• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPAN PENILAIAN JFA LAPAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPAN PENILAIAN JFA LAPAN"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENYUSUNAN SKP

JABATAN FUNGSIONAL

ARSIPARIS

(2)

Biodata

Biodata

Nama: Widya Wahyuni Setianingrum, ST

NIP : 19800320 200112 2 001

Pangkat/ Golongan : Penata/ IIIc

Riwayat Jabatan:

2002 – 2011 : Staf Reproduksi Arsip

2011 – 2012 : Plt Kasubag Diskestra Pegawai

2012 – 2014 : Kasie Administrasi SDM Kearsipan

2014 – sekarang : Arsiparis Muda

No. Hp : 085283885169

Email : widya_832@yahoo.co.id

Nama: Widya Wahyuni Setianingrum, ST

NIP : 19800320 200112 2 001

Pangkat/ Golongan : Penata/ IIIc

Riwayat Jabatan:

2002 – 2011 : Staf Reproduksi Arsip

2011 – 2012 : Plt Kasubag Diskestra Pegawai

2012 – 2014 : Kasie Administrasi SDM Kearsipan

2014 – sekarang : Arsiparis Muda

No. Hp : 085283885169

(3)

Dasar hukum

Permenpan RB Nomor 48 Tahun 2014

Permenpan RB Nomor 13 Tahun 2016

Perka ANRI Nomor 5 Tahun 2016

Perka ANRI Nomor 6 Tahun 2016

Perka BKN Nomor 24 Tahun 2016

Perka ANRI Nomor 4 Tahun 2017

Perka ANRI Nomor 5 Tahun 2017

Permenpan RB Nomor 48 Tahun 2014

Permenpan RB Nomor 13 Tahun 2016

Perka ANRI Nomor 5 Tahun 2016

Perka ANRI Nomor 6 Tahun 2016

Perka BKN Nomor 24 Tahun 2016

Perka ANRI Nomor 4 Tahun 2017

(4)

SASARAN KERJA PEGAWAI

(SKP)

SASARAN KERJA PEGAWAI

(SKP)

1. Pada awal tahun wajib menyusun SKP yang akan dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun berjalan.

2. SKP JFA disusun berdasarkan penetapan kinerja unit kerja yang bersangkutan.

3. SKP untuk masing-masing jenjang jabatan berdasarkan penetapan kinerja unit dengan mendasarkan kepada tingkat kesulitan dan

syarat kompetensi untuk masing-masing jenjang jabatan.

4. SKP yang telah disusun harus disetujui dan ditetapkan oleh atasan langsung.

1. Pada awal tahun wajib menyusun SKP yang akan dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun berjalan.

2. SKP JFA disusun berdasarkan penetapan kinerja unit kerja yang bersangkutan.

3. SKP untuk masing-masing jenjang jabatan berdasarkan penetapan kinerja unit dengan mendasarkan kepada tingkat kesulitan dan

syarat kompetensi untuk masing-masing jenjang jabatan.

(5)
(6)

SASARAN KERJA

FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL*

NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI

1 Nama   1 Nama  

2 NIP   2 NIP  

3 Pangkat/Gol.Ruang   3 Pangkat/Gol.Ruang   4 Jabatan   4 Jabatan   5 Unit Kerja   5 Unit Kerja   NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN AK

TARGET KUANT/OUTP

UT

KUAL/M

UTU WAKTU BIAYA   I. Unsur Utama :       -

1 ABC     1 Lapo

ran 100 12 bln -

2 ABC     1 Lapo

ran 100 12 bln -

3 ABC     1 Lapo

ran 100 12 bln -

4 ABC     1 Lapo

ran 100 12 bln -

      -

      0,00      

Jakarta, 2 Januari 2017 Pejabat Penilai, Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai

(7)

TAHAPAN PENGAJUAN

PENILAIAN KINERJA ARSIPARIS

TAHAPAN PENGAJUAN

PENILAIAN KINERJA ARSIPARIS

ARSIPARIS Pengisian SKP

(8)

