• Tidak ada hasil yang ditemukan

SGRO Laporan Keuangan Interim 2015 Q3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SGRO Laporan Keuangan Interim 2015 Q3"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/

Pages

Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statement of

Konsolidasian ………..………… 1-2 ………Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Income and

Komprehensif Lain Konsolidasian …….………..….. 3 .………... Other Comprehensive Income

Consolidated Statement of

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian..……..……… 4 ……… Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian..………... 5-6 ....…....………….. Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian……..…. 7-100 ...…...Notes to the Consolidated Financial Statements

(4)

Catatan/ 30 September 2015/ 31 Desember 2014/ January 1, 2014/

Notes September 30, 2015 December 31, 2014* December 31, 2013*

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan bank Cash on hand and in banks

Pihak berelasi 2,6,31a,38 549.963 22.596.349 - Related party

Pihak ketiga 2,6,38 76.892.262 172.038.769 162.758.831 Third parties

Piutang usaha - pihak ketiga 2,7,38 134.382.786 90.372.701 139.129.579 Trade receivables - third parties

Piutang lain-lain Other receivables

Pihak berelasi 2,31b,38 21.741.549 18.452.949 18.080.626 Related party

Pihak ketiga 2,7,38 132.265.345 98.711.515 65.494.895 Third parties

Persediaan 2,8 468.419.554 297.599.665 271.784.119 Inventories

Pajak dibayar dimuka 18a 47.160.623 58.737.960 45.275.731 Prepaid taxes

Biaya dibayar dimuka 2,9 5.796.297 4.481.245 2.679.943 Prepaid expenses

Uang muka dan aset lancar lainnya 2,10 93.257.298 21.523.550 23.132.255 Advances and other current assets

TOTAL ASET LANCAR 980.465.677 784.514.703 728.335.979 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Uang muka perkebunan plasma 2,11,35a,35c 196.569.396 189.821.915 149.126.341 Advances for plasma plantations

Tanaman perkebunan Plantation assets

Tanaman menghasilkan 2,12a 1.070.263.813 1.061.464.674 853.040.085 Mature plantations

Tanaman belum menghasilkan 2,12b 1.195.004.992 907.002.872 742.750.718 Immature plantations

Hutan tanaman industri Mature industrial timber and

siap panen 2,12c 46.804.721 49.132.486 61.237.448 non-timber plantations

Industrial timber and

Hutan tanaman industri non-timber plantations

dalam pengembangan 2,12d 608.633.439 460.674.097 268.569.368 under development stage

Aset tetap 2,13 1.833.694.684 1.706.165.605 1.400.910.592 Fixed assets

Aset takberwujud 2,14 99.267.253 99.407.712 102.104.737 Intangible assets

Bibitan 2 91.323.852 68.610.816 64.611.393 Nursery

Tagihan restitusi pajak 18d 31.343.501 29.728.207 52.759.892 Claims for tax refund

Aset pajak tangguhan 2,18f 117.850.455 100.083.182 74.659.614 Deferred tax assets

Aset tidak lancar lainnya 15,38 9.137.684 12.230.182 14.013.201 Other non-current assets

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 5.299.893.790 4.684.321.748 3.783.783.389 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 6.280.359.467 5.468.836.451 4.512.119.368 TOTAL ASSETS

*) Disajikan kembali (lihat Catatan 3) *) As restated (refer to Note 3)

(5)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole.

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 2,21a,38 638.955.942 322.546.279 204.310.829 Short-term bank loans

Utang usaha - pihak ketiga 2,16,38 329.852.087 331.849.555 257.330.369 Trade payables - third parties

Utang lain-lain Other payables

Pihak berelasi 2,31c,38 12.900.000 8.500.000 12.400.000 Related parties

Pihak ketiga 2,38 140.980 4.327.171 7.716.978 Third parties

Uang muka penjualan 17 84.903.452 61.040.129 24.200.541 Sales advances

Utang pajak 18b 37.184.126 129.587.675 29.360.335 Taxes payable

Beban akrual 2,19,38 29.171.055 18.681.586 17.004.204 Accrued expenses

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 2,20,38 44.469.235 41.513.705 39.312.837 Short-term employee benefits liability

Utang bank jangka panjang Current maturity of

jatuh tempo dalam satu tahun 2,21b,38 144.149.475 60.716.679 101.565.797 long-term bank loans

TOTAL LIABILITAS TOTAL CURRENT

JANGKA PENDEK 1.321.726.352 978.762.779 693.201.890 LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka panjang -

setelah dikurangi bagian Long-term bank loans - net of

jatuh tempo dalam satu tahun 2,21b,38 1.611.501.199 1.307.157.075 991.476.416 current maturity

Liabilitas imbalan kerja 2,22 178.255.933 142.711.331 95.785.631 Employee benefits liability

Liabilitas pajak tangguhan 2,18f 27.994.904 29.912.326 32.193.465 Deferred tax liabilities

