• Tidak ada hasil yang ditemukan

18MKpI2009 tim Koord pelti asing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "18MKpI2009 tim Koord pelti asing"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 18/M/Kp/II/2009 TENTANG

PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PELAKSANAAN PERIZINAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

OLEH

PERGURUAN TINGGI ASING, LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ASING, BADAN USAHA ASING, DAN ORANG ASING

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk mempercepat pelaksanaan proses perizinan kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing, dipandang perlu membentuk Tim Koordinasi;

b. bahwa pejabat yang menjabat dalam jabatan sebagaimana yang tercantum dalam lampiran Keputusan ini, dianggap mampu dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Tim Koordinasi Pelaksanaan Perizinan kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan

b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia Tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pelaksanaan Perizinan kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing;

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2002 Tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2006 Tentang Perizinan Melakukan

(2)

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004 Tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah diubah terakhir dengan Perubahan Ketiga dengan Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005;

4. Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 09/M/PER/XII/2007 Tentang Tim Koordinasi, Pengawasan, Dan Sanksi Pelaksanaan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PELAKSANAAN PERIZINAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN OLEH PERGURUAN TINGGI ASING, LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ASING, BADAN USAHA ASING, DAN ORANG ASING.

PERTAMA : Menetapkan pejabat yang menjabat dalam jabatan sebagaimana yang tercantum dalam Lampiran Keputusan ini sebagai Anggota Tim Koordinasi dalam Pelaksanaan Perizinan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing.

KEDUA : Tim dipilih berdasarkan usulan dari masing-masing Departemen dan Lembaga yang mempunyai kompetensi terhadap perizinan kegiatan penelitian asing.

KETIGA : Tim mempunyai tugas, fungsi dan Kewenangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Tentang Tim Koordinasi Perizinan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Litbang Asing, Badan Usaha Asing dan Orang Asing;

(3)

KELIMA : Segala pembiayaan yang diperlukan bagi tugas Tim Koordinasi dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Negara Riset dan Teknologi.

KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal 5 Januari 2009, dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 16 Pebruari 2009

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,

TTD

KUSMAYANTO KADIMAN Salinan disampaikan kepada Yth. :

1. Menteri Dalam Negeri; 2. Menteri Hukum dan HAM; 3. Menteri Kehutanan;

4. Menteri Kelautan dan Perikanan; 5. Menteri Kesehatan;

6. Menteri Luar Negeri;

7. Menteri Pendidikan Nasional; 8. Menteri Perindustrian;

9. Menteri Pertahanan;

10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral; 11. Menteri Pertanian;

12. Menteri Negara Lingkungan Hidup; 13. Menteri Sekretariat Negara;

14. Kepala Badan Intelijen Strategis TNI;

15. Kepala Badan Koordinasi Survei Dan Pemetaan Nasional; 16. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi; 17. Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional;

18. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia; 19. Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; 20. Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa; 21. Kepala BAIS TNI;

(4)

LAMPIRAN I

Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor : 18/M/Kp/II/2009

Tanggal : 16 Pebruari 2009

SUSUNAN TIM KOORDINASI PELAKSANAAN PERIZINAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN OLEH PERGURUAN TINGGI ASING, LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ASING, BADAN USAHA ASING,

DAN ORANG ASING

No INSTANSI JABATAN DALAM

INSTANSI

JABATAN DALAM TIM

1 Kementerian Negara Riset dan Teknologi

Sesmenegristek Ketua / Anggota 2 Kementerian Negara Riset dan

Teknologi

Deputi Bidang Program Riset iptek

Wakil Ketua / Anggota 3 Kementerian Negara Riset dan

Teknologi

Asdep Urusan Program Riset Iptek Internasional, Deputi Bidang Program Riset Iptek

Sekretaris / Anggota

4 Sekretariat Negara Republik Indonesia

Kepala Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri

Anggota

5 Departemen Luar Negeri Direktur Keamanan Diplomatik

Anggota 6 Departemen Dalam Negeri Direktur fasilitasi Organisasi

Politik dan Kemasyarakatan

Anggota 7 Departemen Hukum dan HAM A. Direktur Doklan, Visa, dan

Faskim

B. Direktur Paten

Anggota

8 Departemen Pertahanan Direktur Wilayah Pertahanan 9 Departemen Kesehatan Kepala Puslitbang Biomedis

dan Farmasi

Anggota 10 Departemen Kehutanan A. Sekretaris Badan Penelitian

dan Pengembangan Kehutanan

B. Sekretaris Ditjen

Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam

Anggota

11 Departemen Kelautan Dan Perikanan

Sekretaris Badan Riset Kelautan dan Perikanan

(5)

Pengembangan Perikanan 13 Departemen Energi Sumberdaya

Mineral

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Anggota

14 Departemen Pendidikan Nasional Direktur Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Anggota

15 Departemen Perindustrian Kepala Pusat Teknologi, Badan Litbang Industri

Anggota

16 Kementerian Negara Lingkungan Hidup

Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri

Anggota

17 Kementerian Negara Riset dan Teknologi

A. Asdep Urusan Daya Saing SDM Iptek

B. Asdep Urusan

Pengembangan Sistem Legislasi Iptek

C. Asdep Urusan Pengembangan Ilmu Kedokteran dan Kesehatan D. Asdep urusan Analisis

Kebijakan Publik Iptek

Anggota

18 Markas Besar Polisi Republik Indonesia

Kabaintelkam Polri Anggota

19 Badan Intelijen Negara Direktur 32, Deputi III Anggota 20 Badan Intelejen Strategis TNI Direktur B Anggota 21 Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia

A. Kepala Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Iptek B. Kepala Biro Penelitian

Biologi

Anggota

22 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

A. Kepala Biro Perencanaan B. Direktur Teknologi

inventarisasi Sumber daya Alam (Tisda)

Anggota

23 Badan Koordinasi Survei Dan Pemetaan Nasional

Kepala Pusat Survei Sumber Daya Alam Laut

Anggota 24 Badan Tenaga Nuklir Nasional Kepala Biro Kerjasama,

Hukum dan Humas

(6)

25 Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

Kepala Biro Humas dan Kerjasama Kedirgantaraan

Anggota 26 Lembaga Biologi Eijkman Direktur LBM Eijkam Anggota

Ditetapkan di Jakarta

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,

TTD

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini akan fokus terhadap bagaimana hubungan kedua negara, yaitu Korea Utara dan Korea Selatan pada tahun 2011- 2013 dalam upaya reunifikasi semenanjung Korea

Terdapat empat faktor yang diteliti, yaitu kompetensi auditor internal, independensi auditor internal, dukungan auditi terhadap kegiatan audit internal, serta hubungan auditor

[r]

Menurut Tan and Schuylenborgh (1961), kemiringan kurva serapan cahaya dengan berat molekul rendah harus lebih besar daripada substansi dengan berat molekul tinggi. Tingkat

Pokja Pengadaan Barang I Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mem- peroleh informasi tentang besarnya pe- ngaruh aplikasi dosis arang terhadap pa- rameter pertumbuhan dan perubahan sifat kesuburan

[r]

Demikian undangan kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima