayah ... 35
1. Sejarah PTPN III ... 35
2. Sumber Daya Manusia ... 37
3. Letak Geografis dan Situasi Areal ... 38
4. Pertaniandan Perkebunan ... 39
5. Penyebaran Kelapa Sawit ... 39
6. Jenis Produk ... 41
7. Visi dan Misi PTPN III Sei Silau ……… 41
B. Hasil Penelitian ……….. 42
C. Pembahasan dan Hasil Penelitian ………... 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 59
A. Kesimpulan ……….. 59
B. Saran ………. 59
ix
DAFTAR TABEL
hal
Tabel 1. Manajemen yang diklasifikasikan berdasarkan strata,
pendidikan dan usia. 38
Tabel 2. Persepsi masyarakat terhadap pengelolaan limbah pabrik
sawit. 43
Tabel 3. Gangguan pabrik. 43
Tabel 4. Gangguan asap pabrik. 44
Tabel 5. Gangguan limbah pabrik. 45
Tabel 6. Manfaat Limbah Pabrik Terhadap Masyarakat Sekitar 46
Tabel 7. Dampak buruk yang di timbulkan dari pembuangan
limbah pabrik. 46
Tabel 8. Persepsi masyarakat lingkungan pabrik. 47
Tabel 9. Pandangan masyarakat mengenai kendala-kendala dalam
pengelolaan limbah. 48
Tabel 10. Persepsi masyarakat mengenai pemcemaran air oleh
pabrik. 48
Tabel 11. Pandangan masyarakat mengenai dampak yang terjadi
pada lingkungan. 49
Tabel 12. masyarakat mengenai pembuangan limbah pabrik terhadap
lingkungan desa. 50
Tabel 13. masyarakat mengenai pembuangan limbah mengganggu
masyarakat di sekitar pabrik. 50
Tabel 14. Pandangan masyarakat mengenai pengelolaan limbah
yang dilakukan pemerintah desa. 51
Tabel 15. Pandangan masyarakat mengenai pembinaan khusus untuk
melestarikan lingkungan desa. 52
Tabel 16. Pandangan masyarakat mengenai pembinaan, untuk
melestarikan lingkungan desa. 53
xi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Angket Penelitian
2. Instrument Wawancara
3. Tabulasi Frekuensi Jawaban Angket Responden
4. Hasil Wawancara
5. Nota Tugas
6. Surat Mengadakan Penelitian Dari Jurusan
7. Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Fakultas
8. Surat Penelitian Dari Tempat Penelitian
9. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan Dari Jurusan
10. Surat Keterangan Perpustakaan Dari Unimed
11. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan PPKn
12. Kartu Bimbingan Skripsi
13. Pernyataan Keaslian Tulisan
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Lingkungan hidup sangatlah mempengaruhi kualitas kehidupan kita.
Beberapa komponen yang sangat erat dalam kehidupan ialah udara yang
dihirup setiap saat dan air yang diminum setiap hari.Udara dan air yang
bersih sangat diperlukan untuk kesehatan sehingga dapat menunjang
aktivitas kita untuk berinteraksi dan menghasilkan hal yang positif. Tetapi
sebaliknya, bila kedua komponen utama tersebut tercemar, maka
pencemarannya akan menimbulkan perubahan terhadap kualitas kehidupan.
kesehatan tubuh mulai menurun, begitu pula daya tahan tubuh terhadap
infeksi penyakit. Udara di sekitar sangatlah peka terhadap pencemaran, hal
ini erat hubungannya dengan aktivitas manusia untuk mengerjakan aktivitas
sehari-hari.
Semakin hari pencemaran udara tersebut bila diteliti dan dianalisis
jumlahnya semakin meningkat sehingga harus waspada akan akibat yang
ditimbulkannya. Air yang di pergunakan setiap hari tidak lepas dari
pengaruh pencemaran yang di akibatkan oleh ulah manusia juga. Air yang
sudah tercemar tidak terasa enak bila dikonsumsi dan dapat menyebabkan
gangguan kesehatan terhadap manusia. Disamping akibat buruk secara
langsung terhadap manusia polusi udara dan air juga berpengaruh negatif
terhadap mahluk hidup lainnya.Selain dapat berpengaruh terhadap produksi
2
Masalah lingungan sangat penting bagi kehidupan manusia yang
berinteraksi antara mahluk satu dengan mahluk yang lain. Lingkungan hidup
ialah jumlah semua benda yang hidup dan tidak hidup serta kondisi yang ada
dalam ruang yang kita tempati. Manusia di sekitar kita merupakan bagian
lingkungan hidup kita msing-masing. Oleh karena itu kelakuan manusia, dan
dengan deikian kondisi sosial, Merupakan pula unsur lingkungan hidup kita.
Antara manusia dan lingkungan hidupnya terdapat hubungan timbal
balik. Manusia mempengaruhi ligkungan hidupnya, dan sebaliknnya
manusia dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Manusia ada di dalam
lingkungan hidupnya dan ia tidak dapat terpisahkan dari padanya.
Eksistensinya terjadi sebagian karena sifat-sifat keturunannya dan sebagian
lagi karena lingkungan hidupnya. Interaksi antara dirinya dengan lingkungan
hidupnya telah membentuk seperti dia adanya. Demikianpula lingkngan
hidup terbentuk oleh adanya interaksi antara lingkungan hidup dengan
manusia.
Antara manusia dan lingkungan hidup terdapat hubungan yang sangat
dinamis. Perubahan dalam lingkungan hidup akan menyebabkan perubahan
dalam kelakuan manusia untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang
baru. Prubahan dalam kelakuan manusia selanjutnya akan menyebabkan
pula perubahan lingkungan dalam lingkungan hidup. Dengan adanya
hubungan dinamis antara manusia dengan lingkungan idup, dapat dikatakan
“hanya dalam lingkungan hidup yng baik, manusia dapat berkembang secara
3
berkembang kearah yang optimal. Jadi sangatlah jelas betapa pentingnya
pembinaan lingkungan hidup.
Kerusakan lingkungan dilakukan karena kurang memperhatikan
ekosistem, yang tidak jarang kita lihat disebabkan karena pencemaran oleh
limbah-limbah industri. Pengertian pencemaran itu sendiri adalah masuknya
atau dmasukannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain
kedalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan sehingga
kualitas lingkungan tidak pada titik standartnya dan menyebabkan
lingkungan berubah menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan pembentukannya.
Di dalam pengelolahan lingkungan berdasarkan pelestarian kemampuan
agar hubungan manusia dengan lingkungannya selalu berada pada kondisi
optimum, dalam arti manusia dapat memanfaatkan sumberdaya dengan
dilakukan secara terkendali dan lingkungannya mampu menciptakan
sumbernya untuk dibudidayakan.
Sebagaimana tertuang dalam pasal 4 undang-undang No. 4 Tahun 1982,
bahwa pengelolahan lingkungan hidup bertujuan:
a. Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan
hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya.
b. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaknya.
4
d. Terlaksannya pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan
generasi sekarang dan mendatang.
e. Terlindungnya Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah Negara
yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Pencemaran secara langsung atau tidak langsung, lambat laun, cepat
atau lambat akan mengakibatkan kerusakan lingkungan. Kerusakan
lingkungan dapat terjadi selain diakibatkan oleh adanya pencemaran juga
karena di lakukannya pembudiayaan sumber daya tanpa memperhatikan
kemampuan dan pengembangannya.
Limbah-limbah industri yang dibuang ke sungai-sungai akan
mempengaruhi kualitas lingkungan, air, udara maupun tanah. Akibatnya
yang dirasakan dari pencemaran ini bahkan secara langsung, namun
kerusakan itu baru diketahui dan dirasasetelah melalui proses waktu. Setiap
bangsa membutuhkan dan berhak mencita-citakan basis industri yang efisien
untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya yang harus berubah.Industri
mngekstrasi material dari sumber daya alam, dan memasukan baik produk
maupun limbah kelingkungan hidup manusia. Dengan kata lain industri
sawit mengakibatkan berbagai perubahan dan manfaat energi dan sumber
daya alam.
Industri sawit telah meningkatkan permintaan akan sumber daya alam
(yang tidak terperbaharui) dan memaksakan daya tampung sistem alam
untuk menyerap hasil samping berupa limbah. Selama proses pengolahan
5
limbah cair maupun limbah padat. Limbah padat berupa jajangan, serat-serat
dan cangkang yang dapat diolah menjadi bahan yang berguna.Janjangan dibakar
dan abu hasil pembakaran dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.
Sedangkan serat-serat dan sebagian kulit dibakar dan panas yang
dihasilkan digunakan sebagai sumber energi. Cangkang yang tersisa dapat
digunakan sebagai bahan baku industri yang aktif maupun industri hard
board. Limbah yang dihasilkan dari pengolahan kelapa sawit ini tentunnya
memiliki dampak negatif bagi lingkungan jika tidak sesegera mungkin
untuk dikelola secara berkelanjutan. mengatasi keberadaan limbah padat dan
cair dari industri kelapa sawit yang deapat dimanfaatkan sebagai bahan
pakan ternak, sebagai pupuk organik, biogas dan sebagainya. Hasil yang
didapat menunjukkan bahwa dari pengelolaan limbah kelapa sawit ini dapat
membantu mengurangi timbunan limbah padatnya serta menambah nilai
guna dari limbah cair yang diperoleh dari proses pengolahan minyak kelapa
sawit.
Dengan memahami dan mengidentifikasi resiko sedini mungkin,
menetapkan cara-cara penilaian dan pengendalian bahaya yang ada dan yang
baru, maka kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan dan manfaat industri
dapat diperoleh tanpa mengakibatkan terjadinya degradasi kesehatan
manusia dan lingkungan.
Dari latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti
6
Upaya Pengelolaan Limbah Sawit Dalam Melestarikan Kualitas
Lingkungan Hidup (Studi Kasus PTPN III Sei Silau di Kisaran Barat).