TOTAL LIABILITAS TOTAL NON-CURRENT

JANGKA PANJANG 1.817.752.036 1.479.780.732 1.119.455.512 LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 3.139.478.388 2.458.543.511 1.812.657.402 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

EKUITAS YANG DAPAT EQUITY ATTRIBUTABLE TO

DIATRIBUSIKAN KEPADA EQUITY HOLDERS OF

PEMILIK ENTITAS INDUK THE PARENT

Modal saham - nilai nominal Rp200 Share capital - Rp200

per saham (angka penuh) par value per share (full amount)

Modal dasar - 5.500.000.000 saham Authorized - 5,500,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully

paid-penuh - 1.890.000.000 saham 2,23 378.000.000 378.000.000 378.000.000 1,890,000,000 shares

Tambahan modal disetor - neto 2,24 681.230.929 681.230.929 681.230.929 Additional paid-in capital – net

Selisih transaksi dengan kepentingan Difference due to transaction

nonpengendali 2 (5.314.591) (1.391.325) (1.391.325) with non-controlling interests

Saldo laba Retained earnings

Cadangan umum 33 63.994.710 53.994.710 48.994.710 Appropriated for general reserve

Belum ditentukan penggunaannya 1.975.568.294 1.858.663.927 1.559.364.648 Unappropriated

3.093.479.342 2.970.498.241 2.666.198.962

KEPENTINGAN NONPENGENDALI 2,32 47.401.737 39.794.699 33.263.004 NON-CONTROLLING INTERESTS

TOTAL EKUITAS 3.140.881.079 3.010.292.940 2.699.461.966 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND

DAN EKUITAS 6.280.359.467 5.468.836.451 4.512.119.368 EQUITY

(6)

Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September/

Period Ended September 30

Catatan/

2015 Notes 2014*

PENJUALAN 2.141.843.595 2,25,36 2.482.882.177 SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN (1.514.231.960) 2,26,36 (1.778.690.656) COST OF SALES

LABA BRUTO 627.611.635 704.191.521 GROSS PROFIT

Beban penjualan dan pemasaran (63.209.128) 2,27,36 (63.938.207) Selling and marketing expenses

Beban umum dan General and administrative

administrasi (204.131.580) 2,27,31d,36 (155.638.418) expenses

Pendapatan lainnya 40.300.918 28,36 29.823.987 Other income

Beban lainnya (11.468.277) 29,36 (9.296.526) Other expenses

LABA OPERASI 389.103.568 505.142.357 INCOME FROM OPERATIONS

Biaya keuangan (104.199.869) 30,36 (67.785.356) Finance costs

Pendapatan keuangan 1.216.204 30,36 1.917.424 Finance income

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE

PAJAK PENGHASILAN 286.119.903 439.274.425 INCOME TAX EXPENSE

Beban pajak penghasilan (85.552.531) 2,18c,18e,36 (119.421.781) Income tax expense

LABA PERIODE BERJALAN 200.567.372 319.852.644 INCOME FOR THE PERIOD

Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income:

Keuntungan aktuarial - 5.905.042 Actuarial gains

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE

PERIODE BERJALAN 200.567.372 325.757.686 INCOME FOR THE PERIOD

LABA PERIODE BERJALAN YANG

DAPAT DIATRIBUSIKAN INCOME FOR THE PERIOD

KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 194.944.367 310.844.345 Owners of the parent company

Kepentingan nonpengendali 5.623.005 2,32 9.008.299 Non-controlling interests

TOTAL 200.567.372 319.852.644 TOTAL

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE

PERIODE BERJALAN YANG DAPAT INCOME FOR THEPERIOD

DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 194.944.367 316.599.435 Owners of the parent company

Kepentingan nonpengendali 5.623.005 2,32 9.158.251 Non-controlling interests

TOTAL 200.567.372 325.757.686 TOTAL

BASIC EARNINGS

LABAPERSAHAM DASAR YANG PER SHARE ATTRIBUTABLE

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA TO THE OWNERS OF

PEMILIK ENTITAS INDUK THE PARENT COMPANY

(angka penuh) 103 2 164 (full amount)

(7)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

kepentingan

Modal nonpengendali/

ditempatkan Tambahan Difference Saldo laba/Retained earnings dan disetor modal due to

penuh/ disetor/ transaction Belum Kepentingan

Issued and Additional with Cadangan ditentukan nonpengendali/ Total ekuitas/

Catatan/ fully paid paid-in non-controlling umum/ penggunaannya/ Total/ Non-controlling Total

Notes share capital capital interests Appropriated Unappropriated Total interests equity

Saldo tanggal 31 Desember 2013 378.000.000 681.230.929 (1.391.325) 48.994.710 1.558.719.888 2.665.554.202 33.082.752 2.698.636.954 Balance as of December 31, 2013

Penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) 3 - - - - 644.760 644.760 180.252 825.012 Adoption of PSAK 24 (Revised 2013)

Disajikan kembali, 31 Desember 2013* 378.000.000 681.230.929 (1.391.325) 48.994.710 1.559.364.648 2.666.198.962 33.263.004 2.699.461.966 As restated, December 31, 2013*

Penyisihan cadangan umum 33 - - - 5.000.000 (5.000.000) - - - Appropriation for general reserve

Pembagian dividen tunai 34 - - - - (28.350.000) (28.350.000) (1.844.035) (30.194.035) Cash dividend distribution

Laba periode berjalan - - - - 310.844.345 310.844.345 9.008.299 319.852.644 Income for the period

Penghasilan komprehensif lain - - - - 5.755.090 5.755.090 149.952 5.905.042 Other comprehensive income

Total laba komprehensif

periode berjalan 2014 - - - - 316.599.435 316.599.435 9.158.251 325.757.686 Total comprehensive income for period 2014

Saldo tanggal 30 September 2014 378.000.000 681.230.929 (1.391.325) 53.994.710 1.842.614.083 2.954.448.397 40.577.220 2.995.025.617 Balance as of September 30, 2014

Saldo tanggal 31 Desember 2014 378.000.000 681.230.929 (1.391.325) 53.994.710 1.865.692.620 2.977.526.934 39.814.383 3.017.341.317 Balance as of December 31, 2014

Penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) 3 - - - - (7.028.693) (7.028.693 ) (19.684) (7.048.377) Adoption of PSAK 24 (Revised 2013)

Disajikan kembali, 31 Desember 2014* 378.000.000 681.230.929 (1.391.325) 53.994.710 1.858.663.927 2.970.498.241 39.794.699 3.010.292.940 As restated, December 31, 2014*

Selisih transaksi dengan kepentingan Difference due to transaction

nonpengendali - - (3.923.266) - - (3.923.266) 3.923.266 - with non-controlling interest

Penyisihan cadangan umum 33 - - - 10.000.000 (10.000.000) - - - Appropriation for general reserve

Pembagian dividen tunai 34 - - - - (68.040.000) (68.040.000) (1.939.233) (69.979.233) Cash dividend distribution

Laba periode berjalan - - - - 194.944.367 194.944.367 5.623.005 200.567.372 Income for the period

Penghasilan komprehensif lain - - - - - - - - Other comprehensive income

Total laba komprehensif

periode berjalan 2015 - - - - 194.944.367 194.944.367 5.623.005 200.567.372

Saldo tanggal 30 September 2015 378.000.000 681.230.929 (5.314.591) 63.994.710 1.975.568.294 3.093.479.342 47.401.737 3.140.881.079 Balance as of September 30, 2015

(8)

Catatan/

2015 Notes 2014

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 2.121.696.832 2.523.667.857 Cash received from customers

Pembayaran kas kepada pemasok Cash paid to suppliers and

dan karyawan, beban operasi, employees, operating

dan lain-lain (1.837.359.932) (1.894.445.766) expenses, and others

Kas yang diperoleh dari operasi 284.336.900 629.222.091 Cash generated from operations

Pembayaran pajak

penghasilan - neto (142.240.270) (27.661.402) Corporate income tax paid - net

Arus kas neto yang diperoleh dari Net cash provided by

aktivitas operasi 142.096.630 601.560.689 operating activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan pendapatan bunga 1.216.204 1.915.169 Interest income received

Penerimaan dari penjualan aset tetap 39.091 13 2.324.625 Proceeds from sale of fixed assets

Penambahan tanaman belum Additions to immature

menghasilkan dan bibitan (293.601.382) (255.676.470) plantation assets and nursery

Perolehan aset tetap (245.780.171) 13 (252.865.223) Additions of fixed assets

Addition to industrial timber and

Penambahan hutan tanaman industri non-timber plantation under

dalam pengembangan dan bibitan (144.878.939) (117.198.023) development stage and nursery

Penambahan uang muka Additions to advances for

perkebunan plasma (42.006.730) (42.971.036) plasma plantations

Pembayaran untuk akuisisi Entitas Anak (3.500.000) - Payment for acquisition of Subsidiary

Penerimaan dana dari bank atas

pembiayaan pengembangan Proceeds from bank for

kebun plasma - 14.492.983 financing plasma plantations

Arus kas neto yang digunakan Net cash used in investing

untuk aktivitas investasi (728.511.927) (649.977.975) activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Perolehan utang bank 1.902.028.909 1.294.930.090 Proceeds from bank loans

Pembayaran utang bank (1.197.328.355) (1.145.623.209) Payments of bank loans

Pembayaran biaya keuangan (165.593.166) (111.469.915) Payments of finance costs

Pembayaran dividen pada

pemegang saham (68.040.000) (28.350.000) Dividends paid to shareholders

Pembayaran dividen tunai entitas Payments of cash dividends

anak kepada pemegang saham by subsidiaries to their

nonpengendali (1.939.233) (1.844.035) non-controlling shareholders

Arus kas neto yang diperoleh dari Net cash provided by

aktivitas pendanaan 469.128.155 7.642.931 financing activities

(9)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial

statements taken as a whole.