PENILAIAN KINERJA

PENILAIAN KINERJA

PEJABAT PENILAI (atasan langsung)

PEJABAT PENILAI

(atasan langsung) TIM PENILAI KINERJATIM PENILAI KINERJAMenetapkan SKP

yg disusun

Arsiparis pada awal tahun

Memberikan

penilaian kinerja Arsiparis (NILAI SKP dan NILAI PERILAKU)

• Meverifikasi hasil penilaian

SKP Pejabat Penilai (khusus NILAI PERILAKU kewenangan milik Pejabat Penilai)

• Menetapkan Angka Kredit

Kumulatif

• Memberikan bahan

pertimbangan (rekomendasi) kepada Pejabat Pembina

Kepegawaian dlm

(9)

NILAI KINERJA

TUGAS POKOK

NILAI KINERJA

TUGAS POKOK

Setiap tugas pokok dari pekerjaan

kearsipan memperoleh hasil NILAI

KUALITAS

Nilai Kualitas diberikan sesuai STANDAR

KUALITAS HASIL KERJA

Jumlah nilai kualitas tugas pokok

dalam SKP dibagi dengan jumlah

kegiatan tugas pokok, selanjutnya

(10)

PENILAIAN KINERJA

PENILAIAN KINERJA

Penilaian Kinerja dilakukan terhadap

1. SKP

(tugas pokok + tugas

tambahan) dengan memberi

NILAI

KUALITAS

terhadap kualitas hasil

kerja Arsiparis sesuai

STANDAR

KUALITAS HASIL KERJA

ARSIPARIS

2. Perilaku

Arsiparis

Bobot

NILAI PERILAKU 40%

(11)

ASPEK PENILAIAN

STANDAR KUALITAS HASIL KERJA ASPEK PENILAIAN

STANDAR KUALITAS HASIL KERJA

Semakin terpenuhinya kelengkapan

kriteria/komponen Standar Kualitas

Hasil Kerja maka Arsiparis

memperoleh

nilai kualitas

yang

optimal; dan

Nilai kualitas

tersebut akan

berkurang begitu ada

(12)

NILAI KUALITAS TUGAS POKOK

NILAI KUALITAS TUGAS POKOK

NILAI URAIAN PENILAIAN

100

90

75

6050

Hasil kerja sempurna sesuai ketentuan

teknis, format, volume dan waktu.

Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis dan

format, namun volume dan/atau waktu belum sesuai SKP.

Hasil kerja memenuhi ketentuan teknis,

namun format belum terpenuhi masih ada yg kurang lengkap.

Hasil kerja masih ditemukan kesalahan besar.

Hasil kerja tidak didukung oleh bukti kerja

(13)

NILAI KUALITAS TUGAS TAMBAHAN

NILAI KUALITAS TUGAS TAMBAHAN

NILAI KUALITAS 1

, apabila melakukan

tugas tambahan sejumlah 1-3 kali

NILAI KUALITAS 2

, apabila melakukan

tugas tambahan sebanyak 4 -6 kali

NILAI KUALITAS 3

, apabila

(14)

BUKTI KERJA ARSIPARIS

BUKTI KERJA ARSIPARIS

Untuk mendukung kualitas hasil kerja maka

Arsiparis yang melaksanakan kegiatan kearsipan wajib mengumpulkan kelengkapan bahan penilaian kinerja sesuai bukti kerja Arsiparis.

