• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab 3 buku filsafat ilmu profetik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "bab 3 buku filsafat ilmu profetik"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

a

lahir

nadap

nateri

titatif,

1a1ami sosial inusia

'oebas

nusia. ,askan

Bab

III

KONSEPTUALISASI

ILMU

-1.

PERKEMBANGAN

ILMU

Sejak zaman dahulu manusia purba

telah

menemukan

.

-ra1 empiris

untuk

memaknai

arti

dunia. Manusia purba

', ::

sedikit

tahu

bagaimana

hidup untuk

beradaptasi

- : -131-r dunia dengan berinteraksi dengan alam. Interaksi

itu

:; dalam pemenuhan saranauntukkehidupan atau hal lain.

- -.ngga pada perkembangannya bangsa Yunani dianggap

-

.':.iadi bapak

perintis ilmu

pengetahuan yang mendekati

, -=nratis. Dimana zaman ini pula lahir banyak para

pemikir

::lr

seperti Plato, dan

Aristoteles.

Ilmu

pengetahuan -.=rdapat penghargaan besar pada masa ini.

Pendekatan silogisme adalah satu-satunya metode yang

,-={fif

dalam cara

berpikir

pada

zaman

Yunani

Romawi

-

.gga zaman Renaissance

[Jujun

S.

Sumantri, 2009:

B7). I

.:a

abad pertengahan, banyak pemikiran secara silogisme.

..ringga

banyak

pemikir

yang tanpa

memperhatikan

-:.\'ataan atau data

empiris yang ada. Mereka

tidak

-

.ngindahkan pemikiran yang nyata, yang dapat diobservasi

-

:laiui

penelitian. Aristoteles

pun

sepertinya

melakukan

'.saiahan yang

sama. Sampai

pada

zaman

Renaissance

,, :r'2r1

Aristoteles

dianggap

benar dan

relevan.

Hal

ini

-

:ngakibatkan derajat ilmu kembali pada lubang kesalahan

:.ng nisbi.

Pada

abad ke-17, Francis

Bacon

melakukan

pembe-'

ntakan

dari

cara

berfikir

tersebut. Ia berpendapat bahwa

- -:ra

ilmuan akan setuju

pada suatu kesimpulan

setelah

:-.elakukan tendensi satu dengan yang lain, Yang dimaksud

:

:alat llmu Sosial Menulu llmu Sosial Profetik :1nggr.

Lstein,

Lr lain IACAM nasuk

Ilmu ingga rsiko-rdern a ada

i

dan rikan tlasih
(2)

-t:-t::i1

terldeitsi

drsini,

ketika para tlntuan

menyampaikan

ai-gL*lten\-a

da,

ntelalui perdebatan

n_iaka

k.ri,npula,

ii;;i.r,

dianrbil dari hal-hal yang utama, tidak

dipungkiri

lagi hri_f,rt vang sebenarnya benar akan terabaikan. -sehingga to-"gika sa;a

tidak

cukLip

untuk

mengambil sebuah

kesimpilan

iin,r.

Url

ini

karena logika merupakan

teori

ataupun

anggapan yang sudah jadi, sehingga terkadang

tidak

sesuai dengan keadaan yang real.

Sumbangan Bacon

ini

kepada kemajuan

ilmu

adalah

penting

yakni

sebagai

perintis yang

menembus

kubu

pemikiran deduktif

yang

penggrnrirny,

secara berlebihan

menyebabkan dunial<eil m uan m engalami kemacetan

iir; rn

S. Sumantri, ZOOg:89). Bacon

,"nIlrk

logika,

p.G;;;r"

dan kewenangan para

ahli

untuk

membuktikrn

t.f,.nu.rn

k-arena keduanya

. itu_

hanya dijadikan dalam

hipotesis. Kebenaran ada dari bukti yang empiris sebagai

brhJ;i;;r.

Metode Bacon

ini

dinamakan dengan metode

induktif

yang berlawanan dengan metode cleduktif oleh Aristoteles. Namun metode ini tidak efektif dan memboroskan waktu.

Metode

deduktif dari

Aristoteles yang

berdasar teori

dan

metode

induktif

dari

Bacon

ini

kemudian

aiganti

oleh

charles Darwin

dengan

metode

Deduktif-rnair.tit.

Penggabungan rnetode

ini

berawal

dari

seorang penyelidik mempergunakan

metode

induktif

dalam

menghubungkan antara pengamatan dan hipotesis. Hipotesis

teriebut

,.".r.,

dedLrktif

.dihubungkan dengan

pengetahuan

yang

ada

untuk melihat

keserasiannyr.

