Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Laporan Keberlanjutan
Sharing to Improve Quality of Life
Sharing to Improve Quality of Life
Tentang Laporan Ini
About This Report
Profil Organisasi
Organization Profile
Sekilas bank bjb
bank bjb in Brief
Produk & Layanan bjb
Products & Services
Prestasi dan Pengakuan atas Kinerja Kami
Achievements and Recognitions
1
Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direktur Utama
Message from the President Director
Pelibatan Pemangku Kepentingan
Stakeholders Engagement
Tata Kelola Berkelanjutan
Sustainable Governance
Mengembangkan Manusia bjb
Developing bjb People
Sharing to Improve
Quality of Life
Tekad bank
bjb
untuk melangkah ke
depan dengan peningkatan kualitas
kinerja senantiasa diimbangi dengan
komitmen untuk berpartisipasi lebih besar
dalam peningkatan kualitas kehidupan di
Indonesia melalui upaya-upaya tanggung
jawab sosial perusahaan di bidang
pendidikan, kesehatan masyarakat, serta
pelestarian lingkungan.
bank bjb’s determination to move forward by improving
performance quality is always balanced with commitment
to greater participation in improving the quality of life in
Indonesia through corporate social responsibility efforts in
bank bjb ingin membuka akses pendidikan seluas-luasnya, khususnya bagi anak-anak yang berasal dari kelompok masyarakat prasejahtera melalui program CSR di bidang pendidikan yang mencakup pembangunan dan rehabilitasi ruang kelas dan penyediaan alat dan materi penunjang belajar-mengajar, beasiswa serta pengembangan kampung belajar bjb.
bank bjb would like to open the widest possible access to education, especially for children who come from disadvantaged communities through CSR programs in education that include the construction and rehabilitation of classrooms and provision of tools and supporting materials of teaching and learning, scholarships and development of
bjb learning village.
bank bjb tergerak untuk berperan serta membantu menyediakan, memperbaiki dan meningkatkan sarana prasarana dan kualitas layanan kesehatan masyarakat melalui pembangunan puskesmas, pembangunan posyandu, pembangunan MCK (Mandi Cuci Kakus), pengadaan alat kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah, bantuan alat stereotactic kepada Yayasan Kanker Indonesia serta pengadaan sarana air bersih.
bank bjb is willing to participate and help provide, renovate and improve facilities and quality of public health services through constructions of primary healthcare centers, integrated health service, MCK (bathing washing and toilet facilities), provision of medical equipment at Regional Public Hospital, stereotactic aid for Yayasan Kanker Indonesia as well as clean water facility.
Health
02
bank bjb berusaha meminimalisasi dampak lingkungan akibat kegiatan operasional perusahaan melalui kebijakan-kebijakan bisnis yang memperhatikan aspek lingkungan, mendorong para mitra kerja/rekanan dan debitur untuk memperhatikan aspek lingkungan dan mencanangkan Gerakan bjb Lestari Bumi sebagai inisiatif pelestarian alam dan lingkungan bank bjb yang dilaksanakan secara berkelanjutan.
bank bjb strives to minimize environmental impact of the Company’s operations through business policies that take into account environmental aspects, encouraging business partners and debtors to concern about environmental
Environment
03
Education
01
Dana CSR untuk Kesehatan 2013 (Rp Miliar)
CSR Fund for Health in 2013
(Rp Billion)
Rp
7,23
Dana CSR untuk Pendidikan 2013 (Rp Miliar)
CSR Fund for Education in 2013
(Rp Billion)
Rp
12,26
Dana CSR untuk Lingkungan Hidup 2013 (Rp Miliar)
CSR Fund for Environment in 2013
(Rp Billion)
Tentang Laporan Ini
About This Report
[3.1] Periode Pelaporan/Reporting Period 1 Januari 2013 – 31 Desember 2013
January 1, 2013 – December 31, 2013
[3.2] Tanggal Laporan Terdahulu/Date of Previous Report
1 Januari 2012 – 31 Desember 2012
January 1, 2012 – December 31, 2012
[3.3] Siklus Pelaporan/Reporting Cycle Tahunan/Annual
[3.4] Contact Point Bank bjb
Jl. Naripan No. 12 - 14 Bandung 40111 – Indonesia Tel (62-22) 4234868 Fax (62-22) 4206099
divisicorporatesecretary@bankbjb.co.id www.bankbjb.co.id
[3.12] Tabel Index GRI/GRI Index Table Halaman 128/See page 128
Pembaca yang terhormat,
bank bjb telah menerbitkan Laporan Keberlanjutan secara berkala setiap tahun. Melalui Laporan Keberlanjutan ini, kami ingin memberikan gambaran yang lebih rinci kepada para pemangku kepentingan mengenai kinerja kami sepanjang tahun 2013 dalam perspektif keberlanjutan.
Standar Pelaporan
Laporan ini disusun dengan mengacu pada Panduan Pelaporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting Guidelines) dari Global Reporting Initiative (GRI) Versi 3.1. Kami berusaha untuk mengikuti kaidah pelaporan dalam GRI, yakni Kelengkapan (Completeness), Keseimbangan (Balance), Kemampuan Diperbandingkan (Comparability), Akurasi (Accuracy), dan prinsip Inklusif (Inclusiveness). Penyusunan laporan dilengkapi dengan kode khusus dengan huruf merah dalam tanda kurung pada paragraf dimaksud, sebagai penanda dari setiap indikator GRI yang terpenuhi. Referensi silang antara informasi yang tersaji dengan indikator GRI dapat dilihat di halaman 130.
Penetapan Isi Laporan [3.5]
Dalam laporan ini kami ingin memaparkan kinerja bank bjb di tiga bidang, yakni ekonomi, lingkungan dan sosial. Pelaporan kinerja tersebut disajikan dalam konteks keberlanjutan yang lebih luas, mencakup inisiatif-inisiatif kami untuk mencapai keseimbangan prinsip “triple bottom line”, yakni profit (menghasilkan laba untuk pertumbuhan), people (memberdayakan sumber daya manusia) dan planet (serasi dengan alam). Ruang lingkup pelaporan dititik-beratkan pada kegiatan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility – CSR) dan pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang keduanya merupakan fokus utama kami dalam mengembangkan inisiatif-inisiatif keberkelanjutan.
Kami menerapkan asas materialitas dalam menetapkan isi laporan, yakni menyajikan isu-isu material yang relevan dan diperlukan oleh pemangku kepentingan dalam membuat keputusan. Materialitas aspek ditetapkan dengan melakukan evaluasi terhadap pemangku kepentingan serta dampaknya bagi keberlanjutan usaha bank bjb. Sebagian indikator GRI G3.1 tidak diungkapkan dalam laporan ini karena dianggap tidak material atau tidak relevan dengan bisnis perbankan. Di samping itu, terdapat pula indikator GRI yang tidak
Dear Valued Readers,
bank bjb bank issues Sustainability Report on an annual basis. With this Sustainability Report, we would like to provide more detailed representation to stakeholders on our performance during 2013 in the perspective of sustainability.
Reporting Standards
This report was prepared with reference to Sustainability Reporting Guidelines of Global Reporting Initiative (GRI) Version 3.1. We strove to follow the GRI reporting principles, which are Completeness, Balance, Comparability, Accuracy and Inclusiveness. The report was prepared with specific code of red font in parentheses at the end of the respective paragraph, as a marker of each GRI indicator being met. Cross-references between presented information and GRI indicators can be found on page 130.
Determination of Report Contents [3.5]
In this report we would like to describe bank bjb’s performance in three aspects, namely economic, environmental and social aspects. Performance reporting is presented in the broader context of sustainability, including our initiatives to achieve balanced principle of “triple bottom line”, which are profit (generating profit for growth), people (empowering human resources) and planet (in harmony with nature). The scope of the report is emphasized on corporate social responsibility (CSR) activities and human resources (HR) development both of which are our main focus in developing the sustainability initiatives.
