• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBUP NOMOR 30 TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBUP NOMOR 30 TAHUN 2014"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR 30 TAHUN 2014

LAMPIRAN : 12 (DUA BELAS)

TENTANG

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PANGANDARAN,

Menimbang : a. bahwa Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Badan di lingkungan Pemerintah kabupaten Pangandaran telah diatur dalam Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 3 Tahun 2013 tentang Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Unit Pelaksana Teknis

Badan di lingkungan Pemerintah kabupaten

Pangandaran dan Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 21 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 3 Tahun 2013 tentang Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Unit Pelaksana Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran, keadaannya perlu disempurnakan dan disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga perlu di ganti;

b. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 78 ayat (1) Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 3 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pangandaran, pada Dinas dan Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Badan dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis tertentu untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Unit Pelaksana Teknis Dinas Dan Unit Pelaksana Teknis

Badan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Pangandaran

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

(2)

Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2012, tentang

Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 230 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5363);

4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang

Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Struktural

(Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4194);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang

Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan

Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4263);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

(3)

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007, tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Nomor 64 Tahun 2007, tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014, tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

14. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 1 Tahun 2013, tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupatan Pangandaran;

15. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 3 Tahun 2014, tentang Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pangandaran.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN BUPATI PANGANDARAN TENTANG UNIT

PELKSANA TEKNIS DINAS DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS

BADAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

PANGANDARAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Pangandaran.

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan asas tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur

penyelenggara Pemerintahan Daerah.

4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan, Satpol PP, Lembaga Lain dan Staf Ahli.

5. Bupati adalah Bupati Pangandaran.

6. Dinas Daerah adalah unsur pelaksana otonmi Daerah Kabupaten Pangandaran.

7. Lembaga Teknis Daerah adalah merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah.

(4)

9. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya diesbut UPTD adalah unit Organisasi di Lingkungan Dinas yang melaksanakan tugas teknis operasional.

10. Unit Pelaksana Teknis Badan yang selanjutnya disebut UPTB adalah unit organisasi di lingkungan Badan yang melaksanakan tugas teknis

operasional.

11. Sekolah merupakan Satuan Pendidikan Jenjang SMP, SMA/SMK yang berstatus Negeri yang berada di wilayah Kabupaten Pangandaran

BAB II

NOMENKLATUR, JUMLAH DAN JENIS UPTD DAN UPTB

Pasal 2

Dengan Peraturan Bupati ini ditetapkan nomenklatur, jumlah dan jenis unit UPTD dan UPTB.

Pasal 3

Nomenklatur, jumlah dan jenis UPTD dan UPTB dimaksud pada Pasal 2 adalah :

A. UPTD pada Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga terdiri dari :

I. UPTD Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga terdiri dari : 1. UPTD Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kecamatan

Padaherang;

2. UPTD Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kecamatan Mangunjaya;

3. UPTD Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kecamatan Kalipucang;

4. UPTD Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kecamatan Pangandaran;

5. UPTD Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kecamatan Sidamulih;

6. UPTD Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kecamatan Parigi;

7. UPTD Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kecamatan Cijulang;

8. UPTD Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kecamatan Cimerak;

9. UPTD Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kecamatan Cigugur; dan

10. UPTD Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kecamatan Langkaplancar.

II. UPTD Sanggar Kegiatan Belajar III. Sekolah, Terdiri dari :

(5)

7. SMAN 1 Langkaplancar; 8. SMPN 1 Padaherang; 9. SMPN 2 Padaherang; 10. SMPN 3 Padaherang; 11. SMPN 4 Padaherang; 12. SMPN 5 Padaherang; 13. SMPN 6 Padaherang; 14. SMPN 1 Mangunjaya; 15. SMPN 2 Mangunjaya; 16. SMPN 1 Kalipucang; 17. SMPN 2 Kalipucang; 18. SMPN 3 Kalipucang;

