• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Kasi Perekaman dan Transfer Data

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "3. Kasi Perekaman dan Transfer Data"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

(pada Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan) 2. IKHTISAR JABATAN:

Melakukan kegiatan validasi dan perekaman data, pemantauan dan pengawasan sistem dan infrastruktur teknologi informasi, serta penyusunan laporan.

3. TUJUAN JABATAN:

Terwujudnya kegiatan validasi dan perekaman data, pemantauan dan pengawasan sistem dan infrastruktur teknologi informasi, serta penyusunan laporan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN:

4.1. Melaksanakan kegiatan validasi dan perekaman data perpajakan perpajakan.

4.1.1. Mengidentifikasi bahan pelaksanaan kegiatan validasi dan perekaman data;

4.1.2. Menugaskan Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data untuk mengumpulkan bahan pelaksanaan kegiatan validasi dan perekaman data;

4.1.3. Membimbing kegiatan pelaksanaan kegiatan validasi dan perekaman data serta menyusun konsep laporan pelaksanaannya;

4.1.4. Menyampaikan konsep laporan pelaksanaan kegiatan validasi dan perekaman data perpajakan kepada Kepala Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data.

4.2. Melaksanakan kegiatan pemantauan dan pengawasan transfer data perpajakan hasil pemindaian dan perekaman.

4.2.1. Mengidentifikasi bahan pelaksanaan kegiatan pemantauan dan pengawasan transfer data perpajakan;

4.2.2. Menugaskan Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data untuk mengumpulkan bahan pelaksanaan kegiatan pemantauan dan pengawasan transfer data perpajakan;

4.2.3. Membimbing pelaksanaan kegiatan pemantauan dan pengawasan transfer data perpajakan serta menyusun konsep laporan pelaksanaannya;

(2)

4.3. Melaksanakan kegiatan pemantauan dan pengawasan sistem dan infrastruktur teknologi informasi.

4.3.1. Mengidentifikasi bahan pelaksanaan kegiatan pemantauan dan pengawasan sistem dan infrastruktur teknologi informasi; 4.3.2. Menugaskan Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data

untuk mengumpulkan bahan pelaksanaan kegiatan pemantauan dan pengawasan sistem dan infrastruktur teknologi informasi;

4.3.3. Membimbing kegiatan pelaksanaan kegiatan pemantauan dan pengawasan sistem dan infrastruktur teknologi informasi serta menyusun konsep laporan pelaksanaannya;

4.3.4. Menyampaikan konsep laporan pelaksanaan kegiatan pemantauan dan pengawasan sistem dan infrastruktur teknologi informasi kepada Kepala Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data.

4.4. Melaksanakan evaluasi kegiatan perekaman dan transfer data perpajakan.

4.4.1. Mengidentifikasi bahan pelaksanaan evaluasi kegiatan perekaman dan transfer data perpajakan;

4.4.2. Menugaskan Pelaksana Seksi Perekamandan Transfer Data untuk mengumpulkan bahan pelaksanaan evaluasi kegiatan perekaman dan transfer data perpajakan;

4.4.3. Membimbing pelaksanaan evaluasi kegiatan perekaman dan transfer data perpajakan serta menyusun konsep laporan pelaksanaannya;

4.4.4. Menyampaikan konsep laporan pelaksanaan evaluasi kegiatan perekaman dan transfer data perpajakan kepada Kepala Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data.

4.5. Menyusun konsep Surat Tanggapan atau Jawaban atas masalah yang diajukan oleh pihak internal atau pihak eksternal DJP yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Seksi Perekaman dan Transfer Data. 4.5.1. Mengidentifikasi bahan penyusunan konsep Surat Tanggapan

atau Jawaban;

4.5.2. Menugaskan Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data untuk mengumpulkan bahan penyusunan konsep Surat Tanggapan atau Jawaban;

4.5.3. Membimbing Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data untuk mengolah dan menganalisis bahan penyusunan konsep Surat Tanggapan atau Jawaban;

(3)

4.5.6. Menyampaikan konsep Surat Tanggapan atau Jawaban kepada Kepala Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data. 4.6. Menyusun konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja dan LAKIP Bidang

Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data sebagai bahan masukan untuk penyusunan Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP PPDDP.

4.6.1. Mengidentifikasi dan menentukan bahan penyusunan konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP;

4.6.2. Menugaskan Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data untuk mengumpulkan bahan penyusunan konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP;

4.6.3. Membimbing Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data untuk mengolah dan menganalisis bahan penyusunan konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP;

4.6.4. Menerima bahan dari Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data;

4.6.5. Menyusun konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP; 4.6.6. Menyampaikan konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan

LAKIP kepada Kepala Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data.

4.7. Menyusun konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional.

4.7.1. Mengidentifikasi bahan penyusunan konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional;

4.7.2. Menugaskan Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Datauntuk mengumpulkan bahan penyusunan konsep tindak lanjut LHP;

4.7.3. Membimbing Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data untuk mengolah dan menganalisis bahan penyusunan konsep tindak lanjut LHP;

4.7.4. Menerima bahan dari Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data;

4.7.5. Menyusun konsep tindak lanjut LHP;

4.7.6. Menyampaikan konsep tindak lanjut LHP kepada Kepala Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data.

4.8. Membimbing pegawai untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan profesionalisme di Seksi Perekaman dan Transfer Data untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja.

(4)

4.8.3. Mengembangkan potensi pegawai; 4.8.4. Menilai kinerja pegawai.

4.9. Mengelola penyusunan laporan berkala Seksi Perekaman dan Transfer Data sebagai bahan penyusunan laporan berkala Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data.

4.9.1. Menugaskan Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data untuk menyusun laporan berkala Seksi Perekaman dan Transfer Data;

4.9.2. Membahas konsep laporan berkala Seksi Perekaman dan Transfer Data;

4.9.3. Menugaskan Pelaksana Seksi Perekaman dan Transfer Data untuk menyusun konsep laporan berkala Seksi Perekaman dan Transfer Data;

4.9.4. Mengoreksi, menandatangani dan menyampaikan laporan berkala Seksi Perekaman dan Transfer Data kepada Kepala Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:

5.1. Rencana kerja DJP, rencana kerja Sekretariat DJP, rencana kerja Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data dan rencana kerja Seksi Perekaman dan Transfer Data tahun lalu dan tahun berjalan; 5.2. Intruksi tertulis maupun lisan dari Kepala PPDDP;

5.3. Instruksi tertulis maupun lisan dari Kepala Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data;

5.4. Data laporan pelaksanaan tugas Seksi Perekaman dan Transfer Data; 5.5. Surat-surat masuk yang telah didisposisi Kepala Bidang Pemindaian

Dokumen dan Perekaman Data;

5.6. Informasi jabatan dan uraian jabatan di lingkungan DJP; dan 5.7. Konsep surat dari bawahan.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:

(5)

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 50, Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor Republik Indonesia 3569) dan peraturan pelaksanaannya;

6.5. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 3313) dan peraturan pelaksanaannya;

6.6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 162, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5268);

6.7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.01/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.01/2012;

6.8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62/PMK.01/2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 167/PMK.01/2012;

6.9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151/PMK.01/2010 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian Keuangan;

(6)

6.11. Nota Dinas, Surat Dinas, Surat Edaran dari internal maupun eksternal DJP yang terkait dengan pengelolaan data dan dokumen perpajakan; 6.12. Surat Edaran/Instruksi/Nota Dinas Kepala PPDDP;

6.13. Buku pedoman dan petunjuk pelaksanaan tugas dari KPDJP; 6.14. Laporan pelaksanaan tugas tahun yang lalu; dan

6.15. Literature tentang perekaman dan transfer data perpajakan. 7. HASIL KERJA:

7.1. Konsep laporan pelaksanaan kegiatan validasi dan perekaman data perpajakan;

7.2. Konsep laporan pelaksanaan kegiatan pemantauan dan pengawasan transfer data perpajakan;

7.3. Konsep laporan pelaksanaan kegiatan pemantauan dan pengawasan sistem dan infrastruktur teknologi informasi;

7.4. Konsep laporan pelaksanaan evaluasi kegiatan perekaman dan transfer data perpajakan;

7.5. Konsep tanggapan atau jawaban;

7.6. Konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP;

7.7. Konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional; dan 7.8. Laporan pelaksanaan kegiatan Seksi Perekaman dan Transfer Data. 8. WEWENANG:

8.1. Mengajukan usul, saran, pendapat dan pemecahan masalah kepada Kepala Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data;

8.2. Meminta penjelasan tentang masalah pekerjaan kepada atasan; 8.3. Memeriksa dan mengoreksi pekerjaan pegawai; dan

8.4. Menegakkan disiplin pada Seksi Perekaman dan Transfer Data. 9. TANGGUNG JAWAB:

9.1. Kebenaran atas saran dan pendapat yang diajukan;

9.2. Kebenaran bahan dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan, penyortiran, dan pemindaian dokumen;

9.3. Kebenaran data dalam konsep surat tugas, surat tanggapan, surat instruksi dan laporan pelaksanaan kegiatan;

9.4. Kelancaran pelaksanaan tugas dan disiplin pegawai; dan 9.5. Menjaga kerahasian pelaksanaan tugas.

10. DIMENSI JABATAN:

10.1. Dimensi Non Finansial: 10.1.1. Lingkup Kerja;

10.1.2. Jumlah Sumber Daya Manusia; dan

(7)

11.1. Kepala PPDDP dalam penyusunan konsep dan pelaksanaan kegiatan perekaman dan transfer data perpajakan;

11.2. Kepala Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data dalam hal koordinasi kegiatan pengawasan, menerima tugas, pengarahan dan mengajukan saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

11.3. Kepala Seksi di Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.4. Para pegawai bawahan dalam hal pembagian tugas, pengarahan, petunjuk pelaksanaan pekerjaan serta menerima saran dan pendapat; 11.5. Kepala Subbagian/Seksi di lingkungan PPDDP dalam hal koordinasi

pelaksanaan pekerjaan; dan

11.6. Unit kerja di lingkungan DJP dalam hal pelaksanaan kegiatan penyortiran dan pemindaian dokumen perpajakan.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN:

Jumlah unit kerja di lingkungan DJP yang banyak dan tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia akan menjadi kendala bagi pelaksanaan kegiatan pengumpulan seluruh dokumen perpajakan sehingga diperlukan sarana dan prasarana yang dapat memudahkan kegiatan tersebut.

13. RISIKO JABATAN: Tidak ada. 14. SYARAT JABATAN:

14.1. Pangkat/Golongan: Penata/IIIc;

14.2. Pendidikan formal: Strata 1/Diploma IV; 14.3. Diklat/Kursus: Diklatpim Tk.IV;

14.4. Syarat lainnya:

14.4.1. Kompetensi Perilaku dan Manajerial: 14.4.1.1. Continuous Improvement; 14.4.1.2. Stakeholder Focus;

14.4.1.3. Integrity;

14.4.1.4. In depth Problem Solving & Analysis; 14.4.1.5. Planning and Organizing;

(8)

15. KEDUDUKAN JABATAN:

(9)

NO. KEPANJANGAN SINGKATAN

1. Asuransi Kesehatan ASKES

2. Balanced Score Card BSC

3. Capaian Kinerja Pegawai CKP

4. Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS

5. Data Perorangan Calon Penerima Pensiun DPCP

6. Daftar Urut Kepangkatan DUK

7. Direktorat Jenderal Pajak DJP

8. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan DP3

9. Indikator Kinerja Utama IKU

10. Kartu Istri Karis

11. Kartu Suami Karsu

12. Kartu Pegawai Karpeg

13. Kenaikan Gaji Berkala KGB

14. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN 15. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang KPKNL 16. Kartu Permohonan Penambahan Penghasilan Pegawai KP4 17. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP

18. Laporan Capaian Kinerja LCK

19. Laporan Hasil Pemeriksaan LHP

20. Laporan Keadaan Kas Rutin LKKR

21. Laporan Keadaan Kas Pembangunan LKKP

22. Laporan Keadaan Kredit Anggaran Rutin LKKAR

23. Laporan Pajak-Pajak Pribadi LP2P

24. Manajer Kinerja Organisasi MKO

25. Manajer Kinerja Pegawai MKP

26. Mitra Manajer Kinerja Pegawai MMKP

27. Nilai Kinerja Organisasi NKO

28. Nilai Kinerja Pegawai NKP

29. Nilai Perilaku NP

30. Petugas Pengelola Belanja Pegawai PPABP

31. Pejabat Pembuat Komitmen PPK

32. Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan PPDDP

33. Pemindahbukuan PBK

(10)

NO. KEPANJANGAN SINGKATAN

35. Pegawai Negeri Sipil PNS

36. Pajak Tidak Langsung Lainnya PTLL

37. Rencana Strategis Renstra

38. Rencana Kerja Anggaran Kementerian

Negara/Lembaga RKA-KL

39. Rencana Kerja Tahunan RKT

40. Surat Keputusan Penghentian Pembayaran SKPP 41. Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Keuangan

Barang Milik Negara SIMAK BMN

42. Standard Operating Procedures SOP

43. Surat Perjalanan Dinas SPD

44. Surat Perintah Membayar SPM

45. Tabungan dan Asuransi Pensiun Taspen

46. Teknologi Informasi Perpajakan TIP

47. Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara TKPKN

48. Wajib Pajak WP

a.n. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIS JENDERAL,

Referensi

Dokumen terkait

Doa puja Yesus tidak bisa hanya menjadi suatu rutinitas dalam kehidupan orang beriman dan hanya mendatangkan kekosongan, melainkan doa puja Yesus haruslah

Berdasarkan hasil pada tabel 4.1 diperoleh bahwa faktor kekuatan terpenting pertama adalah potensi bahari dengan pemandangan bawah laut yang menarik dan hamparan

Berdasarkan kekaguman tersebut ditemukan tiga alasan remaja SMASHBLAST dan TWIBI bepenampilan ala personil SMASH dan Cherry Belle, yaitu: Sebagai Simbol Eksistensi,

Menurut Thorndike (Ratumanan, 2004:28) hukum latihan menunjukkan bahwa prinsip utama belajar adalah pengulangan, lebih sering asosiasi S dan R digunakan akan

Aktivitas yang menjadi penyebab terjadinya gangguan muskuloskeletal yaitu penanganan bahan dengan punggung yang membungkuk atau memutar, membawa ke tempat yang jauh

[r]

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK..

Analisis Kesalahan Mahasiswa Tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI Tahun Akademik 2012/2013 Dalam Penggunaan setsuzokushi , Demo, Keredemo, Ga Dan Shikashi..