Catatan/

2015 Notes 2014

PENURUNAN NETO NET DECREASE IN

KAS DAN BANK (117.287.142) (40.774.355) CASH ON HAND AND IN BANKS

DAMPAK NETO PERUBAHAN NET EFFECT OF CHANGES

NILAI TUKAR ATAS IN EXCHANGE RATES ON

KAS DAN BANK 94.249 7.859 CASH ON HAND AND IN BANKS

KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS

AWAL PERIODE 194.635.118 162.758.831 AT BEGINNING OF PERIOD

KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS

AKHIR PERIODE 77.442.225 6 121.992.335 AT END OF PERIOD

(10)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s establishment

PT Sampoerna Agro Tbk (“Perusahaan”) adalah perseroan terbatas yang didirikan di Republik Indonesia berdasarkan Akta Notaris Tina Chandra Gerung, S.H., No. 8 tanggal 7 Juni 1993 dengan nama PT Selapan Jaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri

Kehakiman dalam Surat Keputusan

No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 tanggal

4 Februari 1994, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 60, Tambahan No. 4842 tanggal 29 Juli 1994.

PT Sampoerna Agro Tbk (“the Company”) is a

limited liability company established in the Republic of Indonesia on June 7, 1993, based on Notarial Deed No. 8 of Tina Chandra Gerung, S.H., under the name of PT Selapan Jaya. The Articles of Association was approved by the Ministry of Justice under letter

No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 dated

February 4, 1994 and published in the State Gazette No. 60, Supplement No. 4842 dated July 29, 1994.

Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, yang antara lain sebagaimana dimuat dalam Akta Notaris Sutjipto, S.H., No. 265 tanggal 27 Juni 2008 mengenai perubahan Anggaran Dasar dalam

rangka menyesuaikan dengan

Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“Menkumham”) dalam Surat Keputusan No. AHU-76222.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 21 Oktober 2008. Terakhir diubah sebagaimana termuat dalam Akta Notaris Mala Mukti, SH, LL.M No.54 tanggal 18 Agustus 2015 mengenai perubahan seluruh ketentuan anggaran dasar dalam rangka penyesuaian dengan peraturan-peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia dan untuk ketentuan lainnya. Perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menkumham dalam Surat Keputusan Nomor AHU-0940998.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 24 Agustus 2015, dan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar telah diterima dan dicatat dalam Database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat

No.AHU-AH.01.03-0958723 tanggal 24

Agustus 2015.

The Company’s Articles of Association has

been amended several times, among others, under Notarial Deed of Notary Sutjipto, S.H., No. 265 dated on June 27, 2008 regarding the

amendment of Company’s Articles of

Association in order to comply with Law No.40 Year 2007 on Limited Liability Companies. This amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of

Indonesia (“MOLHR”) under Letter No. AHU

-76222.AH.01.02. Tahun 2008 dated October 21, 2008. Lastly, the Articles of Association was amended under Notarial Deed of Notary Mala Mukti, SH, LL.M No.54 dated on August

18, 2015 regarding amendment of Company’s

Articles of Association in order to comply with prevailing Regulations of the Financial Services Authority and to the other provisions. This amendment was approved by MOLHR

under Letter

No.AHU-0940998.AH.01.02.Tahun 2015 dated on August 24, 2015, and the Receipt of Notification under letter No. AHU-AH.01.03-0958723 dated on August 24, 2015.

Perusahaan dan entitas anak bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit dan karet, pabrik minyak kelapa sawit, pabrik minyak inti sawit, produksi benih kelapa sawit, pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (sagu), kehutanan, dan lainnya, yang berlokasi di

Sumatera Selatan, Kalimantan Barat,

Kalimantan Tengah, Riau dan Papua. Di samping mengelola perkebunannya sendiri,

(11)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s establishment (continued) Pada tanggal 30 September 2015 dan 31

Desember 2014, lahan yang telah ditanam oleh Perusahaan dan entitas anak masing-masing seluas 102.237 dan 95.012 hektar mulai tahun 2021 sampai dengan tahun 2099. Sedangkan izin pemanfaatan Hutan Tanaman Industri yang diberikan kepada entitas anak akan jatuh tempo pada tahun 2030 dan 2107. Manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar HGU, HGB, dan izin pemanfaatan Hutan Tanaman Industri tersebut dapat diperbaharui atau diperpanjang.

As of September 30, 2015 and December 31, 2014, total planted area of the Company and subsidiaries represents 102,237 and 95,012 hectares (unaudited), respectively, of oil palm inti plantations, sago plantations, and rubber plantations. Cultivation Rights Title (“Hak Guna

Usaha (HGU)”) and Building Usage Right

(“Hak Guna Bangunan (HGB)”) will expire in

various dates in 2021 up to 2099. The forestry utilization permit for Industrial Timber and Non-timber Plantations given to the subsidiaries will expire in 2030 and 2107. The management believes that the HGU, HGB, and forestry utilization permit for Industrial Timber and Non-timber Plantations can be renewed or extended.

Pabrik pengolahan Perusahaan dan entitas anak berkapasitas produksi 485 ton tandan buah segar per jam, 150 ton inti sawit per hari dan 100 ton tepung sagu per hari (tidak diaudit).

Milling capacity of the Company and subsidiaries is 485 tonnes of fresh fruit bunches per hour, 150 tonnes of palm kernel per day and 100 tonnes of sago starch per day (unaudited).

Perusahaan beroperasi secara komersial sejak bulan November 1998 dengan kantor pusatnya berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, Sumatera Selatan.

The Company commenced its commercial operations in November 1998 with its head office located at Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, South Sumatera.

Sampoerna Agri Resources Pte. Ltd., dan Xian Investments Holding Ltd., masing-masing merupakan entitas induk Perusahaan dan entitas induk terakhir Perusahaan.

Sampoerna Agri Resources Pte. Ltd., and Xian Investments Holding Ltd., are the parent entity and the ultimate parent entity of the Company, respectively.

b. Penawaran umum saham Perusahaan b. Public offering of the Company’s shares

Pada tanggal 7 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua

Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, sekarang merupakan bagian dari Otoritas Jasa Keuangan atau “OJK”) untuk melakukan penawaran umum perdana atas sahamnya (“IPO”) sebesar 461.350.000 saham biasa dengan nilai nominal per saham Rp200 (angka penuh). Pada tanggal 18 Juni 2007, saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

On June 7, 2007, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution

Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”,

currently part of Monetary Services Authority

or “Otoritas Jasa Keuangan”/“OJK”) to execute

Initial Public Offering (“IPO”) of 461,350,000

ordinary shares, par value Rp200 per share (full amount). On June 18, 2007, the

Company’s shares were listed on the

Indonesia Stock Exchange.

c. Penyelesaian laporan keuangan

konsolidasian

c. Completion of consolidated financial

statements

Manajemen bertanggung jawab atas

penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ini, yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Oktober 2015.

The management is responsible for the preparation and presentation of these consolidated financial statements which were completed and authorized for issuence by the

(12)

d. Entitas anak d. Subsidiaries

Investasi Perusahaan pada entitas anak pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

The Company’s investment in subsidiaries as

of September 30, 2015 and December 31, 2014, consist of the following:

Total Aset

Mulai Sebelum Eliminasi

Beroperasi Persentase (dalam jutaan Rupiah)/

Secara Kepemilikan/ Total Assets

Komersial/ Percentage Before Elimination

Kegiatan Usaha/ Commencement of Ownership Interest (in millions of Rupiah)

Nama Entitas Anak/ Domisili/ Nature of Business of Commercial

Name of Subsidiaries Domicile Activities Operations 2015 2014 2015 2014

Entitas Anak Langsung /

Direct Subsidiaries

PT Telaga Hikmah Palembang Perkebunan dan pabrik 1998 99,45% 99,45% 635.849 567.612

(“Telaga Hikmah”) kelapa sawit/

Oil palm plantations and palm oil mill

PT Aek Tarum Palembang Perkebunan kelapa sawit, 1992 99,00% 99,00% 350.927 205.665

(“Aek Tarum”) karet, dan pabrik kelapa sawit/

Oil palm, rubber plantations, and palm oil mill

PT Gunung Tua Abadi Palembang Perkebunan dan pabrik 1999 99,86% 99,86% 319.526 238.895

(“Gunung Tua kelapa sawit/

Abadi”) Oil palm plantations

and palm oil mill

PT Mutiara Bunda Jaya Palembang Perkebunan dan pabrik 2001 99,38% 99,38% 529.816 498.951

(“Mutiara Bunda kelapa sawit dan inti sawit/

Jaya”) Oil palm plantations, palm oil

mill and kernel crushing plant

PT Binasawit Makmur Palembang Perkebunan dan produksi 1999 99,00% 99,00% 131.944 117.997

(“Binasawit Makmur”) benih kelapa sawit/

Oil palm plantations and germinated seeds production

PT Sawit Selatan Palembang Perkebunan kelapa sawit/ 2011 99,88% 99,88% 271.320 244.458

(“Sawit Selatan”) Oil palm plantations

PT Sungai Menang Palembang Perkebunan kelapa sawit, - 99,99% 99,99% 205.180 170.032

(“Sungai Menang”) tanaman pangan, dan

hortikultura/ Oil palm plantations, food crops, and horticulture

PT Tania Binatama Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ - 99,67% 99,67% 1.131 1.167