B. Identifikasi masalah
Suatu penelitian perlu ditentukan adanya identifikasi masalah yang akan
diteliti serta tidak menumbulkan kesimpangsiuraan dalam pembahasan
masalah yang ada, sehingga penelitian menjadi terarah dan jelas tujuannya.
Beranjak dari latar belakang masalah yang dikemukakan penulis di atas,
maka identifikasi masalah yang merupakan titik tolak dalam melaksanakan
penelitian ini adalah:
1. Pengelolaan limbah sawit dalam melestarikan lingkungan hidup Di
pabrik kelapa sawit PTPN III
2. Pengelolaan limbah padat industri kelapa sawit Di pabrik kelapa sawit
PTPN III
3. Pengolaan limbah cair buangan industri kelapa sawit Di pabrik kelapa
sawit PTPN III
4. Manfaat dari limbah sawit bagi masyarakat
5. Cara mengatasi limbah sawit Di pabrik kelapa sawit PTPN III
C. Pembatasa Masalah
Agar lebih jelas arah pandangn dan pembahasan untuk menghindari
terjadinya pengembangan permasalahan yang akan diteliti, untuk
7
1. pengelolaan limbah sawit dalam melestarikan lingkungan hidup di
pabrik kelapa sawit PTPN III di sei silau
2. Manfaat limbah sawit bagi masyarakat disekitar pabrik kelapa sawit
PTPN III Sei Silau
D. Perumusan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas maka rumusan masalah yang dibatasi
yaitu: Bagaimana upaya pengelolaan limbah sawit dalam melestarikan
kualitas lingkungan hidup (studi kasus PTPN III Sei Silau di Kisaran Barat)?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan hal di atas maka yang menjadi tujuan penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui upaya pengelolaan limbah sawit dalam melestarikan
lingkungan hidup di pabrik kelapa sawit PTPN III
F. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat:
1. Untuk memperluas wawasan pemikiran penulis dan mencermati atau
mengetahui pengelolaan limbah sawit dalam melestarikan lingkungan
hidup
2. Bagi pemerintah daerah, agar dapat membantu masyarakat dalam
mengatsai masalah limbah pabrik yang dapat membuat pencemaran
8
3. Sebagai acuan yang ingin berpatrisipasi dalam pengelolaan limbah sawit
59
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada upaya dalam melestarikan kualitas lingkungan hidup, hal ini dapat
dilihat dari banyaknya usaha-usaha yang dilakukan dari masyarakat
yang ada di sekeliling pabrik dalam membina lingkungan yang sehat.
Seperti adanya arahan-arahan dari pemerintah desa setiap minggunya
untuk membersihkan lingkungan, adanya semangat kebersamaan dari
masyarakat agar terbinanya lingkungan sehat.
2. Dalam membinaan lingkungan yang berkualitas masyarakat sangat
berperan besar dalam membina lingkungan. Agar dan melestarikannya
agar tercapai lingkungan yang bersih dan tidak menimbulkan dampak
yang negatif. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kegiatan-kegiatan
yang positif yang dilakukan masyarakat, baik terhadap lingkungannya
maupun terhadap masyarakatnya, Seperti gotong royong
membersihkan lingkungan desa di sekitar pabrik.
B. Saran
1. Masyarakat diharapakn dapat lebih meningkatkan partisispasinya dalam
melestarikan kualitas lingkungan hidup agar terbina lingkungan yang
sehat.
60
2. Masyarakat juga diharapkan menjalin komunikasi kepada manajemen
pabrik agar manajemen pabrik bisa memantau perkembangan
limbah-limbah pabrik agar tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan.
3. Manajemen harus memiliki kesadaran yang tinggi dan kemampuan yang
keras dalam menangani limbah sawit agar masyarakat tidak merasa
terganggu karna adanya pabrik. Agar dapat mempermudah dan
mempercepat terbentukannya lingkungan sehat dan bersih.
4. Manajemen harus lebih lagi mengembangkan sikap komunikasi kepada
masyarakat. Agar masyarakat bisa menerima keadaan pabrik ang berada
DAFTAR PUSTAKA
Black, A. James dan Dean J. Champion, 2009.Metode dan Masalah, Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama
Dwisusilo, 2009. Sosiologi lingkungan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Ginting, Perdana, 2007. Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Industri, Bandung: CV. Yrama Widiya
Husin, Suady, 2010. Etikadan Hukum Lingkungan. Fakultas ilmu sosial
Joko, Subayo, 2005. Hukum Lingkungan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Kristanto, Philip, 2002. Ekologi industri, Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Muliyani, Mul, 2005. Pengantar Ilmu Tanah. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Sastra wijaya, Tersena, 2000. Pencemaran Lingkungan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Soemarwoto, Otto, 2007. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press
Suparmoko, M, 2008. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Yogyakarta: Bpee-Yogyakarta
Suyanto, Bagong dan Sutinah, 2005. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Perdana Media Group
(http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2207732-pengertian-limbah industri/#ixzz3qHVKwIJw)
( http://geografi-geografi.blogspot.com/2010/11/pengertian-industri-menurut-uu-no.html)