Pemilihan topik laporan ini kami prioritaskan pada isu keberlanjutan yang kami anggap material, yaitu mencakup partisipasi bank bjb di bidang lingkungan hidup, kontribusi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. Di samping itu, kami juga melaporkan isu-isu lainnya yang bersifat internal yang mempengaruhi penilaian dan keputusan para pemangku kepentingan, yaitu yang terkait dengan aspek-aspek etika dan integritas, sumber daya manusia, serta tanggung jawab terhadap nasabah dan mitra kerja.
Batasan Laporan dan Teknik Pengukuran Data [3.6][3.7] [3.8][3.9]
Data dan informasi keberlanjutan yang disajikan dalam laporan ini mencakup kinerja keberlanjutan bank bjb sebagai perusahaan induk dan tidak termasuk data keberlanjutan dari masing-masing entitas anak. Sedangkan data dan informasi keuangan telah mencakup kinerja keuangan entitas anak sebagaimana tercantum dalam Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (Anggota dari Ernst & Young Global).
Penyajian data kuantitatif dalam laporan ini sedapat mungkin menggunakan data perbandingan dua tahun berturut-turut, sehingga pembaca dapat melakukan analisis komparasi. Untuk menggambarkan kinerja keuangan dan distribusi nilai ekonomi bagi para pemangku kepentingan, kami menganalisis data laporan keuangan yang tersedia menggunakan pedoman pelaporan keberlanjutan GRI 3.1. Sedangkan untuk data non finansial atau data keberlanjutan, kami menggunakan teknik dan satuan pengukuran yang lazim secara internasional. Karena luasnya jaringan kantor bank bjb, sebagian besar data yang digunakan dibatasi pada data yang tersedia di Kantor Pusat, seperti data konsumsi listrik, BBM, air dan sebagainya. Semua data yang dimuat didukung oleh dokumen yang ada dan dapat diverifikasi oleh pemangku kepentingan yang ingin melakukannya.
The topics selection for this report was prioritized on sustainability issues that we consider material, including bank bjb’s participation in environmental field, contribution to development of the community and improvement of education and health quality. In addition, we also report other internal issues that affect assessments and decisions of stakeholders, which are associated with aspects of ethics and integrity, human resources and responsibility to customers and business partners.
Report Limitation and Data Measurement Techniques [3.6]
[3.7] [3.8] [3.9]
Sustainability data and information presented in this report include sustainability performance of bank bjb as a holding company and do not include sustainability data managed by the respective subsidiaries. As for the financial data and information have covered subsidiary entities as stated in the Consolidated Financial Statements of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk and Subsidiaries on December 31, 2013 audited by Public Accounting Firm Purwantono, Suherman & Surja (Member of Ernst & Young Global).
Presentation of quantitative data in this report wherever possible uses the comparison data of two consecutive years, so that readers can perform comparative analysis. To illustrate financial performance and economic value distribution to stakeholders, we analyze available financial statements data using sustainability reporting guidelines GRI 3.1. As for nonfinancial data or sustainability data, we use data measurement techniques and international measurement units. Due to the vast office networks of bank bjb, most of the data used are limited to available data at Head Office, such as consumption data of electricity, fuel, water and so on. All presented data are supported by existing documents and can be verified by stakeholders who wish to do so.
Perubahan Dengan Laporan Tahunan Sebelumnya [2.9] [3.10][3.11]
Kami berupaya meningkatkan kualitas pelaporan dari tahun ke tahun sehingga kami melakukan beberapa penyempurnaan terkait informasi yang disampaikan. Namun demikian, tidak ada hal-hal yang mengharuskan kami menyatakan ulang (re-statement) atas informasi yang telah disampaikan di tahun sebelumnya termasuk asumsi dan teknik dalam mengkompilasi data yang ditampilkan. Selama periode pelaporan juga tidak terdapat perubahan terhadap struktur bisnis bank bjb termasuk perubahan atau penambahan bidang usaha dan status kepemilikan.
Level Aplikasi GRI [3.12][3.13]
Pada saat ini kami belum meminta pihak eksternal untuk melakukan jasa penjaminan (assurance) atas kredibilitas pelaporan ini. Namun kami menyatakan bahwa berdasarkan penilaian sendiri (self assessment), laporan ini berada pada Tingkat Aplikasi B dalam kerangka pelaporan GRI. Seperangkat pengungkapan telah memenuhi persyaratan dalam tingkat aplikasi tersebut dan indeks GRI telah disajikan dalam laporan ini secara memadai untuk memudahkan pembaca mengetahui sejauh mana pedoman GRI diaplikasikan dalam aktivitas yang dilaporkan.
Untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan kami di masa mendatang, kami mengundang seluruh pemangku kepentingan; pegawai, nasabah, pemegang saham dan pihak-pihak terkait lainnya, untuk menyampaikan segala pertanyaan, umpan balik maupun kritik melalui contact point yang tertera di atas.
Changes from Previous Annual Report [2.9] [3.10] [3.11]
We strive to improve reporting quality from year to year, so we did some improvements related to the presented information. However, there are no things that require us to perform re-statement for information that has been submitted in previous years, including assumptions and techniques in compiling the presented data. During the reporting period there were also no changes to bank bjb’s business structure including changes or additions to business field and ownership status.
GRI Application Level [3.12] [3.13]
Currently, we have not requested any external party to provide assurance service on the reporting credibility. However, we stated that, based on our self-assessment, this report is at B Application Level according to GRI reporting framework. A set of disclosures have met the requirements in the respective application level and GRI index are adequately presented in this report to facilitate the readers to understand the extent of GRI guidelines applied in the reported activities.
Profil Organisasi
Organization Profile
[2.1] Nama Organisasi
Organization Name
Nama Panggilan
Call Name
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.
bank bjb
[2.4] Lokasi Kantor Pusat
Head OfficeLocation
Menara bank bjb Jl. Naripan No. 12 – 14 Bandung 40111 – Indonesia Tel: (62-22) 4234868 Fax: (62-22) 4206099
e-mail: ir@bankbjb.co.id, divisicorporatesecretary@bankbjb.co.id Call Center: 14049
[2.5] Jumlah dan Nama Negara Operasi
Number and Name of Country of Operation
1, Indonesia
[2.6] Kepemilikan dan Badan Hukum
Ownership and Legal Form
Perusahaan Terbatas Terbuka dimiliki oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (38,26%), Pemda Provinsi Banten (5,37%), Pemda Kota-Kabupaten se-Jawa Barat (23,61%), Pemda Kota-Kabupaten se-Banten (7,76%) dan Publik (25%)
Limited Liabilities Company owned by West Java Provincial Government (38,36%), Banten Provincial Government (5,37%), West Java Municipal Government (23,61%), Banten Municipal Government (7,76%) and Public (25%)
[2.7] Ruang Lingkup Pasar
Market Coverage
Seluruh wilayah Indonesia
[2.8] Skala Organisasi
Organization Scale
Jumlah Pegawai Employees
Total Pendapatan Bunga Bersih Total Interest Income
Liabilitas Liablilities
Dana Syirkah Temporer Temporary Syrkah Fund
Ekuitas Equity
Total Aset Total Asset
Kuantitas produk atau jasa yang diberikan Quantity of product or services provided
6,395
Rp 4,782,144 juta | million
Rp 60,896,825 juta | million
Rp 3,343,143 juta | million
6,718,265 juta | million
70,958,233 juta | million
Per 31 Desember 2013 memiliki 5.425.354 nasabah yang terdiri dari 85,13% nasabah ritel, 7,04% nasabah korporasi, 0,40% nasabah pemerintah dan 7,43% nasabah institusional dan menyalurkan pinjaman kepada 781.636 debitur di seluruh daerah operasional bank bjb yang terdiri dari 43,9% debitur kredit konsumer, 40,2% debitur kredit guna bhakti (KGB), 3,7% debitur kredit pensiun dan 12,2% debitur kredit mikro
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. yang dikenal dengan nama bank bjb, adalah bank umum yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Banten, pemerintah kota/kabupaten se-Jawa Barat dan Banten, dan publik.