(“Tania Binatama”) Oil palm plantations

PT Selatanjaya Permai Palembang Perkebunan kelapa sawit/ 2011 99,99% 99,99% 452.762 402.785

(“Selatanjaya Oil palm plantations

Permai”)

PT Usaha Agro Indonesia Jakarta Perkebunan dan pabrik 2010 99,99% 99,99% 693.904 672.904

(“Usaha Agro kelapa sawit/

Indonesia”) Oil palm plantations

and palm oil mill

PT Pertiwi Lenggara Agromas Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 2014 99,99% 99,99% 261.714 229.596

(“Pertiwi Lenggara Oil palm plantations

Agromas”)

PT Sungai Rangit Pangkalan Bun Perkebunan dan pabrik 1997 95,00% 95,00% 1.545.944 1.441.861

(“Sungai Rangit”) kelapa sawit/

Oil palm plantations

and palm oil mill

PT Sampoerna Bio Fuels Jakarta Konsultasi bisnis dan 2010 99,99% 99,99% 259.437 284.469

(“Sampoerna Bio manajemenl

Fuels”) Business consultation and

management

PT Nusantara Sago Prima Jakarta Pemanfaatan hasil hutan - 99,98% 99,98% 6.613 6.008

(“Nusantara Sago bukan kayu (sagu)/

Prima”) Utilization of forestry product

non-timber (sago)

Entitas Anak Tidak Langsung/

(13)

d. Entitas anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)

Investasi Perusahaan pada entitas anak pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The Company’s investment in subsidiaries as

of September 30, 2015 and December 31, 2014, consist of the following: (continued)

Total Aset

Mulai Sebelum Eliminasi

Beroperasi Persentase (dalam jutaan Rupiah)/

Secara Kepemilikan/ Total Assets

Komersial/ Percentage Before Elimination

Utilization of forestry product

non-timber (sago)

(“Kedurang Prakarsa Nabati”)7 Plantation

1) Dimiliki 99,98% dan 0,02% oleh Usaha Agro Indonesia dan Pertiwi Lenggara Agromas

2) Dimiliki 96,73% oleh Sampoerna Bio Fuels 3) Dimiliki 99,99% dan 0,01% oleh Sungai Menang

dan Pertiwi Lenggara Agromas

4) Dimiliki 99,67% dan 0,33% oleh Sungai Menang dan Pertiwi Lenggara Agromas

5) Dimiliki 99,91% dan 0,09% oleh Sungai Menang dan Pertiwi Lenggara Agromas

6) Dimiliki 99,94% dan 0,06% oleh Sungai Menang dan Pertiwi Lenggara Agromas

7) Dimiliki 99,20% dan 0,80% oleh Sungai Menang dan Pertiwi Lenggara Agromas

1) Owned 99.98% and 0.02% by Usaha Agro Indonesia and Pertiwi Lenggara Agromas

2) Owned 96.73% by Sampoerna Bio Fuels 3) Owned 99.99% and 0.01% by Sungai Menang

and Pertiwi Lenggara Agromas

4) Owned 99.67% and 0.33% by Sungai Menang and Pertiwi Lenggara Agromas

(14)

e. Manajemen kunci dan informasi lainnya e. Key management and other information

Susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Board of Commissioners, Directors, and Audit Comittee as of September 30, 2015 and December 31, 2014 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Michael Sampoerna : President Commissioner

Komisaris : Hendra Prasetya : Commissioner

Komisaris Independen : Phang Cheow Hock : Independent Commissioner

Komisaris Independen : DR. R.B. Permana Agung Dradjattun : Independent Commissioner

Direksi Directors

Direktur Utama : Ekadharmajanto Kasih : President Director

Wakil Direktur Utama : Marc Stephan Louis Louette : Vice President Director

Direktur : Hero Djajakusumah : Director

Direktur : Dwi Asmono : Director

Direktur : Lim King Hui : Director

Direktur : Budi Setiawan Halim : Director

Komite Audit Audit Comittee

Ketua : DR. R.B. Permana Agung Dradjattun : Chairman

Anggota : Irawan Sastrotanojo : Member

Anggota : Dr. Timotius, Ak : Member

Grup mempunyai 10.358 dan 9.797 karyawan tetap masing-masing pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 (tidak diaudit).

As of September 30, 2015 and December 31, 2014, the Group had 10,358 and 9,797

permanent employees, respectively

(unaudited).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar penyajian laporan keuangan

konsolidasian

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII. G.7 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait berikut di bawah ini, beberapa standar akuntasi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2015.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian

Financial Accounting Standards (“SAK”), which

(15)

a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted

in the preparation of the Group’s consolidated

financial statements for the year ended December 31, 2014, except for the adoption of several amended SAK effective January 1, 2015 as disclosed in this Note.

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2013),

“Penyajian Laporan Keuangan” yang

diterapkan pada tanggal 1 Januari 2015.