Bukti kerja Arsiparis meliputi :

- Bukti fisik dari setiap kegiatan kearsipan;

- Dasar untuk melakukan kegiatan kearsipan, dapat berupa Surat Keputusan (SK), surat

perintah/ surat tugas, instruksi tertulis, instruksi

(15)

PENILAIAN KINERJA

PENILAIAN KINERJA

Angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat

dan jabatan Arsiparis ditetapkan berdasarkan

HASIL PENILAIAN KINERJA ARSIPARIS yang dikonversi ke dalam ANGKA KREDIT KUMULATIF

sebagai berikut:

NK 91 ke atas (sangat baik) mendapatkan AK sebesar 150% dari AK yang harus dicapai setiap tahun;

NK 76 – 90 (baik) mendapatkan AK sebesar 125% dari AK yang harus dicapai setiap tahun;

NK 61 – 75 (cukup) mendapatkan AK sebesar 100% dari AK yang harus dicapai setiap tahun;

NK 51 – 60 (kurang) mendapatkan AK sebesar 75% dari AK yang harus dicapai setiap tahun;

(16)

ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK KENAIKAN PANGKAT JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS KETERAMPILAN

       

TUGAS POKOK

JENJANG JABATAN/ GOLONGAN RUANG  DAN   ANGKA  KREDIT KUMULATIF

TERAMPIL/PELAKSANA MAHIR/PELAKSANA LANJUTAN PENYELIA II/c II/d III/a III/b III/c III/d

Melakukan kegiatan pengelolaan arsip  dinamis, pengelolaan arsip statis,  pembinaan kearsipan dan pengolahan  dan penyajian arsip menjadi informasi

20 20 50 50 100 100

JUMLAH 20 20 50 50 100 100 JUMLAH MINIMAL PER TAHUN 5 5 12.5 12.5 25 25

(17)

ANGKA KREDIT KOMULATIF

ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK KENAIKAN PANGKAT JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS KATEGORI KEAHLIAN

       

TUGAS POKOK

JENJANG JABATAN/ GOLONGAN RUANG  DAN   ANGKA  KREDIT KUMULATIF

AHLI PERTAMA AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

Melakukan kegiatan 

pengelolaan arsip dinamis,  pengelolaan arsip statis,  pembinaan kearsipan dan  pengolahan dan penyajian arsip  menjadi informasi

50 50 100 100 150 150 150 200 200

JUMLAH 50 50 100 100 150 150 150 200 200 JUMLAH MINIMAL PER 

(18)

PENILAIAN KINERJA DAN KONVERSI

HASIL PENILAIAN KINERJA

Angka Kredit Kumulatif untuk kenaikan pangkat dan

jabatan Arsiparis ditetapkan berdasarkan hasil penilaian kinerja Arsiparis.

Hasil penilaian kinerja Arsiparis yang akan dikonversi

ke dalam angka kredit disampaikan oleh pimpinan unit kerja Arsiparis yang bersangkutan kepada Tim Penilai Kinerja Instansi

Bukti fisik disampaikan kepada Tim Penilai Kinerja

Instansi sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan konversi.

Konversi hasil penilaian kinerja ke dalam Angka Kredit

Kumulatif dilakukan oleh Tim Penilai Kinerja Instansi

Angka Kredit Kumulatif untuk kenaikan pangkat dan

jabatan Arsiparis ditetapkan berdasarkan hasil penilaian kinerja Arsiparis.

Hasil penilaian kinerja Arsiparis yang akan dikonversi

ke dalam angka kredit disampaikan oleh pimpinan unit kerja Arsiparis yang bersangkutan kepada Tim Penilai Kinerja Instansi

Bukti fisik disampaikan kepada Tim Penilai Kinerja

Instansi sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan konversi.

Konversi hasil penilaian kinerja ke dalam Angka Kredit

(19)

CONTOH

PENGHITUNGAN DALAM NILAI KINERJA

CONTOH

PENGHITUNGAN DALAM NILAI KINERJA

- Apabila seseorang Arsiparis terampil dgn pangkat II-c ingin mendapatkan kenaikan pangkat II-d

maka ybs harus mendapatkan angka kredit kumulatif 20

- Ketika ybs , memiliki NILAI KINERJA 78 (berasal dari Tugas Pokok + Tugas Tambahan), maka ybs mendapatkan NILAI KINERJA 78 x 60 % yaitu sebesar 46,8