Awal berdirinya bank bjb bermula dari NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische Shareholding), yang berkedudukan di Bandung dan bergerak di bidang hipotek. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan milik Belanda yang dinasionalisasi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia (RI) Nomor 33 Tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan di Indonesia Milik Belanda yang dinasionalisasi.
Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendirikan “PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat” dengan modal dasar dari kas daerah sebesar Rp2.500.000, berdasarkan Akta Pendirian No.125 tanggal 19 November 1960 juncto. Akta Perubahan No.152 tanggal 21 Maret 1961 dan Akta Perubahan No.84 tanggal 13 Mei 1961, keduanya dibuat di hadapan Noezar, Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61 tertanggal 20 Mei 1961 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat.
Dalam rangka penyesuaian dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia No.13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, bentuk hukum Perseroan diubah dari Perseroan Terbatas Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat berdasarkan
“Bank Jabar Banten” resmi berubah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. known as bank bjb, is a commercial bank owned by The Provincial Government West Java, Provincial Government of Banten, all city and regency governments in West Java and Banten, and the public.
The establishment of bank bjb initiated from NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische shareholding), which was based in Bandung, engaged in mortgages and one of the Dutchowned companies nationalized under Government Regulation (PP) of the Republic of Indonesia (GoI) No. 33 of 1960 about the determination of Dutch Companies in Indonesia.
As a follow-up of the regulation, the Government of West Java Province established the “PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat” capital base of local cash amounting to Rp2,500,000, by Deed 125 dated November 19, 1960 in conjunction by Deed of notary Noezar Number 152 Date March 21, 1961 and Number 184 dated May 13, 1961 and confirmed by the Decree (SK), West Java Province Governor No. 7/GKDH/BPD/61 dated May 20, 1961 concerning the establishment of regional PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat.
To improve the legal status of the West Java Regional Development Bank, Regional Regulation (Perda) No. 11/PDDPRD West Java province/72 Date June 27, 1972 was issued concerning the Legal Status of the Bank’s operations in West Java Regional Development as a local company (PD) which is engaged in banking. In further
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No.11/PD-DPRD/1972 tanggal 27 Juni 1972 tentang Penyempurnaan Kedudukan Hukum Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa-Barat. Nama PD Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat selanjutnya diubah menjadi BPD Jabar sesuai Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1/DP-040/PD/1978 Tanggal 27 Juni 1978. Pada tahun 1992 sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No.25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 status BPD Jabar meningkat menjadi bank umum devisa. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1995, BPD Jabar memiliki sebutan Bank Jabar dengan logo baru.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat No.22 Tahun 1998 tanggal 14 Desember 1998 tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT). Bentuk hukum Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat berubah yang semula Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas. Perda tersebut dituangkan lebih lanjut pada Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 juncto Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 keduanya dibuat di hadapan Popy Kuntari Sutresna, S.H., Notaris di Bandung yang telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman RI berdasarkan Surat Keputusan No.C2-7103.HT.01.01.TH.99 tanggal 16 April 1999, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kab/Kodya Bandung di bawah No.871/ BH.10.11/IV/99 tanggal 24 April 1999, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.39 tanggal 14 Mei 1999, Tambahan No.2811, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT). [2.6]
Untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan syariah, sesuai dengan izin BI Nomor 2/18/ DpG/DPIP Tanggal 12 April 2000 maka sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi bank pembangunan daerah pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan sistem syariah.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 16 April 2001 menyetujui peningkatan modal dasar Bank Jabar menjadi Rp1 triliun. Selanjutnya, berdasarkan hasil keputusan RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 14 April 2004 berdasarkan Akta Nomor 10 Tanggal 14 April 2004, modal dasar Bank Jabar dinaikkan
developments, the name of PD Regional Development Bank’s work changed to BPD Jabar through the West Java Provincial Law No. 1/ DP-040/PD/1978 dated June 27, 1978. Along with the increased activity and customer needs, in 1992 the status of BPD Jabar was upgraded to a foreign exchange commercial bank based on the Decree of Bank Indonesia (BI) Number 25/84/KEP/DIR on November 2, 1992. Furthermore, based on Regulation No. 11 of 1995, this bank has the name of Bank Jabar with a new logo.
Pursuant to the West Java Provincial Decree No. 22 dated December 14, 1998 about the change of legal status of the Regional Development Bank of West Java from a regional corporation to be a limited liability company, the legal status of the Regional Development Bank of West Java was changed to be a Limited Liability Company. The regional government decree was later authorised by the Deed of Establishment No. 4 dated April 8, 1999 juncto Deed of Amendment No. 8 dated April 15, 1999, which were written before Popy Kuntari Sutresna, Notary in Bandung as approved by the Ministry of Law Republic of Indonesia by virtue of the Decree No. C2-7103.HT.01.01. TH.99 dated April 16, 1999, registered in the Company Registry Office No. 871/BH.10/11/IV/99 dated April 24, 1999, and announced on State Gazette No. 39 dated May 14, 1999, supplemental No. 2811, the legal status Bank Jabar was changed from a Regional Corporation to a Limited Liability Company. [2.6]
To meet public demand for services based on Sharia banking principles, in accordance with the permission letter of BI No. 2/18/ DpG/DPIP on 12 April 2000, Bank Jabar became on April 15, 2000 the first regional development bank in Indonesia to run a dual banking system, which provides banking services with both conventional and Sharia systems.
Pada bulan November 2007, sebagai tindak lanjut SK Gubernur BI Nomor 9/63/kep.gbi/2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, dilaksanakan penggantian call name dari “Bank Jabar” menjadi “Bank Jabar Banten”.
Sehubungan dengan kegiatan usaha perbankan syariah, Bank Jabar Banten melakukan pemisahan (spin off) unit usaha syariah menjadi bank syariah dengan nama PT Bank Jabar Banten Syariah. Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas, PT Bank Jabar Banten Syariah No.4 tanggal 15 Januari 2010, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, bank bjb memiliki penyertaan sebanyak 1.980.000.000 (satu miliar sembilan ratus delapan puluh juta) saham yang merupakan 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Anak Perusahaan. Bank Jabar Banten Syariah memperoleh izin usaha dari Bank Indonesia sesuai dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/35/KEP.GBI/2010 tanggal 30 April 2010 Tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank Jabar Banten Syariah. [3.8]
Seiring dengan perkembangan jaringan kantor yang lebih luas maka berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010 dan sesuai Surat Bank Indonesia No. 12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo, serta Surat Keputusan Nomor 1337/SK/DI(R-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka pada tanggal 8 Agustus 2010 nama “Bank Jabar Banten” resmi berubah menjadi “bank bjb”. [2.1]
In November 2007, following the issuance of Bank Indonesian Governor Decree No. 9/63/kep.gbi/2007 on Amendment to Business License on behalf of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat had a Business License on behalf of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, renaming Bank Jabar to “Bank Jabar Banten”.
