Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
PENDAHULUAN
Sebelum mengarang, seseorang harus paham dahulu tentang apa karangan dan jenis-jenisnya. Dengan begitu seorang penulis dapat menentukan jenis karangan yang akan dibuat dan memudahkan yang bersangkutan
menyusun kerangka sehingga tujuannya menulis (mengarang) dapat tercapai.
JENIS TULISAN/KARANGAN
KARANGAN NON-ILMIAH
KARANGAN SEMI-ILMIAH
CIRI :
Tidak terikat oleh aturan bahasa yang baku
Struktur tidak baku walaupun tetap sistematis
Non Faktual atau rekaan
Subjective
Biasanya berbentuk narasi, deskripsi dan campuran
CIRI :
Menghindari istilah-istilah teknis dan menggantinya dengan istilah umum
Struktur tidak baku walaupun tetap sistematis
Pengamatan bersifat Faktual
Bersifat campuran objektif dan Subjectif
Biasanya berbentuk eksposisi, persuasi, deskripsi dan campuran
CONTOH : Berita, opini, dan artikel
CIRI :
Sumber bersifat Faktual
Bersifat objektif
Menggunakan kaidah bahasa yang baku
Terikat aturan yang lazim
digunakan dalam ranah penulisan ilmiah bidang-bidang ilmu
Struktur bersifat baku
Biasanya berbentuk Argumentasi dan campuran
CONTOH : Makalah, Skripsi, tesis dan disertasi
Eksposisi
Karangan Eksposisi (Paparan) : karangan yang bertujuan memberikan
penjelasan, informasi, keterangan, dan pemahaman kepada pembaca atau pendengar tentang suatu hal
Tulisan jenis ini biasanya menguraikan sebuah proses atau suatu hal yang belum diketahui oleh pembaca atau proses kerja suatu benda.
Tulisan eksposisi semata-mata hanya memberikan INFORMASI dan tidak bertujuan lain.
E
K
S
P
O
S
I
S
Argumentasi (Bahasan)
Tulisan ini bertujuan untuk meyakinkan atau mengubah pendapat pembaca atas suatu pendapat, ideologi, doktrin, sikap, atau tingkah laku tertentu.
Dalam tulisan yang bersifat ilmiah, jenis karangan ini biasanya digunakan oleh penulis karena sebuah karya ilmiah harus mampu meyakinkan pembaca atas topik yang diuraikan penulis.
Persuasi (Ajakan)
Tulisan ini bertujuan untuk meyakinkan pembaca, membuat pembaca percaya, atau membujuk pembaca atas apa yg dikemukakan oleh penulis.
Yang dikemukakan dapat berupa fakta, produk, pendapat, hingga ideologi tertentu.
Bidang yang paling banyak menggunakan jenis karangan ini adalah “periklanan”.
Karangan Persuasi dapat digolongkan dalam 4 kelompok :
1) Persuasi Politik
2) Persuasi Pendidikan
3) Persuasi Advertensi
Narasi (Kisahan)
Karangan yang menceritakan sesuatu baik berdasarkan pengamatan maupun pengalaman secara runtut.
Sebuah Karangan narasi akan berusaha mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian secara kronologis.
Karangan narasi membutuhkan tiga hal :
1. Kalimat pertama, harus menggugah minat pembaca,
2. Kejadian disusun secara kronologis,
Narasi (Kisahan)
Ditinjau dari sifatnya, narasi terbagi 2 yaitu :
1. Narasi Ekspositoris (narasi faktual) : bertujuan memberikan informasi kepada pembaca agar pengetahuan pembaca semakin luas.
2. Narasi Sugesti : narasi yang ditujukan memberikan makna kepada pembaca melalui imajinasinya.
BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN
S
Deskripsi (Lukisan)
Deskripsi merupakan jenis karangan yang menggambarkan bentuk objek
pengamatan dari aspek rupa, sifat, rasa atau corak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya selain menggambarkan perasaan bahagia, takut, sepi,
sedih, gembira.
Deskripsi (Lukisan)
Dua pendekatan yang diambil oleh penulis dalam mendiskripsikan sesuatu, yaitu:
1. Pendekatan Realistis, penulis seolah bertindak sebagai tukang potret yang memotret sebuah objek melalui kameranya. Penulis harus objektif, tidak dibuat-buat, atau apa adanya.
2. Pendekatan Impresionistis, bertujuan menimbulkan kesan dalam diri pembaca sesuai dengan impresi penulis, karena pelukisan bertolak dari sudut pandang penulis. Sifat dari karangan ini biasanya subyektif.
BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN
R
Sampai Jumpa Setelah UTS