• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSAK 3 Laporan Interim IAS 34 06022017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PSAK 3 Laporan Interim IAS 34 06022017"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

PSAK 3 –

IAS 34

(2)

2

Perubahan PSAK Revisi 2010

Tidak mengatur entitas yang disyaratkan menerbitkan laporan

keuangan interim,

Entitas yang menerbitkan laporan interim harus mengkuti

ketentuan dalam PSAK 3

Isi laporan keuangan

laporan keangan interim lengkap sesuai PSAK 1

Laproan keuangan ringkas menyangkut judul, sub judul dalam

laporan keuangan tahunan dan catatan penjelasan.

Penjelasan dalam catatan atas laporan keuangan dan informasi

minimal

Pengungkapan kepatuhan terhadap PSAK

(3)

3

Perubahan PSAK Revisi 2010

Laporan posisi keuangan periode interim disajikan komparasi

dengan laporan posisi keuangan tahun buku sebelumnya (bukan interim tahun sebelumnya)

Laporan laba rugi komprehensif dan arus kas dikomparasikan

dengan periode interim sebelumnya.

Perubahan estimasi signifikan pada periode interim harus

diungkapkan dalam laporan keuangan tahunan.

Pendapatan musimian, siklusan dan tidak teratur dapa

diantisipasi atau ditangguhkan.

Beban yang tidak beraturan dapat diantisipasi atau

ditangguhkan.

3

(4)

4

Ruang Lingkup

PSAK ini tidak mengatur entitas yang disyaratkan menerbitkan.Regulator, pemerintah mensyaratkan entitas tertentu untuk

menerbitkan laporan keuangan interim sesuai SAK.

Laporan keuangan interim dievaluasi kepatuhannya terhadap

SAK

Jika laporan keuangan interim tidak sesuai SAK, tidak

menghalangi laporan keuangan tahunan mematuhi SAK.

Jika laporan interim sesuai dengan SAK, maka harus sesuai

dengan PSAK ini.

(5)

5

Definisi

Laporan keuangan interim merupakan laporan

keuangan yang berisi baik laporan keuangan lengkap (seperti yang dijelaskan di PSAK atau laporan

keuangan ringkas (seperti yang dijelaskan di Pernyataan ini) untuk suatu periode interim.

Periode interim adalah suatu periode laporan

keuangan yang lebih pendek dari satu tahun buku penuh.

Laporan keuangan interim merupakan laporan

keuangan yang berisi baik laporan keuangan lengkap (seperti yang dijelaskan di PSAK atau laporan

keuangan ringkas (seperti yang dijelaskan di Pernyataan ini) untuk suatu periode interim.

Periode interim adalah suatu periode laporan

keuangan yang lebih pendek dari satu tahun buku penuh.

(6)

6

Isi Laporan Keuangan Interim

Entitas diperbolehkan memilih menyusun laporan

keuangan interim, informasi lebih sedikit

dibandingkan dengan laporan keuangan tahunan.

Pertimbangan tepat waktu, biaya, pengulangan

informasi

Informasi lebih sedikit dibanding laporan tahunan

Entitas diperbolehkan memilih menyusun laporan

keuangan interim, informasi lebih sedikit

dibandingkan dengan laporan keuangan tahunan.

Pertimbangan tepat waktu, biaya, pengulangan

informasi

Informasi lebih sedikit dibanding laporan tahunan

(7)

7

LAPORAN INTERIM – PSAK 3

Laporan keuangan interim dapat disajikan :Laporan Keuangan Lengkap

Laporan Keuangan Ringkas

Komponen minimal laporan keuangan interimLaporan posisi keuangan ringkas

Laporan laba rugi komprehensif dalam laporan terpisah atau

digabung

Pemutakhiran yang tidak signifikan terhadap catatan atas laporan

keuangan tahunan terkini, tidak perlu dibuat.

Informasi yang material dan tidak diungkapkan di bagian manapun

dalam laporan keuangan interim diungkapkan.

Kepatuhan terhadap SAK harus diungkapkan.

Keputusan materialitas pengakuan dan pengungkapan didasarkan

pada data untuk periode interim.

(8)

8

Pengakuan dan Pengukuran

Entitas menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dalam laporan

keuangan interim sebagaimana yang diterapkan dalam laporan

keuangan tahunan, kecuali untuk perubahan kebijakan akuntansi yang dilakukan setelah tanggal laporan keuangan tahunan terkini

yang akan tercermin dalam laporan keuangan tahunan berikutnya.