In relation to the Islamic banking business, the Company spun off the Sharia business unit into a Sharia bank with the name PT Bank Jabar Banten Syariah. Based on the Deed of Establishment of Limited Liability Companies, PT Bank Jabar Banten Syariah No.4 dated January 15, 2010, made by Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, bank bjb has an investment of 1,980,000,000 (one billion nine hundred eighty million) shares representing 99% (ninety nine percent) of all shares issued and fully paid shares in the Subsidiary. Bank Jabar Banten Sharia has obtained a license from Bank Indonesia in accordance with the Decision of the Governor of Bank Indonesia No.12/35/KEP.GBI/2010 dated April 30, 2010 about Granting License to PT Bank Jabar Banten Syariah. [3.8]
In line with the development of a wider service and based on the results of Extraordinary General Meeting Shareholders of PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten No. 26 dated April 21, 2010, in accordance with the Letter of Bank Indonesia 12/78/APBU/Bd dated June 30, 2010 regarding the Logo Amendment Plan and Decree No. 1337/SK/DI (R-PPN/2010 dated July 5, 2010, the Company’s name officially changed to “bank bjb” on August 8, 2010. [2.1]
Nama Perusahaan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Name of Company
Nama Panggilan bank bjb Call Name
Kantor Pusat Menara bank bjb Jl. Naripan No. 12-14 Bandung 40111
Head Office
Telepon +6222-4234868 Phone
Faksimili +6222-4206099 Facsimile
Didirikan 20 Mei/May 1961 Founded
Pemilik Pemda Provinsi Jawa Barat (38,26%), Pemda Provinsi Banten (5,37%), Pemda Kota-Kabupaten Se-Jawa Barat (23,61%), Pemda Kota-Kabupaten Se-Banten (7,76%) dan Publik (25%)
West Java Provincial Government (38.26%), Banten Provincial Government (5.37%), West Java Municipal Government (23.61%), Banten Municipal Government (7.76%) and Public (25%)
Shareholders
Jumlah Aktiva Rp 70,958 Triliun/Trillion Total Assets
Jumlah Jaringan Kantor 1 Kantor Pusat Head Office
62 Kantor Cabang Branch Offices
304 Kantor Cabang Pembantu Sub Branch Offices
266 Kantor Kas Cash Units
107 Payment Point Payment Points
11 Kas Mobil Keliling Mobile Cash Service
1.139 ATM bank bjbbank bjb ATMs
Office Network
Alamat Website http://www.bankbjb.co.id Website Adress
Alamat E-mail ir@bankbjb.co.id or divisicorporatesecretary@bankbjb.co.id E-mail Adress
Vision
Visi
One of the 10 largest banks with high performance in Indonesia.
Menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik
di Indonesia.
Mission
Misi
• Mover and Motivator for Accelerating Provincial Economy.
• Provincial Cash Depository.
• A Source of Provincial Income.
• Penggerak dan Pendorong Laju
Perekonomian di Daerah.
• Melaksanakan Penyimpanan Uang Daerah.
• Salah Satu Sumber Pendapatan Asli Daerah.
G O
S P I R I T
S
ervice Excellence
P
rofessionalism
I
ntegrity
R
espect
I
ntelligence
T
rust
Corporate Values Perilaku Utama Main Behavior
S
ervice Excellence
1. Ramah, tulus, kekeluargaan 2. Selalu memberikan pelayanan prima1. Friendly, sincere, familiar 2. Always provide excellent service
P
rofessionalism
3. Cepat, Tepat, Akurat4. Kompeten dan bertanggung jawab 5. Memahami dan melaksanakan
ketentuan perusahaan
3. Quick, precise, accurate 4. Competent and responsible 5. Understand and follow company
provisions
I
ntegrity
6. Konsisten, disiplin, dan penuh semangat7. Menjaga citra Bank melalui perilaku terpuji dan menjunjung tinggi etika
6. Consistent, disciplined, and exuberant
7. Keeping the image of the Bank through ethical behavior and respect
R
espect
8. Fokus pada nasabah9. Peduli pada lingkungan
8. Focus on customer 9. Care for the environment
I
ntelligence
10. Selalu memberikan solusi yang terbaik11. Berkeinginan kuat untuk mengembangkan diri 12. Menyukai perubahan positif
10. Always give best solution
11. Strong desire to develop themselves
12. Like positive change
Dalam mencapai visi, misi dan fungsinya, bank bjb melakukan kegiatan usaha yang meliputi:
Penghimpunan Dana
Penghimpunan dana yang dilakukan diarahkan kepada dana-dana ritel/perorangan disamping mempertahankan nasabah korporasi maupun instansi dan departemen terkait. Penghimpunan dana dilakukan melalui produk-produk sebagai berikut:
Giro
• bjb Giro Rupiah • bjb Giro Valas • Tabungan
• Tabungan bjb Tandamata (Tabungan Anda Masa Datang) • Tabungan bjb Tandamata Gold
• Tabungan bjb Tandamata Dollar • Tabungan bjb Tandamata Bisnis • Tabungan bjb Tandamata berjangka • Tabungan bjb Tandamata Purnabhakti • Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) • TabunganKu
• Deposito
• bjb Deposito Berjangka • bjb Deposito Suka-Suka • bjb Deposito Valas • bjb Deposito On Call • bjb Deposito Diskonto
To achieve its vision, mission and functions, bank bjb conducts the following business activities:
Funding
Committed funding directed towards retail funds/individuals in addition to maintaining corporate customers as well as agencies and related departments. Fund raising was done through the following products:
Current Account
• bjb Giro Rupiah • bjb Giro Valas • Tabungan• Tabungan bjb Tandamata (Tabungan Anda Masa Datang) • Tabungan bjb Tandamata Gold
• Tabungan bjb Tandamata Dollar • Tabungan bjb Tandamata Bisnis • Tabungan bjb Tandamata berjangka • Tabungan bjb Tandamata Purnabhakti • Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) • TabunganKu
• Deposito
• bjb Deposito Berjangka • bjb Deposito Suka-Suka • bjb Deposito Valas • bjb Deposito On Call • bjb Deposito Diskonto
Fund Distributions
Funds are channelled through the following products: 1. Commercial Loans
a. bjb General Working Loan (KMKU) b. bjb General Investment Loan (KIU) c. bjb Construction Loan (KMKK) d. bjb Main Micro loan
e. bjb Cinta Rakyat Loan 2. bjb Resi Gudang Loan 3. bjb Guna Bhakti Loan 4. bjb Cooperative Employee Loan 5. bjb KPR
6. bjb Loan to Cooperative
7. bjb Food security and energy loans 8. bjb Syndication Loan
9. Financing Company
Other banking services such as: 1. Mutual Funds
2. Bancassurance 3. Trade Finance & Services 4. Treasury Products
5. Remittances and Western Union
Penyaluran Dana
Penyaluran dana dilakukan melalui produk-produk sebagai berikut: 1. Kredit Umum
a. bjb Kredit Modal Kerja Umum (KMKU) b. bjb Kredit Investasi Umum (KIU)
c. bjb Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK) d. bjb Kredit Mikro Utama
e. bjb Kredit Cinta Rakyat 2. bjb Kredit Resi Gudang 3. bjb Kredit Guna Bhakti (KGB) 4. bjb Kredit Koperasi Karyawan 5. bjb KPR
6. bjb Kredit Kepada Koperasi
7. bjb Kredit Ketahanan Pangan dan Energi 8. bjb Kredit Sindikasi
9. Perusahaan Pembiayaan
Jasa perbankan lainnya seperti: 1. Reksadana
2. Bancassurance
3. Trade Finance & Services
4. Produk Treasury
Struktur Organisasi
[2.3]
Organization Structure [2.3]
DIREKTUR TRESURI & INTERNATIONAL
TREASURY & INTERNATIONAL MANAGING DIRECTOR
Division of Corporate & Commercial Banking
Divisi Penyelamatan & Penyelesaian Kredit
