KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida
Sang Hyang Widhi Wasa, atas selesainya penyusunan Buku Profil Daerah
Kabupaten Karangasem.
Buku Profil Daerah Kabupaten Karangasem merupakan gambaran
umum tentang potensi sumber daya yang ada di Kabupaten Karangasem, baik
sumber daya alam maupun sumber daya manusia.
Demikian disampaikan dengan harapan agar nantinya Buku Profil
Daerah Kabupaten Karangasem ini dapat dipergunakan dan bermanfaat bagi
semua lapisan masyarakat baik Pemerintah maupun swasta. Kepada semua
pihak yang telah membantu penyusunan buku ini, kami ucapkan terima kasih.
Amlapura, Nopember 2015
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Karangasem
Kepala,
I Ketut Sedana Merta,ST.,MT.
Pembina Tk.I
DAFTAR I SI
Kata Pengantar Kepala Bappeda Kabupaten Karangasem …………... Daftar I si………...………... Daftar Tabel ………...………... Daftar Gambar ………..………...
BAB I KERANGKA EKONOMI MAKRO………...………...
BAB I I PEMERI NTAHAN... 2.1. Jumlah Kecamatan, Desa/ Kelurahan, Lingkungan,
dan Dusun ... 2.2. Kewenangan Daerah... 2.3. Aparatur Pemerintah Daerah ...
BAB I I I SOSI O-DEMOGRAFI ... 3.1. Penduduk... 3.2. Angkatan Kerja...
BAB I V PEREKONOMI AN... 4.1. Sub Sektor Tanaman Pangan... Padi... ... Jagung... Ubi Kayu... Ubi Jalar... 4.2. Sub Sektor Perkebunan...
Kopi... 4.3. Sub Sektor Kehutanan... 4.4. Sub Sektor Peternakan... 4.5. Sub Sektor Perikanan dan Kelautan... Perikanan Laut... Perikanan Darat... 4.6. Sub Sektor Penggalian ... 4.7. Sub Sektor Kelistrikan... 4.8. Sub Sektor Pariwisata...
5.5. Prasarana I badah... ... 5.6. Prasarana Pos dan Telekomunikasi...
BAB VI KEUANGAN... 6.1. Keuangan Daerah...
Pendapatan Daerah... - Pendapatan Asli Daerah... - Dana Perimbangan... - Lain-lain Pendapatan daerah yang sah... Belanja Daerah... - Belanja tidak langsung... - Belanja langsung...
BAB VI I KI NERJA PEMBANGUNAN DAERAH... 7.1. Pertumbuhan Ekonomi Sektoral... 7.2. Kemiskinan... 7.3. I ndeks Pembangunan Manusia (I PM)... 7.4. Pendidikan... Angka Melek Huruf... Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan...
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah Administrasi Pemerintahan Kabupaten
Karangasem Tahun 2013 - 2014 4
Tabel 2.2 Jumlah Kewenangan Daerah Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 - 2014 6
Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Menurut Golongan di Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 - 2014 7
Tabel 2.4 Jumlah Pejabat Struktural Menurut Eselon di Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun
2010 - 2014 8
Tabel 2.5 Jumlah Pejabat Fungsional dan Pensiunan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun
2010 - 2014 9
Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Karangasem menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio Tahun 2010 – 2015 11 Tabel 3.2 Kondisi Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja di
Karangasem Tahun 2011- 2014 12
Tabel 3.3 Jumlah Pencari Kerja Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2013- 2014 14 Tabel 4.1 Luas Panen dan Produksi Gabah di Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 16
Tabel 4.2 Luas Panen dan Produksi Jagung di Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 17
Tabel 4.3 Luas Areal Panen dan Produksi Ubi Kayu di Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 18
Tabel 4.4 Luas Panen dan Produksi Ubi Jalar di Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 19
Tabel 4.5 Luas Panen dan Produksi Kopi di Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 21
Tabel 4.6 Luas Panen dan Produksi Kakao di Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 22
Tabel 4.7 Luas Panen dan Produksi Kelapa di Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 23
Tabel 4.8 Luas Areal Panen dan Produksi Cengkeh di Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 24
Tabel 4.9 Luas Areal Panen dan Produksi Jambu Mete di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 - 2014 25 Tabel 4.10 Luas Areal Panen dan Produksi Kapok di Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 26
Tabel 4.11 Luas Panen dan Produksi Salak di Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 27
Tabel 4.12 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsinya di kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 28
Tabel 4.13 Luas Lahan Kritis di Kabupaten Karangasem Tahun
Tabel 4.15 I ndikator Perikanan Laut di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 - 2014 32
Tabel 4.16 Luas Pemanfaatan dan Jumlah Produksi Perikanan Darat (Kolam) di Kabupaten Karangasem Tahun 2010
-2014 33
Tabel 4.17 Kontribusi Pertambangan Galian C terhadap PDRB Kabupaten Karangasem Tahun 2010 - 2014 34 Tabel 4.18 Jumlah Pelanggan dan Pemakaian Listrik di Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 35
Tabel 4.19 Daftar Nama Obyek Wisata dan Lokasi di Kabupat en
Karangasem Tahun 2014 37
Tabel 4.20 Banyaknya Wisatawan Asing dan Dalam Negeri ke Obyek Pariwisata di Kabupaten Karangasem Tahun
2010 - 2014 38
Tabel 4.21 Banyaknya Wisatawan Asing dan Dalam Negeri ke Obyek Pariwisata di Kabupaten Karangasem per bulan
Tahun 2013 - 2014 40
Tabel 4.22 Banyaknya Sarana Akomodasi Hotel di Kabupaten
Karangasem Tahun 2014 41
Tabel 5.1 Jumlah Rumah Sakit dan Puskesmas di Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 42
Tabel 5.2 Jumlah Tenaga Medis dan Paramedis Tahun 2010
-2014 43
Tabel 5.3 I ndikator Kesehatan Masyarakat di Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 44
Tabel 5.4 Status Jalan, Kondisi Jalan dan Panjang serta Jumlah Jembatan di Kabupaten Karangasem Tahun 2010
-2014 45
Tabel 5.5 Sarana dan Prasarana Angkutan Jalan dan Penyeberangan Kabupaten Karangasem Tahun 2010
-2014 46
Tabel 5.6 Jumlah Taman Kanak-kanak dan Sekolah Luar Biasa di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 - 2014 47 Tabel 5.7 Jumlah SD dan Sederajat, SLTP dan Sederajat serta
SLTA dan Sederajat di Kabupaten Karangasem Tahun
2010 - 2014 48
Tabel 5.8 Jumlah Pemeluk Agama di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 - 2014 50
Tabel 5.9 Jumlah Sarana I badah di Kabupaten Karangasem
Tahun 2014 51
Tabel 6.1 Target dan Realisasi PAD Menurut Komponen PAD Kabupaten Karangasem Tahun 2011 - 2014 54 Tabel 6.2 Target dan Realisasi Dana Perimbangan Kabupaten
Karangasem Tahun 2011 - 2014 55
Tabel 6.3 Target dan Realisasi Dana lain-lain pendapatan daerah yang sah Kabupaten Karangasem tahun 2011 - 2014 56 Tabel 6.4 Target dan realisasi belanja tidak langsung dan
langsung APBD Kabupaten Karangasem tahun 2011 -2014
Tabel 6.5 Target dan realisasi belanja tidak langsung APBD Kabupaten Karangasem 2011 - 2014 58 Tabel 6.6 Target dan realisasi belanja langsung APBD
Kabupaten Karangasem 2011 - 2014 59 Tabel 7.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) Kabupaten
Karanagsem Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011 - 2014 61 Tabel 7.2 Perkembangan Angka Kemiskinan di Tingkat Nasional,
Provinsi dan Kabupaten Karangasem Tahun 2010 -2014
64
Tabel 7.3 Jumlah Rumah Tangga Miskin di Kabupaten
Karangasem PPLS 2011 65
Tabel 7.4 I PM dan Komponen Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Bali Tahun 2014
70
Tabel 7.5 Persentase Penduduk Kabupaten Karangasem Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2014
71
Tabel 7.6 Persentase APS,APM,APK Penduduk Kabupaten Karangasem Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2014 73 Tabel 7.7 Persentase Partisipasi Sekolah Penduduk Kabupaten
Karangasem Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2014
73
Tabel 7.8 Persentase Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Menurut Kepandaian Membaca dan Menulis Kabupaten
Karangasem Tahun 2014 74
