• Tidak ada hasil yang ditemukan

sistempengadaandanpendistrusianbarangdipropinsiMal.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "sistempengadaandanpendistrusianbarangdipropinsiMal."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BOKS 2

SISTIM PENGADAAN DAN PENDISTRIBUSIAN BARANG DI

PROPINSI MALUKU

Harga adalah interaksi antara permintaan dan penawaran. Permintaan didasarkan atas tingkat pendapatan, harga barang dan selera. Penawaran lebih banyak ditentukan oleh biaya produksi. Harga yang lebih besar akan meningkatkan produksi sedangkan harga yang lebih kecil akan mengurangi produksi. Namun perlu diperhatikan bahwa harga suatu komoditi tidak semata-mata ditentukan oleh biaya produksi, karena bisa saja biaya produksi rendah tetapi karena permintaah barang cukup tinggi, maka harga barang bisa meningkat. Permasalahan mendasar dalam sistem distribusi adalah barang kebutuhan pokok yang heterogen, wilayah produksi yang tersebar dan kondisi geografis, kondisi ini menyebabkan adanya disparitas harga antara wilayah yang pada gilirannya terjadinya perbedaan dalam daya beli masyarakat. Sistim distribusi Nasional mempunyai posisi penting dalam perekonomian Indonesia terutama dalam menciptakan Stabilitas harga.

Pemantauan terhadap perkembangan harga perlu dicermati karena berpengaruh terhadap laju inflasi. Laju inflasi cukup tinggi di suatu daerah merupakan kondisi adanya kenaikan permintaan atau adanya gangguan supply atau hambatan distribusi.

Faktor-Faktor Penyebab pembentukan harga di Maluku:

 

 

TRANSPORTS

PRODUKSI 

KEADAAN 

PERMIN TAAN  MENING

KA T 

KETAHANAN 

(2)

 

Kondisi Maluku Saat ini untuk komoditas Beras, Gula Pasar, Tepung Terigu, Telur Daging, Minyak Goreng, Sayur Mayur serta barang strategis seperti, Semen, Besi Beton, sebagian besar komoditas tersebut didatangkan dari luar Maluku seperti Surabaya, Makasar, Manado. kondisi diatas menunjukan bahwa ketergantungan Provinsi Maluku sangat besar terhadap pengadaan dan penyaluran pada daerah sentral produksi. Untuk menjaga kesetabilan harga sehingga tidak menimbulkan gejolak perlu dilakukan pemantapan stok pada daerah-daerah sentra produksi.

Berikut ini adalah beberapa ditampilkan Struktur Biaya Komoditi Semen dan Gula Pasir di Maluku

(3)

 

Dengan karakteristik wilayah dan kebutuhan yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia maka untuk untuk menunjang stabilitas dan laju inflasi daerah yang rendah perlu dilakukan beberapa antisipasi, beberapa antisipasi yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah adalah antara lain;

1. kontrol Disparitas harga antar wilayah yang tidak begitu besar.

2. Ketersediaan kebutuhan pokok yang cukup di daerah.

3. Produksi yang kontinyu.

4. Interaksi pasar yang akurat, lengkap dan berkelanjutan

Antisipasi tersebut diatas bertujuan untuk:

1. Mengetahui perkembangan harga, persediaan, distribusi

2. Sebagai bahan kebijakan pengendalian inflasi

3. Mengetahui ketersediaan barang kebutuhan

4. Mengetahui kendala pada arus produsen dan distribusi

5. Sebagai bahan kebijakan untuk mengantisipasi kenaikan harga.

Selain bentuk-bentuk antisipasi diatas sekiranya diperlukan koordinasi antar instansi tehnis yang terkait dan berkepentingan dalam pengendalian harga/inflasi di daerah. Pembentukan tim pemantau inflasi di daerah akan dapat meningkatkan fungsi koordiansi lembaga dengan fokus perhatian yang lebih terarah.

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah kurang baiknya perkiraan kebutuhan produksi yang menyebabkan shortage dan overstock , sehingga dibutuhkan

Bab ini menjelaskan mengenai kondisi umum wilayah studi yang terdiri dari kondisi geografis kota Cimahi, kondisi geografis kota Bandung, aspek kependudukan kota

e) Logistik, transportasi dan distribusi terutama untuk kebutuhan pokok masyarakat dapat beroperasi 100% (seratus persen) maksimal staf, hanya pada fasilitas

Permasalahan kemiskinan adalah kondisi ketidakmampuan pendapatan untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan pokok. Konsep atau pandangan ini berlaku tidak hanya pada kelompok yang

i. Adapun permasalahan yang mendasar dalam implementasi sistem jaminan sosial mencakup lima masalah pokok yang sangat mendasar sebagai berikut: a)

Distribusi fasilitas pendidikan Sekolah dasar (SD/MI) berdasarkan pola persebaran permukiman dikembangkan berdasarkan permasalahan serta kondisi eksisiting wilayah

Permasalahan kemiskinan adalah kondisi ketidakmampuan pendapatan untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan pokok. Konsep atau pandangan ini berlaku tidak hanya pada kelompok yang

Menganalisis permasalahan pokok ekonomi klasik produksi, distribusi, dan konsumsi dan ekonomi modern apa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi 4.1 Menyajikan hasil analisis