Division of Saving & Credit Settlement
Pemimpin Divisi
Head Division
RubyanaRamdhan
Divisi KPR & Mortgage
Division of KPR & Mortgage
Pemimpin Divisi
Head Division
Fermiyanti
Divisi Mikro
Division of Micro Banking
Pemimpin Divisi
Division of Institutional Banking
Pemimpin Divisi
Head Division
Sri Asri Wulandari
Divisi Dana & Jasa Konsumer
Division of Fund & Consumer Service
Pemimpin Divisi
Head Division
Tedi Setiawan
Divisi Credit Risk Reviewer
Division of Credit Risk Reviewer
* Tidak Efektif menjabat sebagai Komisaris Utama berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 15/10/APBU/
Bd/Rahasia tanggal 6 Februari 2013. ** Tidak Efektif menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 15/13/GBI/
DPIP/Rahasia tanggal 3 Juni 2013. *** Menunggu Fit & Proper Test Bank Indonesia
KOMITE AUDIT Audit Committee KOMITE REMUNERASI
& NOMINASI Remuneration & Nomination
Committee KOMITE PEMANTAU RISIKO Risk Monitoring Committee
DIREKTUR KEPATUHAN & MANAJEMEN RISIKO
COMPLIANCE & RISK MANAGEMENT MANAGING DIRECTOR
Division of Internal Audit
Pemimpin Divisi
Head Division
Ali Fajar Saleh
Divisi Teknologi Informasi
Division of Information Technology
Pemimpin Divisi
Head Division
Johanes Parulian Tamba (PYMT)
Divisi Internal Audit
Division of Internal Audit
Pemimpin Divisi
Head Division
Toto Susanto
Divisi Change Management Office
Division of Change Management Office
Pemimpin Divisi
Head Division
Cecep Trisna
Divisi Jaringan & Layanan
Division of Network & Services
Pemimpin Divisi
Head Division
Wawan Indrawan
Divisi Manajemen Risiko
Division of Risk Management
Pemimpin Divisi
Divisi Sumber Daya Manusia
Division of Human Capital
Pemimpin Divisi
Head Division
Neneng Hayati
Divisi Pendidikan & Pelatihan
Division of Education & Training
Divisi Perencanaan Strategis
Division of Strategic Planning
Pemimpin Divisi
Head Division
Rudy Dhian Dwimaya
Divisi Umum
Division of General Administration
Pemimpin Divisi
Head Division
Dadang Iskandar
Divisi Sekretaris Perusahaan
Division of Corporate Secretary
Pemimpin Divisi
Head Division
Sofi Suryasnia
Divisi Pengendalian Keuangan
Division of Financial Control
Pemimpin Divisi & Risk Capital
Jaringan Layanan
[2.4][2.5][2.7]
Network Services
[2.4][2.5][2.7]
bank
bjb
Branch Office
Kantor Cabang bank
bjb
DKI JAKARTA
Kantor Cabang/Branch Office Wilayah/Region CABANG RAWAMANGUN - CABANG DEVISA Jakarta Timur
CABANG KHUSUS JAKARTA Jakarta Pusat
CABANG KEBAYORAN BARU Jakarta Selatan
CABANG MANGGA DUA Jakarta Pusat
CABANG HASYIM ASHARI (JAKARTA BARAT)
Jakarta Barat
CABANG RASUNA SAID Jakarta Selatan
CABANG S. PARMAN Jakarta Barat
CABANG DAAN MOGOT Jakarta Barat
CABANG SAHARJO Jakarta Selatan
BALI
Kantor Cabang/Branch Office Kota/City CABANG DENPASAR Denpasar
SUMATERA UTARA
Kantor Cabang/Branch Office Kota/City CABANG MEDAN Medan
RIAU
Kantor Cabang/Branch Office Kota/City CABANG PEKANBARU Pekan Baru
CABANG BATAM Batam
KALIMANTAN SELATAN
Kantor Cabang/Branch Office Kota/City CABANG BANJARMASIN Banjarmasin
SUMATERA SELATAN
Kantor Cabang/Branch Office Kota/City CABANG PALEMBANG Palembang
LAMPUNG
Kantor Cabang/Branch Office Kota/City CABANG BANDAR LAMPUNG Bandar Lampung
JAWA BARAT
Kantor Cabang/Branch Office Kota/City
CABANG UTAMA BANDUNG Bandung CABANG CIMAHI Cimahi CABANG BEKASI Bekasi CABANG PURWAKARTA Purwakarta
JAWA TENGAH
Kantor Cabang/Branch Office Kota/City CABANG SEMARANG Semarang
CABANG TEGAL Tegal
CABANG SURAKARTA Surakarta
BANTEN
Kantor Cabang/Branch Office Wilayah/Region CABANG TANGERANG Tangerang
CABANG SERANG Serang
CABANG CILEGON - BANK DEVISA Cilegon
CABANG PANDEGLANG Pandeglang
CABANG LABUAN Labuan
CABANG RANGKASBITUNG Rangkasbitung
CABANG BSD Tangerang Selatan
CABANG BALARAJA Tangerang
JAWA BARAT
Kantor Cabang/Branch Office Kota/City
JAWA TIMUR
Kantor Cabang/Branch Office Kota/City CABANG SURABAYA Surabaya
SULAWESI SELATAN
Kantor Cabang/Branch Office Kota/City CABANG MAKASSAR Makassar
KALIMANTAN TIMUR
Berubah menjadi Perusahaan Daerah
(PD) Bank Kerja Pembangunan Daerah
Jawa Barat
Completion of the legal position and changed to PD Bank Karja Pembangunan
Daerah Jawa Barat
bank bjb didirikan dengan nama PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat yang merupakan hasil nasionalisasi bank
“NV Denis” pada masa pemerintahan
Belanda
bank bjb established with the name of PT Bank Karja
Pembangunan Daerah Djawa Barat which was nationalized from NV DENIS, a Dutch
Company
Menerbitkan Obligasi untuk pertama
kalinya
Issued its first bond
Berubah dari PD menjadi Perseroan
Terbatas (PT)
Legal Status of Bank Jabar changed from PD into
a limited liability company (PT)
Memperoleh izin beroperasi sebagai Bank
Devisa
Had a license to become a foreign exchange
commercial bank
Berubah menjadi PD Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat
Changed the name to PD Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat
1972
1978
1991
1992
1999
1961
Berubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten
Changes in Operating License to become Business License on
behalf of
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten
• Peningkatan rating dari Pefindo
menjadi peringkat idAA-• Spin Off Unit Usaha
Syariah • IPO • Re-branding
• Increased rating from Pefindo to become idAA-
• Sharia Trade Unit • IPO
• Re-branding
• Peringkat 2 Annual Report Award 2011
• Mendapat Peringkat Perusahaan Terpercaya dari Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2011 • Rebranding bjb Precious
• 2th Rank Annual Report
Award 2011
• Awarded “Trusted” from Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2011 • Rebranding bjb Precious
Menerbitkan Obligasi VI
Issued VI Bond
Menerbitkan Obligasi VII
Issued VII Bond
Menjadi BPD pertama yang menjalankan
dua sistem perbankan, yaitu konvensional dan
syariah
Bank Jabar becomes the first BPD in Indonesia to run a dual banking system providing both conventional and Sharia
systems
2007
2010
2012
Perjalanan Waktu
MilestonesNV Denis (De Erste Nederlansche Indische
Shareholding) – 1915
De Eerste Nederlandsche-Indische Spaarkas en Hyphoteekbank (DENIS) merupakan salah satu bank tabungan dan hipotik di Hindia Belanda yang berdiri berdasarkan Akta Pendirian No. 40 tanggal 15 September 1915.
Sejarah Pendirian – 1961
Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat diawali oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan di Indonesia Milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya bergerak di bidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960, Pemerintah Propinsi Jawa Barat berdasarkan Akta Pendirian No.125 tanggal 19 November 1960 juncto Akta Nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan Akta Nomor 84 tanggal 13 Mei 1961 seluruhnya dibuat Notaris Noezar dan sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961 mendirikan Perusahaan Daerah ”PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat” dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp2.500.000,-.