Tabel 7.9 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut I jasah yang dimiliki, Kabupaten karangasem
Tahun 2014 75
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Jumlah Kecamatan, Desa, Kelurahan dan Dusun Kabupaten Karangasem Tahun 2014 5 Gambar 2.2 Jumlah Kewenangan Daerah Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 - 2014 6
Gambar 2.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Menurut Golongan di Pemerintahan Daerah Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 7
Gambar 2.4 Jumlah Pejabat Struktural Menurut Eselon di Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun
2010 - 2014 8
Gambar 3.1 Jumlah Penduduk (Proyeksi) Kabupaten Karangasem Menurut Jenis Kelamin Tahun 2010 - 2015 10 Gambar 3.2 Sex Ratio Penduduk (Proyeksi) Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2015 11 Gambar 3.3 Kondisi Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja di
Karangasem Tahun 2011 - 2014 13 Gambar 3.4 Jumlah Pencari Kerja Terdaftar Menurut Tingkat
Pendidikan Tahun 2013 - 2014 14 Gambar 3.5 Persentase Tingkat Partisipasi Angkat an Kerja di
Kabupaten Karangasem Tahun 2011 -2014 15 Gambar 3.6 Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka di
Kabupaten karangasem Tahun 2011 - 2014 15 Gambar 4.1 Luas Panen dan Produksi Gabah di Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 17 Gambar 4.2 Luas Panen dan Produksi Jagung di Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 18 Gambar 4.3 Luas Areal Panen dan Produksi Ubi Kayu di
Kabupaten Karangasem Tahun 2010 - 2014 19 Gambar 4.4 Luas Panen dan Produksi Ubi Jalar di Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 20 Gambar 4.5 Luas Panen dan Produksi Kopi di Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 21 Gambar 4.6 Luas Panen dan Produksi Kakao di Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 22 Gambar 4.7 Luas Panen dan Produksi Kelapa di Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 23 Gambar 4.8 Luas Areal Panen dan Produksi Cengkeh di
Kabupaten Karangasem Tahun 2010 - 2014 24 Gambar 4.9 Luas Areal Panen dan Produksi Jambu Mete di
Kabupaten Karangasem Tahun 2010 - 2014 25 Gambar 4.10 Luas Areal Panen dan Produksi Kapok di Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 26 Gambar 4.11 Luas Panen dan Produksi Salak di Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 27 Gambar 4.12 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsinya di
Gambar 4.13 Luas Lahan Kritis di Kabupaten Karangasem Tahun
2010 - 2014 29
Gambar 4.14 Jumlah Tangkapan I kan di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 - 2014 33
Gambar 4.15 Kontribusi Pertambangan Galian C terhadap PDRB Kabupaten Karangasem Tahun 2010 - 2014 34 Gambar 4.16 Jumlah Pelanggan di Kabupaten Karangasem Tahun
2010 - 2014 36
Gambar 4.17 Jumlah Pemakaian Listrik di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 - 2014 36
Gambar 4.18 Jumlah Kunjungan Wisman dan Domestik yang Datang Langsung ke Karanagsem Tahun 2014 39 Gambar 4.19 Banyaknya Sarana Akomodasi Hotel di Kabupaten
Karangasem Tahun 2014 41
Gambar 5.1 Jumlah Rumah Sakit dan Puskesmas di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 - 2014 43 Gambar 5.2 Jumlah Apotek dan Toko Obat Tahun 2010 - 2014 44 Gambar 5.3 Jumlah SD, SLTP dan SLTA di Kabupaten
Karangasem Tahun 2010 - 2014 49 Gambar 5.4 Jumlah Pemeluk Agama di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 - 2014 50
Gambar 5.5 Jumlah Sarana I badah di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 - 2014 51
Gambar 5.6 Banyaknya Pelanggan Telepon Menurut Jenis Pemakai di Kabupaten Karangasem Tahun
Pembangunan Kabupaten Karangasem ditentukan oleh perekonomian
makro, yang sangat dipengaruhi oleh berbagai bidang, kondisi ekonomi Kabupat en
Karangasem selama tahun 2014 menunjukkan perkembangan yang positif.
Walaupun dalam kurun waktu tersebut banyak peristiwa terjadi, yang secara tidak
langsung sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi makro Karangasem.
Dengan berubahnya tahun dasar dalam perhitungan PDRB yang awalnya
menggunakan tahun dasar 2000 menjadi tahun dasar 2010, juga terjadi perubahan
yang dulunya menggunakan 9 sektor menjadi 17 kategori menyebabkan adanya
penyesuaian angka dalam perhitungan PDRB. Pertumbuhan PDRB Kabupaten
Karangasem Tahun 2014 mengalami perlambatan dimana laju pertumbuhan PDRB
Tahun 2013 berdasarkan harga konstan sebesar 6,16 persen melambat menjadi
6,01 persen di Tahun 2014
Prospek kondisi eksternal dan internal, yaitu menyangkut
kebijakan-kebijakan strategis yang ditempuh, meningkatnya stabilitas politik serta mantapnya
keamanan di daerah. Laju pertumbuhan pada beberapa kategori memiliki peran
yang cukup dominan dalam pembentukan PDRB adalah sektor tersier diharapkan
masih tetap memberikan share yang tinggi. Pada tahun 2014 seperti tahun
sebelumnya secara umum beberapa kategori mengalami pertumbuhan positif
walaupun mengalami perlambatan. Berdasarkan laju pertumbuhan PDRB menurut
harga konstan maka kategori yang paling besar pertumbuhannya adalah kategori
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 11,19% disusul seterusnya ketegori
Transportasi dan Pergudangan sebesar 10,49% , kategori Administrasi Pemerintah,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 9,54% , katergori Jasa Pendidikan
sebesar 9,41% , kategori Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 8,33% , kategori
I ndustri Pengolahan sebesar 7,66% , kategori Real Estate sebesar 7,61% , kategori
Jasa lainnya sebesar 6,52% , kategori Jasa Perusahaan sebesar 6,32% , kategori
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 6,01% ,
kategori Pengadaan Air,Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar
5,96% , kategori I nformasi dan Komunikasi sebesar 5,8% , kategori Penyediaan
Akomodasi dan Makan Minum sebesar 4,99% , kategori Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan sebesar 3,75% , kategori Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 1,51% ,
BAB I
kategori Konstruksi sebesar 0,51% sedangkan kategori Pertambangan dan
Penggalian mengalami penurunan sebasar -1,45% .
Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Karangasem tidak lepas dari kebijakan
pembangunan sektor pariwisata yaitu pariwisata budaya yang mengakar pada
kebudayaan Bali bernafaskan agama Hindu. I ni ditunjukkan dengan jumlah
kunjungan wisatawan di Kabupaten Karangasem pada tahun 2014 sebanyak
464.054 orang yang terdiri dari wisatawan mancanegara orang 301.985 orang
(65,08% ) dan wisatawan nusantara 162.069 orang (34,92% ), sedangkan jumlah
kunjungan tahun 2013 sebanyak 461.515 orang, terdiri dari wisatawan
mancanegara 301.806 orang (65,39% ) dan wisatawan nusantara 159.709 orang
(34,61% ), Secara keseluruhan mengalami peningkatan kunjungan wisatawan ke
Kabupaten Karangasem sebesar 0,55 % , dimana kunjungan wisatawan Asing
meningkat sebesar 179 orang atau sekitar 0,06% , dan kunjungan wisatawan
domestik mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya sekitar 2.360
orang atau meningkat sekitar 1,48 % .
Dari 298.078 penduduk usia kerja pada t ahun 2014 menunjukkan angkatan
kerja sebanyak 245.496 orang (82,36 % ) dan bukan angkatan kerja sebanyak
52.582 orang (17,64 % ), Dari 245.496 orang angkatan kerja penduduk yang
bekerja sebanyak 240.451 orang (97,94% ) dan pengangguran sebanyak 5.045
orang (2,06% ). Artinya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja sebesar 82,36 % dengan
Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 2,06% . Sedangkan pada tahun 2013
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja sebesar 83,33 % dengan Tingkat Pengangguran
Terbuka sebesar 1,34% .
Perkembangan data kemiskinan di tingkat Kabupaten khususnya di
Kabupaten Karangasem tahun 2013 menurut jumlah penduduk miskin adalah
sebanyak 27.800 jiwa sekitar 6,88% , sedangkan pada tahun 2012 jumlah penduduk
miskin sebanyak 22.940 jiwa atau 5,63% ,
Berdasarkan Hasil PPLS 2011, dengan variabel dan metode pendataan
yang berbeda dari tahun sebelumnya jumlah keluarga miskin di Kabupaten
Karangasem untuk kategori sangat miskin, miskin, hampir miskin, serta rentan
miskin sebanyak 38.586 KK. Angka tersebut tentu saja tidak bisa diperbandingkan
karena adanya perbedaan kategori dan klasifikasi kemiskinan. Akan tetapi
sasaran yang harus menerima program.
Berdasarkan PDRB per kapita atas dasar harga berlaku, besarnya PDRB
Kabupaten Karangasem pada tahun 2014 mencapai Rp. 26,53 juta. Bila
dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar Rp. 22,99 juta meningkat sebesar 15,40 % .
Hal ini tidak menjadi indikator dari peningkatan daya beli masyarakat, karena pada
PDRB perkapita menurut harga berlaku masih mengandung unsur inflasi yang
sangat berkaitan dengan daya beli. Untuk itu perlu ditelaah PDRB per kapita
menurut harga konstan. Pada tahun 2014 PDRB menurut harga konstan mengalami
peningkatan 5,41 % dari Rp. 19,79 juta pada tahun 2013 menjadi Rp. 20,86 juta
pada tahun 2014.
Perhitungan inflasi di Bali berdasarkan dari hasil survey di Kota Denpasar
dan Kabupaten Buleleng, sedangkan di Kabupaten Karangasem belum dilakukan
perhitungan inflasi, sehingga data inflasi di Kabupaten Karangasem disetarakan
dengan hasil perhitungan inflasi di Bali. Pada tahun 2014 inflasi di Bali mencapai
8,43 % ,
Dengan berupahnya metode perhitungan I ndeks Pembangunan Manusia
yang baru maka nilai I PM Kabupaten Karangasem menduduki peringkat 9 di Bali
yaitu 64,01. Sedangkan I PM Propinsi Bali mencapai 72,48, sedangkan Nasional
2
2
.
.
1
1
.
.
JJuummllaahh KKeeccaammaattanan,,DeDessaa//KeKelluurraahhanan,,LiLinnggkkuungngaanndadannDuDususunn..Secara administrasi, Pemerintahan Kabupaten Karangasem saat ini terdiri
dari : 8 (delapan) Kecamatan, 75 desa difinitif, dan 3 kelurahan, 52 lingkungan, 547
dusun. Adapun 8 kecamatan tersebut yaitu Rendang, Sidemen, Manggis,
Karangasem, Abang, Bebandem, Selat dan Kubu.
Tabel 2.1
Jumlah Administrasi Pemerintahan Kabupaten Karangasem
Tahun 2013 – 2014
Administrasi Pemerintahan Tahun
2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3]
Kecamatan 8 8
Desa Difinitif 75 75
Kelurahan 3 3
Dusun 545 547
Lingkungan 52 52
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Karangasem
BAB II
Banyaknya Desa dan Banjar Dinas per Kecamatan di Kabupaten Karangasem
Adanya pemberlakuan otonomi daerah telah memicu Pemerintah Kabupaten
Karangasem untuk lebih menata wilayahnya dengan konsep yang dipandang ideal.
Hal ini dapat terlihat dari antusiasme anggota dewan yang duduk di Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karangasem dalam mengeluarkan segala produk
hukum berupa peraturan daerah, keputusan dewan, memorandum/ saran badan
pertimbangan daerah, keputusan pimpinan dewan serta persetujuan / rekomendasi.
Selama tahun 2014, telah dikeluarkan sebanyak 29 jenis produk hukum dari
DPRD Kabupaten Karangasem, meliputi 7 jenis peraturan daerah; 16 keputusan
dewan ; 1 keputusan pimpinan dewan; 5 jenis persetujuan dewan / rekomendasi.
Kalau dibandingkan tahun 2013 terjadi penurunan 19,44 persen, produk hukum
yang dihasilkan DPRD Kabupaten Karangasem tahun 2013 berjumlah 36 jenis
produk hukum yang meliputi 10 jenis peraturan daerah; 16 keputusan dewan;
Tabel 2.2
Jumlah Kewenangan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014
Jenis Kew enangan Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
Peraturan Daerah 14 35 15 10 7
Keputusan Dewan 18 25 16 16 16
Pernyataan - - - -
-Tanggapan - - - -
-Keputusan Pimpinan Dewan 2 4 2 3 1
Persetujuan/ Rekomendasi 10 8 4 7 5
JUMLAH 44 72 37 36 29
Sumber: Sekretariat DPRD Kabupaten Karangasem
Gambar 2.2
Jumlah Kewenangan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010-2014
(buah)
0 5 10 15 20 25 30 35
2010 2011 2012 2013 2014
Peraturan Daerah Keputusan Dewan
Pernyataan Tanggapan
2. . A arat P i ahD ah
Berdasarkan data tahun 2014, jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di
Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem sebanyak 7.527 orang atau mengalami
penurunan 120 orang dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah 7.647 orang.
Berdasarkan golongan yang ada, data tahun 2014 tersebut terdiri dari golongan I
sebanyak 228 orang, golongan I I 1.730 orang, golongan I I I 2.962 orang dan
golongan I V sebanyak 2.607 orang.
Gambar 2.3
Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Menurut Golongan di Pemerintahan Daerah Kabupaten KarangasemTahun 2010 – 2014
(orang)
0 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000
2010 2011 2012 2013 2014
Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV
Tabel 2.3
Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Menurut Golongan di Pemerintahan Daerah Kabupaten KarangasemTahun 2010 – 2014
(orang)
Golongan
Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
I 211 211 200 237 228
I I 2.510 2.537 2.296 2.217 1.730
I I I 2.494 2.506 2.553 2.521 2.962
I V 2.679 2.661 2.644 2.672 2.607
JUMLAH 7.894 7.915 7.693 7.647 7.527
Apabila dilihat dari jumlah pejabat struktural tahun 2014 ternyata
mengalami peningkatan sebanyak 62 orang atau sekitar 10,18 % jika dibandingkan
dengan tahun 2013, dimana pada tahun 2014 jumlah pejabat struktural berjumlah
671 orang dan pada tahun 2013 sebanyak 609 orang. Untuk tahun 2014 eselon I I
Menurut Eselon di Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010 - 2014
(orang)
Eselon Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
JUMLAH 622 656 614 609 671
Sumber: Badan Kepegawaian Kab. Karangasem
Gambar 2.4
Jumlah Pejabat Struktural
Menurut Eselon di Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010 - 2014
(orang)
2010 2011 2012 2013 2014
Eselon I
Eselon II
Eselon III
Eselon IV
Kabupaten Karangasem sebanyak 5.238 orang tahun 2014 dan untuk tahun 2013
berjumlah 5.385 orang. Sedangkan jumlah pensiunan pada tahun 2014 sebanyak
94 orang sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 162 orang
Tabel 2.5
Jumlah Pejabat Fungsional dan Pensiunan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 - 2014 (orang)
Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
Jumlah Pejabat
Fungsional 5.532 5.563 5.455 5.385 5.238
Jumlah
Pensiunan 160 149 172 162 94
3
3
.
.
1
1
.
.
P
P
e
e
n
n
d
d
u
u
d
d
u
u
k
k
Penduduk merupakan modal dan aset pembangunan bila dapat diberdayakan
secara optimal. Kendati begitu, penduduk dapat menjadi “beban” pembangunan jika
pemberdayaan tidak dibarengi dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang
memadai pada wilayah/ daerah yang bersangkutan demikian pula bagi Kabupaten
Karangasem.
Perlu diketahui bahwa perhitungan penduduk yang dilakukan oleh BPS
Kabupaten Karangasem yang sebelumnya menggunakan data Registrasi sampai
tahun 2013, dan mengacu pada hasil sensus penduduk tahun 2010 secara Nasional
jumlah penduduk daerah dirubah menjadi data proyeksi yang datanya disesuaikan.
Berdasarkan data Hasil Proyeksi Penduduk Desa/ Kelurahan 2014, jumlah
penduduk di Kabupaten Karangasem sebanyak 406.600 jiwa dengan komposisi
203.400 jiwa penduduk laki-laki dan 203.200 penduduk perempuan. Dengan luas
wilayah mencapai 839,54 km, dengan kepadatan penduduk Kabupaten Karangasem
telah mencapai 484 jiwa/ km2.
Gambar 3.1
Jumlah Penduduk (Proyeksi Penduduk) Kabupaten Karangasem menurut Jenis Kelamin Tahun 2010 – 2014
(jiwa)
196.000 197.000 198.000 199.000 200.000 201.000 202.000 203.000 204.000
2010 2011 2012 2013 2014
Laki-laki Perempuan
Sementara itu, untuk sex ratio (perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan
BAB III
perempuan dengan angka sex ratio 100,10 yang artinya setiap 100 penduduk
perempuan terdapat 100,10 penduduk laki-laki.
Tabel 3.1
Jumlah Penduduk (Proyeksi Penduduk) Kabupaten Karangasem menurut Jenis Kelamin, Pertumbuhan, Kepadatan dan Sex Ratio
Tahun 2010 - 2014
Tahun
2010 198.900 198.900 397.800 474 100,00
2011 200.100 199.900 400.000 0,55 476 100,10
2012 201.200 201.000 402.200 0,55 479 100,10
2013 202.200 202.100 404.300 0,52 482 100,05
2014 203.400 203.200 406.600 0,57 484 100,10
Sumber: BPS Kab. Karangasem
Gambar 3.2
Sex Ratio Penduduk (Penduduk Proyeksi) Kabupaten Karangasem Tahun 2010 – 2014
100,00
3
3
.
.
2
2
.
.
A
A
n
n
g
g
k
k
a
a
t
t
a
a
n
n
K
K
e
e
r
r
j
j
a
a
Dalam teori ekonomi makro, variabel tenaga kerja merupakan variabel
terpenting dalam mengukur tingkat output suatu perekonomian. Model-model
ekonomi juga selalu akan membedakan perekonomian yang full employment dengan
perekonomian yang berada di bawah tingkat full employment.
Kedua model ini tentu juga harus dibahas dalam pendekatan yang berbeda.
Karena itu, dalam pembuatan kebijakan ekonomi, variabel tenaga kerja harus
diperhitungkan, agar kebijakan ekonomi yang terbentuk dapat secara komprehensif
memecahkan berbagai persoalan ekonomi, yang kerapkali berkaitan dengan masalah
ketenagakerjaan. Dengan situasi sedemikian ini, bagaimanapun akan memberikan
pengaruh pada struktur ketenagakerjaan, yakni kemungkinan menggelembungnya
penduduk usia produktif (usia kerja). Untuk itu, perluasan kesempatan kerja perlu
dioptimalkan secara produktif (productive employment).
Tabel 3.2
Jumlah Angkatan Kerja, Penduduk Bekerja, Pengangguran, TPAK dan TPT di Kabupaten Karangasem Tahun 2011 -2014
Uraian 2011* ) 2012* ) 2013* ) 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 6]
Penduduk Usia Kerja 290.528 293.100 295.448 298.078
Angkatan Kerja 238.689 242.095 245.603 245.496
1. Bekerja 232.241 238.928 242.195 240.451
2. Mencari Pekerjaan 6.448 3.167 3.408 5.045
Bukan Angkatan Kerja 51.839 51.005 49.845 52.582
Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja (% ) 82,16 82,60 83,13 82,36
Tingkat Pengangguran
Terbuka (% ) 2,70 1,31 1,39 2,06
Jumlah Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja di Karangasem Tahun 2011-2014
(orang)
238.689
51.839
242.095
51.005
245.603
49.845
245.496
52.582
0 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000
2011 2012 2013 2014
Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja
Penduduk Usia Kerja pada tahun 2014 di Kabupaten Karangasem sebanyak
298.078 orang dengan jumlah angkatan kerja sebanyak 245.496 orang atau tingkat
partisipasi angkatan kerja sebesar 82,36 % dan Bukan Angkatan Kerja sebanyak
52.582 orang (17,64% ), Dari 245.496 orang Angkatan Kerja Angkatan terdiri dari
240.451 orang (97,94% ) sudah bekerja dan sebanyak 5.045 orang (2,06% ) sedang
mencari pekerjaan, atau dengan perkataan lain tingkat pengangguran terbuka di
Kabupaten Karangasem pada tahun 2014 sebesar 2,06 %
Walaupun pencari kerja masih tinggi dan masih terbatasnya lapangan kerja,
program ketenagakerjaan di Kabupaten Karangasem boleh dikatakan berhasil,
dengan semakin meningkatnya kualitas tenaga kerja yang berpendidikan lebih dari
Tabel 3.3
Jumlah Pencari Kerja Terdaftar
Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2013 - 2014
Sumber: Karangasem Dalam Angka
Gambar 3.4
Jumlah Pencari Kerja Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan
SD SLTP SLTA Diploma Sarjana
Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Di Kabupaten Karangasem
Tahun 2011 -2014
82,16
82,60
83,13
82,36
81,50
82,00
82,50
83,00
83,50
2011
2012
2013
2014
Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Sumber: BPS Kabupaten Karangasem
Gambar 3.6
Persentase Tingkat Pengguran Terbuka Di Kabupaten Karangasem
Tahun 2011 -2014
2,70
1,31
1,39
2,06
0,00
0,50
1,00
1,50
2,00
2,50
3,00
2011
2012
2013
2014
Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka
4
4..11.. SuSubbSeSektktoorr TaTannaammananPaPanngganan
Dalam bahasan ini sub sektor tanaman pangan akan terbagi menjadi
tanaman bahan makanan jenis padi-padian, jagung, ubi kayu, ubi jalar.
Padi
Kabupaten Karangasem dengan luas wilayah 83,954 hektar, dengan kondisi
fisik wilayah sebagian besar topografinya bergelombang hingga gunung, sebagian
besar merupakan lahan kering yaitu 76,788 Ha (91,46 % ) dan 7,166 Ha (8,54 % )
merupakan lahan sawah.
Pada tahun 2014 jumlah luas areal panen mencapai 12.183 ha dengan
produksi gabah 66.398,89 ton. Apabila dibandingkan tahun 2013, luas panen
mencapai 12.606 ha atau mengalami penurunan 423 Ha (3,36% ), penurunan luas
panen berpengaruh pada penurunan hasil produksi gabah, di tahun 2014 mencapai
66.394,89 ton menurun 9.284 ton (12,27 % ), dimana produksi gabah pada tahun
2013 mencapai 75,679,23 ton.
Tabel 4.1
Luas Panen dan Produksi Gabah di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
Luas Areal
Panen (Ha) 10.812 11.915 11.842 12.606 12.183
Produksi Gabah (Ton)
65.665,95 78.405,23 71.615,58 75.679,23 66.398,89
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Karangasem
BAB IV
Luas Panen dan Produksi Gabah di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
2010 2011 2012 2013 2014
Luas Areal 65.665,95
78.405,23
71.615,5875.679,23
66.394,89
10.812 11.915 11.842 12.606 12183
0
Luas Areal Produksi Gabah
Jagung
Luas panen pada tahun 2014 adalah 6.601 ha mengalami penurunan
seluas 1.168 Ha ( 15,03 % ) dibandingkan luas panen pada tahun 2013 yaitu
mencapai 7.769 ha. Penurunan luas panen jagung dibarengi dengan penurunan
jumlah produksi, dimana jumlah produksi pada tahun 2014 sebesar 11.125,00 ton
mengalami penurunan sebesar 6.906 ton atau sekitar 38,30 % dibandingkan
produksi pada tahun 2013 sebesar 18.030,77 ton.
Tabel 4.2
Luas Panen dan Produksi Jagung di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
Luas Areal
Panen (Ha) 10.737 7.935 7.418 7.769 6.601
Produksi
Gambar 4.2
Luas Panen dan Produksi Jagung di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
10.737
2010 2011 2012 2013 2014
Luas Areal Produksi Jagung
Ubi Kayu
Dalam lima tahun terakhir luas panen dan produksi ubi kayu masih
fluktuaktif, seperti terlihat pada luas panen ubi kayu pada tahun 2014 mencapai
5.394 ha, dengan produksi 87.427,74 ton, Tahun 2013 mencapai 5.920 ha, dengan
produksi 99.916,39 ton, pada tahun 2012 mencapai 5.746 ha dengan produksi
sebanyak 10.100,02 ton, pada tahun 2011 mencapai 6.979 hektar dengan produksi
117.962,80 ton dan Tahun 2010 mencapai 6.903 hektar dengan produksi 71.729,30
ton.
Tabel 4.3
Luas Areal Panen dan Produksi Ubi Kayu di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
Luas Areal
Panen (Ha) 6.903 6.979 5.746 5.920 5.394
Produksi
(Ton) 71.729,30 117.962,80 80.100,02 99.916,39 87.427,74
Luas Areal Panen dan Produksi Ubi Kayu di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
6.903
2010 2011 2012 2013 2014
Luas Areal Produksi Ubi kayu
Ubi Jalar
Luas panen ubi jalar pada tahun 2014 mencapai 1.539 ha, penurunan 273
ha (15,07% ) jika dibandingkan tahun 2013 dimana luas panennya mencapai 1.812
hektar, penurunan luas panen dibarengi dengan penurunan jumlah produksi dimana
produksi tahun 2014 mencapai hanya 18.800,26 ton dan produksi tahun 2013
sebanyak 21.941,02 ton atau mengalami penurunan sebesar 8.140,76 ton (37,1% ).
Tabel 4.4
Luas Panen dan Produksi Ubi Jalar di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
Luas Areal
Panen (Ha) 1.850 1.853 1.625 1.812 1.539
Produksi
(Ton) 22.159,35 19.984,55 19.955,82 21.941,02 13.800,26
Gambar 4.4
Luas Panen dan Produksi Ubi Jalar di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
1.850 22.159,35
1.853 19.984,55
1.625 19.955,82
1.812 21.941,02
1.539 13.800,26
0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000
2010 2011 2012 2013 2014
Luas Areal Produksi Ubi Jalar
4
4..22.. SuSubbSeSektktoorr PePerrkkeebubunnaann
Tanaman perkebunan dalam bahasan ini meliputi tanaman perkebunan kopi
(arabika dan robusta), coklat/ kakao, kelapa, cengkeh, jambu mete, kapok dan
salak.
Secara umum potensi perkebunan pada tahun 2014 di Kabupaten
Karangasem diantaranya.
Kopi
Kopi merupakan salah satu tanaman perkebunan yang ada di Kabupaten
Karangasem. Jenis kopi yang banyak ditanam antara lain kopi arabika dan kopi
robusta. Untuk luas areal tanaman kopi tahun 2014 yaitu seluas 1.675,00 hektar,
menurun 77 hektar (4,38 % ) dibandingkan tahun 2013, dimana luas areal kopi
seluas 1.751,65 hektar. Penurunan luas areal tidak dibarengi dengan penurunan
produksi, ini terlihat dari produksi kopi tahun 2014 sebesar 494,14 ton, meningkat
Luas Areal dan Produksi Kopi di KabupatenKarangasem
Tahun 2010 – 2014
Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
Luas Areal (Ha) 1.487,25 1.822,00 1.957,15 1.751,65 1.675,00
Produksi (Ton) 385,09 341,73 361,61 463,82 494,14
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Karangasem
Gambar 4.5
Luas Areal dan Produksi Kopi di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
1.487,25
2010 2011 2012 2013 2014
Luas Areal Produksi
Kakao
Luas areal tanaman kakao tahun 2014 mengalami peningkatan. Pada
tahun 2014 luas areal tanam mencapai 1.065,36 hektar mengalami peningkatan
219,95 hektar (26,02 % ) jika dibandingkan tahun 2013 dimana luas areal tanamnya
seluas 845,41 hektar, peningkatan luas areal tanam tidak dibarengi jumlah produksi
hal ini terlihat dari jumlah produksi pada tahun 2014 sebanyak 190,76 ton,
mengalami penurunan sebesar 11,80 ton ( 5,83 % ), dimana produksi tahun 2013
Tabel 4.6
Luas Areal dan Produksi Kakao di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 – 2014
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Karangasem
Gambar 4.6
Luas Areal dan Produksi Kakao di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
900,27
2010 2011 2012 2013 2014
Luas Areal Produksi
Kelapa
Luas areal tanaman kelapa tahun 2014 seluas 17.693,00 hektar, mengalami
penurunan 298,31 hektar (1,66 % ) dibandingkan tahun 2013, dimana luas areal
pada tahun 2013 seluas 17.991,31 hektar. Penurunan luas areal tanam teryata
dibarengi penurunan jumlah produksi kelapa, dimana pada tahun 2014 produksi
kelapa sebanyak 13.749,00 ton mengalami penurunan 298,31 ton (1,66% ) dari
tahun 2013 dimana produksinya sebanyak 13.749,00 ton.
Uraian
Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
Luas Areal (Ha) 900,27 921,00 878,76 845,41 1.065,36
Luas Areal dan Produksi Kelapa di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
Luas Areal
(Ha) 17.375,5 17.360,00 17.308,12 17.991,31 17.693,00
Produksi
(Ton) 14.735,11 13.692,06 14.451,04 13.838,31 13.749,00
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Karangasem
Gambar 4.7
Luas Areal dan Produksi Kelapa di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
17.375,50
2010 2011 2012 2013 2014
Luas Areal Produksi
Cengkeh
Untuk luas areal tanaman cengkeh tahun 2014 mencapai 910,62 hektar, jika
dibandingkan dengan luas areal tanam tahun 2013 yaitu seluas 766,50 hektar
berarti ada peningkatan luas areal sebesar 144,12 hektar atau sekitar 18,80 % .
Peningkatan luas areal tanam berpengaruh pada produksi cengkeh, hal ini terlihat
dari produksi cengkeh tahun 2014 sebesar 270,98 ton meningkat 108,36 ton
(66,63 % ) jika dibandingkan tahun 2013, dimana produksi cengkeh tahun 2013
Tabel 4.8
Luas Areal dan Produksi Cengkeh di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
Luas Areal
(Ha) 1.003,50 1.009,00 945,50 766,50 910,62
Produksi (Ton) 138,93 58,66 203,08 162,62 270,98
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Karangasem
Gambar 4.8
Luas Areal dan Produksi Cengkeh di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
1.003,50
2010 2011 2012 2013 2014
Luas Areal Produksi
Jambu Mete
Luas areal tanaman jambu mete pada tahun 2014 seluas 9.405,22 hektar
mengalami penurunan sebesar 346,00 hektar (3,55% ) dari tahun 2013, dimana luas
areal jambu mete pada tahun 2013 seluas 9.751,22 hektar, sedangkan jumlah
produksi jambu mete pada tahun 2014 sebanyak 2.211,09 ton, atau mengalami
Luas Areal dan Produksi Jambu Mete di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6] [ 6]
Luas Areal
(Ha) 9.154,00 9.166,00 9.683,22 9.751,22 9405,22
Produksi
(Ton) 3.135,79 2.701,49 3.029,80 2.823,26 2.211,09
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Karangasem
Gambar 4.9
Luas Areal dan Produksi Jambu Mete di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
9.154,00
2010 2011 2012 2013 2014
Luas Areal Produksi
Kapuk
Luas areal tanaman Kapuk tahun 2014 seluas 327,25 hektar menurun dari
tahun sebelumnya sekitar 6,50 hektar (1,95 % ). Pada tahun 2013 luas areal
tanaman kapuk seluas 333,75 hektar. Penurunan luas areal kapuk ini dibarengi
jumlah produksi yang dihasilkan. Jumlah produksi tahun 2014 sebesar 37,29 ton,
menurun sebesar 13,94 ton (29,65 % ) dibandingkan tahun 2013. Pada tahun 2013
Tabel 4.10
Luas Areal dan Produksi Kapok di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
Sumber: DinasKehutanan dan Perkebunan Kab. Karangasem
Gambar 4.10
Luas Areal dan Produksi Kapok di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
342,75
2010
2011
2012
2013
2014
Luas Areal Produksi
Salak
Salak merupakan salah satu unggulan hasil perkebunan di Kabupaten
Karangasem, sayangnya hasil panen pada saat musim panen raya harga salak
masih dibawah standar sehingga penghasilan petani salak belum dapat
ditingkatkan. Pada tahun 2014 luas areal panen sebanyak 6.298.615 pohon,
menurun 997.369 pohon (13,67% ) jika dibandingkan tahun 2013. Dimana pada
Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
Luas Areal
(Ha) 342,75 333,00 317,10 333,75 327,25
Produksi
(13,67% ) jika dibandingkan dengan produksi pada tahun 2013 sebesar 26.603 ton.
Produktivitas pohon salak pada tahun 2014 sebesar 4,76 kg/ pohon meningkat dari
tahun sebelumnya dimana produktivitas salak pada tahun 2013 sebesar 3,65
kg/ pohon.
Tabel 4.11
Luas Panen dan Produksi Salak di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Karangasem
Gambar 4.11
Luas Panen dan Produksi Salak di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
7.668.214
2010 2011 2012 2013 2014
Luas Panen Produksi Produktivitas
Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
Luas Panen
(Pohon) 7.668.214 7.241.997 8.401.174 7.295.984 6.298.615
Produksi (Ton) 29.193 27.675 33.756 26.603 29.992
Produktivitas
4
4..33.. SuSubbSeSektktoorr KKeehuhuttaananann
Luas kawasan hutan di Kabupaten Karangasem dari tahun 2010 sampai
tahun 2014 tidak mengalami perubahan yaitu seluas 14.260,43 hektar, dengan
kawasan lindung seluas 14.056,32 hektar dan hutan produksi seluas 204,11 hektar.
Tabel 4.12
Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsinya di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Karangasem
Gambar 4.12
Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsinya di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
14.260,43
2010 2011 2012 2013 2014
Luas Kawasan Hutan Lindung Hutan Produksi
Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
Luas
Kawasan(Ha) 14.260,43 14.260,43 14.260,43 14.260,43 14.260,43
Hutan
Lindung(Ha) 14.056,43 14.056,32 14.056,32 14.056,32 14.056,32
Hutan
13.188 hektar. Terdiri dari lahan kritis dalam kawasan hutan seluas 3.718,00 Ha dan
diluar kawasan hutan seluas 9.470,25 Ha.
Tabel 4.13
Luas Lahan Kritis di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Karangasem
Gambar 4.13
Luas Lahan Kritis di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
37.600,00
14.056,43 37.600,00
14.056,43 37.600,00
14.056,43 9.470,25
3.718,00 9.470,25
3.718,00
0 10.000 20.000 30.000 40.000
2010 2011 2012 2013 2014
Luar Kawasan Dalam Kawasan
Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
Luar
Kawasan(Ha) 37.600 37.600 37.600 9.470,25 9.470,25
Dalam
Kawasan(Ha) 14.056,43 14.056,43 14.056,43 3.718,00 3.718,00
4
4..44.. SuSubbSeSektktoorr PePetteerrnanakkaann
Usaha peternakan di Kabupaten Karangasem sebagian besar masih
dilakukan secara tradisional oleh masyarakat. Dengan kata lain, usaha ini
merupakan usaha sambilan atau sebagai pelengkap usaha lainnya. Sementara itu,
populasi ternak dalam bahasan ini mencakup sapi potong, kerbau, kambing, kuda,
babi, ayam buras, ayam petelur, ayam pedaging dan itik.
Populasi ternak sapi potong tahun 2014 sebanyak 122.369 ekor mengalami
penurunan 9.862 ekor (7,46% ) dibandingkan tahun 2013 dimana populasi sapi
potong pada tahun 2013 sebanyak 132.231 ekor. Sedangkan Jumlah pemotongan
yang dilakukan pada tahun 2014 sejumlah 2.452 ekor menurun sebesar 202 ekor
(7,61 % ) dibandingkan tahun 2013 yang sejumlah 2.654 ekor.
Untuk ternak kerbau pada tahun 2014 populasinya sebanyak 37 ekor,
mengalami penurunan 8 ekor (17,78% ) jika dibandingkan tahun 2013, dimana
jumlah kerbau pada tahun 2013 sebanyk 45 ekor.
Sementara itu, jumlah populasi untuk ternak kecil tahun 2014, Babi
sebanyak 142.977 ekor dan Kambing sejumlah 19.280 ekor. Dan pada tahun 2013
berturut-turut sebagai berikut, populasi Babi sebanyak 145.095 ekor dan Kambing
Jumlah Populasi dan Produksi Ternak di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
Sumber: Dinas Peternakan ,Kelautan dan Perikanan Kab. Karangasem
Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
1. Sapi Potong
- Jumlah Populasi 149.268 135.506 136.957 132.231 122.369
- Jumlah Pemotongan
(ekor/ tahun) 2.849 2.787 2.882 2.654 2.452
2. Kerbau
- Jumlah Populasi 70 72 67 45 37
- Jumlah Pemotongan
(ekor/ tahun) - - - -
-3. Kuda
- Jumlah Populasi 7 38 33 33 31
4. Populasi Kambing 22.612 22.038 18.005 17.211 19.280
5. Populasi Babi 164.840 164.880 155.947 145.095 142.977
6. Ayam Buras (ekor)
- Jumlah Populasi 796.276 675.969 654.596 582.021 517.768
- Jumlah Produksi Telur
(ton) 684,797 581.333 562.980 500,539 445,282
7. Ayam Ras Petelur
- Jumlah Populasi 596.020 1.029.500 1.016.371 1.002.262 1.030.547
- Jumlah Produksi
Telur (ton) 7.282,281 12.588,618 12.418,207 12.245,820 12.591.411
8. Ayam Ras Pedaging
- Jumlah Populasi 646.283 1.070.452 522.192 649.914 838.901
9. I tik
- Jumlah Populasi 57.789 90.552 49.214 48.628 55.462
- Jumlah Produksi (ton)
i). Telur 650,359 1.022,151 553,610 544,681 626.054
4
4..55.. SuSubbSeSektktoorr PePerriikkaannanandadann KeKelalaututaann
Kegiatan perikanan di Kabupaten Karangasem dapat dibedakan atas
perikanan laut dan perikanan darat. Kegiatan perikanan darat meliputi perikanan
tambak, perikanan kolam dan perikanan keramba.
Untuk itu pembangunan perikanan dan kelautan selain diharapkan dapat
mengatasi permasalahan yang ada di sektor perikanan dan kelautan juga dapat
meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan daerah. Disisi lain, pembangunan
perikanan dan kelautan juga dituntut untuk menjaga kelestarian sumberdayanya.
Perikanan Laut
Jumlah tangkapan ikan atau produksi ikan di Kabupaten Karangasem pada
tahun 2014 sebesar 21.532,91 ton mengalami peningkatan sebesar 938,60 ton
(4,56 % ) dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar 20.594,31 ton. Jumlah kapal
penangkap ikan pada tahun 2014 sebanyak 6.157 unit, meningakat sebanyak 6
buah (0,10% ) dari tahun 2013, dimana pada tahun 2013 banyaknya kapal
penangkap ikan sebanyak 6.151 unit.
Tabel 4.15
I ndikator Perikanan
di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 – 2014
Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
Jumlah tangkapan (ton)
20.803,55 18.378,24 18.397,81 20.594,31 21.532,91
Nilai Perikanan Laut dan Darat Rp. (000)
145.310.680 173.830.680 203.761.524 253.617.202 278.141.560
Jumlah kapal penangkap ikan / perahu / motor tempel (unit)
6.080 6.080 6.113 6.151 6.157
Jumlah nelayan penuh dan sambilan
6.549 6.567 6.348 6.348 6.378
Jumlah tempat pelelangan ikan (unit)
Jumlah Tangkapan I kan di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014 (ton)
2010
2011
2012
2013
2014
Perikanan Darat
Pemanfaatan perikanan darat di Kabupaten Karangasem ada pada lahan
kolam dan lahan tambak sedangkan Keramba belum ada yang memanfaatkannya.
Pemanfaatan perikanan darat pada tahun 2014 mengalami peningkatan pada
pemanfaatan kolam sedang pemanfaatan tambak tetap seperti tahun sebelumnya.
Sedangkan jumlah produksi ikan tahun 2014 berjumlah 586 ton menurun
dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah 796,70 ton.
Tabel 4.16
Luas Pemanfaatan dan Jumlah Produksi Perikanan Darat di Kab. Karangasem
Tahun 2010 – 2014
Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
(ton) 242,65 254,64 350,85 796,70 586
4
4..66.. SuSubbSeSektktoorr PePennggggaalliiaann
Hasil pertambangan di Kabupaten Karangasem selama ini berasal dari
bahan tambang galian Golongan C. Sedangkan pertambangan bahan tambang
galian Golongan A (bahan galian strategis) dan Golongan B (bahan galian vital)
belum layak dilakukan. eksplorasi dan eksploitasi bahan tambang galian golongan C
berupa pasir, batu kali dan batu cadas
Kontribusi PDRB (harga berlaku) dari kategori pertambangan dan
penggalian pada tahun 2014 mencapai Rp.347.808.670.000 terjadi peningkatan
sekitar Rp 5.101.520.000 (1,45% ) jika dibandingkan pada tahun 2013 yang
mencapai Rp 352.910.190.000.
Tabel. 4.17
Kontribusi Pertambangan dan Penggalian
Terhadap PDRB ( harga berlaku) Kabupaten Karangasem Tahun 2010 – 2014
(dalam juta)
Sumber: BPS Kab. Karangasem
Gambar.4.15
Kontribusi Pertambangan dan Penggalian
Terhadap PDRB (harga berlaku) Kabupaten Karangasem Tahun 2010– 2014
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
Kontribusi Galian C terhadap PDRB
S S k K l ri n
Dari jumlah produksi yang ada, jumlah daya listrik yang terpakai pada
tahun 2014 sebesar 129.319.321 KWH mengalami peningkatan sebesar 14,00 %
jika dibandingkan tahun 2013 sebesar 113.439.759 KWH. Berdasarkan banyaknya
pelanggan, pada tahun 2014 berjumlah 83.037 meningkat 11.22 % dimana pada
tahun 2013 jumlah pelanggan sebanyak 74.658. Sedangkan dari jangkauan
pelayanan energi listrik seluruh Desa/ Kelurahan (78 desa) dan kota sudah terlayani
listrik sedangkan untuk Dusun masih ada beberapa dusun yang belum terlayani
listrik karena kondisi geografis di daerah perbukitan. Sementara beberapa daerah
yang belum mendapat pelayanan listrik PLN dibantu dengan pemberian PLTS atau
listrik tenaga Surya yang merupakan program dari pemerintah Pusat melalui APBN.
Tabel 4.18
Jumlah Pelanggan dan Pemakaian Listrik di Kabupaten Karangasem Tahun 2010– 2014 (KWH)
Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
Banyaknya
Pelanggan 58.501 62.942 68.916 74.658 83.037
Banyaknya Pemakaian (Kwh)
90.157.667 96.663.355 106.600.618 113.439.759 129.319.321
Nilai Pemakaian (000.Rp.)
63.210.246 69.803.159 78.992.527 93.848.530 116.588.434
Gambar 4.16
Jumlah Pelanggan di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010– 2014
58.501 62.942
68.916 74.658
83.037
0 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000
2010 2011 2012 2013 2014
Banyaknya Pelanggan
Gambar 4.17
Banyaknya Pemakaian di Kabupaten Karangasem Tahun 2010– 2014 (KWH)
90.157.667 96.663.355
106.600.618 113.439.759 129.319.321
0 50.000.000 100.000.000 150.000.000
2010 2011 2012 2013 2014
Banyaknya Pemakaian
4
4..88.. SuSubbSeSektktoorr PaParriiwwisisaattaa
Potensi Kabupaten Karangasem sebagai destinasi wisata dunia, dengan
panorama yang indah menjadi pesona dan daya tarik wisatawan, khususnya
wisatawan mancanegara (wisman). Bukan hanya Pemerintah Kabupaten
Karangasem yang banyak berharap dari sektor jasa ini untuk menggerakkan roda
pembangunan, tetapi sebagian besar masyarakatnya juga bertumpu di sektor
tersebut. Banyak hal yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Karangasem maupun
-keamanan, yang sifatnya tidak lagi lokal atau regional, tetapi sudah mengglobal.
Karena itu, ketika sektor andalan ini mengalami stagnasi, maka sektor-sektor lain
yang terkait juga mengalami kelesuan. Adapun Obyek wisata di Kabupaten
Karangasem terlihat pada tabel berikut
Tabel. 4.19
Daftar Nama Obyek Wisata dan Lokasi di Kabupaten Karangasem
Bukit Jambul
Wisata Alam
Desa Pesaban,Kec.Rendang
Putung
Wisata Alam
Desa Duda Timur, Kec.Selat
I seh
Wisata Alam
Desa Sidemen, Kec.Sidemen
Yeh Malet
Wisata Alam
Desa Antiga , Kec.Manggis
Puri Agung
Taman Tirtagangga
Wisata Budaya
Desa Ababi, Kec.Abang
Tenganan
Pegringsingan
Wisata Budaya
Desa Tenganan, Kec.Manggis
Besakih
Wisata Budaya
Desa Besakih,Kec. Rendang
Kebun Salak
Sibetan
Wisata Agro
Desa Sibetan Bebandem
Candidasa
Wisata Tirta
Desa Bugbug,
Kec.Karangasem
Padangbai
Wisata Tirta
Desa Padangbai, Kec.Manggis
Jemeluk
Wisata Tirta
Desa Purwekerti, Kec.Abang
Tulamben
Wisata Tirta
Desa Tulamben, Kec.Kubu
Tabel 4.20
Banyaknya Wisatawan Asing dan Dalam Negeri
Ke Obyek Pariwisata di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010– 2014
Negara Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
1.Wisatawan
Asing 266.032 306.220 303.803 301.806 301.985
2. Wisatawan
Dalam Negeri 88.441 110.143 158.430 159.709 162.069
Jumlah 354.473 416.363 462.233 461.515 464.054
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karangasem
Secara keseluruhan, jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2014
mengalami peningkatan, ini terlihat dari meningkatnyanya jumlah kunjungan
wisatawan ke Kabupaten Karangasem yaitu sebanyak 2.360 orang (1,48% )
dibandingkan tahun 2013, dimana kunjungan wisatawan ke Kabupaten Karangasem
pada tahun 2014 sebanyak 464.054 dan kunjungan wisatawan pada tahun 2013
sebanyak 461.515 orang. Pada tahun 2014 kunjungan wisatawan asing sebanyak
301.985 orang dan wisatawan domestik sebanyak 162.069 orang, sedangkan
banyaknya kunjungan wisatawan tahun 2013 sebanyak 461.515 orang yang terdiri
dari wisatawan domestik sebanyak 159.709 orang dan wisatawan asing sebanyak
301.806 orang.
Dari banyak indikator statistik tentang kepariwisataan yang ada, indikator
yang paling mudah dilihat adalah jumlah kunjungan wisatawan yang datang
Jumlah Kunjungan Wisman dan Domestik
Yang Datang Langsung Ke Karangasem Tahun 2014 (orang)
0
20.000
40.000
60.000
80.000
100.000
120.000
140.000
160.000
Jan Feb Ma
r
Ap
r
Me
i
Jun
i
Jul
i
Ag
ust
us Sep Okt Nop Des
Tabel.4.21
Banyaknya Wisatawan Asing dan Dalam Negeri Ke Obyek Pariwisata di Kabupaten Karangasem Per bulan tahun 2013- 2014
Bulan
Tahun 2013
Tahun 2014
Asing
Dalam
Negeri
Jumlah
Asing
Dalam
Negeri
Jumlah
[ 1]
[ 2]
[ 3]
[ 4]
[ 5]
[ 6]
[ 7]
Januari 17.290 14.441 31.731
20.970
14.906
35.876
Februari 16.119 7.536 23.655
16.838
8.170
25.008
Maret 15.886 13.713 29.599
20.977
8.370
29.347
April 17.192 9.643 26.835
23.975
9.537
33.512
Mei 21.865 12.828 34.693
20.999
16.668
37.667
Juni 22.814 16.396 39.210
20.478
15.792
36.270
Juli 35.624 11.512 47.136
32.227
13.869
46.096
Agustus 45.846 18.877 64.723
41.151
28.640
69.791
September 34.657 11.649 46.306
31.329
9.105
40.434
Oktober 33.787 17.253 51.040
27.268
8.741
36.009
November 20.598 11.759 32.357
25.895
9.501
35.396
Desember 20.128 14.102 34.230
19.878
18.770
38.648
Jumlah 301.806 159.709 461.515 301.985 162.069 464.054
akomodasi hotel, baik berbintang maupun non bintang, kamar dan tempat tidur.
Tabel 4.22
Banyaknya Sarana Akomodasi Hotel Di Kabupaten Karangasem Tahun 2014
Kecamatan Berbintang Non Bintang Kamar Tempat
Tidur
(1) (2) (3) (4) (5)
Rendang - 2 10 20
Sidemen - 16 96 192
Manggis 4 41 720 1.561
Karangasem 1 40 560 1.125
Abang - 81 601 1.285
Bebandem - 1 18 36
Selat - 2 10 25
Kubu 1 24 345 803
JUMLAH 6 207 2.360 5.047
Sumber: BPS Kabupaten Karangasem
Gambar 4.19
Banyaknya Sarana Akomodasi Hotel Di Kabupaten Karangasem Tahun 2014
2
Rendang Manggis Abang Selat
5
5..11.. PrPraasasarraannaadadannSaSarrananaa KeKesesehhaattaann
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional. Program ini diarahkan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia
dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan paradigma sehat . Oleh
karena itu, untuk dapat menciptakan pelayanan yang lebih baik maka program
diarahkan pada peningkatan mutu pelayanan serta memelihara mutu lembaga
secara berkelanjutan dengan dukungan sarana dan prasarana kesehatan yang
memadai.
Perbaikan derajat kesehatan masyarakat tersebut sangat relevan bila diikuti
dengan ketersediaan fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit Umum (RSU), Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Klinik/ praktek Dokter, Klinik Keluarga
Berencana, Posyandu dan Poli Klinik Desa (Polindes).
Pada tahun 2014, khususnya untuk rumah sakit umum tidak mengalami
perubahan. Jumlah rumah sakit umum daerah (RSUD) sebanyak 1 unit, sedangkan
jumlah puskesmas di Kabupaten Karangasem sebanyak 12 unit puskesmas induk,
71 unit puskesmas pembantu, 12 unit puskesmas keliling dan banyaknya posyandu
di Kabupaten Karangasem pada tahun 2014 sebanyak 673.
Tabel 5.1
Jumlah Rumah Sakit dan Puskesmas
di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 – 2014 (unit)
Jenis Rumah Sakit dan Puskesmas
Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
1. Rumah Sakit Umum Daerah 1 1 1 1 1
2. Puskesmas I nduk 12 12 12 12 12
3. Puskesmas Pembantu 70 70 70 70 71
4. Puskesmas Keliling 12 12 12 12 12
5. Posyandu 665 667 670 671 673
6. Poskesdes 38 80 80 80 80
BAB V
Jumlah Rumah Sakit dan Puskesmas
di Kabupaten Karangasem Tahun 2010 – 2014 (unit)
Selain sarana penunjang berupa fasilitas kesehatan perlu juga diperhatikan
kebutuhan akan tenaga medis dan paramedis sebagai kelengkapan pelayanan
kesehatan masyarakat.
Tenaga medis dan paramedis tahun 2014 yang ada di Kabupaten
Karangasem, yaitu dokter umum 71 orang, dokter spesialis 17 orang, dokter gigi 25
orang, perawat (sarjana keperawatan, D I I I dan SPK) 295 orang, Bidan 264 orang,
Ahli Penyehatan Lingkungan 50 orang, apoteker 5 orang, ahli gizi (DI + DI I I ) 27
orang, analis laboratorium 21 orang, dan tenaga sanitasi (DI + DI I I ) 50 orang.
Tabel 5.2.
Jumlah Tenaga Medis dan Paramedis Tahun 2010 – 2014 (orang)
Tenaga Medis dan Para Medis Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
1. Dokter Umum 67 83 70 85 71
2. Dokter Spesialis 8 8 7 11 17
3. Dokter Gigi 23 22 23 25 25
4. Perawat 232 298 274 354 295
5. Bidan 151 224 211 315 264
6. Ahli Penyehatan Lingkungan 44 49 40 48 50
7. Apoteker 5 5 4 8 5
8. Ahli Gizi 26 18 31 32 27
9. Analis Laboratorium 14 18 19 24 21
10. Tenaga Sanitasi 44 49 40 48 50
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Karangasem 12
2010 2011 2012 2013 2014
RSUD
Puskesmas Induk
Puskesmas Pembantu
Jumlah apotek pada tahun 2014 berjumlah 8 buah, dan jumlah toko obat 9
buah.
Gambar 5.2
Jumlah Apotek dan Toko Obat Tahun 2010 – 2014
(unit)
2010 2011 2012 2013 2014
Apotik Toko Obat
Namun apabila dilihat dari indikator kesehatan masyarakat yang ada
ternyata diperkirakan tidak semua indikator kesehatan masyarakat menunjukkan
arah perbaikan. Hal ini terlihat dari Angka Kematian Bayi dan I bu.
Tabel 5.3.
I ndikator Kesehatan Masyarakat di Kab. Karangasem Tahun 2010 – 2014
(unit)
I ndikator Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
1. Angka Kematian
Bayi 69 71 86 66 70
2. AKB/ 1000 KH 8,71 8,98 10,77 8,3 8,79
3. Jumlah Balita Gizi
Buruk 2 9 23 23 29
4. Angka Kematian
I bu 2 6 9 10 16
5. AKI / 100.000 KH 25,25 75,91 112,74 125,80 200,88
5. . P as ra a J l nd P h
Prasarana Jalan
Jalan merupakan urat nadi pembangunan ekonomi yang amat penting dan
strategis untuk memperlancar arus barang dan penumpang. Semakin meningkatnya
pembangunan dan aktifitas di wilayah Kabupaten Karangasem menuntut adanya
prasarana jalan yang memadai untuk memperlancar mobilitas penduduk dan arus
barang dari satu daerah ke daerah lain.
Panjang jalan di Kabupaten Karangasem pada tahun 2014 mencapai
1.079,635 km yang terdiri dari jalan yang berstatus jalan nasional 62,801 km, jalan
provinsi 170,000 km, dan jalan Kabupaten sepanjang 846,834 km dan sisanya
jalan desa, Sementara itu, kondisi jalan yang telah beraspal dan beton di Kabupaten
Karangasem sepanjang 841,817 km yang terdiri dari hotmix sepanjang 655,613
km, lapen sepanjang 181,826 km dan beton sepanjang 4,378 km. Untuk panjang
dan jumlah jembatan di Kabupaten Karangasem pada tahun 2013 ada mencapai
864,25 m dengan jumlah jembatan sebanyak 78 buah.
Tabel 5.4.
Status Jalan, Kondisi Jalan dan Panjang serta Jumlah Jembatan di Kabupaten Karangasem
Tahun 2010– 2014
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kab. Karangasem
Uraian
Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
1. Status Jalan ( km)
- Nasional 77,600 77,600 62,801 62.801 62.801 - Provinsi 154,330 154,330 170,220 170,220 170.000 - Kabupaten 653,415 707,500 771,147 794,491 846,834
2. Kondisi Jalan Kab dan Desa ( km)
- Aspal (Hotmix dan lapen) 885.345 707.500 1.003,858 794,166 837,439 - Cor Beton 0 0 0 2,500 4,378 - Kerikil/ Paving 0 0 0 0,070 0,070 - Tanah 4,570 1,300 0,310 0,310 4,947
3. Jembatan
Perhubungan
Selain jalan sebagai urat nadi perekonomian, pembangunan infrastruktur
sektor perhubungan yang lain juga tidak kalah pentingnya. I nfrastruktur
perhubungan di Kabupaten Karangasem diharapkan dapat mewujudkan arus lalu
lintas/ angkutan yang lancar, tertib, aman dan nyaman. Hal ini dapat dicapai melalui
peningkatan dan pengembangan sistem lalu lintas/ angkutan, peningkatan dan
pengembangan manajemen angkutan umum, peningkatan dan pengembangan
kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana angkutan dan pengembangan jaringan
angkutan dan jalan.
Jumlah terminal di Kabupaten Karangasem tahun 2014 terminal kelas B dan
C masing-masing sebanyak 1 unit, Sementara itu banyaknya armada bus Antar Kota
tahun 2014 sebanyak 16 unit. Dermaga komersil yang ada di Kabupaten
Karangasem pada tahun 2014 yaitu sebanyak 1 unit dengan jumlah kapal fery
sebanyak 30 buah.
Tabel 5.5.
Sarana dan Prasarana Angkutan Jalan dan Penyeberangan Kabupaten Karangasem
Tahun 2010 – 2014
Uraian
Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
[ 1] [ 2] [ 3] [ 4] [ 5] [ 6]
Perhubungan
a. Angkutan Jalan
i. Teminal (unit)
- Kelas A - - - -
-- Kelas B 1 1 1 1 1
- Kelas C 1 1 1 1 1
ii. Bus Antar Kota (unit) 20 19 15 13 16
iii. Jembatan Timbang 0 0 0 0 0
b. Angkutan Penyeberangan
i. Dermaga (perintis) 1 1 1 1 1
ii. Kapal Fery (unit) 26 26 28 28 30