- Sebagai catatan Tugas Tambahan (setiap 1-3x mendapat nilai 1, 4-6x kegiatan mendapat nilai 2, dan lebih dari 7x kegiatan mendapat nilai 3)

- Selanjutnya nilai perilaku kerja yg menjadi

(20)

CONTOH

PENGHITUNGAN DALAM NILAI KINERJA

CONTOH

PENGHITUNGAN DALAM NILAI KINERJA

-

PENILAIAN KINERJA

merupakan jumlah dari

NILAI KINERJA ditambah NILAI PERILAKU,

menjadi

-

(46,8 + 34,4) sebesar 81,2 dengan

sebutan konversi BAIK

-

Dengan demikian hasil ANGKA KREDIT

KUMULATIF diperoleh sebesar 125% x 5

= 6,25

-

Artinya Arsiparis terampil Golongan Ruang IIc

jika ingin naik pangkat Golongan Ruang IId

harus mendapatkan lagi angka kredit

(21)

PENETAPAN ANGKA KREDIT

1. Penetapan angka kredit dilakukan oleh Pejabat yang Berwenang menetapkan angka kredit

(Tim Penilai) berdasarkan hasil penilaian kinerja 2. Penetapan angka kredit dilakukan apabila

jumlah Angka Kredit Kumulatif untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi telah

terpenuhi.

3. Asli penetapan angka kredit disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian

Negara/Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara

1. Penetapan angka kredit dilakukan oleh Pejabat yang Berwenang menetapkan angka kredit

(Tim Penilai) berdasarkan hasil penilaian kinerja 2. Penetapan angka kredit dilakukan apabila

jumlah Angka Kredit Kumulatif untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi telah

terpenuhi.

3. Asli penetapan angka kredit disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian

(22)

Instansi : ... Periode : ... ARSIPARIS YANG DINILAI

1 Nama :

2 NIP :

3 Nomor Seri Karpeg :

4 Tempat tanggal lahir :

5 Jenis Kelamin : 6 Pangkat/Golongan ruang/TMT :

7 Jabatan/TMT : 8 Unit kerja :

9 Instansi :

KONVERSI ANGKA KREDIT

Hasil Penilaian Kinerja

Angka kredit  minimal yang  harus dicapai  setiap tahun

Angka kredit yang  didapat

ANGK

A SEBUTAN PROSENTASE (kolom 3 x kolom 4)

1 2 3 4 5

81,2 BAIK 125% 5 6,25

(23)

CONTOH

PENETAPAN ANGKA KREDIT

   

Instansi : ... Periode : ...

ARSIPARIS YANG DINILAI

1 Nama :

2 NIP :

3 Nomor Seri Karpeg :

4 Tempat tanggal lahir :

5 Jenis Kelamin :

6 Pangkat/Golongan ruang/TMT :

7 Jabatan/TMT :

8 Unit kerja :

9 Instansi :

KONVERSI ANGKA KREDIT

Hasil Penilaian Kinerja Angka kredit minimal yang harus dicapai setiap tahun

Angka kredit yang didapat

TAHUN NILAI SEBUTAN PROSENTASE (kolom 4 x kolom 5)

1 2 3 4 5 6

Jumlah Angka Kredit yang diperoleh Dapat/belum dapat *) dipertimbangkan untuk kenaikan

(24)

PERHITUNGAN AK SEBELUM BERLAKUNYA PEROLEHAN AK DARI KONVERSI HASIL PENILAIAN SKP

PERHITUNGAN AK SEBELUM BERLAKUNYA PEROLEHAN AK DARI KONVERSI HASIL PENILAIAN SKP

• Arsiparis yang telah memenuhi AK untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/3/M.PAN/3/2009 dan telah

ditetapkan angka kreditnya paling lambat bulan Juli 2017, dapat digunakan untuk kenaikan jabatan/

pangkat setingkat lebih tinggi dan kelebihan angka

kredit tidak dapat diakumulasikan dengan angka kredit konversi dari hasil penilaian SKP.