Namun, frekuensi pelaporan entitas (tahunan, semesteran, atau

kuartalan) tidak mempengaruhi pengukuran hasil tahunannya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pengukuran untuk tujuan

pelaporan interim dibuat atas dasar awal tahun buku sampai tanggal pelaporan.

(9)

9

Pengakuan dan Pengukuran

Pendapatan musiman, berulang, atau berkala dalam suatu tahun buku tidak diantisipasi atau ditangguhkan pada tanggal interim, jika antisipasi atau penangguhan tidak akan sesuai pada akhir tahun buku.

Biaya yang tidak beraturan selama tahun keuangan diantisipasi atau ditangguhkan untuk tujuan pelaporan interim jika, dan hanya jika, hal tersebut adalah tepat untuk mengantisipasi atau menangguhkan jenis biaya tersebut pada akhir tahun keuangan.

Estimasi

Penetapan prosedur pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan interim untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan adalah andal, serta

pengungkapan yang sesuai untuk semua informasi keuangan material yang relevan untuk memahami posisi atau kinerja keuangan entitas.

Jika pengukuran dalam laporan keuangan tahunan dan interim berdasarkan pada estimasi yang masuk akal, maka penyusunan laporan keuangan interim umumnya akan membutuhkan penggunaan metode estimasi yang lebih banyak daripada laporan keuangan tahunan.

(10)

10

Penyajian kembali

Perubahan kebijakan akuntansi,, dicerminkan dengan:

a) penyajian kembali laporan keuangan interim periode lalu dalam tahun keuangan berjalan dan periode interim komparatif dalam setiap tahun keuangan lalu yang akan disajikan kembali dalam laporan keuangan tahunan sesuai dengan PSAK 25 (revisi 2009):

Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan; atau

b) jika tidak praktis untuk menentukan dampak kumulatif pada awal tahun keuangan dari penerapan kebijakan akuntansi baru untuk semua periode lalu, maka dilakukan penyesuaian laporan keuangan periode interim lalu dalam tahun keuangan berjalan, dan periode interim komparatifnya dalam tahun keuangan lalu untuk

menerapkan kebijakan akuntansi baru secara prospektif sejak tanggal praktis paling awal.

(11)

11

Tanggal Efektif

Pernyataan ini berlaku untuk periode tahun buku

yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.

(12)

12

Ilustrasi PSAK 3

A. Penjelasan mengenai periode yang disyaratkan disajikan B. Contoh prinsip pengakuan dan pengukuran

1. Pajak dan asuransi pemberi kerja

2. Perawatan dan perbaikan utama periodic 3. Provisi

4. Bonus akhir tahun

5. Pembayaran sewa kontijensi 6. Aset takberwujud

7. Pensiun

8. Cuti berbayar jangka pendek

9. Biaya terencana lain tetapi terjadi secara tidak regular 10. Pengakuan beban pajak penghasilan interim

11. ….

12. Penurunan nilai

(13)

13

TERIMA KASIH

Profesi untuk

Mengabdi padamu

Negeri

Dwi Martani 081318227080

[email protected] atau [email protected] http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

Dwi Martani 081318227080

[email protected] atau [email protected]

http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

Referensi

Dokumen terkait

• Entitas menentukan jumlah liabilitas (aset) imbalan pasti neto dengan keteraturan yang memadai sehingga jumlah yang diakui dalam laporan keuangan tidak berbeda secara material

Laporan auditor bentuk baku memuat suatu pernyataan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan suatu entitas, hasil usaha, dan

Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup

Entitas disyaratkan menyajikan, dalam catatan atas laporan keuangan, informasi komparatif yang terkait dengan laporan tambahan atas laporan laba rugi dan penghasilan

Pengakuan dan Pengukuran Menurut PSAK 55, Entitas mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, entitas tersebut menjadi

Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian

Menurut pendapat BPK RI, laporan keuangan yang disebut di atas menyajikan secara wajar dan cukup dalam semua hal yang material, posisi keuangan (NAMA ENTITAS YANG DIPERIKSA)

(e) setiap kebijakan akuntansi tertentu yang diperlukan untuk memahami laporan keuangan. Pengungkapan entitas pelaporan dan entitas akuntansi yang membentuk suatu