NV Denis (De Erste Nederlansche Indische
Shareholding) – 1915
De Eerste Nederlandsche-Indische Spaarkas en Hyphoteekbank (DENIS, 1915). DENIS said to be the first based on Act No. 40 dated September 15, 1915, saving and hypoteek bank is in the East Indies.
Establishment – 1961
Perubahan Badan Usaha – 1978
Untuk menyempurnakan kedudukan hukum PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat sebagai Perusahaan Daerah yang berusaha di bidang perbankan. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama “PD Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat” diubah menjadi “Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat”.
Peningkatan Aktivitas – 1992
Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992. Berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995 BPD Jawa Barat mempunyai call name “Bank Jabar“ dengan logo baru.
Perubahan Bentuk Hukum – 1998
Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri
Changes of business entities - 1978
To improve the legal position of the PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat, the Provincial government issued regulation number 11/PD-DPRD/72 dated June 27, 1972 regarding the legal status of Bank Karya Pembangunan Daerah Djawa Barat as a local enterprise in the banking sector. Furthermore, the name “PD Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat” was changed to “Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat” by provincial regulation number 1/DP-040/PD/1978 dated June 27, 1978.
Increasing Activities - 1992
In 1992 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat was upgraded to a Commercial Bank based on the Decree of Bank Indonesia Number 25/84/KEP/DIR dated November 2, 1992, and based on Provincial Regulation No. 11 Year 1995 the name was changed to “Bank Jabar” with a new logo.
Change of Legal Status - 1998
Perjalanan Waktu
MilestonesPerluasan Bentuk Usaha –
Dual Banking System
2000
Dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan Syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia No. 2/18/DpG/DPIP tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi bank pembangunan daerah pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan dengan sistem syariah.
Perubahan Nama dan
Call Name
Bank Jabar Banten
- 2007
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat tanggal 3 Juli 2007 di Bogor, sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/63/KEP.GBI/2007 tanggal 26 November 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, serta SK Direksi Nomor 1065/SK/DIR-PPN/2007 tanggal 29 November 2007, maka nama Perusahaan berubah menjadi ”PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten” dengan sebutan (call name) “Bank Jabar Banten”.
Spin Off
Pemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah menjadi anak perusahaan yang berdiri sendiri dengan nama “Bank Jabar Banten Syariah” berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/35/KEP. GBI/2010 tertanggal 30 April 2010 tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank Jabar Banten Syariah.
Berdasarkan Surat dari Ketua Bapepam dan LK No. S-5901/ BL/2010 Pada tanggal 29 Juni 2010 tentang Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Bank Jabar Banten melaksanakan penawaran umum perdana saham dengan harga penawaran sebesar Rp600,00 (enam ratus Rupiah) setiap saham yang dicatatkan dalam Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Juli 2010.
Expanding Business Entity - Dual Banking System
2000
In order to meet public demand for services based on Sharia principles and in accordance with the consent of Bank Indonesia No. 2/18/DpG/DPIP dated April 12, 2000, Bank Jabar became the first regional development bank running a dual banking system. Since April 15, 2000 Bank Jabar has provided banking services within the conventional and the Sharia systems.
Change of Name and Call Name Bank Jabar Banten
- 2007
Based on Results of the Extraordinary General Shareholders Meeting held in Bogor on July 3, 2007 and in accordance with the Decree of Governor of Bank Indonesia. 9/63/KEP.GBI/2007 dated November 26, 2007 the Bank’s name was changed from PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat to PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten in the Business License into Business License on Behalf of PT Bank Regional Development West Java and Banten, and Decree No. 1065/SK/DIR-PPN Directors /2007 dated November 29, 2007, the Bank’s name changed to PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, renamed “Bank Jabar Banten”.
Spin Off
Bank Jabar Banten sharia banking unit was spun off and became a independent subsidiary called “Bank Jabar Banten Syariah” based on the business license from Bank Indonesia and in accordance with the Governor of Bank Indonesia Decree No.12/35/KEP.GBI/2010 dated April 30, 2010 regarding business license for PT Bank Jabar Banten Syariah.
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010, Surat Bank Indonesia No.12/78/APBU/ Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo, serta Surat Keputusan Direksi Nomor 1337/SK/DIR-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka call name ”Bank Jabar Banten” telah resmi diubah menjadi ”bank bjb” pada tanggal 2 Agustus 2010.
IPO
bank bjb merupakan bank pembangunan daerah pertama yang mencatatkan saham perdananya (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 Juli 2010. bank bjb menawarkan saham kepada publik sejumlah 2.424.072.500 lembar saham Seri B (termasuk EMSA) dengan harga penawaran Rp600,- per saham dimana dana yang diperoleh dari IPO sekitar Rp1,4 triliun. Pelepasan saham ke masyarakat ini setara dengan 25% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini dipergunakan oleh bank bjb untuk penguatan modal perusahaan dalam rangka mendukung ekspansi kredit, terutama sektor UMKM, perluasan jaringan, dan pengembangan teknologi informasi. Penawaran Umum Perdana Saham bank bjb memperoleh minat yang relatif besar dari investor domestik maupun luar negeri. Dalam Penawaran Umum kepada masyarakat tanggal 1, 2 dan 5 Juli 2010, permintaan saham bank bjb mengalami oversubscribed sebesar 11,2 kali untuk porsi pooling.
Based on results of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten No. 26 dated April 21, 2010, and in accordance with Bank Indonesia Letter no.12/78/APBU/Bd dated June 30, 2010 regarding the planned logo change and the Board of Directors Decree No. 1337/SK/DIR-PPN/2010 dated July 5, 2010, the Bank has officially changed its name into “bank bjb” on August 2, 2010.
IPO
bank bjb is a pioneer among regional development banks as the first to conduct an IPO, on the Indonesian Stock Exchange (IDX) on July 8, 2010. bank bjb offered to the public of 2,424,072,500 Series B shares, (including EMSA) at an offering price of Rp600 per share with total proceeds from the IPO of about Rp1.4 trillion. Shares offered to the public are equivalent to 25% of the total issued and fully paid shares.
2013 Significant Events
Peristiwa Penting 2013
> 19 Mei - May 19
Penyerahan CSR bank bjb pada HUT ke-52.
bank bjb submitted CSR in its 52nd Anniversary.
> 7 Juni - June 7
bank bjb alokasikan dana CSR untuk kegiatan khitanan massal se-Bandung Raya.
bank bjb allocated funds for CSR activity, namely mass circumcision for greater Bandung.
> 24 September - September 21
Investor Gathering ORI 010.
ORI 010 Investors Gathering.
> 22 Januari - January
bank bjb terus melanjutkan upaya aktif pemasaran di berbagai kota melalui kemitraan strategis.
bank bjb continues to actively conduct its marketing efforts in various cities through strategic partnerships.
> 4 Februari - February 4
bank bjb menggandeng Perbarindo Bali dalam penyaluran kredit Mikro.
bank bjb in collaboration with Perbarindo Bali in micro lending.
> 8 Maret - March 8
bank bjb menyelenggarakan Analyst Meeting 4Q-2012.
bank bjb held 4Q - 2012 Analyst Meeting.
> 21 September - September 21
bank bjb - Road to Jak Jazz’13.
bank bjb - Road to Jak Jazz’13.
> 4 September - September 4
bank bjb memperingati Hari Pelanggan Nasional.
bank bjb commemorated National
> 26-28 Juli - July 26-28
bank bjbKembali menggelar Bazar Bulan Berkah bersamaWaroengbjb.
> 20 Oktober - October 20
bank bjb – JakartaInternational Jazz Festival
2013.
bank bjb – Jakarta International Jazz Festival 2013.
> 26 Oktober - October 26
bank bjb mengadakan penarikan undian Petik Hadiah bank bjb 2013.
bank bjb held drawing of Petik Hadiah bank bjb 2013.
> 13 Desember - December 13
Puncak Acara Undian Petik Hadiah bank bjb 2013.
bank bjb held the peak event of Petik Hadiah bank bjb 2013.
> 21 Desember - December 21
Lomba Foto bank bjb 2013.
bank bjb Photo Contest 2013.
> 22 Desember - December 22
bank bjbService Excellence Award (BBSEA) 2013.
bank bjb Service Excellence Award (BBSEA) 2013.
> 8 November - November 8
bank bjb melanjutkan kerjasama dengan PT Waskita Karya.
bank bjb continued cooperation with PT Waskita Karya.
Achievements and
Recognitions [2.10]
Prestasi dan Pengakuan
atas Kinerja Kami
[2.10]
Penghargaan “Acquirer Bank With The Highest Transaction Volume For Regional bank Category in 2013” Diberikan oleh PT Rintis Sejahtera Tanggal 29 Oktober 2013.
The “Acquirer Bank With The Highest Transaction Volume For Regional bank Category in 2013” award from PT Rintis Sejahtera on October 29, 2013.
Penghargaan “Pelaporan LHKPN tahun 2013”, diberikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tanggal 9 Desember 2013.
The “Reporting LHKPN 2013”, awarded by the Corruption Eradication Commission (KPK) on December 9, 2013.
Penghargaan “ Call Center Award 2013 for Service Excellence”, diberikan oleh Contact Center Service Excellence Award.
“Call Center Award 2013 for Service Excellence” given by Contact Center Service Excellence Award.
Penghargaan “ Pelaporan Gratifikasi Terbanyak tahun 2013”, diberikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tanggal 9 Desember 2013.
“Most Reports on Gratification Award in 2013”, by the Corruption Eradication Commission (KPK) on December 9, 2013.
Penghargaan “ Sangat Bagus Atas Kinerja Perusahaan tahun 2013”, diberikan oleh InfoBank pada tanggal 5 Juli 2013.
1
3
2
4
5 6
Penghargaan “ Indonesia Banking Award, Best Performance Banking 2013”, diberikan oleh Tempo Media Group.
Penghargaan “Regional Strategic Partner 2013”, diberikan oleh Jamsostek.
“Regional Strategic Partners 2013”, awarded by Jamsostek.
Penghargaan “Bandung Service Excellence Award 2013”. Diberikan oleh MarkPlus Inc pada tanggal 29 Oktober 2013.
“Bandung Service Excellence Award 2013”. Awarded by MarkPlus Inc. on October 29, 2013.
Dewan Komisaris sangat mendukung setiap aktivitas bank
bjb
dalam
upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama melalui
program-program tanggung jawab sosial perusahaan (
Corporate
Social Responsibility
– CSR) yang tepat sasaran, berkualitas dan
memberikan dampak berkelanjutan.
Board of Commissioners strongly supports every activity of bank
bjb
in an effort to improve
the community’s welfare, particularly through Corporate Social Responsibility (CSR) programs
that are appropriate, quality and have sustainable impacts.
Message from the Board of Commissioners
Sambutan Dewan Komisaris
Para Pemangku Kepentingan yang kami hormati,
Kondisi perekonomian global di tahun 2013 masih berjuang untuk pulih dari imbas krisis sebelumnya. Dampak perlambatan pertumbuhan negara-negara tujuan ekspor komoditas unggulan Indonesia telah menurunkan nilai ekspor dan meningkatkan defisit neraca berjalan. Kondisi diperburuk oleh isu tapering off di Amerika Serikat sehingga terjadi aliran keluar modal asing dari Indonesia. Kedua faktor ini berdampak pada tekanan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, yang mengakibatkan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan hingga ke level 7,5%.
Kebijakan pemerintah untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) telah menyebabkan kenaikan harga bahan bakar yang menyebabkan meningkatnya biaya transportasi dan logistik sehingga pada akhirnya meningkatkan inflasi pada 2013 menjadi 8,4% (YoY).
Peran Pengawasan Dewan Komisaris
Pengawasan Dewan Komisaris terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku melalui rapat internal Dewan Komisaris maupun rapat gabungan dengan Direksi. Dewan Komisaris mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank pada Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi. Pada tahun 2013 Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak 55 kali dengan topik yang relevan sehubungan pencapaian rencana kerja atau perihal
Dear Valued Stakeholders,
Global economic condition in 2013 was still struggling to recover from impact of the previous crises. The impact of the growth slowdown in export destination countries of Indonesia’s main commodities lowered export values and increased current account deficit. The condition was deteriorated by the issue of tapering off in the United States resulting in foreign capital outflow from Indonesia. Both of these factors affected the pressure on exchange rate of Rupiah against U.S. Dollar, which triggered Bank Indonesia to raise its referral interest rate up to 7.5%.
Government policy to reduce fuel subsidies led to the increase in fuel prices and drove to increase transportation and logistics costs and ultimately raised inflation rate in 2013 to 8.4% (YoY).
Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Muhadi
Komisaris
Commissioner Rudhyanto Mooduto
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Achmad Baraba
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Yayat Sutaryat
Komisaris Independen
Dewan Komisaris telah memberikan arahan dan masukan untuk menyempurnakan organisasi, proses bisnis dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan rasio non-performing loan (NPL) akibat penurunan kualitas kredit khususnya kredit mikro. Namun demikian, Dewan Komisaris mendukung penuh orientasi penyaluran kredit bank bjb yang fokus pada pengembangan usaha kecil, mikro dan koperasi (UKMK).
Dewan Komisaris juga telah menyarankan dan menyetujui rencana bisnis bank tahun 2014 yang bernuansa konsolidatif dan prudent, diantaranya tidak adanya ekspansi seperti pendirian kantor cabang baru kecuali relokasi dan/atau peningkatan status kantor cabang.
Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi telah memantau dan mengawasi perkembangan bank bjb secara menyeluruh. Setiap komite telah memberikan banyak masukan bagi peningkatan kualitas bank bjb sesuai lingkupnya masing-masing. Bidang utama yang menjadi fokus komite-komite meliputi audit internal dan eksternal, manajemen risiko, pelaporan keuangan dan transparansi, pengelolaan sumber daya manusia dan praktik GCG yang sehat.
Kinerja Ekonomi
Dewan Komisaris menilai, Direksi telah menerapkan strategi kebijakan yang tepat dalam menyikapi perkembangan perekonomian yang terjadi sehingga bank bjb mencatat pencapaian kinerja yang cukup baik di tahun 2013. Bank membukukan pendapatan operasional sebesar Rp 7,83 triliun atau meningkat 16,9% dari Rp 6,69 triliun di tahun 2012. Beban operasional mencapai Rp 6,21 triliun atau meningkat 15,9% dari Rp 5,36 triliun di tahun 2012. Hasilnya, laba setelah pajak tumbuh 16,1% menjadi Rp 1,38 triliun dari Rp 1,19 triliun pada tahun 2012.
Penghimpunan dana masyarakat melalui giro meningkat 12,6% dari Rp 14,53 triliun menjadi Rp 16,36 triliun, tabungan meningkat 35,4% dari Rp 8,69 triliun menjadi Rp 11,77 triliun, sedangkan deposito yang merupakan sumber dana mahal turun 23,4% dari Rp 24,32 triliun menjadi Rp 18,62 triliun. Dari sisi Bank, penurunan ini disebabkan oleh strategi untuk menyeimbangkan struktur dana masyarakat dengan biaya dana, agar pendapatan bunga bersih (Net Interest Margin) dapat ditingkatkan.