K"rrdian

hipoteris

teiseUut

diuji

melalui

data yang

diperoleh

secara

empiris.

Seoramg

ilr-r-ruwan disamping menggunakan metode

inaumif,

i,

il;;

harus memperpadukan

,..r.,

deduktif

teori

yang

t"trtr'riu

untuk ntenguji hipotesisinya. Kedua metode

i,,

_Jrpu.t*i

daiant hal penelitian yang tepat.

Apakah

sebenarnya

ilmu

itu? Apa

ciri

hakiki

yang :r e ntb ed akan ilmu d engan pengetahuanZ

ap,

t.grnrrn

itrn,

(3)

raikan

r akan

al-hal a saja r. Hal

I'ang Ldaan

ialah f,ubu

lhan

ujun rlll?h aran

:esis. inya,

!'ang mun

.eori

;anti ktif.

idik

;kan lara

ada :but lmg uga ada

.-uat

lno

ntu

i'-.tik

,':rq sebesarnya? pertanyaan ini akan timbul untuk mengkaji

- sofi ilmu.

Ciri-ciri

ilmu, yaitu [Supardi, 201.1:9-10J.

,

Mempunyai objek

Dalam memperoleh pengetahuan yang

iimiah

tentulah terdapat obyek yang akan dikaji maupun diamati. Objek dalam

ilmu

merupakan bagian

yang

dikaji

oleh ilmu

tersebut.

Kebenaran

suatu

ilmu

pengetahuan adalah

ketika

sesuai dengan obyek yang dikajinya. Kebetulan dalam

hal

ini

tidak

dapat dipungkiri, oleh

karena

itu

perlu

metode yang digunakan. Dalam

ilmu

sosial objek

y,ang dikaji adalah masyarakat beserta interaksinya. Mempunyai Metode

Metode merupakan cara sistematis

untuk

memperoleh

pengetahuan

ilmiah.

Bermetode merupakan

cara

untuk memperoleh kebenaran yang faktawi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Universal

Kebenaran yang

ingin

dicapai dalam

ilmu

sosial ialah kebenaran yang universal yang bersifat umum

Mempunyai sistem

Ada hubungan satu sama lain antar komponennya.

Pengetahuan haruslah mencakup seluruh objek dengan

. . -.ek-aspeknya maupun aspek lain.

Ilmu

digunakan

untuk

menyelesaikan permasalahan ,.-i-usia.

Disini berarti

ilmu

harus

dimanfaatkan untuk

-

=::raslahatan umat, bukan sebagai mesin penghancur umat. r-'Lr merupakan

alat bagi

manusia

untuk

menyelesaikan

'rr-rxasalahan

dalam kehidupan,

bukan

manusia

yang

-

:.dikan alat oleh ilmu. Dengan ilmu seharusnya terciptanya

::rudahan

dan

kebahagiaan

hidup.

Manusia

tidak

boleh

.::rak

oleh ilmu.

Bila ilmu

menguasai

manusia

maka

-':r-rusia

dapat

membabi

buta

untuk

memperoleh ilmu

Referensi

Dokumen terkait

Dalam program kewirausahaan, diciptakan produk kosmetik tradisional yang diberi nama “Masker Ketan Hitam Sebagai Penghilang Jerawat” dengan alasan untuk memberikan rasa kesukaan

Kesimpulan dari hasil penelitian dengan menggunakan regresi linear berganda membuktikan secara parsial bahwa variabel aliran kas operasi memiliki pengaruh signifikan

Meskipun demikian, pemungut secara bertingkat ini tidak menimbulkan efek ganda karena adanya metode perolehan kembali pajak yang telah dibayar (kredit pajak) oleh

Hasil secara keseluruhan perhitungan response bias pada kedua teknik pengukuran menunjukkan bahwa responden cenderung memberikan respon konservatif dibandingkan respon

Bila krisis ekonomi melanda, perusahaan nasional maupun perusahaan swasta yang didukung pemerintah akan lebih mungkin di- bail out oleh negara, seperti yang

dari informan saya di Ayutthaya melaporkan bahwa mereka melakukan meditasi; dan, bahkan, para Bhikkhu ini pun bermeditasi hanya ‘dari waktu ke waktu’

Salah satu bentuk kegiatan tersebut adalah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), dalam hal ini PPL II merupakan tindak lanjut dari kegiatan orientasi sekolah latihan

Sabar merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam pendidikan. Oleh sebab itu kesabaran dari seorang guru sangat dibutuhkan. Berdasarkan pemikiran KH. Hasyim