Apabila Arsiparis memenuhi angka kredit yang

dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat dua

tingkat lebih tinggi dan telah ditetapkan angka

kreditnya sebelum tanggal 1 Juli 2017, hanya dapat

(25)

PERHITUNGAN AK SEBELUM BERLAKUNYA PEROLEHAN AK DARI KONVERSI HASIL PENILAIAN SKP

PERHITUNGAN AK SEBELUM BERLAKUNYA PEROLEHAN AK DARI KONVERSI HASIL PENILAIAN SKP

• Arsiparis yang telah mengumpulkan angka kredit yang

dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/3/M.PAN/3/2009 dan telah

ditetapkan angka kreditnya sebelum tanggal 1 Juli 2017, tetapi

belum mencapai jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi,

perolehan angka kreditnya dapat diperhitungkan dan

diakumulasikan dengan angka kredit konversi hasil penilaian SKP

• PNS yang diangkat dalam jabatan Arsiparis melalui perpindahan dari jabatan administrasi/struktural dan menduduki jenjang jabatan lebih rendah dari pangkat, golongan ruang yang dimilikinya serta telah ditetapkan perolehan angka kreditnya sebelum tanggal 1 Juli 2017, penyesuaian dalam jenjang jabatan/pangkat berikutnya

(26)

Instansi : ... Tahun : ... ARSIPARIS YANG DINILAI

1 Nama : Widya Wahyuni

2 NIP :

3

Nomor Seri

Karpeg :

4 Tempat tanggal lahir

:

5 Jenis Kelamin :

6 Pangkat/Golongan ruang/TMT :

7 Jabatan/TMT : Arsiparis Muda

8 Unit kerja : Subdit Sertifikasi

9 Instansi :

PERHITUNGAN AKUMULASI ANGKA KREDIT ANGKA KREDIT KUMULATIF YANG DIPERSYARATKA N JUMLAH ANGKA KREDIT YANG DIPEROLE H

SELISIH ANGKA KREDIT YANG DIPERHITUNGKAN (Kolom 2 - Kolom 1)

1 2 3

60 72  12

ANGKA KREDIT YANG DIPERHITUNGKAN 

Referensi

Dokumen terkait

 Selanjutnya Tim Penilai harus memeriksa hasil PKB yang diusulkan guru untuk perolehan angka kredit. Tim penilai harus memverifikasi berapa jumlah angka kredit yang

Kajian Strategis IPB, Direktur Sumberdaya Manusia IPB, Ketua Tim Penilai Angka Kredit (TPAK) Pustakawan IPB, Ketua TPAK Arsiparis IPB dan Pejabat Struktural di lingkup

Keempat : Anggaran yang diperlukan untuk kepentingan Tim Penilai Angka Kredit dan Kinerja SAPPK dibebankan kepada Anggaran SAPPK ITB. Kelima : Keputusan ini mulai

o Pimpinan Unit Organisasi yang bukan Pejabat Penilai Kinerja melaporkan hasil kinerja anggota timnya kepada Pejabat Penilai Kinerja yang bersangkutan sebagai bahan

(7) Apabila seluruh Anggota Tim Penilai dapat menerima hasil penilaian pendahuluan, maka nilai atau angka kredit yang diberikan kepada pejabat Jaksa yang dinilai

074/U/2000 tentang Tata Kerja Tim Penilai dan Tata Cara Penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen Perguruan Tinggi.. Keputusan MENDIKNAS

Kajian Strategis IPB, Direktur Sumberdaya Manusia IPB, Ketua Tim Penilai Angka Kredit (TPAK) Pustakawan IPB, Ketua TPAK Arsiparis IPB dan Pejabat Struktural di lingkup

3. Menetapkan angka kredit JFAK berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku. Sekretaris Tim Penilai melakukan input hasil sidang penilaian Angka Kredit JFAK. Untuk