Penyaluran dana kredit meningkat signifikan sebesar 28% dari Rp 35,23 triliun menjadi Rp 45,11 triliun. Khusus untuk segmen kredit mikro terjadi peningkatan sebesar 17,8% dari Rp 4,5 triliun menjadi Rp 5,3 triliun. Peningkatan paling besar terjadi pada segmen KPR yaitu sebesar 127,2% dari Rp 1,7 triliun menjadi Rp 3,9 triliun.
Board of Commissioners provides guidance and feedback to improve the organization, business processes and enhanced competence of human resources in anticipation of increasing non-performing loan (NPL) ratio due to declining loan quality, especially micro loans. Nevertheless, Board of Commissioners fully supports bank bjb’s lending orientation that focuses on development of small and micro enterprises and cooperatives (UKMK).
Board of Commissioners has also advised and approved the Bank’s consolidative and prudent business plan for 2014, including omission of expansion such as establishment of new branches except for relocation and/or upgrade status of branch offices.
Board of Commissioners assisted by Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee monitors and supervises overall development of bank
bjb. Each committee provides numerous inputs for improving quality of bank bjb according to its respective scope. The committees’ main areas of focus include internal and external audits, risk management, financial reporting and transparency, human resource management and sound GCG practices.
Economic Performance
Board of Commissioners believes, Board of Directors applied the appropriate strategic policies in addressing current economic trend so that bank bjb successfully recorded satisfactory performance achievements in 2013. The Banks recorded operating income of Rp 7.83 trillion, an increase of 16.9% from Rp 6.69 trillion in 2012. Operating expenses reached Rp 6.21 trillion, increased by 15.9% from Rp 5.36 trillion in 2012. As a result, income after tax grew by 16.1% to Rp 1.38 trillion from Rp 1.19 trillion in 2012.
Public funds in current accounts increased by 12.6% from Rp 14.53 trillion to Rp 16.36 trillion, savings increased by 35.4% from Rp 8.69 trillion to Rp 11.77 trillion, while time deposits as high cost funds decreased by 23.4% from Rp 24.32 trillion to Rp 18.62 trillion. From the Bank’s perspective, the decline was due to strategy to balance public funds structure of costs of funds, in order to improve Net Interest Margin.
Disbursement of loans increased significantly by 28% from Rp 35.23 trillion to Rp 45.11 trillion. Particularly, micro loan segment increased by 17.8% from Rp 4.5 trillion to Rp 5.3 trillion. The highest increase was in mortgage segment of 127.2% from Rp 1.7 trillion to Rp 3.9 trillion.
Kinerja Sosial
Sejalan dengan salah satu misi bank bjb, kami ingin menjadi penggerak dan pendorong laju perekonomian daerah. Diantaranya melalui keterlibatan kami di dalam berbagai aspek sosial kemasyarakatan. Dewan Komisaris sangat mendukung setiap aktivitas bank bjb dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) yang tepat sasaran, berkualitas dan memberikan dampak berkelanjutan.
Menurut pandangan Dewan Komisaris, program-program CSR yang fokus pada bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat sudah merupakan langkah yang tepat. Di bidang pendidikan, kami ingin membuka akses pendidikan seluas-luasnya, khususnya bagi siswa berprestasi yang berasal dari keluarga prasejahtera. Dengan begitu, kita dapat mencetak generasi terbaik yang akan membawa kemajuan bagi negeri ini.
Di bidang kesehatan, kami ingin meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sebagai salah satu faktor utama bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. bank bjb tergerak untuk berperan serta membantu menyediakan, memperbaiki dan meningkatkan sarana prasarana dan kualitas layanan kesehatan masyarakat.
Program-program pemberdayaan masyarakat dan sosial kemasyarakatan mencakup peningkatan taraf hidup melalui pengembangan potensi ekonomi dengan penerapan teknologi tepat guna berbasis pangan lokal masyarakat, penyediaan sarana, prasarana dan fasilitas umum yang memadai serta bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni.
Social Performance
In line with one of bank bjb’s missions, we would like to be initiator and accelerator of economy in the region among others through our involvement in various social aspects. Board of Commissioners strongly supports every activity of bank bjb in an effort to improve the community’s welfare, particularly through Corporate Social Responsibility (CSR) programs that are appropriate, quality and have sustainable impacts.
Board of Commissioners believes, CSR programs that focus on education, health, environment and community empowerment are the right measures. In education, we would like to open the widest possible access to education, especially for bright students who come from underprivileged families. By doing so, we can build the best generation that will develop the country.
In healthcare, we would like to improve the quality of public health as one of the main factors for improvement of community’s welfare. Bank bjb is willing to participate and help provide, renovate and improve facilities and quality of public health services.
Sambutan Dewan Komisaris
Message from the Board of CommissionersKinerja Lingkungan
Pemerintah Indonesia sudah berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 26% pada tahun 2020 sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi dampak negatif perubahan iklim. Sebagai warga korporasi yang bertanggung jawab, bank bjb mendukung program tersebut melalui Gerakan bjb Lestari Bumi yang dicanangkan pada tahun 2011 dan terus dilaksanakan secara berkelanjutan.
Dewan Komisaris mendukung upaya manajemen untuk meminimalisasi dampak lingkungan akibat kegiatan operasional perusahaan melalui kebijakan-kebijakan bisnis yang memperhatikan aspek lingkungan. Melalui himbauan, sosialisasi dan kebijakan internal, kami mengajak seluruh karyawan untuk melakukan efisiensi konsumsi daya listrik, bahan bakar minyak (BBM), sumber daya air, kertas dan sebagainya.
Upaya efisiensi penggunaan kertas yang telah dilakukan melalui aktivitas kantor tanpa kertas (paperless office), secara bertahap perlu diimplementasikan dalam kegiatan operasional perbankan. Melalui berbagai sosialisasi, jumlah nasabah pengguna internet banking dan
mobile banking harus terus ditingkatkan sebagai upaya mengurangi transaksi konvensional.
Environmental Performance
The Indonesian government has committed to reduce greenhouse gas emissions (GRK) by 26% by 2020 as part of efforts to anticipate negative impacts of climate change. As a responsible corporate citizen, bank bjb supports the program through bjb Sustainable Earth Movement launched in 2011 and continues to be implemented in a sustainable manner.
Board of Commissioners supports management efforts to minimize environmental impacts of the Company’s operations through business policies that take into account environmental aspects. Through encouragement, socialization and internal policies, we persuade all employees to conduct consumption efficiency of electricity, fuel (BBM), water resources, paper and so forth.
Penutup
Menutup sambutan kami pada Laporan Keberlanjutan kali ini, kami berharap laporan ini dapat memberikan gambaran yang transparan dan akuntabel atas upaya yang telah kami lakukan untuk memenuhi kewajiban dan tanggung jawab sosial kepada seluruh pemangku kepentingan termasuk nasabah, karyawan, pemegang saham, investor dan masyarakat luas. Kami terus mendorong manajemen untuk melaksanakan program-program CSR secara efektif dan berkesinambungan agar tercapai keseimbangan antara kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan sebagai prasyarat menuju pertumbuhan bisnis berkelanjutan sesuai dengan harapan seluruh pemangku kepentingan.
Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan atas dukungan dan peran sertanya membangun sinergi yang memberikan peningkatan nilai bagi semua pihak. Kami selalu mengharapkan saran yang membangun dari para pemangku kepentingan untuk kemajuan bank bjb.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Closing Remarks
Closing our remarks on this Sustainability Report, we hope this report can provide a picture of transparent and accountable efforts we have made to fulfill our obligation and social responsibility to all stakeholders including customers, employees, shareholders, investors and the public. We continue to encourage management to implement effective and sustainable CSR programs in order to achieve a balance between economic, social and environmental performances as a prerequisite towards sustainable business growth in accordance with expectations of all stakeholders.