122 Daftar Pustaka
Azwar, S. (2010). Reabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bassuk, E. L., Konnath, K., Volk., K. T. (2006). Understanding trauma stress in children. The National Center on Family Homelessness.
Brophy, J. (2004). Motivating students to learn (2nd ed). London: Lawrence Erlbaum Associates.
Budi, T, P. (2006). SPSS 13.0 terapan: Riset Statistik Parametrik. Yogyakarta: ANDI.
Cohen, R. (2007). Emotional trauma. Diakses pada 23 Februari 2012,(http://www.rosscohen.com).
Dahlan, S. (2008). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan: Deskriptif, bivariat dan multivariate, lengkap dengan aplikasi dengan menggunakan SPSS. Jakarta: Salemba Medika.
Diagnostic and statistical Manual of Mental Disorders (4thed.). (1994). American Psychiatric Association.
Eisenman, D., Weine, S., Green, B., Jong, J., Rayburn, N., Ventevogel, P., Keller, A., Agani, F. (2006). The ISTSS/Rand Guidelines on Mental Health Training of Primary Healthcare Providers for Trauma-Exposed Populations in Conflict-Affected Countries. Journal of Traumatic Stress, 19, 1, 5–17.
Ghozali, I. (2009). Aplikasi analisis multivariate dengan program
SPPS (cetakan-IV). Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Lijtmaer, R. (2010). Reflections: Can the analyst share a traumatizing experience with a traumatized patient? The Journal of the American Academy of Psychoanalysis and Dynamic Psychiatry, 38, 4, 685-692.
Martam, I. (2010a). Pemulihan psikososial berbasis komunitas untuk pemulihan trauma paska konflik. Jakarta: Yayasan Pulih.
Martam, I. (2010b). Membangun semangat, menumbuhkan harapan: Menanggulangi dampak psikologis pasca peristiwa traumatis. Jakarta: Yayasan Pulih.
123 Journals: Educational Research and Reviews, 5, 213-217.
Nanere, J. (2000). Kerusuhan Maluku : Halmahera berdarah. Seri I. Ambon: Yayasan Bina Masyarakat Sejahtera dan Pelestarian Alam (BIMASPELA).
Nasution. (2000). Didaktik asas-asas mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurrachman, N. (2007). Pemulihan trauma : Panduan praktis pemulihan trauma akibat bencana alam. Universitas Indonesia.
Peltonen, K., Punamaki, R. (2010). Preventive interventions among children exposed to trauma of armed conflict : A literature review. Aggressive Behavior 36, 95–116. Department of Psychology, University of Tampere, Tampere, Finland.
Pintrich., Paul, R., Dale., H., Schunk. (2002). Motivation in Education (Theory, Research, and Application). New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Porche, M. V., Fortuna, L. R., Lin, J., Alegria, M. (2011). Childhood trauma and psychiatric disorders as correlates of school dropout in a national sample of young adults. Society for Research in Child Development, 82, 3, 982– 998.
Pujadi, A. (2007). Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa: Studi kasus pada fakultas ekonomi universitas bunda mulia. Bussiness and Management Journal Bunda Mulia, 3, 2, 40-51.
Riyanto, A. (2010). Pengolahan dan analisis data kesehatan (cetakan-III). Yogyakarta: Muha Medika.
Roberts, B., Damundu E. Y., Lomoro O., Sondorp E. (2009). Post-conflict mental health needs : A cross-sectional survey of trauma, depression and associated factors in Juba, Southern Sudan. BMC Psychiatry 9:7. BioMed Central Ltd.
Robbins., Stephen, P. (2003). Perilaku Organisasi (Organizatinal Behavior). Jakarta: PT Indeks Gramedia. Salawu, B. (2010). Ethno-Religious conflicts in Nigeria: Causal
analysis and proposals for new management strategies. European Journal of Social Sciences, 13, 3, 345-353. Santrock W. J., Halonen S, J. (2010). Your Guide to College
124 Sardiman (2000). Interaksi dan motivasi belajar mengajar.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Shaughnessy, J. J., Zechmeister, E. B., Zechmeister, J. S. (2006). Metodologi penelitian psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Soetopo, H., Supriyanto, A. (2003). Manajemen konflik. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.
Suryabrata, S. (2006). Psikologi pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Taniredja, T., Mustafidah, H. (2011). Penelitian kuantitatif : Sebuah pengantar. Bandung: Alfabeta.
Tindage, R. (2006). Damai yang sejati : Rekonsiliasi di Tobelo, kajian teologi dan komunikasi. Jakarta: YAKOMA-PGI. Tishelman, A. C., Haney, P., O‟Brien, J. G., Blaustein, M. E.
(2010). A framework for school-based psychological
evaluations: Utilizing a „trauma lens‟. Journal of Child & Adolescent Trauma, 3, 279–302.
Trijono, L. (2007). Pembangunan sebagai perdamaian : Rekonstruksi Indonesia pasca-konflik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Wilson, J. (1989). The need for an integrative theory of post-traumatic stress disorder. Dalam M. B. Williams & J. F. Sommers (Eds.). (1994). Handbook of post-traumatic therapy (pp. 3-18). Westporl, CT: Greenwood Press Wirawan. (2010). Konflik dan manajemen konflik : Teori, aplikasi
dan penelitian. Jakarta: Salemba Humanika.
