Daftar Pustaka
1. Azizah, L. 2011. Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2. Amir, M. (2002). Hidup Bersama Penyakit Hipertensi Asam Urat,
Jantung Koroner. Jakarta : PT. Intisari Media Utama.
3. Badan Pusat Statistik. 2008. Jumlah Lansia Di Indonesia , BPS. Salatiga.
4. Badan Pusat Statistik. 2012. Jumlah Lansia Di Jawa Tengah, BPS. Salatiga.
5. Bandiyah. 2009. Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta : Nuha Medika.
6. Bangun, R, 2008. Hubungan Kadar Albumin Serum dan Outcome Fungsional Penderita Stroke Iskemik dengan Diabetes. Bagian Ilmu
Penyakit Syaraf FK USU/RSUP H.Adam Malik Medan
7. Budioro, S. (2000). Terapi dan Ramuan tradisional untuk Kusta. Jakarta : agro medika pustaka.
8. Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif. Prenada Media Group: Jakarta.
9. Badan Pusat Statistik. 2012. Penduduk Indonesia: Hasil Sensus Penduduk 2000. Badan Pusat Statistik, Jakarta.
10. Chandra, Verry (2012) Desain Panti Sosial Tresna Wredha Abiyoso 11. Darmojo RB, Mariono, HH 2004. Geriatri Ilmu Kesehatan Usia Lanjut
12. Dimsdale, J. E., 1995. Quality of life in behavioral medicine research . New Jersey : Lawrence Exlbaum Associates Publishers.
13. Dunitz, W. (2001). Faktor Penyebab Terjadinya Hipertensi pada Lansia. Jakarta: cv. Widya Pratama.
14. Ediawati, E. 2012. Gambaran Tingkat Kemandirian Dalam Activity of Daily Living (ADL) Dan Resiko Jatuh Pada Lansia Di Panti Sosial
Tresna Wredha Budi Mulia Jakarta Timur.
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/S43833-Gambaran%20tingkat.pdf.
(Diakses pada tanggal 24 Juni 2015)
15. Farabi, A. 2007. Hubungan tes “timed up and go” dengan Frekuensi
jatuh pasien lanjut usia. http://eprints.undip.ac.id/22674/1/Aristo.pdf
(Diakses pada tanggal 24 Juni 2015).
16. Friedman, M. Marilyn. 1998. Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktik. Jakarta : EGC.
17. Gunawan, Lanny. 2001. Hipertensi Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta : Kanisius
18. Green, L.W., 1980. Health Education Planning: a diagnostic approach. (1st edition). California: Mayfield Publishing Company
19. Hanata, Rizki. (2010). Pola Hidup Sehat untuk Lansia. Jakarta: CV. Toga Putra.
21. Herdiansyah, H. (2009). Metode Penelitian Kualitatif, Seni dalam Memahami Fenomena Sosial. Yogyakarta: Greentea Publishing.
22. Herdiansyah, H. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
23. Isro’in, Andarmoyo. (2012). Personal Hygiene. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
24. Khasanah, K. dan Hidayati, W. 2012. Kualitas Tidur Lansia Balai Rehabilitasi Sosial “MANDIRI” Semarang.
25. Larasati, Tika. (2001). Kualitas Wanita Yang Mengalami Menopause. Diakses pada Pada tanggal 21 Maret 2015 http://www.dokumen.org/pdf/10865
26. Masdani, P. (2000). Hipertensi dan stroke. Semarang : Badan penerbit Universitas Diponegoro.
27. Muhadjir, N. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. (Edisi ke-4). Yogyakarta: Rake Sarasin.
28. Muhammadun, Azwar. (2009). Akibat Pola Hidup Tidak Sehat Saat Lanjut Usia. Diakses tanggal 4 Juli 2015. Dari: http://www.lansiasehat.com.
29. Nofitri. (2009). Kualitas Hidup Penduduk Dewasa di Jakarta . Diambil tanggal 11 april 2015 dari http://www.lontar.ui.ac.id
31. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
32. Notoajmodjo, Soekidjo (2005). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta
33. Nugroho, W. (2008). Keperawatan Gerontik dan Geriatrik, (Edisi III). Jakarta: Penerbit EGC.
34. Nuryanti T. 2012. Hubungan Perubahan Peran Diri dengan Tingkat Depresi pada Lansia yang Tinggal di UPT PSLU Pasuruan,
Babat Lamongan http://e-journal.unair.ac.id/fTitikN (Diakses pada
tanggal 24 Juni 2015).
35. Prastowo. A. (2011). Memahami Metode-Metode Penelitian. Penerbit Ar-Ruzz Media. Yogjakarta.
36. Patilima, H. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. 37. Poerwandari, K. (2007). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian
Perilaku Manusia. Depok: LPSP3.
38. Potter, P.A., Perry, A.G. (2009). Buku ajar fundamental keperawatan. Jakarta : EGC.
39. Putri W, dan Permana I. 2007. Hubungan Fungsi Keluarga dengan Kualitas Hidup Lansia di Kelurahan Wirobrajan Yogyakarta.
Yogyakarta : Balai Penerbit FKIK.
41. Sarafino,E.P.(1994), Health Psychology (2.Ed). New York; willey. Jakarta : EGC.
42. Setyonegoro. (2000). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC.
43. Sikhan. (2009). Standar Asuhan Keperawatan Nifas. Diambil tanggal 24 September 2015 dari http://id.shvoong.com.
44. Silitonga, Robert. 2007. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Penderita Penyakit Parkinson Di Poliklinik Saraf Rs
Dr Kariadi. Program pascasarjana magister ilmu
45. Stanley, M,. & Breare, P. (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC.
46. Sugiyono, (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Cetakan ke 6. Penerbit Alfabeta: Bandung.
47. Sumiati, S. (2000). Dasar-dasar Ilmu Gerontologi. Jakarta: EGC. 48. Suratno, A & Rismiati, S. (2001). Pola Hidup pada Lansia. Jakarta:
Erlangga.
49. Tamher,S. & Noorkasiani. (2009). Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
50. Wartonah, Tarwoto. 2006. Kebutuhan dasar manusia dan proses keperawatan. Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Medika.
52. Widianti, Efri. Tati Hernawaty (Tesis). Pengetahuan Pasien Mengenai Gangguan Psikosomatik dan Pencegahannya di
Puskesmas Tarogong Garut 2007. Diakses tanggal 23 April 2011