19. SMPN Satu Atap 1 Kalipucang; 20. SMPN 1 Pangandaran;

21. SMPN 2 Pangandaran; 22. SMPN 3 Pangandaran; 23. SMPN 1 Sidamulih; 24. SMPN 2 Sidamulih;

25. SMPN Satu Atap 1 Sidamulih; 26. SMPN 1 Parigi;

27. SMPN 2 Parigi;

28. SMPN Satu Atap 1 Parigi; 29. SMPN 1 Cijulang;

30. SMPN 2 Cijulang; 31. SMPN 1 Cimerak; 32. SMPN 2 Cimerak; 33. SMPN 3 Cimerak;

34. SMPN Satu Atap 1 Cimerak; 35. SMPN 1 Cigugur;

36. SMPN 2 Cigugur;

37. SMPN Satu Atap 1 Cigugur; 38. SMPN 1 Langkaplancar; 39. SMPN 2 Langkaplancar; 40. SMPN 3 Langkaplancar; 41. SMPN 4 Langkaplancar; 42. SMPN 5 Langkaplancar; dan 43. SMPN Satu Atap 1 Langkaplancar B. UPTD pada Dinas Kesehatan, terdiri dari :

1. UPTD Kesehatan Puskesmas Padahreang; 2. UPTD Kesehatan Puskesmas Sindangwangi; 3. UPTD Kesehatan Puskesmas Mangunjaya; 4. UPTD Kesehatan Puskesmas Kalipucang; 5. UPTD Kesehatan Puskesmas Pangandaran; 6. UPTD Kesehatan Puskesmas Sidamulih; 7. UPTD Kesehatan Puskesmas Cikembulan; 8. UPTD Kesehatan Puskesmas Parigi;

9. UPTD Kesehatan Puskesmas Selasari; 10. UPTD Kesehatan Puskesmas Cijulang; 11. UPTD Kesehatan Puskesmas Cimerak; 12. UPTD Kesehatan Puskesmas Legokjawa; 13. UPTD Kesehatan Puskesmas Cigugur;

(6)

15. UPTD Kesehatan Puskesmas Jadikarya; 16. UPTD Kesehatan Farmasi; dan

17. UPTD Kesehatan Laboratorium Kesehatan Daerah.

C. UPTD pada Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, terdiri dari :

1. UPTD Kependudukan, Pencatatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kursus Latihan Kerja Pangandaran

2. UPTD Kependudukan, Pencatatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jaminan Kesehatan Daerah.

D. UPTD pada Dinas Pariwista, Perindagkop dan UMKM, terdiri dari : 1. UPTD Pariwisata, Perindagkop dan UMKM Wilayah Pangandaran; 2. UPTD Pariwisata, Perindagkop dan UMKM Wilayah Parigi;

3. UPTD Pariwisata, Perindagkop dan UMKM Wilayah Cijulang; dan 4. UPTD Pariwisata, Perindagkop dan UMKM Wilayah Kalipucang;

E. UPTD pada Dinas Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, terdiri dari:

1. UPTD Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Wilayah Pangandaran;

2. UPTD Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Wilayah Cijulang;

3. UPTD Pemadam Kebakaran dan Peralatan; 4. UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor; 5. UPTD Parkir;

6. UPTD Terminal; dan

7. UPTD Pengelolaan Sampah, Pertamanan dan Pemakaman.

F. UPTD pada Dinas Kelautan, Pertanian Dan Kehutanan, terdiri dari : 1. UPTD Pangkalan Pendaratan Ikan Wilayah Pangandaran;

2. UPTD Pangkalan Pendaratan Ikan Wilayah Parigi; 3. UPTD Pengembangan Pertanian Wilayah Pangandaran; 4. UPTD Pengembangan Pertanian Wilayah Cijulang;

5. UPTD Kehutanan dan Perkebunan Wilayah Pangandaran; 6. UPTD Kehutanan dan Perkebunan Wilayah Parigi

7. BP3K Kecamatan Padaherang; 8. BP3K Kecamatan Mangunjaya; 9. BP3K Kecamatan Kalipucang; 10. BP3K Kecamatan Pangandaran; 11. BP3K Kecamatan Sidamulih; 12. BP3K Kecamatan Parigi; 13. BP3K Kecamatan Cijulang; 14. BP3K Kecamatan Cimerak; 15. BP3K Kecamatan Cigugur; dan 16. BP3K Kecamatan Langkaplancar;

G. UPTD pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, terdiri dari

1. UPTD Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Wilayah Pangandaran; dan

2. UPTD Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Wilayah Cijulang.

H. UPTB pada Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Kependudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masarakat dan Pemerintahan Desa, terdiri dari :

(7)

2. UPTB P3APK2BPMPD Kecamatan Mangunjaya; 3. UPTB P3APK2BPMPD Kecamatan Kalipucang; 4. UPTB P3APK2BPMPD Kecamatan Pangandaran; 5. UPTB P3APK2BPMPD Kecamatan Sidamulih; 6. UPTB P3APK2BPMPD Kecamatan Parigi; 7. UPTB P3APK2BPMPD Kecamatan Cijulang; 8. UPTB P3APK2BPMPD Kecamatan Cimerak; 9. UPTB P3APK2BPMPD Kecamatan Cigugur; dan 10. UPTB P3APK2BPMPD Kecamatan Langkaplancar.