The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of

Financial Accounting Standards (“PSAK”) No.

1 (Revised 2013), “Presentation of Financial

Statements” which was adopted on

January 1, 2015.

Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2013) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.

The adoptions of PSAK No. 1 (Revised 2013) has significant impact on the related presentation and disclosures in the consolidated financial statements.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash on hand and in banks classified into operating, investing, and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anaknya.

The presentation currency used in the consolidated financial statements is Rupiah which is the Company’s and its subsidiaries

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan lain, dinyatakan dalam dan dibulatkan menjadi ribuan Rupiah.

(16)

SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK 65: “Laporan Keuangan

Konsolidasi”. Tidak terdapat dampak signifikan

atas penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2015, the Group adopted

PSAK 65: “Consolidated Financial

Statements”. The adoption of this revised

PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi

laporan keuangan Grup seperti yang

disebutkan pada Catatan 1d yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.

The consolidated financial statements include the accounts of the Group mentioned in Note 1d, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.

Laporan keuangan entitas anak dibuat untuk

periode pelaporan yang sama dengan

Perusahaan, menggunakan kebijakan

akuntansi yang konsisten. Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban antar perusahaan yang signifikan, dan laba atau rugi hasil transaksi dari intra-grup yang belum direalisasi telah dieliminasi.

The financial statements of the subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company, using consistent accounting policies. All significant intra and inter-group balances, transactions, income and expenses, and unrealized profits and losses resulting from intra-group transactions have been eliminated.

Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Grup memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.

Pengendalian dianggap ada ketika

Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah hak suara entitas.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity.

Seluruh laba rugi komprehensif suatu entitas anak diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Total comprehensive income within a subsidiary is attributed to the owners of the parent and to the non-controlling interests

(“NCI”) even if that results in a deficit balance.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas

induk pada entitas anak yang tidak

mengakibatkan hilangnya pengendalian,

dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup:

A change in the parent’s ownership interest in

a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it:

(i) menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; (ii) menghentikan pengakuan jumlah tercatat

setiap KNP;

(iii) menghentikan pengakuan akumulasi

(i) derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; (ii) derecognizes the carrying amount of any

NCI;

(17)

b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas

induk pada entitas anak yang tidak

mengakibatkan hilangnya pengendalian,

dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: (lanjutan)

A change in the parent’s ownership interest in

a subsidiary, without a loss of control, is

(v) mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

(vi) mengakui setiap perbedaan yang

dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian; dan

(iv) recognizes the fair value of the consideration received;

(v) recognizes the fair value of any investment retained;

(vi) recognizes any surplus or deficit in profit and loss; and

(vii) mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

(vii) reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries, not attributable directly or indirectly to the parent company, which are presented in the consolidated statement of income and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.

c. Kombinasi bisnis c. Business combination

Kombinasi bisnis dicatat dengan

menggunakan metode akuisisi. Biaya

perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada pihak yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan dan disertakan dalam beban-beban administrasi.

Business combinations are accounted by using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at fair value on acquisition date and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the

proportionate share of the acquiree’s

identifiable net assets. Acquisition costs incurred are expensed and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

(18)

SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

c. Kombinasi bisnis (lanjutan) c. Business combination (continued)

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen meninjau kembali identifikasi dan pengukuran nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in the consolidated statement of income and other comprehensive income as gain on bargain purchase after previously management assessing the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilities.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of

the Group’s Cash-generating Units (“CGU”)

that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that unit is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

d. Transaksi restrukturisasi entitas

sepengendali

d. Restructuring transactions of entities under common control

Grup menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Revisi terhadap PSAK No. 38 menetapkan secara spesifik bahwa ruang lingkupnya hanya meliputi kombinasi bisnis yang memenuhi persyaratan kombinasi bisnis sesuai dengan PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang dilakukan dengan entitas sepengendali.

(19)

d. Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (lanjutan)

d. Restructuring transactions of entities under common control (continued)

Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, aset atau liabilitas yang dialihkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan.

The restructuring transaction of entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred are recorded at book values as a business combination using the pooling-of-interests method.

Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan, dimana selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dengan jumlah tercatat aset neto entitas yang diakuisisi diakui sebagai bagian dari akun "Tambahan Modal Disetor" pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Dalam menerapkan metode penyatuan

kepemilikan tersebut, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung disajikan seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.

Business combinations under common control are accounted for using the pooling-of-interest method, whereby the difference between the considerations transferred and the book value of the net assets of the acquiree is recognized as part of "Additional Paid-in Capital" in the consolidated statement of financial position. In applying the said pooling-of-interest method, the components of the financial statements of the combining entities are presented as if the combination has occurred since the beginning of the period of the combining entity become under common control.

e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing e. Foreign currency transactions and

balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi

perbankan terakhir untuk tahun yang

bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun yang bersangkutan.

Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the year, as published by Bank Indonesia, and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.

Pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut (angka penuh dalam Rupiah):

As of September 30, 2015 and December 31, 2014, the rates of exchange used are as follows (full amount in Rupiah):

(20)

SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

f. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi f. Transactions with related parties

Grup mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi, dengan definisi yang diuraikan pada revisi PSAK No. 7 (Revisi 2010).

The Group has transactions with related parties, as defined in the revised PSAK No. 7 (Revised 2010).

Kecuali diungkapkan khusus sebagai pihak-pihak berelasi, maka pihak-pihak-pihak-pihak lain yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan pihak ketiga.

Unless specifically identified as related parties, the parties disclosed in the notes to the consolidated financial statements are third parties.

g. Kas dan bank g. Cash on hand and in banks

Kas dan bank terdiri dari kas dan bank yang tidak dibatasi penggunaannya, dan digunakan

untuk kepentingan laporan arus kas

konsolidasian.

Cash on hand and in banks consist of cash on hand and in banks which are not restricted to use, and use for the purpose of the consolidated statement of cash flows.

h. Biaya dibayar dimuka h. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya.

Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited.

i. Persediaan i. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan

dengan menggunakan metode rata-rata

tertimbang. Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.

Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is calculated using weighted-average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Grup menetapkan penyisihan untuk

keusangan dan/atau penurunan nilai

persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan.

(21)

j. Instrumen keuangan j. Financial instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014),

“Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55

(Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60

(Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan”. Tidak terdapat dampak

signifikan atas penerapan PSAK yang direvisi

tersebut terhadap laporan keuangan

konsolidasian.

Effective January 1, 2015, the Group adopted

PSAK 50 (Revised 2014), “Financial

Instrument: Presentation”, PSAK 55 (Revised

2014), “Financial Instrument: Recognition and

Measurement” and PSAK 60 (Revised 2014),

“Financial Instrument: Disclosures”. The

adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.

Aset keuangan Financial assets

Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menetapkan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi kembali pada setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar, namun dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, maka nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut.

At initial recognition, as financial assets are measured at fair value, but in the case of financial assets are not at fair value through profit or loss, the related fair values is added with the transactions costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets.

Aset keuangan utama Grup meliputi kas dan bank pihak berelasi dan pihak ketiga, piutang usaha - pihak ketiga, piutang lain-lain - pihak berelasi, piutang lain-lain - pihak ketiga, dan aset tidak lancar lainnya yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Group’s principal financial assets include

(22)

SIGNIFIKAN (lanjutan) POLICIES (continued)

j. Instrumen keuangan (lanjutan) j. Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, PSAK No. 55 mensyaratkan aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”). Keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laba atau rugi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, PSAK No. 55 requires such assets to be carried at amortized cost using the Effective Interest

Rate (“EIR”) method. The related gains or

losses are recognized in the profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Grup tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian lebih lanjut

tentang kebijakan akuntansi untuk

penurunan nilai aset keuangan

diungkapkan dalam catatan di bawah ini.

An allowance is made for uncollectible amounts when there is objective evidence that the Group will not be able to collect the receivables. Bad debts are written off when identified. Further details on the accounting policy for impairment of financial assets are disclosed below in this note.

Penghentian pengakuan Derecognition

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:

A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:

i) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

i) the contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or

ii) Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui

suatu kesepakatan penyerahan dan

apabila (I) secara substansial mentransfer

seluruh risiko dan manfaat atas

kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (II) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset

ii) the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial assets or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third

party under a “pass-through” arrangement

Gambar

Tabel berikut menyajikan penjualan berdasarkan Seluruh aset produktif Grup berada di Indonesia
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Grup pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014: (lanjutan)

Referensi

Dokumen terkait

• The number of columns and their data types in the column list of the INSERT clause must match the number of columns and their data types in the subquery. • The subquery is

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan evaluasi terhadap Dokumen Penawaran oleh Pokja Jasa Konsultansi ULP Kabupaten Bolaang Mongondow, maka dengan ini disampaikan

You can make potty training easy by keeping the pressure low, making it fun, and giving it time. Not only do you have a point that you will be able to make clear and apparent to

pada PBI-1971. -Pemasangan tulangan beton harus sesuai dengan Gambar konstruksi. -Tulangan beton harus diikat dengan kuat untuk menjamin besi tersebut.. tidak berubah tempat

Sehubungan dengan masa sanggah yang telah berakhir dan tidak ada sanggahan dari peserta lain maka dengan ini Pokja Biro Layanan Pengadaan Barang dan Jasa

Effects of air humidity on growth, flowering, keeping quality and water relations of four short-day greenhouse species 299 Muro, J., Irigoyen, I., Lamsfus, C.. and

[r]

Pokja ULP mengirimkan Surat Permohonan Bantuan kepada Ketua LPSE Kabupaten Nagan Raya untuk membuka file penawaran yang tidak bisa dibuka sesuai form yang