I. UPTB pada Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, terdiri dari 1. UPTB Laboratarium Pengendalian Lingkungan Hidup

BAB III

KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS/ UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN

Pasal 4

(1). UPTD/UPTB merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Badan berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas / Kepala Badan melalui Sekretaris Dinas/Sekretaris Badan. (2). UPTD/UPTB mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan,

mengendalikan dan melaksanakan sebagian tugas Dinas, melakukan sebagian teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang di wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan.

(3). Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), UPTD dan UPTB menyelenggarakan fungsi :

a. Melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas/Badan;dan

b. Melaksanakan kegiatan teknis penunjang sesuai dengan lingkup tugasnya.

(4). Nama, tempat, kedudukan dan wilayah kerja sebagaimana dimaksud ayat (1), tercantum dalam Lampiran I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII dan IX Peraturan Bupati ini

BAB IV

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 5

(1). Susunan Organisasi UPTD/UPTB, terdiri atas: a. Kepala;

b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha;dan c. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2). Susunan Organisasi Sekolah, terdiri atas: a. Kepala;

b. Kepala Tata Usaha;dan

c. Kelompok Jabatan Fungsional. (3). Susunan Organisasi BP3K, terdiri atas:

a. Kepala Balai;

(8)

(4). Bagan Struktur Organisasi UPTD/UPTB, Sekolah dan BP3K sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2) dan (3) tercantum dalam Lampiran X, XI dan XII Peraturan Bupati ini.

BAB V TATA KERJA

Pasal 6

(1). Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Badan dalam pelaksanaan tugas yang berada dalam wilayah kerja Kecamatan secara operasional berkoordinasi dengan Camat.

(2). Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Badan wajib melaksanakan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi baik di lingkungan masing-masing, maupun antar unit organisisasi lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. (3). Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Badan

bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

(4). Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Badan dalam melaksankan tugasnya di bantu oleh Sub Bagian Tata Usaha

BAB VI

KETENTUAN KHUSUS

Pasal 7

Rincian tugas, fungsi dan tata kerja unsur organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas, Unit Pelaksana Teknis Badan, Sekolah dan Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Pasal 8

(1). Kepala Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat (3) huruf a bukan jabatan struktural, dijabat oleh tenaga fungsional senior.

(2). Sekolah sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf A.III merupakan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran dipimpin oleh Pejabat Fungsional dibantu oleh Sub Bagian Tata Usaha Sekolah.

(3). Sub Bagian Tata Usaha dimaksud pada ayat (2) adalah Jabatan Struktural.

Pasal 9

(1). Dengan ditetapkannya Peraturan Bupati ini, maka :

a. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 3 Tahun 2013 tentang Unit Pelaksana Teknis Dinas Dan Unit Pelaksana Teknis Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran; dan

(9)

(2). Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya dapat diatur dengan Keputusan Kepala Dinas/Kepala Badan.

BAB VII PENUTUP

Pasal 10

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pangandaran.

Ditetapkan di Parigi Pada Tanggal

PENJABAT BUPATI PANGANDARAN,

H. ENDJANG NAFFANDY

Diundangkan di Parigi Pada Tanggal

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN,

M A H M U D

Referensi

Dokumen terkait

Many of these sites are being created by ordinary people looking to earn extra money on the internet.. With the simplicity of web authoring tools that are readily available, it´s

Hypersomnia of Central Origin adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak mampu untuk mempertahankan kondisi awas ketika dalam keadaaan bangun dan kondisi ini

PENURUNAN KECEMASAN DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Tanah, Tata Guna Lahan dan Tata Ruang dalam Analisis Dampak Lingkungan.. Panduan Lengkap Kelapa

Ada juga hipotesis lain yang mengatakan bahwa wanita dengan tingkat stres yang lebih tinggi akan lebih mungkin mengalami siklus yang tidak normal dan berhubungan dengan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 42 Siti Muhibah Wisma

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Sedangkan tujuan umum matematika dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yaitu agar siswa memiliki kemampuan: (1) memahami konsep matematika; (2) menggunakan penalaran pada